Fotografi adalah – 7 Contoh Karya Fotografi

Halo sobat kali ini saya akan membahas tentang Pengertian Fotografi adalah dan 7 Contoh Karya Fotografi yang dikenal menangkap peristiwa – peristiwa penting dan bermakna.

Bagaimana Teknologi Kamera melahirkan sebab aliran seni baru yang disebut Fotografi.

Fotografi adalah

Fotografi adalah
Sumber : pexels.com

Fotografi adalah seni dan teknik mengambil gambar atau foto dengan menggunakan kamera. Fotografi memungkinkan seseorang untuk merekam momen-momen penting, keindahan alam, manusia, dan objek lainnya dalam bentuk gambar yang dapat disimpan dan dibagikan.

Selain sebagai alat untuk merekam kejadian, fotografi juga dianggap sebagai bentuk seni yang memungkinkan seseorang untuk mengekspresikan diri melalui kreativitas dalam memotret dan mengolah hasil foto.

Fotografi memiliki berbagai macam jenis, seperti fotografi potret, fotografi landscape, fotografi fashion, dan lain sebagainya, dan masing-masing jenis memiliki teknik dan keahlian yang berbeda.

Fotografi juga telah menjadi bagian yang sangat penting dalam kehidupan modern, seperti di bidang jurnalistik, iklan, mode, dan seni.

Sejarah Fotografi

Heliography
Heliography (sumber : http://www.photography-news.com/2011/03/remembering-nicephore-niepce-author-of.html?m=1)

Fotografi dimulai dengan penemuan cahaya dan optik pada abad ke-19. Berikut ini adalah sejarah singkat fotografi:

  • Penemuan prinsip fotografi: Prinsip fotografi pertama kali ditemukan oleh Joseph Nicephore Niepce pada tahun 1826. Ia berhasil membuat gambar pertama dengan menggunakan teknik yang disebut heliography.
  • Penemuan daguerreotype: Pada tahun 1837, Louis Daguerre menemukan teknik daguerreotype, yang memungkinkan pembuatan foto dengan lebih cepat dan mudah.
  • Pengembangan kamera dan film: Pada tahun 1888, George Eastman memperkenalkan kamera Kodak pertama dan film yang dapat dipakai ulang. Ini mengubah cara orang memandang fotografi dan memungkinkan fotografi menjadi lebih terjangkau dan lebih mudah dilakukan.
  • Pengembangan teknik dan alat fotografi: Seiring berjalannya waktu, teknik dan alat fotografi terus berkembang, termasuk pengembangan kamera SLR (Single Lens Reflex) pada tahun 1930-an, dan kemudian kamera digital pada tahun 1990-an.
  • Pengembangan teknik dan alat fotografi: Seiring berjalannya waktu, teknik dan alat fotografi terus berkembang, termasuk pengembangan kamera SLR (Single Lens Reflex) pada tahun 1930-an, dan kemudian kamera digital pada tahun 1990-an.
  • Fotografi sebagai seni dan dokumentasi: Fotografi berkembang menjadi bentuk seni dan dokumentasi yang kuat sepanjang sejarahnya. Pada awalnya, fotografi digunakan untuk tujuan dokumentasi, seperti dalam bidang jurnalistik dan ilmu pengetahuan. Namun, seiring berjalannya waktu, fotografi menjadi sebuah bentuk seni yang menghasilkan karya-karya yang indah dan memikat hati.
  • Digitalisasi: Dalam beberapa dekade terakhir, digitalisasi telah mengubah cara fotografi dihasilkan, diedit, dan dilihat. Fotografi digital memungkinkan fotografer untuk menangkap dan mengedit gambar dengan lebih mudah dan cepat, dan juga memudahkan bagi orang lain untuk melihat dan berbagi karya fotografi.

Unsur Fotografi

Berikut adalah beberapa unsur fotografi yang umum:

