5 Fakta Revolusi Rusia. Sebab dan Akibat

Halo sobat kali ini kita akan membahas tentang 5 Fakta Revolusi Rusia, sebuah revolusi yang menjadi awal lahirnya pemerintah Uni Soviet, munculnya berbagai macam negara dengan paham komunis dan awal terjadinya Perang dingin.

Selain itu cerita drama tentang hilangnya Putri Anastasia menjadi salah satu tema akhir Revolusi Rusia, bagaimana Vladimir Lenin dapat merubah sistem monarki yang melekat kuat di Rusia menjadi negara beraliran Marxisme.

Bagaimana Revolusi Rusia ini Terjadi ? Apa dampak dari peristiwa ini ? untuk mengetahui lebih banyak tentang materi menarik ini, mari kita simak materinya bersama sama.

5 Fakta Revolusi Rusia. Sebab dan Akibat

Pengertian Revolusi Rusia.

Fakta Revolusi Rusia
Vladimir Lenin (Sumber : britannica.com)

Revolusi Rusia adalah gerakan politik besar di Rusia yang terjadi pada tahun 1917 untuk menggulingkan Tsar Rusia, dan mengganti sistem pemerintahan menjadi komunisme dan menjadi awal pendirian negara Uni Soviet.

Revolusi yang penuh kekerasan dan darah ini menandai berakhirnya kekuasaan dinasti Romanov yang telah memerintah kekuasaan Kekaisaran Rusia sejak berabad-abad yang lalu.

Selama Revolusi Rusia, kaum Bolshevik, yang dipimpin oleh revolusioner kiri Vladimir Lenin, menghancurkan tradisi pemerintahan kaisar lalu setelah menang kaum Bolshevik ini merubah nama menjadi Partai Komunis Uni Soviet.

Apa itu Bolshevik ?

Bolshevisme atau Bolshevik adalah aliran pemikiran politik dan rezim politik yang beraliran Marxis revolusioner yang berkeinginan untuk membentuk sebuah partai revolusi sosial yang terpusat, kohesif, dan disiplin dan berfokus pada penggulingan sistem negara kapitalis dengan cara merebut kekuasaan.

Sebab Timbulnya Revolusi Rusia

keluarga romanov
Sumber : kompas.com

Fakta Revolusi Rusia yang kedua adalah banyak, Sebab-sebab yang timbul hingga rakyat menginginkan revolusi pada 1917 meliputi bidang bidang politik dan sosial ekonomi :

Bidang Politik.

Rasputin
Rasputin si gila penyebab jatuhnya Kekaisaran Rusia (Sumber : historyoftoday.com)
  • Adanya pemerintahan Tsar Nicholas yang reaksioner.
  • Tsar Lebih percaya pada Penasehat negara, Rasputin.
  • Tsar tidak memberikan hak-hak politik bagi warga negaranya.
  • Pengaruh kuat dari penasehat dan Pendeta Negara Rasputin
  • Duma (DPR) dianggap tidak demokratis dan tidak berpihak pada rakyat, serta cenderung berpihak pada Kaisar.
  • Pengaruh kuat para Istana dan Bangsawan dalam kehidupan Politik
  • Munculnya 3 Kelompok Kadet, Mensheviks dan Bolshewiki.
  • Terjadinya Pembantaian Demonstran di hari Minggu pada tahun 1905 oleh pemerintah Tsar hari itu disebut Bloody Sunday Massacre

Bidang Ekonomi

  • Para bangsawan tuan-tuan tanah semena – mena pada buruh tani.
  • Tanah pertanian sebagian besar dimiliki oleh tuan tanah. Kaum tani adalah adalah buruh-buruh di tanah pertanian sehingga mereka menuntut tanah sebagai miliknya.
  • Perbedaan besar kehidupan ekonomi kaum Proletar dan Borjuis.
  • Istri Tsar dianggap sering membuang uang rakyat.
  • Tsar bersama para bangsawan Rusia hidup dalam kemewahan, sedangkan rakyat terutama kaum buruh dan petani hidup miskin dan menderita.
  • Hilangnya kepercayaan Kaum pengusaha dan intelektual pada pemerintahan Tsar Nicholas II.

