Halo sobat kali ini kita akan membahas tentang 3 Jenis Rumput Laut Berdasarkan Pigmen. Rumput laut adalah tumbuhan ganggang multiseluler yang hidup di perairan dan tergolong ke dalam divisi Thallophyta. Divisi ini meliputi tumbuh-tumbuhan yang memiliki ciri utama tubuh yang berbentuk Talus.
Tumbuhan talus merupakan tumbuhan yang memiliki struktur tubuh masih belum bisa dibedakan antara akar, batang dan daun. Sedangkan tumbuhan yang sudah dapat dibedakan antara akar, batang dan daun disebut dengan tumbuhan kormus (tubuh tumbuhan yang hanya dimiliki oleh tumbuhan paku dan tumbuhan berbiji)
Divisi Thallophyta memiliki 3 sub divisi antara lain ganggang (alga), jamur (fungi), lumut kerak (lichens). Rumput laut termasuk ke dalam sub divisi ganggang (alga) khususnya makroalga.
Umumnya rumput laut jenis ini hidup secara berkoloni di perairan yang berombak tenang atau pesisir pantai dan kita dapat membedakan Jenis Rumput Berdasarkan Pigmen seperti berikut ini.
3 Jenis Rumput Laut Berdasarkan Pigmen.
Rumput laut dibagi menjadi tiga kelas, berdasarkan kandungan pigmennya yang paling menonjol, yaitu, pigmen hijau untuk Chlorophyceae, pigmen coklat untuk Phaeophyceae dan pigmen merah untuk Rhodophyceae.
Rhodophyceae (alga merah)

Rhodophyceaea (alga merah) umumnya berwarna merah karena adanya protein fikobilin, terutama fikoeritrin. Rhodophyceaea memiliki warna yang bervariasi mulai dari merah ke coklat atau kadang-kadang hijau karena jumlah pigmen yang terkandung dalam thallus berbeda-beda.
Jenis dari divisi ini umumnya makroskopis, berbentuk filamen, sipon, atau bentuk thallus, beberapa dari mereka bentuknya seperti lumut.
Rhodophyceae terdiri dari jenis-jenis yang sangat komplek. Tempat tumbuhnya berupa batuan atau karang, terutama di daerah pasang surut dan dapat hidup sampai kedalaman 170 m dari permukaan laut.
Ciri – ciri Rhodophyceaea :
- Dalam reproduksinya tidak mempunyai stadia gamet berbulu cambuk
- Reproduksi seksual dengan karpogonia dan spermatia
- Pertumbuhannya bersifat uniaksial (satu sel diujung thallus) dan multikasial (banyak sel diujung thallus).
- Alat perekat (holdfast) terdiri dari sel tunggal atau sel banyak.
- Mengandung pigmen fotosintetik berupa xantofil, karoten, dan fikobilin terutama r-fikoeritrin (berwarna merah), klorofil a dan d dan fikosianin (berwarna biru)
- Bersifat adaptasi kromatik, yaitu memiliki penyesuaian antara proporsi pigmen dengan berbagai kualitas pencahayaan dan dapat menimbulkan berbagai warna pada thalli seperti : merah tua, merah muda, pirang, coklat kuning dan hijau.
- Memilki persediaan makanan berupa kanji (floridean starch).
- Dalam dinding selnya terdapat selulosa, agar, karaginan, porpiran dan fulselaran.
- Bentuk thalli ada yang silindris (Gelidium latifolium), pipih (Gracillaria folifera) dan lembaran (Dictyopteris sp.)
- Sistem percabangan thalli ada yang sederhana, kompleks,dan juga ada yang berselang – seling.
Contoh Rhodophyceae
- Eucheuma denticulatum (sinonim Eucheuma spinosum),
- Eucheuma edule,
- Eucheuma cottonii (sinonim Eucheuma alvarezii, Kappaphicus alvarezii Doty),
- Eucheuma serra,
- Gracilaria coronopifolia,
- Gracilaria folifera,
- Gracilaria gigas,
- Gracillaria verucossa,
- Porphyra spp,
- Gigartina affinis,
- Gelidium spp,
- Hypnea spp.
Phaeophyceae (alga coklat)