  1. Shutter Speed: unsur ini mengacu pada kecepatan rana kamera saat membuka dan menutup. Kecepatan rana yang berbeda dapat digunakan untuk menciptakan efek gerakan pada foto.
  2. Aperture: unsur ini mengacu pada ukuran bukaan di lensa kamera yang mengatur jumlah cahaya yang masuk ke sensor kamera. Aperture juga dapat mempengaruhi kedalaman bidang fokus (depth of field) pada foto.
  3. ISO: unsur ini mengacu pada sensitivitas sensor kamera terhadap cahaya. Semakin tinggi ISO, semakin sensitif sensor kamera terhadap cahaya, namun juga dapat menimbulkan noise pada foto.
  4. White Balance: unsur ini mengacu pada pengaturan kamera untuk menyesuaikan warna yang dihasilkan oleh cahaya yang digunakan dalam pengambilan foto.
  5. Komposisi: unsur ini mengacu pada cara penyusunan unsur-unsur dalam sebuah foto untuk menciptakan kesan visual yang menarik. Sebuah foto yang memiliki komposisi yang baik akan terlihat lebih menarik dan dapat menarik perhatian pemirsa.
  6. Pencahayaan: unsur ini mengacu pada penggunaan cahaya untuk memberikan kesan pada foto, seperti cahaya alami, cahaya buatan, atau kombinasi keduanya.
  7. Depth of Field: unsur ini mengacu pada kedalaman bidang fokus dalam sebuah foto. Teknik ini dapat digunakan untuk menciptakan foto yang fokus pada subjek tertentu dan blur pada latar belakang.

Dalam fotografi, kombinasi dari berbagai unsur unsur di atas dapat menghasilkan foto yang lebih menarik dan memiliki kesan visual yang kuat. Fotografer dapat mengembangkan keahlian mereka dalam menggunakan unsur ini melalui praktek dan eksperimen dengan berbagai pengaturan kamera.

10 Teknik Komposisi Fotografi

Berikut adalah 10 teknik komposisi fotografi yang dapat membantu memperbaiki kualitas dan keindahan foto:

  1. Rule of Thirds: Prinsip ini mengatakan bahwa subjek utama harus ditempatkan pada salah satu titik perpotongan garis-garis gambar yang dibagi menjadi tiga bagian secara vertikal dan horizontal.
  2. Simetri: Penempatan objek yang simetris dapat menciptakan kesan harmoni atau ketertiban pada sebuah foto.
  3. Garis: Garis-garis dalam sebuah foto dapat membawa mata pemirsa ke arah subjek utama dan membantu mempertegas atau menonjolkan subjek.
  4. Keseimbangan: Sebuah foto harus memiliki keseimbangan yang baik dalam penempatan objek-objek di dalamnya agar tidak terlihat terlalu penuh atau terlalu kosong.
  5. Warna: Warna dapat digunakan untuk menciptakan mood atau suasana tertentu dalam sebuah foto.
  6. Tekstur: Tekstur dapat menambah dimensi dan kedalaman pada sebuah foto.
  7. Sudut pandang: Sudut pandang yang berbeda dapat memberikan kesan yang berbeda-beda pada sebuah foto.
  8. Jarak Fokus: Menentukan jarak fokus dapat mempengaruhi kedalaman bidang fokus pada sebuah foto.
  9. Posisi subjek: Penempatan subjek utama dapat memberikan pengaruh besar pada kesan visual dari sebuah foto.
  10. Komposisi geometris: Pengaturan objek-objek pada foto dengan bentuk geometris tertentu seperti segitiga, lingkaran, atau persegi dapat menciptakan kesan estetik yang kuat dan menarik.

Teknik Fotografi

Teknik Fotografi adalah keterampilan dan metode yang digunakan dalam mengambil gambar atau foto dengan kamera untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Berikut adalah beberapa teknik fotografi yang umum digunakan:

Long exposure photography.

Long exposure photography (fotografi eksposur panjang) adalah teknik fotografi di mana pengambilan gambar dilakukan dengan waktu eksposur yang lebih lama dari biasanya.

Tujuan dari teknik ini adalah untuk menciptakan efek artistik pada gambar, seperti mengaburkan air dan menciptakan efek gerakan pada objek yang bergerak.

Biasanya, long exposure photography memerlukan tripod untuk menjaga kestabilan kamera dan untuk mencegah getaran saat memotret.

Fotografi Makro

Macro photography atau fotografi makro adalah teknik fotografi yang memungkinkan fotografer untuk mengambil gambar dari objek-objek yang sangat kecil dan mendetail, seperti serangga, bunga, atau detail pada sebuah benda.

Biasanya, fotografer makro menggunakan lensa khusus dengan kemampuan pembesaran tinggi, seperti lensa makro atau lensa close-up, untuk mendapatkan hasil yang jelas dan tajam.

Selain itu, pencahayaan yang baik juga sangat penting dalam fotografi makro karena setiap perubahan cahaya yang kecil dapat mempengaruhi hasil akhir foto.

Motion blur fotografi

Motion blur adalah istilah dalam fotografi yang mengacu pada efek blur atau kabur pada gambar yang dihasilkan ketika ada gerakan yang terjadi saat pengambilan gambar.

Teknik ini sering digunakan untuk menciptakan efek artistik pada foto yang menggambarkan gerakan, seperti saat fotografi olahraga, kendaraan yang bergerak, atau gerakan tubuh.