Bidang Sosial

  • Antara tahun 1890 dan 1910, populasi di kota-kota besar Rusia seperti St. Petersburg dan Moskow hampir dua kali lipat, mengakibatkan kepadatan penduduk dan kondisi kehidupan yang sulit bagi kelas pekerja industri Rusia.
  • Munculnya kelompok-kelompok penentang Kaum Bangsawan dan Kekaisaran. Kaum Liberal (disebut kaum Kadet) menghendaki monarki konstitusional.
  • Kaum Sosialis Bolshevik menghendaki susunan masyarakat yang sosialis dan komunis. Selain itu, kaum Sosialis juga menuntut pemerintahan yang lebih modern.

Baca juga : Penyebaran Islam di Nusantara.

2 Kali Revolusi

Revolusi yang terjadi di Rusia terjadi melalui dua tahapan.

Revolusi Februari 1917

Pada Februari 1917 terjadi sebuah pergerakan yang dimulai dari Petrograd (sekarang Leningrad) dengan demonstrasi yang menuntut bahan makanan, kemudian diikuti dengan pemogokan di perusahaan-perusahaan.

Revolusi yang digerakan oleh beberapa organisasi Bentukan masyarakat Kadet, Menshewiki, dan Bolshewiki. Mereka menuntut adanya pergantian pemerintahan.

Desakan ini kemudian berhasil menggulingkan Tsar Nicholas II. Tampuk pemerintahan dikendalikan oleh kaum Kadet dengan bentuk pemerintahan sementara. Kadet sendiri adalah gerakan politik demokrasi.

Tapi kelompok kadet dianggap tidak melakukan perubahan. Hingga kelompok faksi Menshewiki ( kelompok sosialis) di bawah pimpinan Karensky melakukan pengambilan kekuasaan dari kaum Kadet dan memegang pemerintahan.

Hal yang pertama dilakukan oleh faksi Menshewiki mengembalikan kehormatan Rusia di mata dunia internasional (karena kekalahan Rusia dalam peperangan), setelah itu baru mengadakan perubahan pemerintahan dalam negeri.

Lalu mereka mencoba melakukan serangan besar-besaran terhadap Jerman (dalam Perang Dunia I) tapi mereka gagal. Hal inilah mengakibatkan hilangnya kepercayaan rakyat terhadap pemerintahan Menshewiki.

Kesempatan ini digunakan dengan sebaik-baiknya oleh faksi Bolshewiki untuk menyusun kekuatan guna merebut pemerintahan ke tangan mereka.

Revolusi Oktober 1917

Ketika pemerintahan Menshewiki kehilangan kepercayaan di mata rakyat, faksi Bolshewiki mengambil hati rakyat dan menjanjikan adanya perubahan dalam kehidupan selain itu juga akan adanya pembagian tanah.

Dengan cara ini kaum Bolshewiki mendapatkan simpati dan dukungan dari rakyat. Kaum Bolshewiki yang semula telah mempersiapkan diri dengan mengadakan wajib militer kepada para pekerja (yang kemudian menjadi Red Army) di bawah pimpinan Trotsky, siap untuk merebut kekuasaan.

Revolusi di mulai di Petrograd (nanti berubah menjadi Leningrad) di bawah pimpinan karismatik Vladimir Lenin yang menyerukan untuk mendirikan Republik Soviet. Lenin sendiri sangat terpengaruh oleh gagasan Marxisme dari Karl Marx.

Melihat dukungan rakyat yang besar, membuat Angkatan Darat dan Angkatan Laut di Petrograd memihak Lenin.

