3 Teknik Lukis Realisme – Wajib di Coba!

Halo sobat kali ini kita akan membahas tentang 3 Teknik Lukis Realisme atau 3 teknik yang kerap digunakan dalam lukisan realis. Seni lukis realis sendiri adalah salah satu isme didalam seni lukis yang berusaha menggambarkan suatu objek seperti apa adanya, yang dijadikan sebagai subjek yang tampil dalam suatu karya seni lukis.

Konsep sebuah lukisan dapat disebut sebagai seni lukis realis pada prinsipnya adalah dengan menggambarkan suatu objek sesuai dengan realitas obyektif.

Dengan demikian, para seniman lukis realis tulen tidak akan pernah memanipulasi penerapan berbagai bahan, alat dan teknik untuk mengubah tampilan objek.

3 Teknik Lukis Realisme

Nah untuk mendapatkan hasil yang realis ini kamu dapat menggunakan 3 teknik Lukis Realisme yaitu :

  • Teknik Aquarel
  • Teknik Opaque
  • Teknik Impasto

Teknik Aquarel Adalah

3 teknik Lukis Realisme
Contoh lukisan Aquarel (Sumber : pixabay.com)

Teknik Aquarel adalah sebuah teknik lukis dengan menggunakan cat air, dan dikerjakan dengan cara yang sangat khas dan unik.

Sangat khas dalam arti penggunaan warna cat air sedikit tetapi banyak menggunakan air, sehingga warna yang muncul diatas bidang gambar adalah transparan.

Sangat berbeda dengan penggunakan cat akrilik, cat plakat, cat minyak dan cat poster. Cat air lebih cenderung dan lebih bagus apabila penerapannya secara transparan.

Transparan maksudnya adalah sifat cat yang tidak dapat menutup bagian cat yang berada di bawahnya, dan pengecatannya dilakukan secara tipis-tipis pada setiap warnanya.

Beberapa kelebihan cat air dibanding cat-cat lainnya antara lain, cat air tidak berbau, mudah dibersihkan, cepat kering, efek goresannya sangat khas dan artistik.

2 Teknik Aquarel

Dalam penerapannya ada dua teknik yaitu aquarel kering dan aquarel basah.

Teknik Aquarel Kering

Teknik aquarel kering maksudnya penerapan teknik aquarel dengan media cat air diatas permukaan bidang gambar kering, tanpa dibasahi dengan air terlebih dahulu.

Teknik Aquarel Basah.

teknik aquarel basah maksudnya penerapan teknik aquarel dengan media cat air diatas permukaan bidang gambar yang dibasahi dengan air terlebih dahulu.

Baca juga : 5 Jenis Teknik Cetak.

Teknik Opaque Adalah

images 14 min
Contoh Lukisan Opaque karya Rembrandt (sumber : wikimedia.com)

Teknik Opaque adalah sebuah teknik dalam melukis yang menggunakan cat minyak, cat poster, cat akrilik maupun cat air, tapi dalam penggunaannya kondisi cat dibuat kental dengan cara tidak banyak menambah minyak atau air dalam cat.

Lalu Pelukis dapat menggunakan cat tersebut untuk membuat goresan yang tebal, sehingga menghasilkan warna pekat dan padat. Warna – warna yang digoreskan dapat saling menumpuk. Teknik ini sering disebut dengan teknik plakat atau teknik poster.

Teknik yang Umum digunakan adalah teknik Wet-On-Wet. Teknik Wet-on-wet ini dihasilkan dari beberapa lapisan cat, yang saling ditimpakan diatas lapisan sebelumnya, penumpukan warna dilakukan sebelum lapisan dibawahnya kering, sehingga dapat dicampur dengan warna yang dikehendaki, jadi percampuran beberapa warna cat dilakukan diatas kertas atau kanvas, sehingga menghasilkan gradasi warna.

Selain dalam teknik Opaque ini kamu juga dapat menggunakan cara menimpakan warna di atas lapisan yang sudah kering, karena sifat cat akrilik opaque yang tebal maka warna-warna dapat saling menutup warna dibawahnya.

Teknik Impasto adalah

Impasto
Contoh Lukisan Impasto (Image courtesy of Rhoda Grossman, 1999)

Teknik Impasto merupakan suatu teknik lukisan di mana cat dilapiskan dengan sangat tebal di atas kanvas sehingga arah goresan sangat mudah terlihat. Cat yang digunakan dapat dicampur didalan palet atau dapat juga di atas kertas/kanvas. Saat kering, teknik impasto akan menghasilkan tekstur yang jelas, sehingga kesan kehadiran objek lebih terasa.

Nama impasto sendiri berasal dari bahasa Italia, yang berarti ” adonan ” atau ” campuran “, sedangkan kata kerja ” impastare ” diterjemahkan sebagai “mengulangi “, atau ” paste” .

Penerapan teknik impasto pada cat air maupun cat tempera (cat tempera adalah cat yang dapat cepat mengering) adalah hampir mustahil tanpa medium pengental seperti Aquapasto.

Sedangkan cat minyak sangat cocok dengan teknik ini, sebab ketebalannya tepat, proses pengeringan yang lama, dan sifat opasitas yang buruk. Opasitas atau opacity adalah transfer radiasi (atau cahaya) yanh menggambarkan penyerapan dan hamburan radiasi dalam suatu media.

Sifat bisa diperkuat dengan penggunaan linseed oil. Cat Akrilik juga bis diolah memakai teknik impasto, meskipun sulit dan jarang karena cat jenis ini dapat mengering dalam waktu singkat.

Impasto memberikan dua efek. Pertama memberikan kesan pantulan cahaya berbeda dibandingkan dengan goresan kuas biasa. Yang kedua memberikan kesan ekspresi yang lebih kuat. Hingga orang yang melihat lukisan dapat menyadari seberapa kuat kuas atau pisau palet yang sudah digoreskan, serta kecepatan goresannya.

Efek pertama sering dipakai oleh pelukis klasik seperti Rembrandt, untuk memperlihatkan lipatan kain atau pantulan cahaya dari perhiasan.

Sementara efek kedua sering digunakan oleh pelukis pada kontemporer seperti Vincent van Gogh. Frank Auerbach menggunakan teknik impasto secara berlebihan untuk menampilkan kesan trimatra yang benar – benar kuat.

Baca juga : Aliran Realisme adalah.

Dan itulah kawan 3 jenis teknik lukis realisme semoga informasi ini bermanfaat untuk kamu. Sampai jumpai di Pembahasan materi menarik lainnya hanya di ilmusaku.com.

Sumber :

  1. Banu Arsana, 2013, Seni Lukis Realis 1 Kelas XI, Jakarta: Depdiknas.
  2. Nyoman Arsana, 1983, Dasar-Dasar Seni Lukis, Jakarta, Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Direktorat Jendral Pendidikan Dasar Dan Menengah.
  3. Edin Rose, 1989, How To Draw And Paint Watercolor, California, Walter Foster Publishing. Inc.
Please follow and like us:
icon Follow en US
Pin Share
       
           

Penulis di ilmusaku.com dan juga seorang guru di sekolah menengah swasta di kota Bandung, yang mengajarkan pelajaran Seni, Sejarah Indonesia dan T.I.K