Halo sobat, kali ini saya akan membahas tentang 6 Jenis Narator dalam Narasi dan Contohnya. Dalam sebuah cerita narasi, kamu mungkin sering menemukan cerita dari sudut pandang orang pertama, Kedua atau ketiga nah mereka itu adalah Narator cerita.
Pengertian Narator adalah

Narator adalah pihak atau entitas yang menceritakan sebuah cerita atau peristiwa dalam suatu karya sastra atau media lainnya.
Narator bertindak sebagai penghubung antara pembaca atau penonton dengan cerita yang disampaikan, dan memiliki peran penting dalam menyampaikan pesan dan membangun suasana cerita.
Narator dapat mengambil berbagai bentuk, seperti orang pertama, kedua, atau ketiga, serta dapat bersifat objektif atau subjektif tergantung dari sudut pandang dan cara penyampaian cerita yang digunakan.
Sudut Pandang dalam Cerita

Sudut pandang dalam cerita atau dalam bahasa Inggris disebut point of view (POV), adalah perspektif atau sudut pandang yang digunakan oleh narator atau penulis untuk menceritakan kisah atau peristiwa.
Sudut pandang yang dipilih dapat mempengaruhi cara pembaca atau penonton memahami dan meresapi cerita.
Jenis Sudut Pandang dalam Cerita
- Sudut pandang orang pertama (first person POV): Sudut pandang ini digunakan ketika narator menceritakan kisah dengan sudut pandang dirinya sendiri, seperti “saya” atau “aku”. Sudut pandang ini memberikan kesan keterlibatan emosional yang tinggi dari karakter utama.
- Sudut pandang orang kedua (second person POV): Sudut pandang ini jarang digunakan dan cenderung menempatkan pembaca atau penonton sebagai karakter utama dalam cerita dengan menggunakan kata “kamu” atau “Anda”.
- Sudut pandang orang ketiga (third person POV): Sudut pandang ini adalah ketika narator menceritakan kisah dengan sudut pandang yang tidak terlibat langsung dalam kisah tersebut. Sudut pandang ini terbagi menjadi dua jenis yaitu:
- a. Sudut pandang orang ketiga objektif (third person objective POV): Narator hanya memberikan deskripsi tentang apa yang terjadi di cerita tanpa mengetahui atau memberikan akses pada pemikiran karakter.
- b. Sudut pandang orang ketiga subjektif (third person subjective POV): Narator memberikan deskripsi tentang apa yang terjadi di cerita dan memberikan akses pada pemikiran karakter.
- Sudut pandang orang ketiga all-knowing (third person omniscient POV): Sudut pandang ini memungkinkan narator untuk mengetahui dan mengungkapkan pikiran dan perasaan dari seluruh karakter dalam cerita.
Pemilihan sudut pandang yang tepat dapat mempengaruhi cara pembaca atau penonton memahami dan meresapi cerita.
Oleh karena itu, sangat penting bagi penulis atau narator untuk mempertimbangkan sudut pandang yang paling efektif untuk cerita yang mereka sampaikan.
6 Jenis Narator dalam Narasi.

Ada beberapa 6 Jenis narator dalam yang bisa ditemukan dalam sebuah narasi. Berikut ini adalah 6 jenis Narator dalam narasi contohnya:
1. Narator Orang Pertama (First person narrator)
Narator Orang Pertama adalah tipe narator yang menceritakan kisah dari sudut pandang orang yang terlibat langsung dalam cerita.
Narator ini menggunakan kata ganti “saya” atau “aku” ketika menceritakan kisahnya. Contohnya adalah novel “The Catcher in the Rye” karya J.D. Salinger.
Contoh Narasi Dengan Narator Orang Pertama
“Saya terbangun di pagi hari dan merasa segar setelah tidur yang nyenyak semalam. Saya bangun dari tempat tidur dan mulai menyiapkan diri untuk bekerja.
Setelah mandi dan bersiap-siap, saya turun ke dapur dan memasak sarapan. Setelah selesai makan, saya berjalan ke tempat kerja dengan membawa bekal dan kertas-kertas yang perlu dikerjakan.
Saat sampai di tempat kerja, saya langsung memulai pekerjaan yang menumpuk. Saya fokus pada tugas yang sedang dikerjakan dan berusaha menyelesaikan semuanya tepat waktu.
Beberapa jam kemudian, saya merasa lapar dan memutuskan untuk makan siang. Setelah selesai makan siang, saya kembali ke meja kerja dan melanjutkan pekerjaan.
Pada sore hari, saya selesai menyelesaikan tugas yang diberikan dan merasa lega. Saya mengambil tas dan kembali pulang ke rumah.
Setelah sampai di rumah, saya mandi dan bersantai sejenak sebelum memulai kegiatan lainnya.
Saya merasa puas dengan pekerjaan yang telah diselesaikan dan berharap dapat melakukan pekerjaan yang sama baiknya pada hari berikutnya.”