Perang Saudara pecah di Rusia pada akhir 1917 setelah Revolusi Bolshevik. Faksi yang bertikai termasuk Tentara Merah dan Putih.

Tentara Merah berjuang untuk pemerintahan Bolshevik Lenin. Tentara Putih mewakili sekelompok besar kekuatan sekutu yang longgar, termasuk kaum monarki, kapitalis, dan pendukung sosialisme demokratis. Hingga tanpa waktu lama pemerintahan pun jatuh.

Pada tanggal 25 Oktober 1917 pemerintah Menshewiki di bawah pimpinan Kerensky berhasil digulingkan. Kaum Bolshewiki akhirnya berhasil memegang tampuk pemerintahan baru di Rusia.

Pada 16 Juli 1918, keluarga Kaisar Romanov dieksekusi oleh para pendukung Bolshevik. Ada rumor jika Tsarina Anastasia Romanov berhasil kabur saat di eksekusi, bahkan diangkat menjadi sebuah film animasi oleh Fox dengan judul Anastasia.

Apalagi ada seorang bernama Anna Anderson yang mengaku sebagai Anastasia, tapi klaim itu dianggap palsu. Apalagi setelah jenazah keluarga Romanov di temukan di hutan.

Akibat yang di Timbulkan Setelah Revolusi

Revolusi Oktober 1917 membawa akibat yang luas bagi Rusia khususnya dan dunia pada umumnya, baik di bidang pemerintahan, ekonomi, maupun ideologi.

Bidang Pemerintahan.

  • Jatuhnya Tsar Nicholas II.
  • Semua anggota keluarganya dihukum mati.
  • Putri Anastasia hilang (tapi kemudian jasadnya temukan kembali di hutan bersama saudaranya)
  • USSR atau Uni Soviet lahir dengan Moskow sebagai ibukotanya.
  • Uni Soviet menjadi diktator militer.
  • Membentuk Undang-Undang Dasar (UUD) baru. Berdasarkan UUD baru ini bentuk negara Rusia adalah negara serikat dengan nama Republik Sosialis Uni Soviet atau Union of Soviet Sosialis Republics (USSR) yang terdiri atas Belarusia, Ukraina, Armenia, Azerbaijan, dan Rusia (terbentuk pada tanggal 30 Desember 1922)

Bidang Ekonomi

  • Pertanian dan perindustrian dinasionalisasi. Tanah pertanian sebagian diselenggarakan oleh pemerintah dan sebagian dijadikan pertanian kolektif.
  • Kantor-kantor, pabrik-pabrik, bank-bank, dan jalan-jalan kereta api dinasionalisasi.
  • Menciptakan New Economical Policy (NEP) di mana hasil bumi dapat dijual dengan bebas.

Bidang Ideologi

  • Berkembangnya ideologi Komunis
  • Pengaruh Uni Soviet semakin membesar.

Pengaruh Revolusi Rusia di Indonesia

Pada tahun 1914, Hank Sneevliet mendirikan Indische Sociaal Demoratische Vereeniging (ISDV). Melalui organisasi ini, dia mengembangkan paham komunis terutama di kalangan buruh. Kemudian beberapa tokoh Sarekat Islam cabang Semarang, antara lain Semaun dan Darsono terpengaruh oleh paham tersebut.

ISDV mengubah namanya menjadi Partai Komunis Hindia. Nama ini kemudian berubah lagi menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI).

Baca juga : Sarekat islam.

Dan itulah kawan Pembahasan materi tentang Fakta Revolusi Rusia semoga informasi ini bermanfaat untuk kamu. Sampai jumpa di Pembahasan materi menarik lainnya hanya di ilmusaku.com

Please follow and like us:
icon Follow en US
Pin Share
       
           

Penulis di ilmusaku.com dan juga seorang guru di sekolah menengah swasta di kota Bandung, yang mengajarkan pelajaran Seni, Sejarah Indonesia dan T.I.K