Halo sobat kali ini saya akan membahas tentang Pengertian Besaran adalah dan juga sistem satuan yang sering digunakan di berbagai belahan dunia juga Contoh Besaran Pokok, Contoh Besaran Turunan dan Juga Contoh Besaran Vektor.
Besaran adalah

Besaran adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan ukuran atau jumlah suatu hal atau fenomena dalam ilmu pengetahuan dan matematika.
Besaran dapat diukur dengan menggunakan satuan tertentu dan sering kali dinyatakan dalam bentuk angka.
Beberapa contoh besaran meliputi panjang, massa, waktu, suhu, arus listrik, dan banyak lagi. Dalam ilmu fisika, terdapat juga besaran fundamental seperti massa, waktu, dan jarak yang digunakan sebagai dasar untuk mengukur besaran lainnya.
Sistem Satuan
Sistem satuan adalah suatu sistem pengukuran yang digunakan untuk mengukur berbagai besaran fisika.
Ada beberapa sistem satuan yang berbeda yang digunakan di seluruh dunia, tetapi yang paling umum digunakan adalah Sistem Satuan Internasional (SI).
Sistem Satuan Internasional (SI) adalah sistem satuan standar yang digunakan di seluruh dunia dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sistem SI terdiri dari tujuh besaran pokok atau dasar, yaitu panjang, massa, waktu, arus listrik, suhu termodinamika, kuantitas zat, dan intensitas cahaya.
Satuan dasar untuk masing-masing besaran pokok ini adalah meter (m), kilogram (kg), detik (s), ampere (A), kelvin (K), mol (mol), dan candela (cd).
Selain satuan dasar, sistem SI juga memiliki satuan turunan, yang diperoleh dengan mengombinasikan satuan-satuan dasar dalam berbagai bentuk.
Contoh satuan turunan dalam sistem SI adalah meter per detik (m/s) untuk kecepatan, newton (N) untuk gaya, dan joule (J) untuk energi.
Sistem SI memiliki keuntungan dalam kejelasan, konsistensi, dan kesederhanaannya. Namun, terdapat juga sistem satuan lain yang masih digunakan di beberapa negara atau bidang khusus, seperti sistem satuan Inggris atau sistem satuan teknik.
Oleh karena itu, penting untuk memahami sistem satuan yang tepat dan digunakan dalam bidang tertentu.
Syarat-syarat sebuah satuan baku
Beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh sebuah satuan baku adalah sebagai berikut:
- Konsisten: Satuan baku harus konsisten dan dapat diandalkan. Artinya, satuan baku harus memberikan hasil yang sama ketika diukur pada kondisi yang sama.
- Terukur: Satuan baku harus terukur dengan baik dan dapat diukur dengan akurasi yang tinggi. Satuan baku harus memiliki definisi yang jelas dan dapat diukur secara kuantitatif.
- Invarian: Satuan baku harus invarian, artinya satuan baku tidak boleh berubah seiring dengan perubahan lingkungan atau kondisi pengukuran.
- Universal: Satuan baku harus diakui secara internasional dan diterima oleh komunitas ilmiah di seluruh dunia. Hal ini memudahkan komunikasi dan pertukaran informasi antar negara atau lembaga yang berbeda.
- Membawa nilai historis: Satuan baku harus memiliki nilai historis atau kebudayaan yang penting, yang menandakan pentingnya satuan baku tersebut dalam sejarah pengukuran dan pengetahuan manusia.
- Mudah digunakan: Satuan baku harus mudah digunakan dan dimengerti oleh orang awam, serta dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan memenuhi syarat-syarat tersebut, satuan baku dapat memberikan acuan yang konsisten dan dapat dipercaya dalam pengukuran dan ilmu pengetahuan secara umum. Salah satu contoh satuan baku adalah meter sebagai satuan panjang dalam Sistem Satuan Internasional (SI).
Besaran Pokok adalah

