Demokrasi adalah – 4 Jenis dan Contoh

Halo sobat kali ini saya akan membahas tentang Pengertian Demokrasi adalah dan 4 Jenis Demokrasi dan Contoh Negara Penganut Demokrasi.

Selain itu kita juga akan membahas tentang ciri negara Demokrasi, Sejarah Demokrasi dan Sejarah Demokrasi di Indonesia.

Tak perlu berlama-lama, Mari kita simak penjelasannya berikut ini.

Pengertian Demokrasi adalah

Demokrasi adalah
Sumber : https://blogs.iadb.org/ideas-matter/en/a-unique-database-charts-latin-americas-deepening-democracy/

Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana kekuasaan berada di tangan rakyat. Dalam sistem demokrasi, rakyat memiliki hak untuk memilih pemimpin mereka dan mempengaruhi kebijakan pemerintah melalui partisipasi politik seperti pemilihan umum, demonstrasi, dan kampanye publik.

Dalam demokrasi, kebebasan berbicara, berkumpul, beragama, dan pers adalah hak yang dijamin dan dilindungi oleh undang-undang. Prinsip dasar demokrasi adalah persamaan, kebebasan, keadilan, dan partisipasi.

Demokrasi secara Terminologi

Secara terminologi, demokrasi berasal dari bahasa Yunani “demos” yang berarti “rakyat” dan “kratos” yang berarti “kekuasaan”.

Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan di mana kekuasaan berada di tangan rakyat, baik langsung maupun melalui wakil yang dipilih oleh rakyat.

Demokrasi Menurut Para Ahli.

images 7 1
Abraham Lincoln

Berikut kutipan beberapa pendapat para ahli mengenai Demokrasi

  1. Abraham Lincoln: “Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat”.
  2. John Dewey: “Demokrasi bukan sekadar pemerintahan mayoritas, tetapi juga perlindungan hak-hak minoritas dan partisipasi aktif dari seluruh rakyat dalam proses pengambilan keputusan”.
  3. Robert Dahl: “Demokrasi adalah sistem politik di mana keputusan dibuat dengan cara kompetitif yang terbuka, berbasis pada persetujuan mayoritas yang dihasilkan melalui pemilihan yang adil dan bebas, dan di mana hak-hak individu dihormati dan dijaga”.
  4. Alexis de Tocqueville: “Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang dijalankan oleh orang-orang biasa, yang mempunyai kebebasan untuk memilih pemimpin mereka dan berpartisipasi dalam kebijakan publik”.
  5. Joseph Schumpeter: “Demokrasi adalah proses kompetisi politik di mana pemimpin dipilih melalui pemilihan umum dan kebijakan publik ditentukan oleh kelompok-kelompok kepentingan yang bersaing”.
  6. Amartya Sen: “Demokrasi adalah sistem pemerintahan di mana kebebasan politik, hak-hak asasi manusia, dan partisipasi politik dijamin, dan di mana pemerintah bertanggung jawab kepada rakyat”.

Dalam keseluruhan, para ahli sepakat bahwa demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana kekuasaan berada di tangan rakyat, dan di mana hak-hak individu dihormati dan dijaga.

Demokrasi juga melibatkan partisipasi aktif dari seluruh rakyat dalam proses pengambilan keputusan dan perlindungan hak-hak minoritas.

Sejarah Demokrasi

Demokrasi telah ada sejak ribuan tahun lalu, namun perkembangan demokrasi modern dimulai pada abad ke-5 SM di Athena, Yunani kuno.

Di Athena, warga negara memilih wakil-wakil mereka yang bertindak sebagai pemimpin dan memutuskan kebijakan pemerintah. Sistem ini dikenal sebagai demokrasi langsung.

Namun, demokrasi di Athena hanya terbatas pada sekelompok warga negara pria dan tidak mencakup wanita, budak, dan orang asing. Selain itu, tidak ada partai politik, sehingga persaingan antar kandidat terbatas.

Setelah jatuhnya Athena pada abad ke-4 SM, demokrasi mulai hilang dari Eropa hingga Abad Pencerahan pada abad ke-17 dan ke-18. Pada masa ini, filosof dan politisi seperti John Locke, Montesquieu, dan Jean-Jacques Rousseau, mempromosikan gagasan demokrasi dan hak asasi manusia.

Mereka mengusulkan ide-ide tentang pemerintahan yang terbatas dan hak individu, yang kemudian membentuk dasar konstitusi modern.

Selama abad ke-19, demokrasi mulai berkembang di Eropa dan Amerika Utara, dengan diperkenalkannya hak memilih bagi warga negara dan sistem perwakilan.

Demokrasi menjadi semakin populer setelah Perang Dunia II, dengan banyak negara yang mengadopsi sistem demokrasi, terutama negara-negara yang baru merdeka dari penjajah Eropa.

