3 Dongeng Asli Jawa Timur, Cocok Jadi Pengantar Tidur

Halo sobat, kali ini kita akan membahas tentang 3 dongeng asli Jawa timur. Yang sudah diturunkan dari generasi ke generasi dan sering menjadi berbagai macam cerita pengantar tidur bagi anak – anak.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dongeng merupakan cerita yang tidak benar-benar terjadi dan melibatkan unsur dan kejadian luar biasa.

Nah, beberapa dongeng yang akan kami bahas yaitu di Dongeng tentang Seekor Gagak, Buah Jeruk Emas dan Asal Usul Ayam Hutan yang percaya sebagai dongeng yang berasal dari Jawa timur, menurut buku Cerita Rakyat Jawa Timur yang diterbitkan oleh Kemdikbud, yang pastinya sangat cocok untuk menjadi pendamping tidur untuk anak – anak.

Jadi mari kita mulai ceritanya.

3 Dongeng Asli Jawa Timur

Dongeng Tentang Seekor Gagak

Gagak hitam Dongeng asli Jawa timur

Dahulu kala, dalam hutan belantara hiduplah seekor burung gagak. Suatu hari si gagak menemukan bulu burung merak. Melihat buku burung merak yang indah itu dia pun langsung memakainya dan terpikir olehnya untuk ikut berkumpul bersama kelompok burung merak.

Dan setelah dia berputar – putar mengelilingi hutan, dia akhirnya menemukan tempat di mana para merak berkumpul. Awalnya para merak menyambutnya dengan tangan terbuka, tapi keterbukaan mereka di balas oleh gagak dengan kesombongan.

Karena dia merasa jika dia memiliki buku hitam yang indah dan bagus ditambah dengan bulu merak yang berkilauan membuatnya menjadi besar kepala. Perangai gagak yang buruk itu membuat para merak curiga, hingga akhirnya dia di kenali sebagai seekor gagak. Di keluarkanlah dia dari kumpulan burung merak.

Sang Gagak yang kecewa pun akhirnya pergi ke kelompoknya, tapi kelompoknya sudah menganggap dia sebagai burung gagak, dia pun kembali di usir. Akhirnya dengan hati kecewa sang gagak menceburkan diri ke dalam sumur.

Dan itulah sobat, kisah dongeng Asli Jawa timur Dongeng Burung Gagak, yang mengajarkan kita untuk tidak sombong dan lupa akan jati diri kita.

Baca Juga : Legenda Ciung Wanara

Kisah Buah Jeruk emas

images 11 copy 1280x853 min 1
Sumber : jawapos.com

Jaman dahulu kala, terdapat seorang Raja adil dan bijaksana yang dicintai oleh rakyatnya. Suatu ketika sang Raja memanggil semuanya rakyatnya untuk berkumpul. Malam tadi sang Raja mendapatkan wangsit untuk mengadakan sayembara mencari buah jeruk emas sebagai pengganti bencana kekeringan yang melanda negerinya. Raja juga menjanjikan hadiah yang berlimpah.

Mendengar hadiah sayembara, muncul seseorang bernama Pak Sakir, yang dikenal sebagai seorang yang memiliki kesaktian ia menyanggupi permintaan sang Raja untuk membawa buah jeruk emas. Dengan kesaktiannya Pak Sakir dengan mudah menemukan keberadaan buah jeruk emas itu dan dimasukkannya ke dalam bakul.

Saat dia akan menghadap Raja, dia bertemu seorang kakek yang bertanya apa yang dibawanya itu, Pak Sakir yang tak ingin hadiahnya di curi menyebut jika dia sedang membawa pasir. Tapi terkejutnya Pak Sakir saat bakul itu dibawa ke hadapan Raja, Buah di dalam Bakul berubah menjadi Pasir. Raja Pun Murka.

Lalu muncullah seseorang menyanggupi keinginan Raja, seperti Pak Sakir dia menggunakan kesaktiannya untuk mendapatkan buah Jeruk emas. Saat akan menghadap Raja dia juga bertemu seorang kakek yang bertanya apa yang sedang dia bawa, dia menjawab jika dia sedang membawa batu bata. Dan jeruk itu pun berubah menjadi batu. Kejadian itu pun terus berulang pada setiap orang yang mengikuti Sayembara.

Lalu tiba giliran seseorang bernama Ki Jaka, yang terkenal akan kejujurannya. Dia mencari beberapa hari hingga akhirnya menemukan buah jeruk emas. Seperti yang lain muncul kakek yang bertanya padanya apa yang dia bawa. Ki Jaka mantap menjawab, dia membawa buah jeruk emas. Si kakek lalu menasehatinya agar hati – hati terhadap pencuri.

Sampainya di istana Raja menyambutnya dengan meriah karena dialah yang berhasil menyelesaikan sayembara dari sang Raja.

Pelajaran yang bisa kita ambil dari Dongeng Asli Jawa timur yang kedua ini adalah untuk kita selalu juri dalam berbagai situasi.

Baca juga : 7 Robot Unik di Dunia.

Asal Mula Ayam “Hutan”

Ayam hutan
Sumber : Facebook.com

Di jaman dahulu hiduplah seekor ayam betina yang memiliki banyak anak jantan. Suatu ketika si ayam betina ini terlihat bersedih sehingga di ketahui oleh anaknya.

“Kenapa ibu bersedih, apakah ibu tidak senang mendapatkan kami jantan – jantan yang nanti tumbuh menjadi ayam jago.” sahut si Anak.

Si ibu yang mendengar perkataan anaknya tambah bersedih, ” kamu tak tahu nak, jika kamu tumbuh besar nanti menjadi ayam jago, manusia akan menjadikanmu sebagai ayam aduan dengan belati di tajimu, dan nanti kamu akan di adu dengan saudara – saudaramu yang lain.”

” Tapi ibu tak semua dari kami akan berubah menjadi ayam jago, ada yang dari kami menjadi ayam – ayam jelek yang tidak mungkin dijadikan ayam aduan.” Kata anaknya yang lain.

“Justru karena untuk kalian yang tidak menjadi ayam jago, kalian akan dijadikan santapan oleh manusia.” Kata ibunya lagi. Suasana pun berubah menjadi lebih sedih.

Lalu seekor anaknya yang terlihat pintar mengusulkan pada induknya untuk melarikan diri saja ke hutan. Mendengar itu si ibu pun setuju dan bersama anak – anaknya yang lain masuk ke hutan menjadi ayam hutan.

Baca juga : Legenda Candi Prambanan

Dan itulah kawan 3 dongeng asli Jawa timur, semoga menambah referensi dan menjadi penambah bacaan bagi anak – anak dan adik – adik kita. Sampai jumpa di materi menarik lainnya.

Please follow and like us:
icon Follow en US
Pin Share
       
           

Penulis di ilmusaku.com dan juga seorang guru di sekolah menengah swasta di kota Bandung, yang mengajarkan pelajaran Seni, Sejarah Indonesia dan T.I.K