Dalang adalah – dan 18 Jenis Wayang di Indonesia

Halo sobat kali ini kita akan membahas tentang Seni Perwayangan dan Pengertian Dalang adalah juga beberapa jenis wayang di Indonesia. Sebagai sebuah hasil kebudayaan bangsa, wayang bisa menjadi salah satu ciri khas bangsa yang harus di lestarikan agar tidak di ambil oleh bangsa lain.

Pengertian Dalang adalah.

Dalang adalah
Dalang Terkenal Ki Manteb Soedharsono

Dalang adalah sebuah istilah yang digunakan dalam seni pertunjukan wayang di Indonesia. Dalang merupakan seorang pemain wayang yang bertugas mengendalikan dan mengatur pertunjukan wayang, serta memerankan semua tokoh yang ada di dalam pertunjukan tersebut.

Dalang merupakan seorang seniman yang memiliki keahlian dan keterampilan dalam memerankan tokoh-tokoh wayang dengan suara dan gerakan tubuh yang tepat.

Pedalangan adalah suatu kegiatan di mana titik permasalahannya ialah terletak pada dalang yang dibantu oleh pengrawit, swarawati atau pesinden, dan dengan kelengkapan sarana penyajian pedalangan lainya.

Seni pedalangan mengandung nilai hidup dan kehidupan luhur, yang dalam setiap akhir cerita (lakon)-nya selalu memenangkan kebaikan dan mengalahkan kejahatan.

Hal itu mengandung suatu ajaran bahwa perbuatan baiklah yang akan unggul, sedangkan perbuatan jahat akan selalu menerima kekalahannya, sebagai contoh cerita Mahabharata dan Ramayana.

Dalam buku Renungan Pertunjukan Wayang Kulit karya Dr. Seno Sastroamidjojo disebutkan bahwa kata dalang berasal dari kata Wedha dan Wulang. Adapun yang dimaksud Wedha adalah kitab suci agama Hindu yang memuat ajaran agama, peraturan hidup dan kehidupan manusia di dalam masyarakat, terutama yang menuju kearah kesempurnaan hidup. Wulang berarti ajaran atau petuah, mulang berarti mengajar.

Pengertian Wayang adalah

Wayang adalah sebuah seni pertunjukan tradisional di Indonesia yang menggunakan boneka kayu atau kulit untuk menceritakan sebuah kisah. Wayang dapat dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu wayang kulit dan wayang golek.

Bisa dibilang Wayang adalah salah satu seni pertunjukan paling tua di Indonesia, itu bisa dibuktikan dengan pada prasasti Balitung dengan tahun 907 Masehi, yang mewartakan bahwa pada saat itu telah dikenal adanya pertunjukan wayang.

Wayang kulit merupakan wayang yang bonekanya terbuat dari kulit yang dilukis dengan tangan, sedangkan wayang golek adalah wayang yang bonekanya terbuat dari kayu dan diputar dengan cara dipegang oleh seorang dalang. Selain itu ada juga wayang orang dimana orang menjadi wayang.

18 Jenis Wayang di Indonesia

Sebagai sebuah budaya dan seni kesenian paling tua di Indonesia, wayang memiliki beberapa jenis wayang seperti berikut ini :

Wayang Beber

Wayang beber
Wayang beber

Wayang Beber termasuk bentuk wayang yang paling tua u- sianya dan berasal dari masa akhir zaman Hindu di Jawa. Wayang Beber dulunya cerita-cerita wayang dari kitab Mahabharata, tetapi kemudian beralih dengan cerita-cerita Panji yang berasal dari kerajaan Jenggala pada abad ke-XI dan mencapai jaya- nya pada zaman Majapahit sekitar abad ke-XIV hingga XV, wayang beber bisa kita temukan di pacitan.

Wayang Purwa

Wayang Purwo adalah pertunjukan wayang yang pementasan ceritanya bersumber pada kitab Ramayana dan Mahabharata. Wayang tersebut dapat berupa wayang kulit, wayang golek atau wayang wong.

Berdasarkan kata Purwo bisa diartikan sebagai Zaman Purba atau Zaman dahulu kala. Hingga bisa kita artikan jika wayang Purwo adalah Wayang yang menyajikan cerita-cerita zaman dahulu.

Wayang Rontal

Wayang Rontal adalah sebuah seni perwayangan yang dibuat dari daun tal (daun lontar). Wayang Rontal ini pertama kali dibuat pada jaman Prabu Jayabaya dari kerajaan Majapahit.

Wayang Kertas

Wayang Kertas adalah sebuah pertujukan wayang yang dibuat dari kertas dibuat Raden Kudalaleyan atau Prabu Surya Hamiluhur dari Pajajaran.

Wayang Demak.

Wayang Demak adalah sebuah wayang yang dibuat oleh para wali pada jaman kerajaan demak. Wayang ini dibuat setelah para wali merasa wayang beber terlalu mirip dengan manusia. Padahal menurut R. Poedjosoebroto, Sultan Demak pertama, Raden Fatah, sangat gemar pada kesenian wayang.

Hingga bentuk Wayang diubah sama sekali, sehingga badan ditambah panjangnya, tangan – tangan memanjang hampir mendekati kaki. Selain itu leher, hidung, pundak dan mata diperpanjang supaya menjauhi bentuk manusia. Yang tinggal hanya gambaran watak manusia yang tertera pada bentuk wayang purwa.

Wayang Keling

Wayang Keling adalah sejenis wayang kulit yang berasal dari daerah Pekalongan. perbedaan nampak menonjol pada gelung cupit urang yang tidak sampai pada ubun-ubun. Antawacananya memakai bahasa rakyat setempat, dan satu hal yang menarik dalam pagelaran wayang Keling tersebut ialah bahwa tokoh Wisang- geni dan Wrekodara bisa bertata krama dengan menggunakan bahasa halus (Kromo Inggil).

