10 Jenis Peran dalam Seni Peran dan Contoh

Halo sobat kali ini saya akan membahas tentang 10 Jenis Peran dalam Seni Peran. Jika kamu menonton film, pasti kamu juga menikmati bagaimana akting dari pemeran utama dan juga antagonis yang membuat film menjadi lebih seru, selain protagonis dan antagonis ternyata terdapat Jenis Peran dalam Seni Peran yang bisa kita pelajari seperti berikut ini.

10 Jenis Peran dalam Seni Peran

Jenis Peran dalam Seni Peran
Romeo dan Juliet

Dalam seni peran, terdapat beberapa jenis peran yang dapat dimainkan oleh seorang aktor. Berikut ini adalah beberapa jenis peran tersebut:

Protagonis.

Protagonis
Evelyn dalam Everything Everywhere All at Once

Protagonis adalah karakter utama dalam sebuah produksi. Biasanya, peran ini merupakan karakter yang memegang peran penting dalam alur cerita dan sering kali menjadi fokus utama dalam sebuah produksi.

Protagonis adalah karakter yang biasanya mengalami konflik atau perjuangan dalam alur cerita dan mencoba untuk mencapai tujuannya. Karakter ini sering kali menjadi fokus utama dalam karya seni tersebut dan memiliki peran yang signifikan dalam mempengaruhi arah cerita.

Mereka adalah pusat dari plot, yang dapat membawa kamu terbawa oleh alur cerita. Dalam sebuah film pun tak harus hanya ada satu tokoh protagonis kok, kadang ada cerita yang mengharuskan beberapa tokoh protagonis.

Dan juga meski tokoh protagonis sering disebut sebagai tokoh yang baik dalam beberapa cerita mereka adalah penjahatnya loh, contohnya dalam film Hanibal tokoh Hanibal Lecter yang diperankan oleh aktor Anthony Hopkins adalah seorang Penjahat.

Contoh Peran Protagonis

Contoh Peran Protagonis dalam karya sastra atau film adalah seperti Harry Potter dalam kisah Harry Potter, Frodo Baggins dalam kisah The Lord of the Rings, atau Luke Skywalker dalam Star Wars.

Karakter-karakter ini adalah tokoh sentral yang mendorong alur cerita dan memberikan perspektif bagi penonton atau pembaca.

Mereka sering kali mengalami perkembangan karakter yang signifikan selama cerita berlangsung, menghadapi rintangan dan tantangan yang menguji kemampuan dan keberanian mereka.

Namun, tidak semua karya seni memiliki karakter utama yang jelas sebagai protagonis. Dalam beberapa kasus, kisah atau cerita bisa lebih fokus pada dinamika antara beberapa karakter yang berbeda atau menggambarkan sudut pandang dari beberapa karakter sekaligus.

Antagonis.

Antagonis
All For One dalam anime Boku no Hero Academia

Antagonis adalah karakter dalam sebuah kisah atau produksi seni yang berfungsi sebagai penentang atau musuh dari karakter utama atau protagonis.

Antagonis sering kali memiliki motivasi atau kepentingan yang berbeda dengan karakter utama, dan bertindak sebagai penghalang atau penyulit dalam usaha karakter utama mencapai tujuannya.

Antagonis dapat memiliki banyak wajah, dari karakter jahat atau kejam hingga karakter yang tidak sepenuhnya jahat namun memiliki konflik dengan karakter utama.

Peran antagonis dalam kisah sering kali penting dalam membangun ketegangan dan konflik dalam alur cerita, dan dapat memberikan tantangan dan kesulitan yang signifikan bagi karakter utama.

Dalam beberapa kisah, antagonis dapat mengalami perubahan karakter atau pengembangan, dan dapat memberikan kompleksitas dan kedalaman pada alur cerita secara keseluruhan.

Tapi tak semua karakter antagonis harus diperankan oleh aktor loh kawan – kawan. dalam beberapa cerita seperti film mengenai bencana, tokoh antagonis biasanya diganti oleh alam contohnya dalam film 2012 (sebuah cerita mengenai kiamat) yang menjadi antagonis adalah alam.

Dan juga meski tokoh antagonis sering disebut sebagai tokoh yang jahat, dalam beberapa cerita mereka adalah orang baik loh, contohnya jika protagonisnya seorang Penjahat maka tokoh antagonisnya adalah polisi.

Contoh peran Antagonis

Beberapa contoh peran antagonis dalam kisah adalah seperti Voldemort dalam kisah Harry Potter, Darth Vader dalam Star Wars, atau Iago dalam kisah Othello karya Shakespeare.

