Halo sobat kali ini kita akan membahas tentang Bom Nuklir Paling Kuat dalam Sejarah. Meski Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm atau SIPRI (2021) melansir jika terjadi penurunan kepemilikan senjata pemusnah massal atau Senjata Nuklir, bukan berarti ancaman perang nuklir tak pernah ada.
Sembilan negara yang diketahui memiliki senjata nuklir seperti Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Perancis, Cina, India, Pakistan, Israel dan Republik Demokratik Rakyat Korea diketahui memiliki 13 ribu hulu ledak nuklir yang dapat mengakibatkan kehancuran besar dan bahkan kiamat.
Dan ternyata sobat, dalam sejarah terdapat 7 Bomb Nuklir yang dianggap sebagai Bomb paling besar dan paling mematikan di dunia.
7 Bom Nuklir Paling Kuat dalam Sejarah
Bom B53 (Mk-53)

- Kekuatan : 9 Megaton
- Pemilik. : Amerika Serikat
B53 atau dikenal juga sebagai Mark 53 adalah senjata termonuklir “penghancur bunker” yang dikembangkan oleh pemerintah Amerika Serikat pada tahun 1960-an pada saat perang dingin.
Bom ini diperkirakan memiliki daya ledak lebih besar dari 9 Megaton. Yang berarti B53 mampu menghancurkan apapun dalam radius 14 Km dan memberikan luka bakar hingga 32 Km
Tergantung pada medan, para peneliti percaya bahwa dalam jarak 3 Km dari ledakan hampir 90 persen orang yang berada di sana kan menjadi korban jiwa.
B53 akhirnya dibongkar pada tahun 2011 setelah berbagai kecemasan terhadap masalah keselamatan keamanan dan ketahanannya.
Baca juga : Senjata dari Masa depan.
“Ivy Mike” H-Bomb

- Kekuatan : 10.4 Megaton
- Pemilik. : Amerika Serikat
Bom-H “Ivy Mike” adalah bom Hidrogen yang pertama kali diledakkan pada 1 November 1952 oleh Amerika Serikat di daerah Atol Enewetak. Dirancang oleh Richard Garwin, bom itu sangat besar dengan panjang total 6,19 meter.
Ledakan dari Bom Hidrogen ini begitu kuat dan dahsyat sehingga awan jamur dari bom ini dapat naik ke ketinggian 17 Km dalam waktu kurang dari 90 detik (mencapai ketinggian maksimum 41 Km di udara).
Puing-puing dari ledakan bom ini dilaporkan terpental sampai 35 Km jauhnya dari lokasi ledakan, sementara itu zat radioaktif tetap ada selama beberapa bulan. Ledakan itu juga mengakibatkan terciptanya dua elemen baru yang dikenal sebagai einsteinium dan fermium karena besarnya neutron saat ledakan.
Jadi wajar jika bom hidrogen ini termasuk ke dalam bom nuklir paling kuat dalam sejarah
Bom Mk-24 / B-24

- Kekuatan : 10 – 15 Megaton
- Pemilik : Amerika Serikat
Mk-24, juga dikenal sebagai B-24 atau Mark 24, adalah senjata termonuklir besar yang dikembangkan oleh militer Amerika Serikat antara tahun 1954 dan 1955.
Sebagai bom nuklir terbesar ketiga (dalam ukuran) yang pernah dibuat oleh Amerika, bom itu sendiri sangat besar, berukuran lebih dari 7 Meter dan berat lebih dari 20 kilogram.
Karena kemampuan destruktif ini, parasut setinggi 19 Meter dirancang khusus dan dipasang di Mark 24 untuk memperlambat gaya turunnya dan memungkinkan pesawat pembom memiliki cukup waktu untuk melarikan diri dari radius ledakan.
Mk-17

- Kekuatan : 10 – 15 Megaton
- Pemilik : Amerika Serikat
Bom nuklir Mark 17 atau MK-17 adalah bom hidrogen pertama yang diproduksi secara massal dan dikembangkan oleh militer Amerika Serikat pada tahun 1954.
Seperti banyak bom dalam daftar ini, parasut setinggi 20 meter yang dirancang khusus agar bom dapat jatuh lebih lambat ke bumi dan memberikan waktu untuk pesawat pembom dapat melarikan diri gelombang kejut dan radius ledakan.
Dengan pembuatan bom yang lebih kecil (mudah diangkut) pada akhir 1950-an, Mk-17 kemudian di nonaktifkan pada tahun 1957. Tapi sampai saat ini bagian Mk-17 dapat diamati secara langsung di berbagai museum Angkatan Udara di Amerika Serikat termasuk Castle Air Museum (Atwater, California) dan National Museum of Nuclear Science & History (Albuquerque, New Mexico).
Bom TX-21 “Shrimp”