2. Narator orang kedua (second person narrator)
Narator orang kedua adalah tipe narator yang menceritakan kisah dari sudut pandang pembaca atau orang yang dijadikan subjek dalam cerita.
Narator ini menggunakan kata ganti “kamu” atau “Anda” ketika menceritakan kisahnya. Contohnya adalah novel “Bright Lights, Big City” karya Jay McInerney.
Contoh Narasi Dengan Narator Orang Kedua.
“Kamu terbangun di pagi hari dengan merasa segar setelah tidur yang nyenyak semalam. Kamu bangun dari tempat tidur dan mulai menyiapkan diri untuk bekerja.
Setelah mandi dan bersiap-siap, kamu turun ke dapur dan memasak sarapan. Setelah selesai makan, kamu berjalan ke tempat kerja dengan membawa bekal dan kertas-kertas yang perlu dikerjakan.
Saat kamu sampai di tempat kerja, kamu langsung memulai pekerjaan yang menumpuk. Kamu fokus pada tugas yang sedang dikerjakan dan berusaha menyelesaikan semuanya tepat waktu.
Beberapa jam kemudian, kamu merasa lapar dan memutuskan untuk makan siang. Setelah selesai makan siang, kamu kembali ke meja kerja dan melanjutkan pekerjaan.
Pada sore hari, kamu selesai menyelesaikan tugas yang diberikan dan merasa lega. Kamu mengambil tas dan kembali pulang ke rumah. Setelah sampai di rumah, kamu mandi dan bersantai sejenak sebelum memulai kegiatan lainnya.
Kamu merasa puas dengan pekerjaan yang telah diselesaikan dan berharap dapat melakukan pekerjaan yang sama baiknya pada hari berikutnya.”
3. Narator orang ketiga all-knowing (third person omniscient narrator)
Ini adalah tipe narator yang menceritakan kisah dari sudut pandang yang mengetahui dan bisa mengungkapkan pemikiran dan perasaan dari semua karakter dalam cerita.
Narator ini menggunakan kata ganti “dia” atau “mereka” ketika menceritakan kisahnya. Contohnya adalah novel “War and Peace” karya Leo Tolstoy.
Contoh narasi dengan Narator orang ketiga all-knowing.
“Di sebuah kota besar, seorang pria bernama Zulham sedang berjuang menghadapi masalah keuangan.
Dia bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan, tetapi gajinya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarganya.
Dia juga memiliki hutang yang menumpuk akibat kegagalan bisnisnya yang sebelumnya.
Zulham merasa putus asa dan tidak tahu harus melakukan apa. Dia mencari solusi untuk mengatasi masalah keuangannya, tetapi semua rencananya terlihat mustahil dilakukan.
Suatu hari, dia bertemu dengan teman lama yang memberikan saran untuk mengembangkan bisnis kecil-kecilan dengan modal yang minim.
Zulham akhirnya memutuskan untuk mencoba saran temannya. Dia memulai bisnis jual-beli barang bekas secara online dan berusaha keras untuk mempromosikan bisnisnya.
Meskipun awalnya tidak mudah, Zulham berhasil menarik pelanggan dan mulai mendapatkan keuntungan.
Dalam waktu singkat, bisnisnya berkembang pesat dan Zulham mampu membayar hutangnya dan memenuhi kebutuhan hidupnya dengan lebih baik.
Dia merasa bersyukur atas kesempatan yang diberikan kepadanya dan berjanji untuk terus bekerja keras dan tidak menyerah dalam menghadapi masalah kehidupan.”
Catatan: Narator orang ketiga all-knowing bisa mengetahui dan menyajikan pikiran dan perasaan karakter yang berbeda-beda, termasuk yang tersembunyi dari karakter utama.
4. Narator orang ketiga terbatas (third person limited narrator)
Narator orang ketiga terbatas (third person limited narrator) adalah tipe narator yang menceritakan kisah dari sudut pandang orang lain selain karakter utama dalam cerita, namun narator ini hanya bisa mengetahui atau mengungkapkan pemikiran dan perasaan satu karakter dalam cerita.
Narator ini menggunakan kata ganti “dia” atau “mereka” ketika menceritakan kisahnya. Contohnya adalah novel “To Kill a Mockingbird” karya Harper Lee.
Contoh narasi dengan Narator orang ketiga terbatas
“Angin bertiup kencang di puncak bukit ketika Mia sampai di sana. Dia menyandarkan sepedanya pada pohon dan menengok ke bawah lembah yang terbentang di bawahnya.
Di sana, sebuah sungai mengalir tenang, diiringi dengan hijaunya pepohonan dan keindahan alam yang begitu mempesona. Mia merasakan hatinya menjadi lebih tenang saat menikmati pemandangan yang indah itu.
Tiba-tiba, terdengar suara cekikan yang keras. Mia terkejut dan menoleh ke belakang, dia melihat seekor burung yang terjebak dalam jaring. Tanpa ragu, Mia segera turun dari bukit dan mendekati burung tersebut.