Besaran pokok adalah besaran yang satuannya sudah didefinisikan terlebih dahulu dan bukan penjabaran dari besaran lain. Satuan pada besaran pokok disebut satuan pokok atau satuan dasar.
7 Contoh Besaran Pokok
Sistem satuan internasional (SI) memiliki tujuh besaran pokok yang diakui secara internasional. Berikut ini adalah contoh-contoh besaran pokok tersebut beserta simbol dan satuan SI-nya:
- Panjang (L): Satuan SI untuk panjang adalah meter (m). Contoh pengukuran panjang adalah jarak antara dua titik pada sebuah garis atau objek.
- Massa (m): Satuan SI untuk massa adalah kilogram (kg). Contoh pengukuran massa adalah berat sebuah benda.
- Waktu (t): Satuan SI untuk waktu adalah detik (s). Contoh pengukuran waktu adalah durasi antara dua kejadian atau peristiwa.
- Arus listrik (I): Satuan SI untuk arus listrik adalah ampere (A). Contoh pengukuran arus listrik adalah aliran elektron dalam sebuah rangkaian listrik.
- Temperatur (T): Satuan SI untuk temperatur adalah kelvin (K). Contoh pengukuran temperatur adalah suhu udara atau benda.
- Kuantitas zat (n): Satuan SI untuk kuantitas zat adalah mol (mol). Contoh pengukuran kuantitas zat adalah jumlah partikel dalam sebuah zat.
- Intensitas cahaya (Iv): Satuan SI untuk intensitas cahaya adalah candela (cd). Contoh pengukuran intensitas cahaya adalah kekuatan sinar lampu atau pancaran cahaya dari sebuah benda.
Contoh di atas menunjukkan bahwa besaran pokok adalah besaran dasar yang tidak dapat didefinisikan dengan besaran lainnya.
Besaran pokok merupakan acuan untuk pengukuran dan perhitungan dalam ilmu fisika dan ilmu terkait lainnya.
Besaran Turunan adalah

Besaran turunan adalah besaran fisika yang dapat dinyatakan sebagai kombinasi linier dari satu atau beberapa besaran fisika dasar atau pokok.
Besaran turunan diperoleh dengan melakukan operasi matematis pada besaran dasar atau pokok, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
5 Contoh Besaran Turunan
- Kecepatan (satuan dasar: meter per detik), yang diperoleh dengan membagi besaran panjang (meter) dengan besaran waktu (detik).
- Percepatan (satuan dasar: meter per detik kuadrat), yang diperoleh dengan membagi besaran kecepatan (meter per detik) dengan besaran waktu (detik).
- Gaya (satuan dasar: newton), yang diperoleh dengan mengalikan besaran massa (kilogram) dengan besaran percepatan (meter per detik kuadrat).
- Energi (satuan dasar: joule), yang diperoleh dengan mengalikan besaran gaya (newton) dengan besaran panjang (meter).
- Daya (satuan dasar: watt), yang diperoleh dengan membagi besaran energi (joule) dengan besaran waktu (detik).
Besaran turunan memiliki satuan yang tergantung pada satuan-satuan besaran dasar atau pokok yang digunakan dalam penghitungannya. Oleh karena itu, besaran turunan harus selalu dinyatakan dalam satuan yang tepat dan sesuai dengan pengukuran yang dilakukan.
Besaran Vektor
Besaran vektor adalah besaran yang memiliki magnitude (besarnya) dan arah. Dalam matematika dan fisika, besaran vektor seringkali dinyatakan dengan menggunakan panah di atas simbol besaran. Panjang panah menunjukkan besarnya, sedangkan arah panah menunjukkan arah besaran.
Contoh Besaran Vektor
Contoh besaran vektor dalam fisika adalah:
- Kecepatan: Kecepatan adalah besaran vektor yang menggambarkan perubahan posisi benda dalam waktu tertentu. Kecepatan memiliki magnitude (besarnya) yang dinyatakan dalam satuan meter per detik (m/s), dan arah yang dinyatakan dalam sudut terhadap suatu sumbu tertentu.
- Gaya: Gaya adalah besaran vektor yang menggambarkan interaksi antara dua benda. Gaya memiliki magnitude (besarnya) yang dinyatakan dalam satuan newton (N), dan arah yang menunjukkan arah tarikan atau dorongan.
- Percepatan: Percepatan adalah besaran vektor yang menggambarkan perubahan kecepatan benda dalam waktu tertentu. Percepatan memiliki magnitude (besarnya) yang dinyatakan dalam satuan meter per detik kuadrat (m/s^2), dan arah yang menunjukkan arah perubahan kecepatan.
- Momentum: Momentum adalah besaran vektor yang menggambarkan besarnya gerakan suatu benda. Momentum memiliki magnitude (besarnya) yang dinyatakan dalam satuan kilogram meter per detik (kg m/s), dan arah yang menunjukkan arah gerakan benda.
Besaran vektor memiliki sifat-sifat matematika seperti penjumlahan dan pengurangan vektor, dot product, dan cross product. Oleh karena itu, besaran vektor seringkali digunakan dalam penghitungan dan analisis dalam ilmu fisika dan matematika.
Baca juga : Belajar 5 Skala Suhu di Dunia
Dan itulah kawan penjelasan mengenai Pengertian Besaran adalah dan 7 Contoh Besaran Pokok dan Besaran Lainnya.
Semoga membantu, sampai jumpa di postingan berikutnya hanya untuk kamu. Jangan lupa untuk share tulisan ini di media sosial kamu untuk menyebarkan tulisan ini pada orang lain, karena ingat ilmu hanya di ilmusaku.com
Jangan lupa untuk share tulisan kami di sosial media kamu atau ikuti kami di sosial media kamu di Twitter, Facebook dan Instagram dan juga berlangganan news.google.com.