Halo sobat kali ini kita akan membahas tentang 5 Parasit Paling Berbahaya di Dunia, makhluk – makhluk bersifat parasit ini bisa tumbuh di tubuh induk semang mereka tapi hanya menguntungkan mereka sendiri.
Sejak awal semesta terbentuk, alam memiliki banyak hal berbahaya. Dari dinosaurus yang telah punah jutaan tahun yang lalu dan sampai parasit kecil namun berbahaya yang tak terhitung banyaknya yang dapat memakan pikiran, daging, dan bahkan jaringan mahkluk hidup lainnya.
Parasit adalah organisme kecil yang hidup di menumpang di organisme yang disebut inang, dan kebanyakan parasit bersifat merugikan dan bahkan berbahaya. Mereka bergantung pada inangnya untuk dapat bertahan hidup
Beberapa Parasit ini, diketahui sangat merugikan jadi kami telah meneliti dan menyiapkan untuk kamu, beberapa Parasit Paling Berbahaya di Dunia.
5 Parasit Paling Berbahaya di Dunia :
Cryptostrongylus pulmonic (Cacing paru – Paru)

Bagaimana rasanya jika dalam tubuh kita, apalagi dalam paru – paru terdapat cacing yang hidup di dalamnya. Takut ? Bingung ? Ngeri ?. Tapi itulah kenyataan hidup dari Cryptostrongylus pulmonic, sebuah parasit cacing yang hidup di paru – paru.
menurut patent.google.com, cacing jenis ini sangat rentan menginfeksi penderita penyakit HIV Aids. Cacing gelang berukuran mikroskopik ini dapat menyebabkan kerusakan pada beberapa fungsi otak dan paru-paru inang.
Baca juga : Serangga Paling Berbahaya di Dunia
Kompres Ampulex – Tawon Zonbie

Jika kalian penggemar serial horor “The Walking Dead” atau game “Resident Evil” pasti sudah tak asing dengan istilah zombi. Zombi adalah mayat yang bergerak atau hidup karena suatu hal.
Meski tidak menyerang manusia, sebuah Tawon yang cerdik bernama kompres Aniplex memiliki kemampuan istimewa, yaitu kemampuan untuk merubah kecoak yang akan dijadikan mangsa menjadi Zombi.
Tawon betina yang akan bertelur akan mengarahkan sengatan langsung ke otak kecoa, melumpuhkan refleksnya. Dia kemudian memimpin kecoa zombi tersebut kembali ke sarang bawah tanahnya miliknya, lalu meletakkan telur di perut kecoak tersebut.
Larva akan menetas dari telur dan menggali di dalam tubuh kecoak, Lalu larva tersebut memakan serangga malang itu dari dalam untuk membentuk kepompong. nantinya akan muncul sebagai tawon dewasa.
Loa – Loa – Cacing Mata

Sebuah infeksi yang sangat mengerikan sering terjadi di benua Afrika. Infeksi ini terjadi dikarenakan oleh cacing Parasit bernama Loa – Loa. Infeksi ini disebut Loiasis atau Infeksi Cacing Mata Afrika.
Menurut ddtd.org, Loiasis mempengaruhi lebih dari 10 juta orang, terutama di daerah berhutan di Afrika Barat dan Tengah. Penyakit menular kepada manusia melalui lalat yang menyebabkan keberadaan cacing dewasa sebesar 1 – 2 cm di bawah kulit atau di mata.
Penyakit mata ini dapat disertai dengan pembengkakan sementara pada kulit yang dikenal sebagai pembengkakan Calabar, gatal parah, nyeri sendi, dan kelelahan.
Dracunculus – Cacing Guinea

Cacing yang hidup di daerah Guinea, tempat miskin di daerah terpencil di Afrika yang tidak memiliki air aman untuk diminum ini dapat menginfeksi kulit dan tubuh manusia hingga dapat menyebabkan penyakit kulit dan kulit melepuh.
Seseorang dapat terinfeksi parasit cacing Guinea dengan meminum air dari kolam dan genangan air kotor yang mengandung “kutu air” kecil yang membawa larva cacing Guinea.
Beberapa hari sampai beberapa jam sebelum cacing keluar dari kulit, orang tersebut mungkin mengalami demam, pembengkakan, kulit melepuh dan rasa sakit di bagian kulit tersebut.
Menurut health.grid.com Sampai saat ini belum ada obat yang dapat membantu meredakan penyakit yang diakibatkan oleh parasit ini.
Toxoplasma gondii – Serangga pengontrol pikiran

Parasit paling berbahaya terakhir adalah Parasit Toksoplasma Gondii. Toksoplasma adalah sebuah parasit cuci otak dan juga parasit yang dapat menyebabkan penyakit kanker otak menurut livescience.com.
Parasit ini akan menginfeksi hewan pengerat seperti tikus. Dan mereka bertindak langsung di otak mereka hingga dapat menghilangkan rasa takut mereka terhadap kucing.
Tikus yang tiba – tiba pemberani itu kemudian dengan mudah ditangkap dan dimakan oleh kucing lalu akan terbuang melalui feses. Parasit ini dapat menyebar ke manusia melalui udara dan bersemayam di daging mentah yang berada di dekat kotoran kucing tersebut.
Selain menjadi salah satu penyebab kanker. ada bukti bahwa parasit ini dapat memperlambat waktu reaksi manusia, dengan banyak kasus pengemudi yang terinfeksi oleh parasit ini dua hingga tiga kali lebih mungkin terlibat dalam sebuah kecelakaan mobil.
Baca juga : Hewan Pengerat terbesar di dunia