Namun, demokrasi masih dihadapkan dengan tantangan dan perubahan dalam sejarah modern. Beberapa negara mengalami kemunduran dalam demokrasi, sedangkan negara-negara lain mengalami kemajuan dan perkembangan.

Namun, pada akhirnya, demokrasi tetap menjadi pilihan utama dalam banyak negara di seluruh dunia karena sistem ini memungkinkan partisipasi rakyat dalam pengambilan keputusan dan melindungi hak asasi manusia.

Ciri Negara Demokrasi

Berikut ini adalah beberapa ciri dari negara demokrasi:

  1. Pemilihan umum yang bebas dan adil: Pemilihan umum diadakan secara teratur dan semua warga negara yang memenuhi syarat berhak memilih dan dipilih tanpa diskriminasi.
  2. Kekuasaan berada di tangan rakyat: Dalam negara demokrasi, kekuasaan politik berada di tangan rakyat, bukan hanya di tangan kelompok kepentingan atau elit.
  3. Perlindungan hak asasi manusia: Negara demokrasi menjamin hak asasi manusia dan melindungi hak individu seperti kebebasan berbicara, beragama, berkumpul, dan berpers.
  4. Keadilan sosial: Negara demokrasi memperjuangkan kesetaraan sosial dan ekonomi dan berusaha untuk mengurangi kesenjangan antara yang kaya dan yang miskin.
  5. Sistem pengadilan independen: Negara demokrasi mempunyai sistem pengadilan yang independen dan adil untuk menegakkan hukum dan memberikan perlindungan terhadap pelanggaran hak-hak individu.
  6. Kebebasan pers: Negara demokrasi menjamin kebebasan pers dan melindungi kebebasan media untuk menyampaikan informasi tanpa tekanan atau campur tangan dari pemerintah atau kelompok tertentu.
  7. Partisipasi politik: Negara demokrasi memberikan kesempatan kepada warga negara untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan politik dan mengajukan pendapat dan kepentingan mereka melalui mekanisme partisipasi seperti referendum, petisi, dan kampanye publik.
  8. Pemerintahan yang transparan: Negara demokrasi harus mengikuti prinsip-prinsip pemerintahan yang transparan, sehingga keputusan publik dibuat secara terbuka dan adil.

Kombinasi dari ciri-ciri negara demokrasi dapat membentuk negara demokrasi yang kuat dan stabil, yang dijalankan oleh rakyat dan untuk rakyat.

Kenapa Demokrasi dianggap Sistem Pemerintahan Terbaik.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa demokrasi dianggap sebagai sistem pemerintahan terbaik:

Mempromosikan kebebasan dan hak asasi manusia

Demokrasi menempatkan kebebasan dan hak asasi manusia sebagai nilai dasar. Dalam demokrasi, rakyat memiliki hak untuk mengemukakan pendapat, berserikat, dan berkumpul secara bebas tanpa takut dihukum.

Hal ini mendorong munculnya masyarakat yang lebih terbuka, toleran, dan inklusif.

Mendorong partisipasi aktif warga negara

Dalam demokrasi, setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk memilih dan dipilih dalam pemilihan umum.

Hal ini mendorong partisipasi aktif warga negara dalam proses pengambilan keputusan dan memastikan bahwa kepentingan rakyat menjadi prioritas dalam kebijakan publik.

Menyediakan mekanisme untuk menyelesaikan konflik secara damai

Dalam demokrasi, konflik politik dan sosial dapat diselesaikan melalui proses pemilihan umum dan proses hukum yang adil. Hal ini mendorong munculnya masyarakat yang lebih stabil dan damai.

Mendorong inovasi dan kemajuan

Demokrasi memberikan kebebasan dan ruang bagi masyarakat untuk mengembangkan inovasi dan menciptakan kemajuan. Hal ini mendorong munculnya masyarakat yang lebih kreatif, inovatif, dan produktif.

Mendorong akuntabilitas dan transparansi

Demokrasi mendorong akuntabilitas dan transparansi dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan kebijakan publik.

Hal ini memastikan bahwa pemerintah bertanggung jawab kepada rakyat dan menjalankan kebijakan yang dihasilkan melalui mekanisme demokrasi dengan mengedepankan kepentingan rakyat.

Baca juga : Pengertian HAM

Sejarah Demokrasi di Indonesia

Bung Hatta
Bung Hatta, Tokoh Demokrasi Indonesia

Sejarah Demokrasi di Indonesia berkembang sejak masa penjajahan Belanda. Pada awal abad ke-20, gerakan perlawanan nasionalis mulai muncul di Indonesia dan menuntut kemerdekaan dari Belanda.

Di antara tokoh-tokoh perlawanan tersebut, terdapat beberapa yang mempromosikan gagasan demokrasi, seperti Sukarno dan Mohammad Hatta.

Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, Indonesia mengadopsi sistem demokrasi parlementer, dengan Presiden sebagai kepala negara dan Perdana Menteri sebagai kepala pemerintahan.

