Fakta Kerajaan Salakanagara, Kerajaan Kuno yang Penuh Misteri

Ilmusaku – Halo sobat, jika kita bertanya tentang kerajaan Hindu tertua di Nusantara, mungkin jawabannya Kutai Martapura dan Tarumanagara adalah jawaban yang lain tahu. Tapi pernahkah kamu mendengar tentang kerajaan Salakanagara ?

Jika belum, mari kita mencari tahu sama – sama tentang fakta Kerajaan Salakanagara yang dianggap sebagai kerajaan Hindu tertua di Nusantara.

fakta Kerajaan Salakanagara

Fakta Kerajaan Salakanagara

Kerajaan Salakanagara disinyalir sebagai kerajaan tertua yang pernah berdiri di Nusantara. Kerajaan ini telah berdiri sejak 130 Masehi dan dianggap sebagai kerajaan kuno yang dicatat dalam buku Geographia karya Claudius Ptolomeus.

Claudius Ptolemaeus menyebut suatu tempat bernama Argyre dalam bukunya itu.

Argyre, Dalam bahasa Yunani, argyre sendiri berarti “perak”. Argyre, menurut ilmuwan Yunani itu, berada di dunia timur yang sangat jauh, tepatnya di bagian barat sebuah pulau bernama Iabodio. Penyebutan pulau labodio ini kemudian dikait-kaitkan dengan istilah Yawadwipa alias Jawa.

Salakanagara sendiri berarti “Negeri Perak” bahasa Sunda. Saat kerajaan ini berdiri terkenal dengan penghasil logam.

Baca juga : Fakta Kerajaan Kediri

Berdirinya Kerajaan Salakanagara

Menurut kitab Naskah Wangsakerta – Pustaka Rajyarajya i bumi Nusantara , disebutkan jika awalnya ada penguasa pesisir Jawa bagian barat bernama Aki Tirem atau disebut “Sang Aki Luhur Mulya”.

Pada saat itu Pulau Jawa ramai didatangi para pengelana, pencari suaka hingga orang-orang yang melarikan diri dari daerah asalnya. Mereka datang bergelombang ke Yawadwipa atau Jawa karena dianggap sebagai wilayah yang makmur.

Salah satunya adalah Dewawarman I, yang berasal India selatan (terlihat dari nama -Warman) telah berkeliling dunia mencari suaka mulai. dari kekhalifahan Abbasid sampai ke China.

Devavarman akhirnya memperistri anak Aki Tirem yang dikenal sebagai Pwahaci Larasati atau Pohaci Larasati. semua anggota kelompok dari India juga menikahi wanita-wanita pribumi dan menetap menjadi penduduk lokal setempat.

Di akhir hidupnya Aki Tirem mewasiatkan kepada Dewawarman kekuasaannya. Akhirnya pun Dewawarman dinobatkan sebagai Prabu Darmalokapala Dewawarman Haji Raksa Gapura Sagara, sedangkan isterinya, Pohaci Larasati menjadi permaisuri, dengan nama Dewi Dwanu Rahayu.

Letak Ibukota Salakanagara

Belum ada kepastian di mana sebenarnya ibukota dari Salakanagara. Tapi ada 3 versi populer tentang ibukota Salakanagara ini diantaranya :

Pandeglang (Banten)

Penguasa pertama di Salakanagara, Aki Tirem tinggal di Teluk lada, Pandeglang, Banten. Dalam bahasa Sunda, Pandeglang merupakan singkatan dari kata “Panday” dan “geulang” artinya pembuat gelang.

Sedangkan kata Perak berasal dari pelabuhan Merak yang artinya dalam bahasa Sunda, merak berarti “membuat perak”.

Dan Ibukota kerajaan ini dulu disebut Rajatapura yang diyakini sebagai kota tertua di pulai Jawa.

