Mengenal 4 Hukum Termodinamika, Pengertian, Prinsip dan Sistem

Halo sobat, hari kita akan belajar tentang 4 hukum Termodinamika. Termodinamika sendiri adalah energi, panas, kerja, entropi dan kespontanan proses dalam ilmu fisika.

Dengan mempelajari 4 hukum Termodinamika ini kamu bisa lebih memahami tentang energi, suhu dan hal – hal yang berhubungan dengan panas.

Hingga dari pembahasan hukum termodinamika ini kita akan mengetahui bagaimana energi dalam bentuk panas dapat mengalir dari satu benda ke benda lain, proses dari aliran energi tersebut, dan akibat yang dihasikan oleh perpindahan energi tersebut.

Untuk mengetahui lebih jauh, Mari kita cari tahu sama – sama sobat.

4 Hukum Termodinamika

Pengertian Termodinamika

4 hukum Termodinamika
Prinsip hukum 2 Termodinamika

Secara bahasa, Termodinamika atau dalam bahasa Yunani yaitu thermos yang artinya panas dan dynamic yang artinya perubahan.

Jadi Pengertian Termodinamika adalah ilmu yang menggambarkan usaha untuk mengubah kalor (perpindahan energi yang disebabkan perbedaan suhu) menjadi energi serta sifat-sifat pendukungnya.

Termodinamika berhubungan dekat dengan mekanika statistik di mana hubungan termodinamika berasal.

Termodinamika mempelajari pertukaran energi dalam bentuk kalor dan kerja serta sistem pembatas dan lingkungan.

Penerapan Hukum Termodinamika sendiri terjadi pada kehidupan kita sehari – hari loh, sobat contohnya meniup kopi panas, perkakas elektronik, Refrigerator, mobil, pembangkit listrik dan industri.

Baca juga : Pengertian Energi

Prinsip Termodinamika.

Prinsip termodinamika merupakan hal alami yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, termodinamika direkayasa sedemikian rupa sehingga membentuk mekanisme yang membantu kegiatan manusia.

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, termodinamika direkayasa sedemikian rupa sehingga menjadi suatu bentuk mekanisme yang bisa membantu manusia dalam kegiatannya.

Cabang Termodinamika.

Studi tentang sistem termodinamika telah berkembang menjadi beberapa cabang terkait, masing-masing menggunakan model fundamental yang berbeda pula diantaranya :

  • Termodinamika klasik, Termodinamika klasik adalah deskripsi tentang keadaan sistem termodinamika pada saat terjadinya kesetimbangan, yang menggunakan sifat makroskopik dan terukur. Kualifikasi klasik mencerminkan fakta bahwa ia mewakili tingkat pertama pemahaman subjek sebagaimana yang dikembangkan pada abad ke-19 dan menjelaskan perubahan sistem dalam hal parameter makroskopik empiris.
  • Termodinamika statistik, Bidang ini menghubungkan sifat mikroskopis atom dan molekul individu dengan sifat makroskopis, sebagian besar material yang dapat diamati oleh manusia, sehingga menjelaskan termodinamika klasik sebagai hasil alami dari statistik, mekanika klasik, dan teori kuantum pada tingkat mikroskopis.
  • Termodinamika kimia, adalah studi tentang keterkaitan energi dengan reaksi kimia atau dengan perubahan keadaan fisik dalam batas-batas hukum termodinamika.
  • Termodinamika kesetimbangan, adalah studi tentang transfer materi dan energi dalam sistem atau tubuh yang, oleh agen di sekitarnya, dapat didorong dari satu keadaan kesetimbangan termodinamika ke keadaan lain.

Baca juga : Pengukuran suhu

Sistem Termodinamika

Sistem termodinamika adalah bagian dari kehidupan kita sehari – hari. Klasifikasi sistem termodinamika berdasarkan pada sifat batas sistem-lingkungan dan perpindahan materi, kalor dan entropi antara sistem dan lingkungan.

Ada tiga jenis sistem berdasarkan jenis pertukaran yang terjadi antara sistem dan lingkungan :

Sistem terbuka.

Sistem terbuka Termodinamika
Sumber : freepik.com

terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) dan benda dengan lingkungannya. Sebuah pembatas memperbolehkan pertukaran benda disebut permeabel.

