6 Jenis Kayu Industri Dalam Industri Kayu

Halo sobat kali ini kita akan membahas tentang Jenis Kayu Industri Dalam Produksi Kriya. Kayu merupakan salah satu bahan utama dalam produksi Seni Kriya ataupun Industri Furniture, hingga tak salah bukan untuk kita mengetahui lebih lanjut tentang Kayu itu sendiri?

Seni Kriya adalah sebuah cabang seni rupa yang menghasilkan benda kerajinan (craft) yang bernilai seni dan membutuhkan keahlian tangan (craftsmanship) yang tinggi untuk membuatnya.

Kayu merupakan hasil hutan yang mudah diproses untuk dijadikan barang sesuai dengan kemajuan teknologi. Kayu memiliki beberapa sifat yang tidak dapat ditiru oleh bahan- bahan lain.

Kayu dapat didefinisikan sebagai suatu bahan yang diperoleh dari hasil pemungutan dan penebangan pohon-pohon di hutan, sebagai bagian dari suatu pohon.

Ditinjau dari tujuan penggunaannya, kayu dapat dibedakan atas:

  • Kayu pertukangan dan kerajinan
  • Kayu industri dan
  • Kayu bakar

Sifat Umum Kayu.

Jenis Kayu Industri

ada beberapa sifat yang umum terdapat pada semua jenis kayu yaitu :

  • Semua kayu bersifat anisotropik, Anisotrofik yaitu memperlihatkan sifat-sifat yang berlainan jika diuji menurut tiga arah utamanya.
  • Kayu adalah bahan yang bersifat higroskopis, yaitu dapat menyerap atau melepaskan kadar air (kelembaban) akibat perubahan kelembaban dan suhu udara disekelilingnya.
  • Semua batang pohon mempunyai pengaturan vertikal dan sifat simetri radial.
  • Kayu tersusun dari sel-sel yang memiliki bermacam-macam tipe, dan susunan dinding selnya terdiri dari senyawa-senyawa kimia berupa selulosa dan hemi selulosa (karbohidrat) serta lignin (non karbohidrat).

4 Jenis Serat Kayu

Serat berkaitan dengan sifat kayu, yang menunjukkan arah umum sel-sel kayu di dalam kayu terhadap sumbu batang pohon. Arah serat dapat ditentukan oleh arah alur-alur yang terdapat pada permukaan kayu.

Kayu dikatakan berserat halus, jika arah sel-sel kayunya sejajar dengan sumbu batang. Arah serat dapat dibedakan menjadi serat lurus, serat berpadu, serat berombak, serta terpilin dan serat diagonal (serat miring).

  • Kayu dengan Jenis Serat berpadu. Jika batang kayu terdiri dari lapisan-lapisan yang berselang-seling, menyimpang ke kiri dan ke kanan terhadap sumbu batang, dikatakan berserat berpadu. Contohnya adalah kayu kulim, renghas, dan kapur
  • Jenis Serat Kayu selanjutnya, adalah Serat berombak adalah serat-serat kayu yang membentuk gambaran berombak. Contohnya adalah kayu renghas dan merbau.
  • Serat terpilin adalah serat-serat kayu yang membentuk gambaran terpilin (puntiran), seolah-olah batang kayu tersebut dipilin mengelilingi sumbu. Contohnya adalah kayu bintangur, kapur dan damar.
  • Jenis Serat Kayu Selanjutnya adalah Serat diagonal. Biasanya serat ini adalah hasil dari Kayu digergaji sedemikian rupa sehingga tepinya tidak sejajar arah sumbu, tetapi membentuk sudut dengan sumbu.

Baca juga : Jenis Modifikasi Akar

Jenis Kayu Industri.

Jenis Kayu Industri

Ada beberapa jenis kayu yang biasa digunakan dan dijadikan bahan mebel atau furniture yaitu :

  • Kayu Jati (Teak) Kayu jati berwarna coklat agak kekuning – kuningan yang dikenal memiliki ketahanan yang sangat bagus. Kayu jati lebih awet dibandingkan dengan kayu lainnya karena memiliki kandungan minyak alami dalam jumlah banyak. Selain itu Kayu Jati memerlukan waktu yang lama untuk tumbuh, wajar jika kayu jenis ini dianggap sebagai Kayu Premium.
  • Mahogany atau Kayu Mahoni adalah salah satu bahan baku utama dalam pembuatan mebel atau Industri Furniture Kayu. Jika Kayu Jati dikenal di kalangan pengrajin lokal, kayu mahoni ini menjadi idola di luar negeri, khususnya negara eropa. Meski tidak seawet Pohon Jati.
  • Kayu Trembesi, Merupakan Jenis Kayu Industri yang memiliki guratan serat bagus seperti kayu jati. Seratnya menonjol dan teratur. Seratnya menimbulkan kesan yang kuat dan elegan. Tapi Kayu jenis ini tidak cocok di simpan di dalam ruangan dan lebih cocok untuk furniture Indoor.
  • Kayu Pinus atau Kayu Jati Belanda, merupakan Jenis Kayu Industri yang memiliki serat menonjol dan bagus untuk Furniture. Harganya relatif murah dan memiliki Minyak alami yang dimiliki kayu pinus ini juga sangat tinggi dan Kayu ini kurang kuat dan mudah rusak.
  • Kayu sungkai untuk pembuatan bahan bangunan seperti jendela, pintu, hingga konstruksi rangka atap. Harga lebih murah dari kayu jati dan mahoni dan sangat cocok jika kita menggunakan warna natural untuk finishingnya.
  • Kayu mindi merupakan salah satu alternatif untuk jenis kayu Industri pengganti Jati dan Mahoni, Kayu ini mempunyai karakter cukup keras tapi tidak seawet Mahoni dan Jati.

Baca juga : Jenis Karbohidrat di Indonesia.

Dan itulah kawan Pembahasan materi tentang Jenis Kayu Industri Semoga informasi ini bermanfaat. Sampai jumpa di Pembahasan materi menarik lainnya.

Please follow and like us:
icon Follow en US
Pin Share
       
           

Penulis di ilmusaku.com dan juga seorang guru di sekolah menengah swasta di kota Bandung, yang mengajarkan pelajaran Seni, Sejarah Indonesia dan T.I.K