Gunung Salak (Bogor)

Gunung salak
Sumber : liputan6.com

Versi Kedua ibukota kerajaan ini adalah Gunung Salak, Bogor. Versi ini populer karenlereng Gunung Salak juga menjadi tempat berdirinya kerajaan-kerajaan Sunda lainnya yang jika dirunut masih turunan dari Salakanagara, termasuk Kerajaan Sunda Galuh.

Disebutkan, di suatu bagian di kaki Gunung Salak akan terlihat keperak-perakan ketika diterpa sinar matahari maka itulah kerajaan ini disebut Salakanagara karena salak berarti perak dalam basa Sunda.

Condet (Jakarta)

Sungai condet

Versi terakhir meyakini ibukota Salakanagara ini terletak di kaki sungai Ciliwung, tepatnya di kali Ci ondet atau condet, Jakarta Timur.

Ciondet alias Condet berada tidak jauh dari bandar niaga besar bernama Sunda Kelapa, hanya sekira 30 kilometer ke arah utara. Pelabuhan ini pada masanya dikenal sebagai pusat perdagangan paling ramai di Nusantara dan salah satu yang terpenting di Asia karena merupakan segitiga emas bersama Malaka dan Maluku.

Di kawasan ini juga mengalir Sungai Tiram. Inilah yang kemudian menjadi salah satu dasar untuk meyakinkan bahwa ibukota kerajaan ini terletak di Condet, mengingat pendiri kerajaan bernama Ki Tirem.

Baca juga : Fakta Sejarah Kerajaan Goa Tallo

Raja – Raja di Salakanegara.

Fakta Kerajaan Salakanagara

Menurut kitab Naskah Wangsakerta – Pustaka Rajyarajya i bumi Nusantara , Sebelas Raja yang memerintah kerajaan Salakanagara yaitu :

  • Dewawarman I
  • Dewawarman II
  • Dewawarman III
  • Dewawarman IV
  • Dewawarman V
  • Mahisa Suramardini Warmandewi
  • Dewawarman VI
  • Dewawarman VII
  • Sphatikarnawa Warmandewi
  • Dewawarman VIII
  • Dewawarman IX

Sedangkan Aki Tirem sendiri bukanlah penguasa resmi dari kerajaan, melainkan sebagai penguasa wilayah dan mertua dari Dewawarman I.

Wilayah Kerajaan Salakanagara

Pustaka Rajyarajya i Bhumi Nusantara juga menyebut kekuasaan Salakanagara mencakup wilayah Jawa Barat bagian barat dan semua pulau di sekitarnya.

Bukti Kerajaan dari Negeri Asing

Meski kekurangan bukti fisik seperti prasasti dan peninggalan sejarah lainnya. ada beberapa berita dari negeri asing yang menceritakan tentang Salakanagara.

  • Dalam Hou Han Shu atau Kepustakaan Dinasti Han Lanjutan ditulis Salakanagara pernah mengirim utusan ke China pada tahun 131 masehi
  • Dalam buku Kuno Romawi, Geography karya Claudius Ptolomeus

Kemunduran Kerajaan Salakanagara

Kemunculan Kerajaan Tarumanegara di abad ke 4 Masehi dianggap sebagai pemicu kemunduran Salakanagara.

Ini terjadi setelah Jayasinghawarman yang merupakan pendiri Tarumanagara sekaligus menantu Dewawarman VIII memindahkan ibukota dari Rajatapura ke Tarumanagara.

Semenjak saat itu Salakanagara berubah salah satu bagian dari Tarumanagara.

Dan itulah kawan fakta kerajaan salakanagara informasi ini bermanfaat, sampai jumpa di materi menarik lainnya.

Sumber : Gustama, Faisal Ardi. 2017. Buku Babon Kerajaan-Kerajaan Nusantara. Yogyakarta.

Please follow and like us:
icon Follow en US
Pin Share
       
           

Penulis di ilmusaku.com dan juga seorang guru di sekolah menengah swasta di kota Bandung, yang mengajarkan pelajaran Seni, Sejarah Indonesia dan T.I.K