7 Era Sejarah Perkembangan Musik Barat

Halo sobat hari ini kita akan membahas tentang Sejarah Perkembangan Musik, dimana musik tumbuh dan berkembang sejalan dengan perkembangan hidup manusia.

Jika kita tinjau dari bentuk kekaryaannya, musik dapat dibedakan berdasarkan waktu atau zamannya yang berkembang sesuai dengan perkembangan budaya di setiap jamannya.

Nah, untuk tahu lebih dalam tentang Sejarah Perkembangan Musik, mari kita simak materinya sama – sama.

7 Era Sejarah Perkembangan Musik Barat.

Era Kuno (Zaman Kuno)

Sejarah perkembangan Musik Barat dibentuk oleh tiga komponen budaya meliputi;

Sejarah perkembangan musik, Musik mesir
Sumber : ask-aladdin.com
  • Timur Tengah dan Mesir Kuno, didokumentasikan dalam Kitab Pejanjian Lama yang berkembang karena kemudian adopsi dalam agama Kristen. Tradisi peribadatan Yahudi di Synagogue (kuil) berupa gaya menyanyi silabis dan melismatis hingga kini digunakan di seluruh dunia.
  • Yunani Kuno, Dua dewa yang paling dipuja bangsa Yunani Kuno adalah Apolo dan Dionysus. memainkan instrumen musik berdawai kithara sejenis lyre dan instrumen tiup seperti aulos.
  • Romawi Kuno, Bangsa Romawi Kuno memperoleh musik dari Yunani.

Baca Juga : Teori Dasar Musik

Era Abad Pertengahan (Medieval Era) 600-1450

Musik zaman pertengahan
Sumber : Wikipedia.com

Pada masa ini seni biasanya digunakan untuk pelayanan gereja. Musik hanya untuk keperluan ibadat. Mewarisi modus-modus Yunani, bangsa Romawi yang Kristen mengembangkan modus-modus gereja dengan sistem tangga nada yang hingga kini masih digunakan dalam peribadatan.

Standarisasi dalam berbagai lapangan pengetahuan juga terjadi dalam musik, biarawan dan teoretikus musik bernama Guido.

Era Renaissance (1450-1600)

Pada zaman ini vokal lebih dipentingkan daripada instrumen, sehingga komposer lebih memperhatikan syair atau lirik untuk meningkatkan kualitas syair dan emosi lagu. Ciri khas musik renaissance:

  • Acappella, bernyanyi tanpa diiringi instrumen dengan teknik dan harmonisasi yang bagus.
  • Berwatak klasik, pengekangan, menahan diri, dan kalem.
  • Melodi dan tekstur musik masih menggunakan modus-modus sebelumnya, tetapi akord-akord mulai disusun dengan cara menghubungkan melodi – melodi yang menghasilkan konsonan atau disonan.
  • Komposisi solo dengan iringan ansambel instrumental.
  • Menggunakan teknik-teknik permainan instrumen yang idiomatis seperti ritme-ritme beraksen kuat, nada-nada yang diulang-ulang, wilayah nada semakin luas dan panjang, nada-nada yang ditahan dan frase-frase, dan banyak ornamentasi melodi.

Komponis-komponis pada zaman renaissance antara lain Josquin des Pres, Orlandus Lassus, William Byrd, Giovanni Pierluigi, dan Palestrina.

Era Barok dan Rakoko

Pada era ini terkenal genre musik Barok dan Rakoko. Kedua musik ini hampir sama sifarnya yakni adanya pemakaian ornamentik. Perbedaanperbedaan pokok antara Gaya Barok dan Gaya Rakoko yakni :

  • Bas tidak lagi terdapat sebagai suara yang bebas, tekstur polifonik berangsur-angsur menjadi homofonik, yakni (melodi dan iringan akor dalam satu komposisi)
  • Pemakaian Kontinuo masih berfungsi dalam musik Gerejawi.
  • Pada Zaman Barok motif yang pendek diperpanjang melalui kontrapung dan sekuens, dalam Zaman Rokoko melodi-melodi berbentuk dalam frasefrase sepanjang 6 birama daengan banyak kadens.
  • Gaya Rokoko melodinya kontras terjadi perubahan nuansa.

Komponis-komponis dari musik zaman Barok dan Rakoko antara lain Johan Sebastian Bach, Antonio Vivaldi, dan George Frideric Handel.

Baca Juga : Pengertian Genre Musik.

Era Klasik (1750-1820).

Mozart
Sumber : Wikipedia.com

Pada era sejarah perkembangan musik ini, lahir beberapa musisi paling berpengaruh seperti Mozart dan Beethoven. ciri-ciri musik pada zaman klasik antara lain:

  • Penggunaan dinamika dari keras menjadi lembut, crescendo dan decrescendo
  • Perubahan tempo dengan accelerando dan ritartdando
  • Pemakaian arnamentik dibatasi
  • Penggunaan akor 3 nada

Era Romantik (1820-1900)

Musik pada zaman ini menggambarkan nasionalisme, lebih universal, pada komposisi orkestra terdapat tambahan pemakaian cymbal, triangle dan harpa.

Ciri dari musik Romantik antara lain:

  • Musik emosional, subjektif, nasionalis, individual, eksotis, melarikan diri dan bahkan tidak rasional.
  • Gaya romantik sangat ditentukan oleh komposer yang memperkaya sumber-sumber inspirasi dan sumber-sumber material bagi komposisi mereka.
  • Orkestra, musik piano, solo vokal dengan iringan piano.
  • Opera dijadikan sebagai jenis musik utama.

Komponis pada zaman Romantik antara lain J. Brahms Corbis, F. Chopin, dan F. Mendelssohn.

Era Kontemporer 1900-Sekarang

Periode ini dalam sejarah musik sering disebut sebagai periode Modern sejak tahun 1900 sebagai titik awalnya.

Adapun ciri-ciri dari musik kontemporer sampai sekarang antara lain sebagai berikut:

  • Nasionalisme
  • Tema tentang alam, kepahlawanan, cinta, tragedi, mistik, kelucuan dan sesuatu yang eksotis
  • Munculnya periode kontemporer dengan gaya impresionisme
  • Pola ritme yang tak terbentuk, tangga nada whole-tone, konsep tentang hubungan bebas pada harmoni-harmoni berdekatan, dan tekstur-tekstur kalaedokopik dari impresionisme musikal.

Komponis yang terkenal pada era kontemporer sampai sekarang antara lain: Bella Bartok, G. Gerswhin, C. Debussy.

Baca Juga : Pengertian Drama

Dan itulah kawan Sejarah Perkembangan Musik Barat, Semoga informasi ini bermanfaat dan menarik bagi kamu.

Dan menambahkan wawasan dan pengetahuan. Sampai jumpa di materi menarik lainnya.

Please follow and like us:
icon Follow en US
Pin Share
       
           

Penulis di ilmusaku.com dan juga seorang guru di sekolah menengah swasta di kota Bandung, yang mengajarkan pelajaran Seni, Sejarah Indonesia dan T.I.K