Halo sobat kali ini kita akan membahas tentang 9 Desain Penelitian Dalam Penelitian. Untuk memenuhi rasa ingin tahu, manusia melakukan berbagai cara dan Penelitian untuk menjawab pertanyaan mereka.
Penelitian atau Research merupakan kegiatan intelektual yang menjadi dasar pengembangan ilmu pengetahuan yang perlu dilakukan secara berkesinambungan, Sehingga semakin berkembang melalui penemuan jawaban dan tercapainya konsensus terhadap bukti – bukti empirik suatu gejala yang tengah dihadapi dan diteliti.
Dalam melakukan Penelitian, Kita bisa menggunakan berbagai macam metode sehingga terdapat beragam desain penelitian yang dipakai tergantung sifat masalah untuk menentukan cara pendekatan yang cocok.
Desain – Desain Penelitian yang disusun oleh para ahli ini berdasarkan sifat – sifat masalah yang diteliti adalah seperti berikut.
9 Desain Penelitian dalam Penelitian

Terdapat 9 Desain Penelitian yang sering digunakan yang akan kita bahas berikut ini
Penelitian Sejarah/ Historis (Historical Research)
Desain penelitian Sejarah/ Historis digunakan jika suatu penelitian bertujuan untuk merekonstruksi masa lalu secara sistematik dan objektif dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasi bukti – bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh simpulan yang kuat terhadap sejarah tertentu. Seringkali penelitian historis berkaitan dengan hipotesis – hipotesis tertentu.
Ciri – ciri Penelitian Sejarah :
- Penelitian Historis bergantung pada data yang diobservasi orang lain daripada yang diobservasi oleh peneliti sendiri. Hingga perlu kerja yang cermat dalam menganalisis keotentikan, ketepatan, dan pentingnya data atau sumber-sumber informasi yang digunakan.
- Penelitian Historis harus tertib – ketat, sistematis dan tuntas. Karena sering terjadi penelitian yang menggunakan data tidak valid, tidak reliable dan berat sebelah.
- Penelitian Historis tergantung pada dua macam data yaitu data Primer (data dari pelaku sejarah) dan data sekunder (data dari penelitian lain atau informasi dari data orang lain)
- Untuk menentukan bobot data, biasa dilakukan dua macam kritik yaitu kritik internal dan kritik eksternal. Kritik internal harus menguji motif, kecenderungan berat sebelah dan keterbatasan penulis yang sering melebih lebih kan dan mengabaikan Informasi palsu (seperti pada cerita Romance of Three Kingdom yang berpihak pada negara Shu). Evaluasi kritik inilah yang menyebabkan penelitian historis tertib – ketat.
- Walaupun Penelitian Historis mirip dengan Penelaahan pustaka, namun cara penelitian historis lebih tuntas dan mencari informasi dengan sumber yang luas. Hingga penelitian historis juga menggali informasi yang lebih tua dari pada umumnya dipakai, juga menggali bahan yang tidak diterbitkan dan tidak dikutip oleh bahan acuan yang standar.
Langkah Penelitian Historis
Dalam melakukan Penelitian Historis kamu dapat melakukan langkah – langkah berikut ini
- Definisikan masalah (ajukan pertanyaan pada diri sendiri, misalnya : apakah data yang penting untuk diperoleh, apa pendekatan terbaik untuk masalah yang sedang diteliti dan seterusnya)
- Rumuskan Tujuan Penelitian, dan jika mungkin, Rumuskan juga Hipotesis yang akan memberikan arah dan fokus untuk kegiatan penelitianmu.
- Kumpulkan data, dengan selamat mengingat perbedaan Sumber primer dan sumber sekunder.
- Evaluasi Data melalui kritik internal dan Eksternal
- Susunlah Laporan Penelitian kamu.
Penelitian Deskriptif (Descriptif Research)
Desain Penelitian Deskriptif adalah untuk membuat deskripsi secara sistematik, faktual dan akurat mengenai fakta – fakta dan sifat – sifat populasi atau daerah tertentu.
Penelitian Deskriptif adalah Penelitian yang bermaksud untuk membuat deskripsi mengenai situasi – situasi atau kejadian – kejadian. Yang berarti mengakumulasi data dasar dalam bentuk deskripsi saja, tanpa perlu mencari atau menerangkan saling hubungan, menguji hipotesis, membuat ramalan atau mendapatkan makna ataupun implikasi. Nama lain dari penelitian Deskriptif adalah penelitian survey.