Untuk menciptakan efek motion blur, fotografer membutuhkan waktu eksposur yang cukup lama agar gerakan objek yang bergerak dapat terlihat dalam gambar.

Penggunaan tripod atau stabilisasi kamera lainnya sangat disarankan untuk menghindari goyangan kamera yang dapat mempengaruhi hasil akhir foto.

Selain itu, pengaturan kecepatan rana kamera juga perlu disesuaikan dengan kecepatan gerakan objek untuk mencapai efek blur yang diinginkan.

Motion blur bisa menjadi teknik yang sangat menarik dan kreatif dalam fotografi, namun dibutuhkan latihan dan eksperimen agar hasil akhir sesuai dengan keinginan.

Silhouettes

Silhouette adalah teknik fotografi yang menghasilkan gambar dengan bentuk yang sangat gelap atau hitam dengan latar belakang yang sangat terang.

Teknik ini menciptakan kontras yang dramatis antara subjek dan latar belakang, dan sering digunakan untuk menciptakan efek artistik dalam foto.

Untuk menciptakan siluet, fotografer harus memotret subjek dengan cahaya yang datang dari belakang atau dari samping, sehingga subjek menjadi sangat gelap dan latar belakang menjadi sangat terang.

Hal ini dapat dicapai dengan memotret subjek pada saat matahari terbit atau terbenam, atau dengan menggunakan cahaya studio yang diposisikan secara khusus.

Untuk mencapai hasil yang terbaik, fotografer juga harus memperhatikan pengaturan eksposur kamera.

Biasanya, fotografer akan menyesuaikan pengaturan kamera untuk mendapatkan eksposur yang benar pada latar belakang terang, sehingga subjek akan tampil gelap.

Selain itu, fotografer juga dapat mengedit foto secara digital untuk meningkatkan kontras dan mendapatkan hasil yang lebih dramatis.

Silhouette bisa menjadi teknik fotografi yang sangat menarik dan efektif dalam menciptakan foto yang dramatis dan indah. Namun, teknik ini memerlukan latihan dan eksperimen agar hasil akhir sesuai dengan keinginan.

Black and white

Black and white atau hitam putih adalah teknik fotografi yang hanya menggunakan dua warna dasar, yaitu hitam dan putih. Teknik ini sering digunakan untuk menciptakan foto yang dramatis, artistik, atau nostalgia.

Dalam fotografi hitam putih, pengambilan gambar dan pengeditan dilakukan dalam skala keabuan atau grayscale, di mana warna antara hitam dan putih menghasilkan berbagai tingkat keabuan.

Fotografer biasanya memperhatikan kontras, detail, dan tekstur dalam gambar untuk menciptakan efek yang diinginkan.

Selain itu, pencahayaan yang baik sangat penting dalam fotografi hitam putih karena warna tidak dapat digunakan untuk memberikan efek atau menyoroti detail.

Meskipun teknik ini membatasi warna yang digunakan dalam gambar, fotografer dapat menciptakan foto yang sangat indah dan menarik dengan menggunakan keabuan yang berbeda dan efek kontras yang kuat.

Hitam putih dapat memberikan tampilan klasik dan elegan pada gambar, dan juga membantu fotografer untuk fokus pada bentuk, tekstur, dan detail dalam gambar.

Fotografi hitam putih juga dapat membantu fotografer memperbaiki foto yang tidak memenuhi standar warna atau memiliki banyak noise atau bintik-bintik yang mengganggu pada gambar. Oleh karena itu, hitam putih masih menjadi teknik fotografi yang populer dan efektif hingga saat ini.

High speed

High speed photography atau fotografi kecepatan tinggi adalah teknik fotografi yang digunakan untuk menangkap objek yang bergerak dengan kecepatan tinggi, seperti ledakan, air yang menetes, atau benda yang bergerak sangat cepat.

Teknik ini memungkinkan fotografer untuk menangkap detail yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.

Untuk menciptakan foto dengan teknik high speed, fotografer harus memperhatikan beberapa faktor, seperti pengaturan kecepatan rana kamera yang sangat cepat, pengaturan cahaya yang tepat, dan pemilihan lensa yang sesuai.

Fotografer juga sering menggunakan flash atau sumber cahaya lainnya untuk menghasilkan pencahayaan yang lebih baik dan menangkap gambar dengan detail yang jelas.

Teknik high speed photography sering digunakan dalam berbagai bidang, termasuk fotografi olahraga, ilmu pengetahuan, seni, dan fotografi produk.

Fotografer dapat menciptakan foto yang sangat indah dan menarik dengan teknik ini, menangkap gerakan dan detail yang mungkin tidak pernah dilihat sebelumnya.