Love interest.

images 7 2
August dalam The Fault in Our Stars

Peran selanjutnya dalam Jenis Peran dalam Seni Peran adalah Love interest. Love interest adalah karakter dalam sebuah kisah atau produksi seni yang menjadi subjek ketertarikan romantis dari karakter utama atau protagonis.

Karakter ini sering kali memiliki peran penting dalam membantu karakter utama mencapai tujuannya, terutama ketika kisah tersebut memiliki elemen roman atau percintaan.

Dalam kisah roman atau drama, love interest biasanya digambarkan sebagai karakter yang menarik dan memikat, yang sering kali memainkan peran penting dalam membantu karakter utama mengatasi konflik dan rintangan yang dihadapinya.

Namun, ada juga beberapa karya seni yang tidak memiliki elemen roman atau percintaan yang signifikan, dan karakter love interest tidak selalu muncul dalam setiap kisah.

Kadang-kadang, karakter love interest dapat digantikan oleh karakter yang memiliki hubungan dekat atau persahabatan dengan karakter utama, dan berperan sebagai pendukung dan motivator dalam alur cerita.

Contoh Peran Love Interest.

Contoh love interest dalam kisah adalah seperti Juliet dalam kisah Romeo dan Juliet karya William Shakespeare jika pemeran utamanya adalah Romeo dan begitu sebaliknya jika tokoh utama adalah Juliet maka Love Interest adalah Romeo.

Selain itu ada Rachel dalam film Crazy Rich Asians, Hinata dalam Serial “Naruto” atau August dalam film The Fault in Our Stars.

Confidant.

images 6 min 1
Ron Weasley

Confidant (dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan sahabat karib) adalah karakter dalam sebuah kisah atau produksi seni yang menjadi teman atau pendamping dekat dari karakter utama atau protagonis dalam Jenis peran dalam seni peran.

Karakter ini sering kali berperan sebagai pendengar yang baik, penasehat, atau orang yang dapat dipercaya untuk berbagi rahasia atau masalah pribadi.

Confidant biasanya muncul dalam kisah yang memiliki elemen dramatis atau emosional yang kuat, di mana karakter utama memerlukan seseorang yang dapat membantunya dalam mengatasi rintangan dan menghadapi tantangan.

Karakter confidant sering kali memiliki hubungan yang erat dengan karakter utama, baik sebagai sahabat atau anggota keluarga, dan dapat memberikan dukungan emosional yang penting bagi karakter utama dalam menghadapi konflik dan kesulitan.

Dalam beberapa kisah, karakter confidant juga dapat memiliki peran yang lebih aktif dalam alur cerita, dan terlibat dalam perjuangan dan konflik yang sama dengan karakter utama.

Contoh Peran Confidant

Contoh karakter confidant dalam kisah adalah seperti Ron Weasley dalam kisah Harry Potter, atau Dr. Watson dalam kisah Sherlock Holmes.

Deutragonis.

Deutragonis

Deutagonis (dalam bahasa Inggris disebut sebagai deuteragonist) adalah karakter kedua dalam sebuah produksi atau cerita yang memiliki peran yang signifikan dalam alur cerita selain dari karakter utama atau protagonis.

Deutagonis sering kali memegang peran penting dalam membantu karakter utama mencapai tujuannya, dan sering kali memiliki konflik dan cerita tersendiri yang berbeda dari protagonis.

Contoh Peran Deutragonis

Contohnya, dalam kisah Cinderella, Cinderella adalah karakter utama atau protagonis, sedangkan Fairy Godmother adalah karakter deutagonis yang membantu Cinderella mencapai tujuannya untuk pergi ke ball.

Dalam kisah Harry Potter, Harry adalah karakter utama atau protagonis, sedangkan Ron Weasley dan Hermione Granger adalah karakter deutagonis yang membantu Harry dalam perjuangannya melawan Voldemort.

Dalam Serial Anime Naruto, Tokoh Sasuke adalah Deutragonis dalam cerita atau tokoh Bakugo dalam serial anime Boku no Hero Academia.

Foil.

Christopher Lee as Saruman LOTR
Saruman dalam The Lord of The Ring.

Foil adalah peran dalam sebuah cerita atau produksi yang secara langsung atau tidak langsung menunjukkan perbedaan atau kontras dengan karakter utama.

