4 Teori Perubahan Sosial

Hola sobat kali ini saya akan membahas tentang 4 Teori Perubahan Sosial dan Pengertian Perubahan Sosial adalah dan Dinamika sosial adalah sebuah kejadian yang sering terjadi di masyarakat.

Tapi apa sih Pengertian Perubahan Sosial dan Dinamika Sosial itu, mari kita simak penjelasannya bersama – sama.

Pengertian Perubahan Sosial adalah

Perubahan sosial adalah

Perubahan sosial merujuk pada perubahan dalam struktur, perilaku, dan budaya masyarakat dalam suatu periode waktu tertentu.

Hal ini bisa terjadi karena berbagai faktor seperti perubahan teknologi, politik, ekonomi, lingkungan, dan demografi.

Contohnya, dengan adopsi teknologi digital, terjadi perubahan besar dalam cara orang berkomunikasi, belanja, dan bekerja.

Perubahan sosial juga dapat terjadi dalam hal penghargaan terhadap hak asasi manusia, termasuk hak untuk pendidikan, kesehatan, dan kesetaraan gender.

Demografi dapat memengaruhi perubahan sosial dengan memperkenalkan generasi baru dengan nilai dan norma yang berbeda dari generasi sebelumnya.

Perubahan sosial seringkali kompleks dan memerlukan waktu untuk terjadi, tetapi dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat dalam jangka panjang.

Dinamika Sosial adalah

Dinamika sosial merujuk pada proses perubahan dalam interaksi sosial antara individu dan kelompok dalam masyarakat.

Dinamika sosial mencakup perubahan dalam norma, nilai, budaya, dan struktur sosial, serta bagaimana individu dan kelompok berinteraksi dalam konteks tersebut.

Dinamika sosial melibatkan perubahan dalam pola interaksi sosial, termasuk perubahan dalam hubungan antara individu, kelompok, dan lembaga sosial.

Perubahan tersebut dapat terjadi secara lambat atau cepat, bergantung pada faktor-faktor seperti teknologi, politik, ekonomi, lingkungan, dan demografi.

Contohnya, dengan adopsi teknologi baru, seperti media sosial, terjadi perubahan dalam cara orang berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain.

Dinamika sosial juga dapat mencakup perubahan dalam nilai dan norma sosial, seperti perubahan pandangan masyarakat terhadap isu-isu seperti hak asasi manusia dan kesetaraan gender.

Dinamika sosial dapat membawa perubahan positif dan negatif dalam masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk memahami dinamika sosial dan mengambil tindakan yang tepat untuk mempromosikan perubahan positif dan mencegah perubahan negatif.

Faktor Terjadinya Perubahan Sosial

download 11

Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial dalam masyarakat. Beberapa Faktor Terjadinya Perubahan Sosial tersebut antara lain:

Teknologi.

Kemajuan teknologi dapat membawa perubahan signifikan dalam masyarakat.

Contohnya, teknologi informasi telah mengubah cara orang berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain.

Politik.

Perubahan dalam struktur politik dapat membawa perubahan dalam masyarakat.

Contohnya, perubahan pemerintahan yang membawa ideologi yang berbeda dapat mengubah kebijakan sosial dan ekonomi.

Ekonomi.

Perubahan dalam perekonomian dapat mempengaruhi struktur sosial dan kebiasaan masyarakat.

Contohnya, perubahan dalam pasar tenaga kerja dapat membawa perubahan dalam cara orang bekerja dan bertahan hidup.

Lingkungan.

Perubahan dalam lingkungan dapat mempengaruhi cara hidup dan kebiasaan masyarakat.

Contohnya, perubahan iklim dapat mempengaruhi produksi pangan dan pertanian, sehingga mempengaruhi pola makan masyarakat.

Demografi.

Perubahan dalam demografi, seperti pertumbuhan populasi, perubahan umur atau komposisi gender, dapat mempengaruhi struktur sosial dan budaya masyarakat.

Globalisasi

Perubahan dalam ekonomi global, migrasi dan interaksi antarbudaya dapat membawa perubahan dalam masyarakat, seperti pengaruh budaya asing dalam gaya hidup dan kebiasaan masyarakat.

4 Teori Perubahan Sosial.

images 1 min 14

Terdapat 4 Teori Perubahan Sosial:

Teori evolusi (evolutionary theory)

Tokoh yang berpengaruh pada teori ini adalah Emile Durkheim dan Ferdinand Tonnies. Durkheim berpendapat bahwa perubahan karena evolusi memengaruhi cara pengorganisasian masyarakat, terutama yang berhubungan dengan kerja.