Contohnya : Air mendidih dalam panci tanpa tutup (panas dan uap, yang penting, lepas ke udara)

Sistem Tertutup.

Sistem tertutup Termodinamika
sumber : Wikipedia.com

Sistem tertutup terjadi saat pertukaran energi (panas dan kerja) tetapi tidak terjadi pertukaran benda dengan lingkungan.

Contohnya : Planet Bumi dimana memperoleh energi dari Matahari, tetapi secara praktis tidak bertukar materi dengan planet lainnya.

Apakah suatu sistem terjadi pertukaran panas, kerja atau keduanya biasanya dipertimbangkanh sebagai sifat pembatasnya:

  • pembatas adiabatik: tidak memperbolehkan pertukaran panas.
  • pembatas rigid: tidak memperbolehkan pertukaran kerja.

Sistem Terisolasi.

Sistem isolasi Termodinamika
Tabung gas contoh isolasi Termodinamika

sistem terisolasi adalah jika tak terjadi pertukaran panas, benda atau kerja dengan lingkungan karena lingkungan yang terisolir.

Contohnya : Tabung gas Oksigen.

4 Hukum Termodinamika

Prinsip dasar termodinamika awalnya dinyatakan dalam tiga hukum. Belakangan diputuskan bahwa hukum yang lebih fundamental telah diabaikan, karena dianggap hukum terakhir itu sudah begitu jelas sehingga tidak perlu dinyatakan lagi secara eksplisit.

Tapi agar semua orang dapat memahami tentang hukum Termodinamika secara utuh akhirnya para peneliti memasukannya ke dalam 4 hukum berikut ini :

Hukum Awal (Zeroth Law/Hukum ke-0)

Hukum Zeroth menyatakan bahwa jika dua benda berada dalam kesetimbangan termal dengan beberapa benda ketiga, maka keduanya juga berada dalam kesetimbangan satu sama lain. Ini menetapkan suhu sebagai properti materi yang fundamental dan dapat diukur.

Hukum ke-1 Termodinamika

Hukum Pertama menyatakan bahwa peningkatan total energi suatu sistem sama dengan peningkatan energi termal ditambah usaha yang dilakukan pada sistem tersebut. Ini menyatakan bahwa panas adalah suatu bentuk energi dan karena itu tunduk pada prinsip kekekalan.

Hukum ini dapat diuraikan menjadi beberapa proses, yaitu proses dengan Isokhorik, Isotermik, Isobarik, dan juga adiabatik.

Formula dari Hukum ke-1 Termodinamika :

Rumus hukum 1 Termodinamika

Untuk mengetahui tentang formula atau rumus tersebut kamu juga mesti mengetahui nilai positif dan negatifnya :

  • Q bertanda positif (+) jika sistem menyerap kalor; negatif (-) bila sistem melepas kalor
  • W bertanda positif (+) jika sistem melakukan kerja; negatif (-) bila sistem diberikan kerja
  • ΔU bertanda positif (+) jika sistem mengalami kenaikan suhu; negatif (-) jika sistem mengalami penurunan suhu

Hukum Ke-2 Termodinamika

Hukum Kedua menyatakan bahwa energi panas tidak dapat ditransfer dari benda yang bersuhu lebih rendah ke benda bersuhu lebih tinggi tanpa adanya penambahan energi.

Hukum Ke-3 Termodinamika.

Hukum ini menyatakan bahwa pada saat suatu sistem mencapai temperatur nol absolut (Termometer Kelvin) semua proses akan berhenti dan entropi sistem akan mendekati nilai minimum.

hukum ini juga menyatakan bahwa entropi benda berstruktur kristal sempurna pada temperatur nol absolut bernilai nol.

Baca juga : mengenal teori Atom

Dan itulah kawan tentang 4 hukum Termodinamika semoga informasi ini bermanfaat untuk kamu semua.

Dan sampai jumpa di informasi menarik lainya dari kami. See you.

Please follow and like us:
icon Follow en US
Pin Share
       
           

Penulis di ilmusaku.com dan juga seorang guru di sekolah menengah swasta di kota Bandung, yang mengajarkan pelajaran Seni, Sejarah Indonesia dan T.I.K