Namun, pada tahun 1957, terjadi krisis politik akibat konflik antara Presiden Sukarno dan Perdana Menteri Mohammad Hatta.

Krisis ini berujung pada penghapusan sistem parlementer dan diperkenalkannya sistem demokrasi terpimpin, di mana kekuasaan lebih terpusat pada Presiden dan partai politik dibatasi.

Namun, sistem demokrasi terpimpin ini juga tidak berjalan dengan baik dan pada tahun 1965, terjadi kudeta militer yang dipimpin oleh PKI.

Jendral Soeharto lalu menggantikan Soekarno, yang memimpin Indonesia selama hampir 32 tahun dengan pemerintahan otoriter. Selama masa pemerintahan Soeharto, hak-hak sipil dan politik diabaikan dan partai politik yang tidak disetujui dilarang.

Setelah Soeharto mengundurkan diri pada tahun 1998, Indonesia kembali ke sistem demokrasi dengan diperkenalkannya konstitusi baru yang menjamin kebebasan pers, hak asasi manusia, dan partai politik.

Pemilihan umum diadakan secara teratur dan terbuka untuk berbagai partai politik, meskipun masih terdapat kendala seperti korupsi dan ketidakadilan dalam sistem hukum.

Sejak pemilihan umum pertama pada tahun 1999, Indonesia telah berhasil melaksanakan sejumlah pemilihan umum yang bebas dan adil, yang menunjukkan kemajuan dalam demokrasi di Indonesia.

Meskipun masih banyak tantangan dan permasalahan yang harus diatasi, namun Indonesia terus mengupayakan untuk memperkuat demokrasi dan melindungi hak-hak sipil dan politik warga negaranya.

5 Jenis Demokrasi

Demokrasi memiliki beberapa jenis atau bentuk yang berbeda. Berikut adalah beberapa jenis demokrasi yang umum dikenal:

Demokrasi Langsung:

Demokrasi langsung adalah bentuk demokrasi di mana rakyat secara langsung terlibat dalam pengambilan keputusan. Dalam demokrasi langsung, keputusan dibuat melalui referendum atau pemungutan suara langsung.

Contoh negara yang menerapkan demokrasi langsung adalah Athena dari Yunani Kuno.

Demokrasi Representatif.

Demokrasi representatif adalah bentuk demokrasi di mana rakyat memilih wakil mereka untuk memerintah dan membuat keputusan atas nama mereka.

Dalam demokrasi representatif, wakil dipilih melalui pemilihan umum dan bertanggung jawab kepada rakyat yang memilihnya.

Contoh negara yang menerapkan demokrasi representatif adalah Amerika Serikat dan Indonesia.

Demokrasi Semi-Representatif.

Demokrasi semi-representatif adalah bentuk demokrasi di mana rakyat memilih wakil mereka, namun sistem perwakilan tidak selalu mewakili seluruh rakyat.

Dalam demokrasi semi-representatif, kekuasaan cenderung terpusat pada kelompok tertentu atau partai politik yang berkuasa.

Contoh negara yang menerapkan demokrasi semi-representatif adalah Malaysia dan Filipina.

Demokrasi Konsensus

Demokrasi konsensus adalah bentuk demokrasi di mana keputusan dibuat melalui konsensus atau kesepakatan bersama antara para pemimpin politik atau kelompok kepentingan.

Dalam demokrasi konsensus, semua pihak harus setuju terhadap keputusan yang diambil.

Contoh negara yang menerapkan demokrasi konsensus adalah Swiss.

Baca juga : Integrasi Nasional adalah

Dan itulah kawan penjelasan mengenai Pengertian Demokrasi, Sejarah Demokrasi, Sejarah Demokrasi di Indonesia dan Ciri Negara Demokrasi.

Semoga dapat bermanfaat, sampai jumpa di postingan berikutnya hanya di ilmusaku.com.

Sumber artikel:

  • BBC, “Why is democracy important?” https://www.bbc.co.uk/bitesize/guides/zqnb9j6/revision/1
  • The Conversation, “Why democracy is the best form of government” https://theconversation.com/why-democracy-is-the-best-form-of-government-93466
  • United Nations, “What is Democracy?” https://www.un.org/development/desa/dspd/what-we-do/sgs/what-is-democracy.html
  • ThoughtCo, “What Are the Different Types of Democracies?” https://www.thoughtco.com/different-types-of-democracies-4067326
  • The Balance, “The 4 Types of Democracy Explained” https://www.thebalance.com/the-4-types-of-democracy-explained-4160177
  • WorldAtlas, “Types of Democracy” https://www.worldatlas.com/articles/types-of-democracy.html.
Please follow and like us:
icon Follow en US
Pin Share
       
           

Penulis di ilmusaku.com dan juga seorang guru di sekolah menengah swasta di kota Bandung, yang mengajarkan pelajaran Seni, Sejarah Indonesia dan T.I.K