Tujuan Penelitian Deskriptif
- Mencari informasi faktual yang mendetail tentang gejala yang ada,
- Mengidentifikasi masalah – masalah atau untuk mendapatkan pengesahan keadaan dan praktek-praktek Nyang sedang berlangsung.
- Membuat komparasi dan evaluasi
- Mengetahui bapa yang dikerjakan oleh orang – orang lain dalam menangani masalah atau situasi yang sama agar dapat belajar dari mereka untuk kepentingan pembuatan rencana dan pengambilan keputusan di masa depan.
Langkah Penelitian Deskriptif
- Definisikan dengan jelas dan spesifik tujuan yang akan dicapai, fakta dan sifat – sifat apa saja yang perlu ditemukan.
- Rancang cara pendekatannya. Berkaitan dengan hak berikut
- Bagaimana cara mengumpulkan data
- Bagaimana cara menentukan sampel
- Alat dan teknik observasi apa yang tersedia
- Apakah metode pengumpulan data perlu diuji coba
- apakah petugas pengumpul data perlu dilatih lebih dulu.
- Kumpulkan data
- Susun laporan penelitian.
Penelitian Perkembangan (Developmental Research)
Desain Penelitian Perkembangan atau developmental Research adalah untuk menyelidiki pola dan perurutan pertumbuhan atau perubahan sebagai fungsi waktu.
Ciri Developmental Research
- Penelitian perkembangan sering juga disebut dengan penelitian longitudinal.
- Memusatkan perhatian pada studi mengenai variabel – variabel dan perkembangannya beberapa bulan ataupun bahkan tahunan.
- Masalah sampling dalam penelitian perkembangan adalah kompleks karena terbatasnya subjek yang dapat dilibatkan dan diikuti perkembangannya dalam waktu yang lama. Berbagai faktor mempengaruhi kehadiran subjek (attriction) dalam studi longitudinal. Apabila masalah ini dapat diatasi dengan pemilihan sampel pada populasi yang stabil, maka masalah yang perlu diperhatikan adalah ‘berar sebelah’ yang tidak dikenali.
- Tidak memungkinkan perbaikan dalam hal – hal teknis tanpa kehilangan kontinuitas metode. Penelitian Longitudinal menuntut kontinuitas staf atau Peneliti dan biaya dalam jangka waktu panjang.
- Studi cross-sectional biasanya meliputi subjek lebih banyak tetapi hanya mampu mendeskripsikan faktor-faktor perkembangan yang lebih sedikit dibandingkan studi – studi longitudinal.
- Penelitian Longitudinal memiliki kelemahan bahwa faktor – faktor yang tidak dapat meramalkan mungkin masuk. Jika dilakukan modifikasi atau membuat kecenderungan yang didasarkan pada masa lampau, maka penelitian ini akan menjadi tidak sah. Pada umumnya ramalan untuk jangka panjang hanya bersifat educated guess, sementara ramalan untuk jangka pendek akan cenderung reliable dan valid
Langkah Penelitian Longitudinal
- Definisikan masalah atau rumuskan Tujuan
- Lakukan Penelaahan pustaka
- Susun desain penelitian atau cara pendekatan penelitian
- Kumpulkan data
- Evaluasi Data yang terkumpul
- Susun laporan mengenai hasil evaluasi tertentu.
Penelitian Kasus dan Penelitian Lapangan (Case Study and Field Research)

Desain Penelitian Penelitian Kasus dan Penelitian Lapangan (Case Study and Field Research) adalah penelitian untuk mempelajari secara intensif latar belakang keadaan sekarang, dan interaksi lingkungan suatu unit sosial, individu, kelompok, lembaga atau masyarakat.
Contoh Case Study and Field Research.
- studi yang dilakukan oleh Piaget mengenai perkembangan kognitif anak.
- Studi mengenai Metode Pembelajaran untuk anak sekolah SMA di sebuah SMU Negeri dan Swasta.
Ciri – Ciri Case Study and Field Research
- Penelitian Kasus atau Case Study adalah penelitian mendalam mengenai unit sosial tertentu yang hasilnya merupakan gambaran yang lengkap dan terorganisir mengenai unit sosial tersebut.
- Dibandingkan dengan penelitian survey yang cenderung untuk meneliti sejumlah kecil variabel pada unit yang besar, studi kasus cenderung meneliti sejumlah unit kecil tetapi mengenai variabel – variabel dan kondisi – kondisi yang besar jumlahnya.