Kontras ini bisa berupa sifat, kepribadian, atau karakteristik lainnya yang menonjol dan seringkali digunakan untuk menyoroti atau menggambarkan karakter utama dengan lebih jelas.

Bisa dibilang mereka ada untuk menjadi minyak (foil?) untuk memanaskan cerita antara Antagonis dan Protagonis, biasanya mereka akan memihak antagonis yang berlawanan dengan tokoh utama.

Contoh Peran Foil.

Contoh penggunaan foil dalam karya sastra bisa ditemukan dalam kisah Romeo dan Juliet karya William Shakespeare. Romeo adalah karakter utama yang romantis dan penuh kasih, sedangkan Tybalt adalah foil-nya, yang penuh dengan kemarahan dan dendam.

Perbedaan antara karakteristik ini menyoroti kualitas Romeo dan memperkuat pesan cinta dan perdamaian yang dibawa oleh kisah tersebut.

Tritagonis.

Tritagonis (dalam bahasa Inggris disebut tritagonist) adalah karakter ketiga dalam sebuah cerita atau produksi setelah protagonis dan deutagonis.

Tritagonis memiliki peran yang kurang signifikan dibandingkan dengan protagonis dan deutagonis, namun masih memiliki kontribusi yang penting dalam alur cerita.

Karakter tritagonis sering kali digunakan sebagai pengisi cerita atau sebagai karakter pendukung yang membantu protagonis dan deutagonis dalam mencapai tujuannya.

Selain itu dalam beberapa cerita peran tritagonis adalah untuk menjadi karakter netral dan menjadi penengah antara karakter Protagonis dan Antagonis.

Contoh Peran Tritagonis

Dalam kisah lainnya, seperti dalam kisah Hamlet karya William Shakespeare, Laertes bisa dianggap sebagai karakter tritagonis.

Karakter utama atau protagonis adalah Hamlet, sedangkan deutagonisnya adalah Horatio. Laertes memainkan peran yang penting sebagai karakter yang menentang Hamlet dan memperkuat pesan tragis dari kisah tersebut.

Atau dalam kisah – kisah azab di televisi kesayangan, tokoh Pak Ustad dianggap sebagai tokoh Tritagonis dalam cerita.

Karakter tersier.

images 11 min
Sumber : jalantikus.com

Karakter tersier adalah karakter pendukung dalam cerita atau drama yang tidak memiliki peran utama dalam plot, namun tetap berperan penting dalam membantu mengembangkan karakter utama dan menyediakan informasi penting untuk perkembangan cerita.

Karakter tersier seringkali muncul dalam beberapa adegan atau bab dalam cerita atau drama, dan memiliki dampak kecil terhadap plot atau karakter utama.

Namun, karakter ini dapat memberikan wawasan tentang keadaan, tempat, atau budaya di mana cerita atau drama berlangsung.

Karakter tersier seringkali digunakan untuk menambah dimensi pada cerita atau drama, serta untuk membantu memperkaya pengalaman pembaca atau penonton.

Dalam beberapa kasus, karakter tersier bahkan dapat menjadi karakter yang paling menarik dalam cerita atau drama.

Contoh Karakter Tersier

Contoh karakter tersier adalah sahabat, tetangga, rekan kerja, atau pelanggan. Meskipun karakter-karakter ini muncul hanya dalam beberapa adegan, mereka dapat memberikan informasi penting tentang hubungan, konflik, atau keadaan yang mempengaruhi karakter utama atau plot.

Peran Figuran.

Figuran adalah karakter yang muncul dalam adegan tertentu dalam sebuah produksi dan tidak memiliki peran penting dalam alur cerita.

Mereka sering kali menjadi latar belakang dalam adegan atau memberikan nuansa pada suasana dalam sebuah produksi.

Cameo.

Cameo adalah jenis peran yang dimainkan oleh seorang bintang terkenal atau selebriti. Peran ini biasanya muncul dalam waktu yang singkat dan tidak berpengaruh pada alur cerita, namun cukup untuk menarik perhatian penonton.

Baca juga : Cara Menulis Naskah Drama.

Dan itulah kawan penjelasan mengenai Jenis Peran dalam Seni Peran dan Contoh Peran, semoga membantu kamu.

Sampai jumpa di postingan berikutnya hanya di ilmusaku.com

Please follow and like us:
icon Follow en US
Pin Share
       
           

Penulis di ilmusaku.com dan juga seorang guru di sekolah menengah swasta di kota Bandung, yang mengajarkan pelajaran Seni, Sejarah Indonesia dan T.I.K