Halo sobat, Tragedi Dalam Sepakbola Dunia kembali terjadi. Kali ini terjadi di negara kita tercinta, Indonesia. Pada pukul tanggal 1 Oktober 2022 sebuah kejadian yang membuat semua lapisan masyarakat beduka.
Setelah pertandingan liga yang mempertemukan Persebaya melawan Arema Malang di Stadium Kanjuruhan Malang, gesekan antara suporter dan Aparat keamanan mengakibatkan 130+ lebih korban jiba merenggang nyawa.
Tragedi ini menambah panjang berbagai macam Tragedi Dalam Sepakbola Dunia seperti beberapa kejadian bersejarah berikut ini.
7 Tragedi Dalam Sepakbola Dunia.
Tragedi Port Said, Mesir (79 Orang). 2012.
Bencana Port Said adalah salah satu bencana yang baru-baru ini dialami dunia. Insiden itu terjadi saat pertandingan antara dua tim rival Al Masry dan Al-Ahly yang dimenangkan oleh tim sebelumnya 3-1.
Usai pertandingan, ribuan suporter Masry berjalan menuju area penonton lawan dan menyerang mereka dengan senjata berupa pisau, botol, dan pedang. 79 orang tewas dan 1000 terluka dalam peristiwa yang tidak masuk akal ini.
Tragedi Guatemala, Guatemala (80+ Orang), 1996.
Sebelum Piala Dunia 1998, terjadi sebuah tragedi dalam sepakbola dunia yang terjadi di Amerika Latin, tepatnya di Stadium Nasional Mateo Flores. Dimana 60000 orang mencoba menyaksikan pertandingan kualifikasi piala dunia antara Guatemala dan Kostarika meski kapasitas Stadium hanya 45.000 orang saja.
Meskipun stadion sudah penuh dengan kapasitas sekitar satu jam sebelum pertandingan dijadwalkan dimulai, para penggemar terus mendorong masuk ke dalam venue melalui lorong sempit. Hingga terjadi bentrokan yang mengakibatkan 80 orang lebih kehilangan nyawa.
Baca juga : 7 Perang Terbesar dalam Sejarah Dunia.
Tragedi Khatmandu, Nepal (93 Orang), 1988.
Sedikitnya 80 orang kehilangan nyawa karena panik mencoba melarikan diri dari badai es besar selama pertandingan lokal di Nepal. Saat 30.000 penggemar sedang menonton pertandingan antara tim kesayangan mereka Nepal dan Bangladesh dan harus berlarian menyelamatkan diri.
Kerumunan berusaha keluar dari stadion melalui terowongan di teras selatan tetapi menyebabkan kericuhan, saling berdesakan dan saling tabrakan mengakibatkan kejadian yang fatal. Membuat kejadian ini menjadi salah satu Tragedi Dalam Sepakbola Dunia.
Tragedi Hillsborough, Inggris (98 Orang), 1989.
Tragedi Hillsborough, mungkin adalah Tragedi Dalam Sepakbola Dunia paling terkenal dan pernah mencoreng nama baik sepakbola Inggris yang diminati oleh banyak orang di dunia.
Kejadian menyedihkan ini terjadi saat pertandingan Piala FA antara Liverpool dan Nottingham Forest. Selama pertandingan, polisi membuka salah satu gerbang yang memungkinkan banyak penggemar yang menunggu di luar untuk memasuki stadion.
Lonjakan orang suporter Liverpool yang memasuki Stadium penggemar melukai 776 dari mereka dan mengambil nyawa 96 orang yang salah satunya adalah sepupu dari Steven Gerrard yang masih berumur 10 tahun dan korban termuda dari tragedi itu.
Tragedi Kanjuruhan, Indonesia (130+ Orang), 2022.
Sabtu malam, 1 Oktober 2022 setelah pertandingan antara Persebaya Surabaya dan Atena Malam. Para pemain dan Offisial Arema mendatangi tribun penonton untuk meminta maaf, tapi para suporter yang masuk ke lapangan melebihi batas hingga harus bentrok dengan aparat keamanan.
Melihat banyaknya Suporter yang masuk, membuat aparat menembakan Gas Air mata (Ini tidak diperbolehkan oleh Fifa) hingga banyak suporter yang berlarian panik sehingga berdesakan ke luar stadion. “kibatnya, banyak penonton yang sulit bernapas dan pingsan. Sehingga, banyak jatuh korban yang terinjak-injak.
Tragedi yang terjadi pada Derby Jawa Timur itu disebut-sebut menimbulkan korban jiwa kedua terbanyak sepanjang sejarah insiden sepak bola di dunia, karena jumlah korbannya yang mencapai 130 lebih orang. Membuat sebuah tragedi kemanusiaan yang perlu kita ambil pelajaran.
Tragedi National Stadium, Peru (318 Orang), 1964.
Tragedi di Stadion Nasional tidak diragukan lagi merupakan tragedi dalam sepak bola paling mematikan dalam sejarah. Insiden mengerikan ini terjadi selama pertandingan kualifikasi Olimpiade antara Peru dan Argentina yang mengakibatkan 318 kehilangan nyawa.
Tragedi ini dipicu oleh Kemarahan pada gol yang di anulir ketika Peru melawan Argentina selama pertandingan kualifikasi untuk Olimpiade Tokyo 1964.
Keputusan wasit itu mengakibatkan para penggemar menyerbu lapangan. Aparat yang panik menembakkan gas air mata ke arah kerumunan yang membuat mereka panik dan berusaha keluar dari stadion hingga menimbulkan banyak korban jiwa.
Baca juga : 5 Pandemi yang melanda Dunia.
Dan itulah kawan Pembahasan tentang 7 Tragedi Dalam Sepakbola Dunia semoga informasi ini membuat kita belajar menjadi suporter sepakbola yang lebih baik lagi kedepannya.
Zekali lagi kami, panjatkan doa dan berbela sungkawa kepada keluarga korban yang ditinggalkan. Dan mudah-mudahan menjadi awal sepakbola Indonesia yang lebih baik lagi.
