Halo sobat, belakang ini kita sering mendengar istilah Agnostik adalah orang yang tidak percaya akan agama, dan istilah ini populer setelah stand up komedian Coki Pardede mengaku sebagai agnostik.
Mengingat Masyarakat Indonesia dikenal sebagai orang-orang beragama, mungkin istilah Agnostik ini sangat asing dan juga tabu di telinga kita bukan.
Nah, agar dapat mengetahui lebih banyak tentang Agnostik, mari bersama – sama kita menyimak penjelasannya tentang Pengertian Agnostik adalah..
Pengertian Agnostik adalah

Agnostik adalah seseorang yang menganggap bahwa ada keterbatasan pengetahuan manusia dalam memahami apakah Tuhan atau keberadaan entitas gaib lainnya itu ada atau tidak.
Secara terminologi, agnostik berasal dari kata Yunani “a” yang berarti “tidak” dan “gnosis” yang berarti “pengetahuan”
Seorang agnostik tidak menganggap dirinya memiliki pengetahuan atau keyakinan pasti tentang keberadaan Tuhan atau entitas gaib lainnya, dan oleh karena itu mereka tidak mempercayai maupun menyangkal keberadaan entitas tersebut.
Sebaliknya, mereka mempertanyakan kemungkinan adanya entitas gaib tersebut dan lebih memilih untuk mengambil sikap skeptis atau netral dalam hal ini.
Agnostisisme dapat dilihat sebagai suatu alternatif untuk ateisme atau teisme, dan menjadi pandangan yang dianut oleh sejumlah orang dalam berbagai bidang, seperti filsafat, agama, dan sains.
Sejarah Agnostik.

Agnostik adalah pandangan atau keyakinan bahwa manusia tidak dapat memiliki pengetahuan pasti tentang keberadaan Tuhan atau entitas gaib lainnya.
Istilah “agnostik” pertama kali digunakan oleh ahli biologi Inggris bernama Thomas Henry Huxley pada tahun 1869 dalam sebuah artikel yang membahas tentang pengetahuan manusia tentang alam semesta.
Huxley menggunakan istilah agnostik untuk menggambarkan pandangan yang berbeda dengan pandangan teis atau ateis.
Menurutnya, agnostik tidak menolak keberadaan Tuhan, tetapi juga tidak mengakui keberadaannya dengan keyakinan pasti.
Ia mengatakan bahwa manusia tidak dapat mengetahui keberadaan Tuhan melalui pengamatan alam semesta atau dengan logika semata.
Setelah Huxley, istilah agnostik semakin populer di kalangan akademisi dan intelektual. Beberapa tokoh terkenal yang mengidentifikasi diri sebagai agnostik di antaranya adalah penulis Inggris Bertrand Russell dan fisikawan Inggris Stephen Hawking.
Pandangan agnostik terus berkembang seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Mereka yang mengidentifikasi diri sebagai agnostik mengakui bahwa manusia tidak dapat mengetahui segalanya dan terus mencari pengetahuan dan pemahaman yang lebih baik.
Pandangan agnostik menjadi sebuah aliran pemikiran yang sangat penting dalam filsafat modern dan terus menjadi topik yang menarik untuk diperbincangkan hingga saat ini.
Baca juga: 11 Pertanda Akhir Jaman
5 Jenis Agnostik
Ada beberapa jenis agnostik, antara lain:
Agnostik teistik.
Agnostik teistik percaya bahwa Tuhan atau entitas gaib lainnya mungkin ada, tetapi manusia tidak dapat sepenuhnya memahami atau membuktikan keberadaannya.
Mereka percaya bahwa ada kemungkinan keberadaan Tuhan atau entitas gaib lainnya, tetapi tidak memiliki keyakinan pasti tentang hal itu.
Agnostik ateistik.
Agnostik ateistik percaya bahwa keberadaan Tuhan atau entitas gaib lainnya tidak dapat dibuktikan atau dipahami sepenuhnya, dan oleh karena itu tidak memiliki keyakinan apakah Tuhan atau entitas gaib lainnya itu ada atau tidak.
Agnostik skeptis.
Agnostik skeptis tidak hanya meragukan keberadaan Tuhan atau entitas gaib lainnya, tetapi juga meragukan kemampuan manusia untuk memahami dan membuktikan keberadaannya.
Mereka percaya bahwa manusia memiliki keterbatasan dalam memahami dunia dan realitas, dan oleh karena itu sulit untuk membuktikan atau menyangkal keberadaan Tuhan atau entitas gaib lainnya.
Agnostik spiritual.
Agnostik spiritual percaya pada kekuatan yang lebih besar di luar diri mereka, tetapi tidak mengaitkannya dengan entitas Tuhan yang spesifik atau agama tertentu.
Mereka mungkin percaya pada energi, keberadaan roh, atau kekuatan alam yang lebih besar daripada diri mereka sendiri, tetapi tidak memiliki keyakinan pasti tentang keberadaan Tuhan atau entitas gaib lainnya.
Agnostik ignoran.
Agnostik ignoran merujuk pada seseorang yang tidak tahu atau tidak peduli tentang keberadaan Tuhan atau entitas gaib lainnya, dan tidak merasa perlu mempertimbangkan atau mencari tahu lebih lanjut tentang hal itu.
Mereka mungkin tidak memiliki keyakinan pasti tentang keberadaan Tuhan atau entitas gaib lainnya, tetapi juga tidak merasa perlu mencari jawaban tentang hal itu.
Apakah Agnostik percaya Tuhan ?
Agnostik sendiri tidak memiliki keyakinan pasti tentang keberadaan Tuhan atau entitas gaib lainnya, sehingga sulit untuk memberikan jawaban pasti apakah agnostik percaya Tuhan atau tidak.
Ada beberapa jenis agnostik, dan pandangan mereka terhadap Tuhan atau entitas gaib lainnya bisa berbeda-beda.
Beberapa agnostik teistik percaya bahwa Tuhan atau entitas gaib lainnya mungkin ada, tetapi manusia tidak dapat sepenuhnya memahami atau membuktikan keberadaannya.
Di sisi lain, agnostik ateistik percaya bahwa keberadaan Tuhan atau entitas gaib lainnya tidak dapat dibuktikan atau dipahami sepenuhnya, dan oleh karena itu tidak memiliki keyakinan apakah Tuhan atau entitas gaib lainnya itu ada atau tidak.
Sementara itu, agnostik spiritual percaya pada kekuatan yang lebih besar di luar diri mereka, tetapi tidak mengaitkannya dengan entitas Tuhan yang spesifik atau agama tertentu.
Perbedaan antara Atheis dan Agnostik.