Langkah Penelitian Kasus dan Penelitian Lapangan
- Rumuskan Tujuan yang akan dicapai. Apa Unit Studinya, sifat penelitiannya dst.
- Rancang pendekatannya. misalnya : bagaimana unit sosial itu akan dipilih, mana yang tersedia dst.
- Kumpulkan data.
- Organisir data dan informasi yang diperoleh menjadi rekonstruksi unit studi yang Koheren dan terpadu secara baik.
- Susunlah Laporannya dengan sekaligus mendiskusikan makna hasil tersebut.
Penelitian Korelasional (Correlational Research)
Desain Penelitian Korelasional atau Correlational Research adalah untuk mendeteksi sejauh mana variasi – variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi pada satu atau lebih Faktor lain berdasarkan koefisien korelasi.
Contoh Penelitian Korelasional
- Studi tentang saling hubungan antara kedisiplinan kerja dengan kinerja karyawan.
- Studi tentang hubungan kinerja pimpinan dengan kedisplinan karyawan.
Ciri Penelitian Korelasional
- Penelitian Korelasi cocok bila variabel-variabel yang diteliti rumit atau tidak dapat diteliti dengan metode eksperimental atau tidak dapat dimanipulasi.
- Studi Korelasi memungkinkan pengukuran beberapa variabel dan saling hubungan secara serentak dalam keadaan realistik.
- Hasil penelitian adalah taraf atau tinggi rendahnya saling hubungan dan bukan ada atau tidaknya saling hubungan tersebut. Hal ini berbeda dengan jenis penelitian eksperimental yang dapat memperoleh hasil mengenai ada-tidaknya efek tertentu dari suatu treatment yang diberikan.
Langkah Penelitian Korelasional
- Definisikan Masalah
- Lakukan Penelaahan Pustaka
- Rancang Pendekatan yang meliputi
- Identifikasi variabel yang relevan
- Tentukan subjek yang tepat
- Susun alat ukur yang cocok
- Pilih metode korelasional yang cocok untuk masalah yang sedang diteliti.
- Kumpulkan data
- Analisis data yang telah terkumpul dan buat interprestasi ya
- Tulis laporan penelitian.
Baca juga : Metode Pembelajaran
Penelitian Kausal Komparatif (Causal Comparative Research)
Desain Penelitian Kausal Komparatif atau Causal Comparative Research adalah penelitian yang dilakukan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat dengan cara meneliti akibat yang ada dan mencari kembali faktor – faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu.
Penelitian Kausal Komparatif bersifat Ex-post-facto artinya data yang dikumpulkan setelah semua kejadian yang dipersoalkan terjadi. Peneliti mengambil satu atau lebih akibat (sebagai ‘dependant variabel’) dan menguji data itu dengan menelusuri kembali ke masa lampau untuk mencari sebab akibat, saling hubungan dan maknanya.
Contoh Penelitian Kausal
- Contoh Penelitian Perilaku Malas mengerjakan tugas sekolah para siswa dengan kebiasaan belajar online
- Contoh Penelitian untuk menemukan pola tingkah laku siswa SMP dengan cara mengumpulkan data deskriptif tentang tingkah laku belajar siswa SMP yang bersangkutan.
Langkah Penelitian Kausal Komparatif
- Definisikan masalah
- Lakukan Penelaahan Pustaka
- Rumuskan Hipotesis – hipotesis
- Rumuskan asumsi yang mendasari hipotesis tersebut serta prosedur yang akan digunakan
- Rancang cara pendekatannya meliputi :
- pilihlah subjek yang akan digunakan dan sumber relevan
- pilih teknik pengumpulan data yang akan digunakan
- tentukan kategori – kategori untuk mengklasifikasi data yang jelas, sesuai tujuan studi dan dapat menunjukkan kesamaan atau saling hubungan.
- Tulis laporan penelitian
Penelitian Eksperimental Sungguhan (True Experimental Research)
Penelitian Eksperimental Sungguhan atau True Experimental Research adalah penelitian untuk menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab-akibat dengan cara mengenakan kepada satu atau lebih kelompok Eksperimental dengan satu atau lebih kondisi perlakuan dan membandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak disertai kondisi perlakuan.
Langkah Penelitian Eksperimental Sungguhan
- lakukan Survei kepustakaan yang relevan bagi masalah yang akan diteliti.
- Identifikasi dan definisikan masalah.
- Rumuskan hipotesis berdasarkan hasil telaah pustaka.