Ia berusaha melepaskan burung itu dari jaring, tetapi tidak berhasil. Mia berusaha lagi dan lagi, hingga akhirnya burung tersebut berhasil dilepaskan dari jaring itu.
Dengan hati yang penuh kebahagiaan, Mia melanjutkan perjalanan sepedanya di sepanjang lembah, merasakan keindahan alam yang begitu indah. Dia merasa bahwa pengalaman tersebut telah memberinya kepuasan yang tak ternilai.”
Dalam contoh narasi di atas, narator hanya mengetahui pikiran dan perasaan Mia. Narator tidak memberikan pandangan atau pemikiran dari karakter lain dalam cerita.
5. Narator orang ketiga objektif (third person objective narrator)
Narator orang ketiga objektif (third person objective narrator) adalah tipe narator yang menceritakan kisah dari sudut pandang yang netral, tidak mengungkapkan pemikiran atau perasaan karakter dalam cerita.
Narator ini menggunakan kata ganti “dia” atau “mereka” ketika menceritakan kisahnya. Contohnya adalah novel “The Old Man and the Sea” karya Ernest Hemingway.
Contoh Narasi dengan Narator orang ketiga objektif.
“Pada suatu pagi di kota kecil itu, seorang anak laki-laki bernama Amir terbangun dari tidurnya dan segera bersiap-siap untuk sekolah.
Dia mengenakan seragam sekolahnya yang rapi dan memeriksa tasnya untuk memastikan tidak ada yang terlewat.
Setelah sarapan bersama keluarganya, dia berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki.
Sampai di sekolah, Amir masuk ke dalam kelas dan duduk di bangkunya. Hari itu, dia memiliki ujian matematika dan berusaha sebaik mungkin untuk menjawab setiap pertanyaan dengan benar.
Setelah ujian selesai, dia berbincang-bincang dengan teman-temannya sebelum kembali pulang ke rumah.
Di rumah, Amir langsung menyelesaikan pekerjaan rumahnya dan membaca buku pelajaran.
Dia juga berlatih bermain gitar dan bermain game bersama teman-temannya. Malam itu, dia merasa cukup lelah dan segera tidur setelah menyelesaikan semuanya.
Hari itu, Amir berhasil menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik dan menikmati kegiatan yang dilakukannya. Dia berharap untuk memiliki hari yang sama baiknya di masa depan.”
6. Narator campuran (mixed narrator)
Narator campuran (mixed narrator) adalah tipe narator yang menggabungkan dua atau lebih tipe narator dalam satu cerita.
Contohnya adalah novel “The Sound and the Fury” karya William Faulkner, di mana setiap bab memiliki narator yang berbeda-beda dan menggunakan sudut pandang orang pertama dan ketiga terbatas.
Contoh Teks narasi dengan Narator campuran.
“Aisyah merasa senang dan gembira setelah berhasil menyelesaikan tugas akhirnya di perguruan tinggi.
Dia merasa lega karena telah mengumpulkan semua bahan penelitian dan menyelesaikan tulisannya tepat waktu.
Setelah mengecek ulang, dia mengirimkan tugasnya dan menunggu hasilnya dengan harapan yang tinggi.
Namun, Aisyah masih memiliki pekerjaan lain yang harus diselesaikan. Dia bekerja paruh waktu di sebuah perusahaan untuk membantu biaya kuliahnya.
Pekerjaannya di sana cukup melelahkan dan membutuhkan konsentrasi yang tinggi. Selain itu, dia juga harus mengurus keluarganya yang sakit-sakitan.
Pada suatu hari, ketika Aisyah sedang bekerja di perusahaan, dia mendapat kabar bahwa ibunya harus dirawat di rumah sakit.
Dia merasa sedih dan khawatir, tetapi dia tidak bisa meninggalkan pekerjaannya.
Dia terus bekerja dengan cepat dan berusaha menyelesaikan tugasnya dengan sebaik mungkin agar bisa segera pulang.
Setelah selesai bekerja, Aisyah pergi ke rumah sakit untuk menjenguk ibunya. Dia merasa haru dan sedih melihat kondisi ibunya yang lemah. Namun, dia tetap berusaha untuk tersenyum dan memberikan semangat kepada ibunya.
Di rumah sakit, Aisyah bertemu dengan temannya yang sedang menunggu jadwal operasi. Temannya itu memberikan dukungan dan semangat kepada Aisyah, yang membuatnya merasa lebih baik. Dia berjanji untuk terus bekerja keras dan berusaha membantu keluarganya sebaik mungkin.”
Catatan: Narator campuran adalah narator yang menggabungkan penggunaan narator orang pertama, kedua, dan ketiga secara bergantian untuk menyampaikan cerita.
Baca juga : Teks Eksemplum adalah
Dan itulah kawan penjelasan mengenai,6 Jenis Narator dan Sudut Pandang. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kamu. Sampai jumpa di postingan berikutnya hanya di ilmusaku.com.