Atheis dan agnostik adalah dua pandangan atau keyakinan yang berbeda dalam hal keberadaan Tuhan atau entitas gaib lainnya.
Meskipun keduanya tidak memiliki keyakinan pasti tentang keberadaan Tuhan atau entitas gaib lainnya, namun ada perbedaan mendasar antara keduanya.
Atheis percaya bahwa tidak ada Tuhan atau entitas ilahi lainnya yang ada di dunia ini. Mereka percaya bahwa tidak ada bukti yang cukup atau rasional untuk meyakini keberadaan Tuhan atau entitas ilahi lainnya.
Pandangan atheis didasarkan pada keyakinan yang mengutamakan pengamatan empiris, logika, dan penalaran rasional.
Sementara itu, agnostik mengakui keterbatasan pengetahuan manusia dalam memahami dan membuktikan keberadaan Tuhan atau entitas gaib lainnya, sehingga mereka tidak memiliki keyakinan pasti tentang keberadaan atau ketidakberadaan entitas tersebut.
Agnostik lebih memilih untuk tetap netral dan skeptis terhadap keyakinan apapun tentang keberadaan Tuhan atau entitas gaib lainnya.
Dalam hal ini, perbedaan mendasar antara atheis dan agnostik adalah bahwa atheis memiliki keyakinan pasti bahwa tidak ada Tuhan atau entitas gaib lainnya, sedangkan agnostik tidak memiliki keyakinan pasti tentang keberadaan atau ketidakberadaan entitas tersebut.
Agnostik lebih memilih untuk mengakui keterbatasan pengetahuan manusia dan terus mencari pengetahuan dan pemahaman yang lebih baik, sementara atheis memiliki pandangan pasti tentang keberadaan Tuhan atau entitas gaib lainnya.
Baca juga : Fakta Wiccan, Penyihir Dunia Nyata.
Dan itulah kawan penjelasan mengenai Pengertian Agnostik adalah – semoga informasi ini bermanfaat untuk kamu. Sampai jumpa di postingan berikutnya hanya di ilmusaku.com