Halo sobat kali ini saya akan membahas tentang 4 Konsep Sejarah dan Contohnya. Dalam pembahasan sejarah terdapat pola pikir sejarah. Pola pikir sejarah tidak dapat dilepaskan dari konsep diakronik, sinkronik, kausalitas dan periodisasi.
Dan berikut ini adalah penjelasan ringan mengenai 4 Konsep Sejarah tersebut bersama dengan Contoh.
4 Konsep Sejarah dan Contoh.

Berikut ini adalah 4 Konsep Sejarah dan beserta Contohnya.
Diakronik adalah
Diakronik berasal dari bahasa Latin, dari kata dia dan chronich. Dia artinya melalui dan chronicus artinya waktu.
Model diakronik lebih mengutamakan dimensi waktu dengan sedikit memperhatikan keluasan ruang. Hingga Diakronik melebar bersama waktu.
Model diakronik digunakan dalam ilmu sejarah sehingga pembahasan tentang suatu gerak dalam waktu dari kejadian-kejadian yang konkret menjadi tujuan utama sejarah.
Dengan demikian, model diakronik merupakan model yang dinamis, artinya memandang peristiwa dalam sebuah transformasi atau gerak sepanjang waktu.
Contoh sejarah yang diakronik, misalnya sejarah Kerajaan Kutai (abad IV-XIV). sejarah Kerajaan Mataram Kuno (abad VII-X), dan sejarah Kerajaan Demak (abadXV-XVI).
Judul-judul tersebut sengaja diberi penanda waktu, semata-mata untuk menunjukkan sifatnya yang diakronik, yaitu lebih mengutamakan dimensi waktu. Hingga Diakronik sering disamakan dengan Kronologi.
Dalam Kronologi, Peristiwa-peristiwa yang diklasifikasikan itu lalu disusun secara runut berdasarkan waktu berlangsungnya.Peristiwa tersebut disusun dari masa paling awal hingga masa paling akhir.
2 Contoh Diakronik :
Berikut ini adalah contoh Diakronik:
Contoh Diakronik Kemerdekaan RI
- 15 Agustus 1945 – Kaisar Jepang Hirohito mengumumkan penyerahan Jepang kepada Sekutu, yang dikenal sebagai Pernyataan Kaisar mengenai Penyerahan.
- 16 Agustus 1945 – Tentara Kekaisaran Jepang di Indonesia menerima perintah dari Tokyo untuk menyerah kepada Sekutu.
- 17 Agustus 1945 – Soekarno dan Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jakarta.
- 18 Agustus 1945 – Pemerintah Jepang mengumumkan penyerahan kekuasaan di Indonesia kepada pihak sekutu.
- 19 Agustus 1945 – Jenderal Douglas MacArthur menunjuk Letnan Jenderal Sir Philip Christison sebagai Panglima Tertinggi Sekutu di Indonesia.
- 24 Agustus 1945 – Panglima Besar Jenderal Sudirman mengeluarkan surat perintah kepada seluruh anggota TKR untuk mengamankan daerah-daerah di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
- 29 Agustus 1945 – Tentara Jepang menyerahkan kekuasaan di Indonesia kepada Pemerintah Indonesia.
- 17 Oktober 1945 – Soekarno dan Hatta kembali dari pengasingan di Bengkulu dan disambut sebagai pahlawan nasional.
- 14 November 1945 – Konferensi Meja Bundar dimulai di Den Haag, Belanda, untuk membahas status Indonesia pasca-kemerdekaan.
Contoh Diakronik Revolusi Prancis .
- 5 Mei 1789 – Diadakan rapat pembukaan dari Estates-General (parlemen Prancis) di Versailles, yang bertujuan untuk mengatasi masalah keuangan yang dihadapi oleh kerajaan.
- 17 Juni 1789 – Para anggota dari Estates-General yang mewakili rakyat (sering disebut sebagai “Estates-General ketiga”) membentuk Majelis Nasional, yang menandai awal dari Revolusi Prancis.
- 14 Juli 1789 – Terjadi penyerangan terhadap Bastille, sebuah penjara di Paris yang dianggap sebagai simbol kekuasaan monarki. Peristiwa ini sering dianggap sebagai titik awal Revolusi Prancis.
- 4 Agustus 1789 – Majelis Nasional menghapuskan hak istimewa kelas bangsawan dan mengakhiri sistem feodal di Prancis.
- 26 Agustus 1789 – Majelis Nasional menyetujui Deklarasi Hak Asasi Manusia dan Warga Negara, yang menjamin hak-hak asasi manusia dan mengakhiri kekuasaan absolut raja.
- 21 Januari 1793 – Raja Louis XVI dieksekusi di Place de la Concorde di Paris, mengakhiri monarki di Prancis.
- 6 April 1793 – Konvensi Nasional dibentuk, sebuah badan legislatif baru yang bertujuan untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh Prancis, termasuk perang yang sedang berlangsung dengan negara-negara Eropa lainnya.
- 28 Juli 1794 – Maximilien Robespierre, seorang pemimpin Revolusi Prancis yang kontroversial, dieksekusi di Paris. Ini menandai akhir dari periode teror yang penuh kekerasan yang dipimpin oleh Robespierre.
- 9 November 1799 – Napoleon Bonaparte mengambil alih kekuasaan di Prancis dalam kudeta militer yang dikenal sebagai 18 Brumaire. Ini menandai akhir dari Revolusi Prancis dan awal dari Kekaisaran Prancis.
Sinkronik adalah.