Jenis Rumput Laut Berdasarkan Pigmen yang kedua adalah Phaeophyceae atau alga coklat lebih dikenal sebagai klep atau “rockweed”, merupakan rumput laut penghasil alginate. Hampir semua jenis ini hidup di laut dan melekat pada suatu substrat yang keras.
Cadangan makanannya terutama berupa karbohidrat yang disebut laminarin. Rumput laut jenis ini dijumpai hampir di semua lautan dengan kedalaman tidak lebih dari 20 m.
Kelompok alga coklat memiliki bentuk yang bervariasi dan sebagian besar jenis-jenisnya berwarna coklat atau pirang. Warna tersebut tidak berubah walaupun alga ini mati atau kekeringan.
Hanya pada beberapa jenis diantaranya, misal pada Sargassum, warnanya akan sedikit berubah menjadi hijau kebiru-biruan apabila mati kekeringan.
Sebagian besar alga coklat memiliki gelembung udara pada thallusnya yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan dalam air.
ciri – ciri Phaeophyceae.
- Thallus berbentuk lembaran (Padina australis), bulatan (Sargassum duplicatum) atau batangan (Dictyota bartayresiana) yang bersifat lunak atau keras
- Berwarna pirang atau coklat
- Mengandung pigmen fotosintetik yaitu carotene, fucoxantin, klorofil a dan klorofil c
- Produk fotosintetiknya adalah polisakarida berupa laminaran, manitol dan alginate
- Perkembangbiakan dilakukan secara aseksual dan seksual, dengan sistem reproduksi memiliki flagella, tumbuhan jantan dan betina ada yang terpisah dan ada yang tidak.
Contoh (Phaeophyphyta)
- Sargassum binderi,
- Sargassum duplicatum = Sargassum cristaefolium C.A Agardh,
- Sargassum polycystum = Sargassum microphyllum C.A. Agardh,
- Turbinaria conoides (J. Agardh) Kuetzing,
- Padina australis = Padina gymnospora
- (Kuetzing) Vickers,
- Fucus sp,
- Laminaria digitata.
Chlorophyceae (alga hijau)

Alga hijau merupakan kelompok terbesar dari vegetasi alga. Alga hijau termasuk dalam divisi chlorophyceae bersama charophyceae dan salah satu jenis rumput laut berdasarkan pigmen.
Divisi ini berbeda dengan divisi lainnya karena memiliki warna hijau yang jelas seperti pada tumbuhan tingkat tinggi karena mengandung pigmen klorofil a dan klorofil b lebih dominan dibandingkan karotin dan xantofil.
Hasil asimilisasi beberapa amilum, penyusunnya sama pula seperti pada tumbuhan tingkat tinggi yaitu amilose dan amilopektin.
Alga ini merupakan kelompok alga yang paling beragam, karena ada yang bersel tunggal, berkoloni, dan bersel banyak. Alga ini banyak terdapat di danau, kolam, tetapi banyak juga yang hidup di laut.
Alga hijau meliputi sebanyak 7.000 spesies, baik yang hidup di air maupun di darat. Sejumlah ganggang hijau tumbuh dalam laut, namun golongan ini secara keseluruhan lebih khas bagi ganggang air tawar.
Alga hijau tidak menunjukkan derajat diferensiasi yang tinggi, sebatang tumbuhan biasanya merupakan bentuk bersel tunggal atau juga koloni-koloni yang berfilamen atau tanpa filamen.
Pada beberapa genus misalnya selada laut (Ulva) dan semak batu (Nitelia chara), tubuhnya lebih kompleks tetapi berukuran lebih kecil jika dibandingkan alga merah dan alga coklat yang berukuran besar sekalipun. Alga hijau sepanjang hidupnya dapat terapung bebas atau melekat.
Ciri-ciri umum alga hijau (rumput laut/ makroalga)
- Berwarna hijau
- Thallus berbentuk lembaran (Ulva lactuca), batangan (Caulerpa corynophora) atau bulatan (Caulerpa sertlariodes) yang bersifat lunak, keras atau siphonous terdiri dari uniseluler atau multiseluler.
- Rumpun berbagai bentuk dari yang sederhana hingga yang kompleks seperti tumbuhan tingkat tinggi seperti tanaman yang menjalar.
- Mengandung pigmen fotosintetik, klorofil a dan b, carotene, xantofil dan lutein.
- Produk fotosintetiknya berupa starch (kanji).
- Perkembangbiakan dengan perkawinan vegetatif, gamet jantan memiliki cambuk (flagella) untuk pergerakan aktif dalam proses pembuahan.
Contoh dari alga hijau
- Caulerpa lentillifera C.A. Agardh,
- Caulerpa racemosa var macrophysa (Kutzing) Taylor,
- Caulerpa Sertulariodes,
- Codium decorticatum,
- Halimeda copiosa,
- Ulva reticulata Forsskal.
Baca juga : Jenis Karbohidrat di Indonesia.
Dan itulah kawan Pembahasan tentang 3 Jenis Rumput Laut Berdasarkan Pigmen semoga informasi ini bermanfaat untuk kamu. Sampai jumpa di Pembahasan materi menarik lainnya hanya di ilmusaku.com.