30 Contoh Majas Sinestesia

Halo sobat kali ini saya akan membahas tentang 30 Contoh Majas Sinestesia dan juga Pengertian dari Majas Sinestesia adalah sebuah gaya bahasa yang sering digunakan dalam berbagai macam karya mulai dari puisi, drama, dan film.

Majas Sinestesia adalah.

30 Contoh Majas Sinestesia

Majas sinestesia adalah suatu majas atau gaya bahasa yang menggambarkan suatu pengalaman sensorik dengan menggunakan indra yang berbeda atau mencampurkan indra-indra yang berbeda.

Contohnya adalah kalimat “warna suara”, “rasa warna”, atau “bau warna”. Dalam penggunaannya, majas sinestesia sering digunakan untuk memberikan pengalaman yang lebih kaya dan mendalam kepada pembaca atau pendengar, serta dapat menciptakan kesan yang lebih kuat dan memukau dalam pikiran mereka.

Ciri Majas Sinestesia.

images 4 3

Berikut adalah beberapa ciri-ciri majas sinestesia:

Menggambarkan suatu pengalaman sensorik:

Majas sinestesia menggambarkan suatu pengalaman sensorik yang melibatkan beberapa indra, seperti suara, warna, rasa, dan aroma.

Menggunakan indra yang berbeda:

Majas sinestesia menggunakan indra yang berbeda untuk menjelaskan pengalaman yang sedang digambarkan, seperti “suara yang berwarna” atau “rasa yang aromatik”.

Menciptakan gambaran yang lebih hidup:

Majas sinestesia dapat membantu pembaca atau pendengar membayangkan suatu pengalaman dengan lebih hidup dan mendalam, sehingga dapat membuat mereka lebih terlibat dalam cerita atau bahasan yang sedang dibahas.

Memberikan kesan yang kuat:

Dengan mencampurkan pengalaman sensorik yang berbeda, majas sinestesia dapat menciptakan kesan yang lebih kuat dan memukau dalam pikiran pembaca atau pendengar.

Digunakan dalam sastra dan bahasa sehari-hari:

Majas sinestesia dapat ditemukan dalam karya sastra seperti puisi, prosa, dan drama, serta sering digunakan dalam bahasa sehari-hari untuk memberikan efek yang lebih dramatis atau mendalam.

30 Contoh Majas Sinestesia.

Berikut adalah 30 contoh majas sinestesia:

  1. “Aroma warna hijau yang menyegarkan”
  2. “Bunyi kegelapan yang menghantui”
  3. “Matahari merah menyala di ufuk timur”
  4. “Rasa manis kesepian”
  5. “Suaranya lembut seperti bulu merpati”
  6. “Bau hujan yang harum”
  7. “Warna musik yang cerah”
  8. “Matahari senyum dalam sinar emasnya”
  9. “Awan putih bersih melayang di atas lautan biru”
  10. “Aroma kopi yang pahit manis”
  11. “Rasa getir kegagalan”
  12. “Bau asin air laut”
  13. “Warna kulit putih salju”
  14. “Suaranya merdu seperti gitar akustik”
  15. “Aroma bunga yang segar dan manis”
  16. “Rasa pedas menyengat seperti api”
  17. “Bau kue yang harum dan menggoda”
  18. “Warna langit yang biru jernih”
  19. “Suaranya nyaring seperti kaca pecah”
  20. “Aroma minyak kayu putih yang menyegarkan”
  21. “Rasa pahit kekecewaan”
  22. “Bunyi kerikil yang menggerus”
  23. “Bau tinta cetak yang menusuk hidung”
  24. “Warna air laut yang hijau kebiruan”
  25. “Suaranya kasar seperti batu kerikil”
  26. “Rasa manis yang lembut seperti madu”
  27. “Bau tanah yang basah dan segar”
  28. “Warna daun yang hijau muda”
  29. “Suaranya serak-serak basah”
  30. “Aroma rempah yang harum dan pedas”.

Fungsi Majas Sinestesia.

Berikut adalah beberapa fungsi majas sinestesia:

Menciptakan kesan yang kuat.

Majas sinestesia dapat menciptakan kesan yang lebih kuat pada pembaca atau pendengar, karena menggabungkan pengalaman sensorik yang berbeda-beda.

Meningkatkan keindahan bahasa.

Majas sinestesia dapat menambah keindahan bahasa karena memberikan gambaran yang lebih hidup dan mendalam pada pembaca atau pendengar.

Memberikan pengalaman yang lebih kuat.

Dengan mencampurkan pengalaman sensorik yang berbeda, majas sinestesia dapat memberikan pengalaman yang lebih kuat pada pembaca atau pendengar, sehingga membantu mereka lebih terlibat dalam cerita atau bahasan yang sedang dibahas.

Menunjukkan kepekaan pengarang.

Penggunaan majas sinestesia menunjukkan kepekaan pengarang terhadap keindahan bahasa dan pengalaman sensorik.

Meningkatkan daya ingat.

Majas sinestesia dapat membantu pembaca atau pendengar mengingat suatu cerita atau bahasan karena memberikan pengalaman sensorik yang lebih hidup dan menarik.

Kaidah penulisan Majas Sinestesia

images 3 6

Majas sinestesia adalah majas yang menggabungkan indra yang berbeda untuk menciptakan gambaran atau pengalaman yang lebih hidup dalam pikiran pembaca atau pendengar.

Kaidah penulisan majas sinestesia adalah sebagai berikut:

Menggabungkan indra yang berbeda.

Dalam penulisan majas sinestesia, penting untuk menggabungkan indra yang berbeda, misalnya suara dengan warna, rasa dengan bau, atau sentuhan dengan suara.

Menggunakan kata-kata yang konkret

Kata-kata yang konkret dapat membantu menciptakan pengalaman yang lebih hidup dalam pikiran pembaca atau pendengar. Misalnya, istilah-istilah seperti “daging yang gurih”, “suaranya merah”, atau “bau yang lembut”.

Tidak berlebihan.

Meskipun majas sinestesia dapat memberikan efek yang kuat dalam penulisan, terlalu banyak penggunaannya dapat menyebabkan karya menjadi berlebihan. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan majas ini dengan bijak dan hanya ketika diperlukan

Baca juga : Contoh Majas Simile..

Dan itulah kawan penjelasan mengenai Pengertian Majas Sinestesia adalah dan juga 30 Contoh Majas Sinestesia. Semoga bermanfaat sampai jumpa di postingan berikutnya hanya di ilmusaku.com

Please follow and like us:
icon Follow en US
Pin Share
       
           

Penulis di ilmusaku.com dan juga seorang guru di sekolah menengah swasta di kota Bandung, yang mengajarkan pelajaran Seni, Sejarah Indonesia dan T.I.K