- Kekuatan : 15 Megaton
- Pemilik : Amerika Serikat
Bom nuklir TX-21, dikenal sebagai bom termonuklir “Udang” (atau Castle Bravo), adalah senjata yang di uji coba 1 Maret 1954 di Bikini Atoll di Kepulauan Marshall untuk pertama kalinya.
Bom ini di simpan di sebuah silinder dengan berat hampir 23,500 pounds dan berukuran lebih dari 408 cm, bom besar itu awalnya dirancang sebagai senjata 6 Megaton yang menggunakan lithium deuteride untuk menggerakkan reaksi fisi.
Tapi karena kesalahan perhitungan, bom ini membengkak hingga mencapai 15 Megaton yang berarti 1000 kali lebih dahsyat dari pada bom atom yang diledakkan di Hiroshima dan Nagasaki pada Perang Dunia II.
Ketika pertama di coba pada 1954 di laut Pasifik, bom ini zat radioaktif ditemukan sejauh Asia Tenggara, Australia, Eropa, dan Amerika Serikat Barat Daya selama beberapa minggu setelah ledakan.
radiasi yang tidak terduga menciptakan insiden internasional pada minggu-minggu berikutnya, karena ribuan orang terkena berbagai tingkat penyakit karena terpapar oleh radiasi (termasuk mual, diare, rambut rontok, lesi kulit, dan muntah).
Meski bukan bom nuklir paling kuat dalam sejarah tapi bisa dibilang bom ini adalah salah satu bom terdahsyat yang pernah di ledakan.
Baca juga : Gangster Paling Kuat di dunia.
Bom B41

- Kekuatan : 25 Megaton
- Pemilik : Amerika Serikat
Bom Nuklir B41 dikenal sebagai Mk-41 pertama kali dibuat pada tahun 1960 dan dianggap sebagai bom paling kuat dalam sejarah Amerika Serikat dengan kekuatan 25 Megaton.
Menggunakan deuterium-tritium sebagai bagian utama, bersama dengan deuterida yang diperkaya lithium-6 untuk sumber bahan bakarnya, B41 menggunakan fusi nuklir untuk menciptakan hasil yang besar.
Meskipun lebih kecil (dalam hasil) daripada bom paling kuat dalam sejarah, para peneliti berpendapat bahwa B-41 adalah senjata termonuklir paling efisien yang pernah dirancang dalam sejarah dibandingkan bom nuklir lainnya.
Tsar Bomba

- Kekuatan : 50 Megaton
- Pemilik. : Uni Soviet/ Rusia
Bom Hidrogen RDS-220 atau lebih dikenal sebagai Tsar Bomba dianggap sebagai bom paling kuat dalam sejarah. bom nuklir paling kuat yang pernah dibuat dan diledakkan di dunia ini dibuat oleh Uni Soviet pada tanggal 30 Oktober 1961 dan diledakan di atas Novaya Zemlya, tepat di utara Selat Matochkin.
Disampaikan oleh pembom Soviet Tu-95V yang dimodifikasi, bom itu memiliki berat sekitar 27 metrik ton.
Karena ukurannya yang luar biasa dan kekuatan penghancurnya (50 Megaton), parasut khusus dibuat untuk memperlambat jatuhnya bom ke bumi, memberikan waktu bagi awak pengebom untuk terbang sebelum Tsar Bomba meledak.
Setelah ledakannya, Tsar Bomba dapat dilihat lebih dari 1064 km jauhnya dan menciptakan bola api selebar 8 Km bersama dengan awan jamur setinggi 67 (tujuh kali lebih tinggi dari Gunung Everest) hingga mencapai mesosfer Bumi.
Terlepas dari kekuatan bom yang luar biasa, para ilmuwan Soviet sebenarnya telah mengurangi hasil bom Tsar Bomba secara signifikan dengan menghilangkan perusak uranium-238 sebelum uji coba.
Karena awalnya bom ini dipercaya dapat mencapai 100 Megaton, tapi para ilmuwan takut terjadi efek samping berbahaya bagi lingkungan sekitar. Namun demikian, Tsar Bomba tetap menjadi satu-satunya perangkat nuklir paling mematikan (dan kuat) yang pernah diledakkan di Bumi sampai sekarang.
Baca juga : Teknologi yang terlupakan.
Dan itulah kawan 7 Bom nuklir paling kuat dalam sejarah semoga informasi ini bermanfaat untuk kamu. Sampai jumpa di Pembahasan materi menarik lainnya hanya di ilmusaku.com