4 Teori Masuknya Islam Ke Nusantara

Halo sobat, Kali ini kita akan membahas tentang 4 Teori masuknya Islam ke Nusantara, hingga sekarang menjadi agama mayoritas di Indonesia.

Indonesia sampai hari ini dianggap sebagai Negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. yang tercatat menurut data Sensus penduduk tahun 2010 lalu terdapat 207 juta jiwa penduduk indonesia menganut agama islam.

Tapi tahukah kamu tentang teori masuknya islam ke nusantara ? bagaimana caranya penduduk indonesia yang awalnya menganut Hindu-Buddha dan Animisme yang kuat ini merangkul Islam dengan erat ?

Untuk mencari tahu lebih dekat tentang masuknya islam ke Nusantara, Mari kita cari tahu sama – sama 4 teori masuknya islam ke Nusantara ini.

4 Teori Masuknya islam di Indonesia

Teori Gujarat

Teori Gujarat
Pedagang adalah salah satu penyebar agama islam ke Nusantara

Menurut Kompas.com, peletak dasar dari teori ini adalah sejarawan asal Universitas Leiden bernama Pijnapel, tapi teori ini dikembangkan dan di populerkan oleh sejarawan, Snouck Hurgronje dari Belanda, lewat bukunya yang berjudul L’Arabie et Les Indes Neerlandaises atau Reveu de I’Histoire des Religious.

Menurut Teori Gujarat, islam pertama kali di perkenalkan ke Nusantara oleh pedagang dari daerah Gujarat dan Malabar di kerajaan Samudra Pasai pada abad ke-13. Saat itu perairan Samudra Pasai menjadi gerbang pedagang luar ke Nusantara.

Pendapat ini juga dituliskan oleh Snouck Hurgronje dalam buku ‘L’Arabie et Les Indes Neelandaises atau Reveu de I’Histoire des Religious bahwa hubungan dagang Indonesia dan Gujarat telah lama terjalin, kemudian inskripsi tertua tentang Islam terdapat di Sumatera.

Selain itu, ada juga teori Gujarat dari Moquette di mana ia mengatakan bahwa agama Islam di Tanah Air berasal dari Gujarat berdasarkan bukti peninggalan artefak berupa batu nisan di Pasai, kawasan Aceh pada tahun 1428 M. dimana menurutnya artefak itu di datangkan langsung dari Gujarat.

Meski dalam perkembangannya teori masuknya islam ke nusantara ini dibantah oleh banyak ahli. Bukti-bukti mulai ditemukan, seperti berita dari Arab, Persia, dan Turki, yang memperkuat keterangan bahwa Islam masuk di Indonesia bukan dibawa oleh pedagang Gujarat.

Baca juga : Nenek Moyang Bangsa Indonesia

Teori Mekkah

Buya Hamka
Buya Hamka menjadi Pencetus teori Mekkah

Teori yang kedua bernama, teori Mekkah. dimana teori ini percaya jika islam masuk ke nusantara pada abad ke-7 langsung dibawa dari Mekkah, Arab Saudi. Tokoh yang mempopulerkan teori ini adalah Haji Abdul Karim Amrullah atau lebih kita kenal dengan sebutan Buya Hamka.

Hamka mengemukakan pendapatnya ini pada tahun 1958, saat orasi yang disampaikan pada dies natalis Perguruan Tinggi Islam Negeri (PTIN) di Yogyakarta. Menurut Hamka, bangsa Arab pertama kali ke Indonesia membawa agama Islam dan diikuti Persia dan Gujarat. Ia menolak seluruh anggapan para sarjana Barat yang mengemukakan bahwa Islam datang ke Indonesia tidak langsung dari Arab.

Masih menurut Hamka, orang-orang Islam di Indonesia mendapatkan Islam bukan dari hanya sekadar perdagangan. tapi dia jika mengatakan bahwa para musafir (kaum pengembara) yang menyebarkan islam awal di Indonesia. Teori ini sesuai dengan Teori Sufi yang di sampaikan oleh A.H John. karena Kaum Sufi biasanya mengembara dari satu tempat ke tempat lainnya untuk mendirikan kumpulan atau perguruan tarekat.

Teori Persia

Makam Malik Al saleh
Makam Sultan Malik AlSaleh

Teori masuknya islam ke Nusantara yang ketiga adalah teori Persia. Teori ini dicetuskan oleh Hussein Djajadiningrat. Dia menjelaskan bahwa Islam masuk ke Indonesia dari Persia singgah di Gujarat pada abad ke-13. Hal ini terbukti dengan banyaknya kebudayaan Indonesia yang memiliki persamaan dengan Persia Diantaranya :

  • Adanya Peringatan 10 Muharram atau malam Asyura yang merupakan hari suci kaum Syiah Persia atas kematian Husein bin Ali, cucu Nabi Muhammad.
  • Tradisi Sufi dari Syech Siti Djenar, yang mirip dengan ajaran Sufi Al-Hallaj dari Persia.
  • Penggunaan bahasa Persia dalam pengejaan Juz-ama
  • kesamaan seni kaligrafi pahat pada batu-batu nisan yang dipakai di kuburan Islam awal di Indonesia.nisan pada makam Malik Saleh dan Malik Ibrahim dipesan dari Gujarat dan terdapat pengakuan umat Islam terhadap madzhab Syafi’i di daerah Malabar.

Teori Cina

Laksamana Cheng ho
Laksmana Chengho (sumber : Tionghoa.info)

TEORI lain tentang masuknya Islam ke Nusantara ialah teori Cina. Teori ini menyatakan jika Islam masuk di Indonesia melalui Para saudagar Cina. Kalangan il­muan Cina, terutama ilmuan Cina muslim mengklaim Cina sudah sangat akrab den­gan kota Mekkah dan Madinah. Pernyataan Nabi: Uthlub al-‘Ilm wa alu bi al-Shin (tun­tutlah ilmu sampai ke negeri Cina) adalah bukti akan kedekatan itu.

Teori ini dipopulerkan oleh sejarawan Slamet Mulyana dan Sumanto al-Qurtubi. Teori ini berpendapat, bahwa migrasi pedagang muslim Cina dari Kanton ke Nusantara, khususnya Palembang pada abad ke 9 menjadi awal mula masuknya Islam ke Nusantara.

Teori ini dikuatkan dengan adanya bukti bahwa Raden Patah (Raja Demak) adalah warga keturunan tionghoa, seperti dilansir oleh idntimes.com. penulisan gelar raja-raja Demak dengan istilah Cina, dan catatan yang menyebutkan bahwa pedagang Cina lah yang pertama masuk dan berdagang di pelabuhan-pelabuhan di Nusantara. Selain itu Pelayaran Terkenal dari Laksamana Cina muslim, yaitu Laksamana Chengho ke Indonesia, menjadi bukti penyiaran islam melalui pedagang cina di Nusantara.

Baca juga : Pola Kehidupan Masyarakat Praaksara

Dan itulah kawan ke empat teori masuknya islam ke Nusantara. semoga menambahkan wawasan dan pengetahuan kamu. tapi ke empat teori ini masih berupa teori loh, jadi masih butuh penelitian lebih lanjut untuk membuktikannya. Tapi sobat, menurut kamu dari ke empat teori ini, teori mana sih yang menurut kamu paling mendekati kebenaran ?

Please follow and like us:
icon Follow en US
Pin Share
       
           

Penulis di ilmusaku.com dan juga seorang guru di sekolah menengah swasta di kota Bandung, yang mengajarkan pelajaran Seni, Sejarah Indonesia dan T.I.K