Sinkronik adalah upaya untuk memahami suatu periode sejarah atau peristiwa tertentu pada suatu titik waktu tertentu secara menyeluruh dan holistik.
Jadi berbeda dengan Diakronik yang melebar bersama waktu, Sinkronik menyempit dalam waktu dan melebar dalam ruang.
Dalam hal ini, pendekatan sinkronik sejarah dapat diterapkan dengan menganalisis semua unsur-unsur dalam suatu periode sejarah tertentu, seperti kebudayaan, politik, sosial, ekonomi, dan agama pada waktu yang sama, tanpa memperhatikan perkembangan sejarah yang terjadi sebelum atau sesudah periode tersebut.
Namun, perlu dicatat bahwa pendekatan sinkronik sejarah sering kali tidak mempertimbangkan konteks sejarah yang lebih luas dan dapat menghasilkan kesimpulan yang tidak akurat atau tidak lengkap.
Oleh karena itu, pendekatan sinkronik sejarah sebaiknya digunakan sebagai pendekatan awal untuk memahami suatu periode sejarah tertentu, dan perlu dilengkapi dengan analisis kronologis dan kontekstual untuk memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif.
Contoh Sinkronik.
Berikut ini adalah Contoh Sinkronik :
Contoh Sinkronik Peristiwa Rengasdengklok
Rengasdengklok adalah sebuah peristiwa penting dalam sejarah Indonesia yang terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945, hanya beberapa hari sebelum Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Peristiwa ini dilakukan oleh sekelompok pemuda yang tergabung dalam Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang dipimpin oleh Soekarni, Wilopo, dan Soebadio Sastrosatomo.
Pada tanggal 15 Agustus, golongan muda mengadakan rapat di Pegangsaan Timur, Jakarta, mereka menyepakati bahwa kemerdekaan Indonesia adalah keputusan dari rakyat Indonesia, bukan Jepang.
Lalu, para golongan muda mengutus Wikana dan Darwis untuk menemui Soekarno dan Hatta, mereka menuntut agar proklamasi kemerdekaan dilakukan pada tanggal 16 Agustus 1945.
Karena menerima penolakan dari Soekarno dan Hatta, Wikana dan Darwis lantas kembali dan mengadakan rapat yang digelar di Jalan Cikini 71, Jakarta dan memutuskan untuk “menculik Soekarno dan Hatta”.
Setelah Soekarno dan Hatta diculik ke Rengasdengklok pada Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta. Soekarno di hadapan Shodanco Singgih memutuskan untuk bersedia mengadakan proklamasi.
Mereka menyepakati keputusan bahwa Proklamasi Kemerdekaan harus dilakukan di Jakarta oleh Soekarno dan Hatta pada tanggal 17 Agustus.
Kausalitas adalah

Kausalitas merujuk pada hubungan sebab-akibat antara dua atau lebih kejadian atau fenomena. Artinya, kausalitas menggambarkan bagaimana satu hal menjadi penyebab atau faktor pemicu terjadinya hal lainnya.
Konsep kausalitas sangat penting dalam berbagai bidang, seperti ilmu pengetahuan, filsafat, dan juga Sejarah.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya sejarah merupakan suatu ilmu yang berhubungan dengan sebab akibat (kausalitas).
Model kausalitas berupaya menjelaskan peristiwa sejarah dengan merangkaikan berbagai fakta dalam sintesis hubungan sebab akibat (cause-effect).
Hukum sebab akibat (law of causation) menunjukkan bahwa setiap fenomena atau peristiwa merupakan akibat dari sebab sebelumnya.
2 Jenis Kausalitas dalam Sejarah.
Konsep Kausalitas dalam sejarah dibagi menjadi 2 Jenis Kausalitas
- Monokausal mendeskripsikan terjadinya sebuah fenomena/ Peristiwa disebabkan satu akibat.
- multikausal mendeskripsikan terjadinya sebuah fenomena/peristiwa disebabkan berbagai akibat.
Konsep Periodisasi
Konsep Periodesasi adalah pengklasifikasian peristiwa – peristiwa sejarah dan disusun secara kronologis berdasarkan urutan waktu.
Baca juga : Proses Penyebaran Agama Islam di Nusantara
Dan itulah kawan penjelasan 4 Konsep Sejarah dan Pengertian Sinkronik adalah, Diakronik adalah dan Kausalitas adalah.
Dan itulah sampai jumpa di postingan berikutnya hanya di ilmusaku.com