- Definisikan pengertian – pengertian dasar dan variabel – variabel utama
- Susun Rencana Eksperimen :
- identifikasi macam variabel yang relevan
- identifikasi variabel non-eksperimental yang mungkin mencemari eksperimen dan tentukan cara mengontrol variabel tersebut.
- tentukan desain eksperimen
- pilih subjek yang representatif
- terapkan perlakuan
- susun alat untuk mengukur hasil eksperimen dan validasi alat tersebut
- rumuskan hipotesis nolnya
- Laksana eksperimen
- Aturlah data kasar itu dalam cara yang mempermudah analisis selanjutnya
- Terapkan tes signifikan untuk menentukan taraf signifikan hasilnya
- Buatlah Interprestasi mengenai hasil testing, berikan diskusi secara lengkap.
- Tulis laporan penelitian.
Penelitian Eksperimental Semu (Quasi – Experimental Research)
Penelitian Eksperimental Semu atau Quasi – Experimental Research adalah Penelitian untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk dikontrol atau memanipulasi variabel yang terlibat.
Peneliti harus dengan jelas mengerti kompromi – kompromi apa yang ada pada Internal Validity ( Tujuan Pertama Metode Eksperimental) dan External Validity ( tujuan kedua metode eksperimental yang menanyakan ‘seberapa representatif kah temuan penelitian yang telah dilakukan)
Contoh Penelitian Eksperimental Semu
- Penelitian untuk mengetahui efek kampanye suatu partai politik terhadap hasil perolehan suara partai tersebut di suatu daerah. Bentuk penelitian ini dipilih karena Peneliti tidak dapat mengontrol siapa yang hadir (dan tidak hadir) pada saat kampanye.
Ciri Desain Penelitian Eksperimental Semu
- Penelitian Eksperimental Semu umumnya meneliti hal – hal yang berkaitan dengan keadaan praktis yang didalamnya tidak mungkin dilakukan kontrol terhadap variabel penelitian.
- Perbedaan Eksperimen Sungguhan dan Semu hanyalah kecil, apalagi jika menggunakan subjek manusia.
- Walau penelitian tindakan (action Research) bisa mempunyai eksperimen semu, namun seringkali penelitian tersebut sangat tidak formal sehingga perlu kategori sendiri.
- Sekali rencana penelitian telah dengan sistematis menguji masalah validitas – bergerak menjauhi alam intuitif dan eksploratori (eksplorasi) maka metode penelitian eksperimental semu telah mulai terwujud.
Penelitian Tindakan (Action Research)
Desain Penelitian Tindakan atau Action Research adalah Penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan – keterampilan baru atau cara pendekatan baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung pada dunia kerja dan dunia aktual lainnya.
Contoh Penelitian Tindakan atau Action Research
- Program Penelitian yang ditujukan untuk memecahkan masalah – masalah yang menyebabkan turunnya produktivitas kerja karyawan.
- Program pelatihan yang ditujukan untuk memecahkan masalah kesulitan penggunaan teknologi modern pada lansia.
Ciri Action Research
- Praktis dan Langsung Relevan dengan Dunia kerja atau dunia Aktual
- Menyediakan kerangka kerja yang teratur untuk pemecahan masalah dan perkembangan baru yang lebih baik dari pendekatan impresionistik dan fragmentaris
- Fleksibel dan Adaptif memungkinkan adanya perubahan selama penelitian.
- Walaupun bekerja secara sistematik, Action Research dianggap kurang tertib ilmiah karena validasi internal dan External nya lemah.
Langkah Action Research
- Definisikan Masalah atau tetapkan tujuan
- Lakukan Penelaahan Pustaka untuk mengetahui pencapaian tujuan yang sama dalam pemecahan masalah yang berhubungan dengan yang akan dicapai dalam penelitian nanti
- Rumuskan hipotesis atau Strategi Pendekatan yang spesifik
- Aturlah research setting dan jelaskan prosedur lengkap dengan kondisi – kondisinya.
- Tentukan kriteria evaluasi, teknik pengukuran dan lain – lain sarana untuk mendapatkan umpan balik yang berguna.
- Analisis data yang terkumpul dan Evaluasi hasilnya
- Tuliskan laporan penelitian.
Baca juga : Cara Penulisan Penelitian Sosial.
Dan itulah kawan Pembahasan materi tentang Desain Penelitian semoga informasi ini bermanfaat untuk kamu. Sampai jumpa di Pembahasan materi menarik lainnya hanya di ilmusaku.com