Wayang Jengglong.

Wayang Jengglong adalah jenis wayang Purwo yang juga berasal dari Pekalongan. Pergelaran wayang Jengglong menggunakan wayang purwa wanda khas Pekalongan dengan iringan gamelan laras Pelog. Dan biasanya cerita berasal dari buku Prabu Purwa Wedhoatmoko.

Wayang Kidang Kencana.

Wayang Kidang Kencana adalah sejenis wayang purwo yang berukuran lebih kecil dan ringan dari wayang purwo biasa. Wayang ini dibuat oleh Sinuwun Tunggul di Giri pada tahun 1556.

Wayang Purwa Gedog.

Wayang Purwa Gedog adalah jenis wayang purwo yang dibuat oleh Sultan Hadiwijaya (1546 – 1586) atau dikenal juga sebagai Raden joko Tingkir dari kerajaan Pajang.

Wayang Kulit Purwa Cirebon

Wayang Kulit Purwa Cirebon adalah jenis wayang Purwo kulit yang berasal dari kesultanan Cirebon sama seperti wayang Keling Pekalo- ngan, yakni gelung cupit urang pada tokoh-tokoh seperti Arjuna, Bi- ma, Gathotkaca dan lain-lainya tidak mencapai ubun-ubun dan tokoh wayang Rahwana berbusana rapekan seperti busana wayang Gedog.

Suatu ciri khas pada pagelaran Wayang Kulit Cirebon adalah katerlibatan para penabuh gamelan (niyaga) yang bukan hanya melatar belakangi pertunjukan dengan alat musiknya, tetapi dengan senggakan -senggakan lagu yang hampir terus -menerus selama pergelaran berlangsung.

Meski menggunakan cerita Ramayana dan Mahabarata, tapi kisah – kisahnya sudah disesuaikan berdasarkan Sunan Panggung atau Sunan Kalijaga.

Wayang Kulit Purwa Jawa Timur.

Wayang Kulit Purwa Jawa Timur seperti namanya wayang kulit purwo ini berasal dari Jawa Timur. Wayang kulit ini memiliki beberapa perbedaan dan keunikan tersendiri dari wayang purwo lainnya.

Seperti terdapat pada beberapa tokoh wayang yang mengenakan busana kepala (irah-irahan) gelung yang dikombinasi dengan makutha (topong atau kethu dewa).

Ciri lain terdapat pada tokoh wayang Bima dan Gathotkaca, yang di Jawa Tengah berwajah hitam atau kuning keemasan, namun di Jawa Timur berwajah merah.

Wayang Golek.

Wayang golek
Wayang golek

Wayang Golek adalah jenis wayang yang berasal dari tanah sunda yang berbeda dengan wayang yang biasanya terbuat dari kulit, wayang golek terbuat dari boneka kayu.

Wayang Golek yang terbuat dari kayu dan berbentuk tiga dimensi itu, kepalanya terlepas dari tubuhnya. Ia dihubungkan oleh sebuah tangkai yang menembus rongga tubuh wayang dan sekaligus merupakan pegangan dalang.

Wayang Krucil

wayang Krucil adalah sebuah pertunjukan wayang yang dibuat oleh Raden pekik dari Surabaya. Wayang ini dibuat dari kayu pipih (papan) berbentuk seperti wayang kulit dan diukir seperlunya. Hanya tangan-tangannya terbuat dari kulit.

Wayang Sabrangan.

Wayang Sabrangan adalah wayang Purwo yang dibuat oleh Pakubuwo I, Wayang Sabrangan artinya tokoh dari daerah seberang dengan pemakaian baju.

Wayang Rama

Wayang Rama adalah sebuah pertunjukan wayang yang dibuat oleh Paku Buwono VI yang berdasarkan kisah – kisah dalam kitab Ramayana.

Wayang Taspirin.

Wayang Taspirin adalah boneka wayang yang dibuat oleh seniman bernama Taspirin, Karena ukurannya besar maka wayang Taspirin tidak digunakan dalam pementasan melainkan di dalam pameran. Wayang-wayang tersebut dilapisi kertas emas (diprada), ditatah serta disungging.

Wayang Kulit Betawi atau Wayang Tambun.

Wayang Tambun atau wayang kulit betawi adalah wayang yang berasal dari Jakarta dan Bekasi dan terkenal di kalangan masyarakat Betawi. Wayang kulit Betawi ini banyak mendapat pengaruh dari wayang Golek Sunda, baik dalam lagu, sabetan, dan lakonnya.

Wayang Wong (Wayang Orang)

Wayang wong
Wayang Wong

Wayang Wong atau Wayang Orang adalah sebuah pertunjukan wayang yang sama dengan sebutannya, wayang tersebut tidak lagi dipergelarkan dengan memainkan boneka-boneka wayang, melainkan menampilkan menusia-manusia sebagai pengganti boneka wayang. Jadi wayang orang hampir sama dengan teater – teater tradisional.

Baca juga : Teater adalah.

Dan itulah kawan Pembahasan mengenai Dalang adalah dan jenis wayang di Indonesia. Jenis wayang tersebut dapat dilihat di Musium Wayang di Jakarta. Berbagai bentuk dan ragam wayang di Indonesia

Please follow and like us:
icon Follow en US
Pin Share
       
           

Penulis di ilmusaku.com dan juga seorang guru di sekolah menengah swasta di kota Bandung, yang mengajarkan pelajaran Seni, Sejarah Indonesia dan T.I.K