Adapun Tonies memandang bahwa masyarakat berubah dari masyarakat sederhana yang mempunyai hubungan erat dan kooperatif menjadi tipe masyarakat besar yang memiliki hubungan terspesialisasi, terpecah-pecah, terasing, dan mengalami lemahnya ikatan sosial. Hal itu terjadi dalam masyarakat perkotaan.

Teori ini hanya menjelaskan mengenai terjadinya perubahan tanpa mampu menjelaskan mengapa masyarakat berubah.

Teori konflik (conflict theory)

Tokoh dalam teori ini adalah Ralf Dahrendorf. Ia berpendapat bahwa semua perubahan merupakan hasil dari konflik kelas di masyarakat.

Menurut pandangannya, prinsip dasar teori konflik sosial dan perubahan sosial, selalu melekat dalam struktur masyarakat.

Menurut teori ini, konflik berasal dari pertentangan kelas masyarakat antara kelompok tertindas dengan kelompok penguasa, sehingga akan mengarah pada perubahan sosial.

Teori ini berpedoman pada pemikiran Karl Marx yang menyebutkan bahwa konflik kelas sosial merupakan sumber yang paling penting dan berpengaruh dalam semua perubahan sosial.

Teori fungsional (functional theory)

Teori fungsional berusaha melacak penyebab perubahan sosial sampai ketidakpuasan masyarakat akan kondisi sosialnya yang secara pribadi memengaruhi mereka.

Teori ini menjelaskan perubahan sosial dari Konsep kejutan budaya (cultural lag) dari William F. Ogburn.

Teori ini menjelaskan perubahan sosial dalam kerangka fungsionalis maksudnya meskipun unsur-unsur masyarakat saling berhubungan satu sama lain, beberapa unsur lainnya tidak secepat itu, sehingga tertinggal di belakang.

Ketinggalan itu menyebabkan terjadinya kesenjangan sosial dan budaya antara yang berubah sangat cepat dan yang berubah sangat lambat. Kesenjangan itu akan menyebabkan adanya kejutan dan budaya pada masyarakat.

Ogburn menyebutkan perubahan teknologi biasanya lebih cepat daripada perubahan budaya seperti kepercayaan bahwa perubahan teknologi seringkali menghasilkan kejutan budaya yang akan memunculkan pola perilaku yang baru, meskipun terjadi konflik dengan nilai tradisional.

Teori siklis (cyclical theory)

Teori ini beranggapan bahwa perubahan sosial tidak dapat dikendalikan sepenuhnya oleh siapa pun, bahkan orang-orang ahli sekalipun.

Menurut teori ini, kebangkitan dan kemunduran suatu peradaban (budaya) tidak dapat dielakkan, dan tidak selamanya perubahan sosial membawa dampak kebaikan.

Oswald Spengler mengemukakan teorinya, bahwa setiap masyarakat berkembang melalui empat tahapan perkembangan seperti pertumbuhan manusia, yaitu masa kelahiran, kanak-kanak, remaja, dan dewasa.

Mengenai perubahan sosial, Arnold Y. Toynbee mengemukakan teorinya yang terkenal dengan challenge and response atau tantangan dan tanggapan.

Dia mengamati bahwa suatu masyarakat yang mampu merespon dan menyesuaikan diri dengan tantangan- tantangan yang ada, maka masyarakat itu akan bertahan dan berkembang.

Sebaliknya, jika tidak mampu merespon tantangan yang ada, maka akan mengalami kemunduran dan akhirnya punah.

Contohnya: Seperti pada peradaban Babilonia, Mesir, Yunani Kuno, dan Romawi Kuno yang terus mengalami kemunduran yang hingga akhirnya runtuh.

Menurut Toynbee, jika suatu tantangan sudah dapat diatasi akan muncul tantangan baru lainnya yang harus dihadapi masyarakat dalam bentuk interaksi timbal balik dengan lingkungannya.

Baca juga : Konflik Sosial adalah

Dan itulah kawan penjelasan mengenai Pengertian Perubahan Sosial adalah, Dinamika sosial adalah dan Juga Faktor Terjadinya Perubahan Sosial dan 4 Teori Perubahan Sosial.

Sampai jumpa di postingan berikutnya hanya di ilmusaku.com.

Please follow and like us:
icon Follow en US
Pin Share
       
           

Penulis di ilmusaku.com dan juga seorang guru di sekolah menengah swasta di kota Bandung, yang mengajarkan pelajaran Seni, Sejarah Indonesia dan T.I.K