Namun, teknik high speed photography membutuhkan latihan dan eksperimen yang intensif karena pengaturan yang rumit dan keterampilan teknis yang diperlukan.

Selain itu, fotografer juga harus mempersiapkan peralatan yang sesuai dan aman untuk menciptakan foto yang berkualitas tinggi dan aman.

Tilt shift

Tilt-shift photography adalah teknik fotografi yang memanfaatkan lensa khusus yang dapat diputar dan digerakkan untuk menciptakan efek yang unik dan memperkecil tampilan suatu objek.

Teknik ini biasanya digunakan untuk memotret pemandangan kota atau arsitektur, sehingga menciptakan tampilan yang tampak seperti model miniatur.

Lensanya yang khusus memiliki kemampuan untuk memiringkan dan memutar sudut pandang, serta memfokuskan hanya pada area tertentu dalam gambar.

Dengan cara ini, fotografer dapat mengubah perspektif dan jarak pandang dari objek yang mereka foto.

Pada dasarnya, teknik tilt-shift memisahkan fokus antara area tertentu di dalam gambar dan latar belakangnya.

Dengan menggunakan teknik ini, fotografer dapat memanipulasi kedalaman bidang atau depth of field sehingga fokus hanya pada objek tertentu dalam gambar, dan latar belakangnya tampak kabur atau tidak fokus.

Tilt-shift photography membutuhkan peralatan khusus, seperti lensa tilt-shift dan kamera SLR atau mirrorless, serta keahlian dan keterampilan teknis untuk memanipulasi lensa secara tepat dan mendapatkan hasil yang diinginkan.

Teknik ini sering digunakan untuk menciptakan tampilan yang unik dan menarik pada foto-foto pemandangan, arsitektur, atau bahkan dalam fotografi potret.

Flash photography

Flash photography adalah teknik fotografi yang melibatkan penggunaan sumber cahaya tambahan untuk memperbaiki atau meningkatkan pencahayaan saat pengambilan gambar.

Teknik ini biasanya digunakan ketika kondisi cahaya di lingkungan sekitar tidak cukup atau tidak ideal untuk menghasilkan foto yang baik.

Flash photography menggunakan lampu flash yang terpasang pada kamera atau dipasang secara terpisah.

Lampu flash ini menghasilkan cahaya tambahan yang terfokus dan terarah ke objek yang akan difoto, sehingga memberikan pencahayaan yang cukup untuk menghasilkan foto yang terang dan tajam.

Pada dasarnya, lampu flash memiliki fungsi yang sama dengan cahaya alami, hanya saja dapat diatur sesuai kebutuhan dan arah yang diinginkan oleh fotografer.

Dalam pengambilan foto dalam kondisi cahaya rendah atau saat pengambilan foto pada subjek yang bergerak cepat, flash photography sangat penting untuk mendapatkan foto yang berkualitas tinggi.

Namun, penggunaan flash photography juga memiliki beberapa kelemahan, seperti hasil foto yang terlalu terang, bayangan yang tidak diinginkan, atau tampilan yang kurang alami.

Oleh karena itu, fotografer harus memperhatikan pengaturan lampu flash yang tepat dan memahami teknik penggunaannya dengan benar untuk menghasilkan foto yang terbaik dan sesuai dengan tujuan fotografi yang diinginkan.

Panoramic

Panoramic photography atau fotografi panorama adalah teknik fotografi yang mencakup pengambilan beberapa gambar dan menggabungkannya menjadi satu gambar panorama yang luas dan penuh detail.

Teknik ini biasanya digunakan untuk memotret pemandangan alam, kota, atau arsitektur yang sangat luas dan sulit untuk ditangkap dalam satu bidikan.

Untuk membuat foto panorama, fotografer mengambil serangkaian foto yang saling tumpang tindih dengan sedikit pergeseran sudut pandang di setiap foto.

Kemudian, foto-foto tersebut dapat digabungkan menjadi satu gambar panorama menggunakan perangkat lunak pengeditan foto seperti Adobe Photoshop atau Autopano.

Hasil foto panorama biasanya memiliki rasio aspek yang lebih panjang daripada foto biasa, dan mampu menampilkan detail dan luasnya pemandangan yang sulit ditangkap dalam satu foto biasa.

Selain itu, foto panorama juga dapat digunakan untuk menciptakan tampilan artistik yang unik, seperti efek melingkar atau miring, atau tampilan yang lebih dramatis.

Namun, fotografi panorama juga memiliki beberapa tantangan, seperti kesulitan dalam mengambil foto yang teratur dan tumpang tindih, dan membutuhkan perangkat lunak pengeditan foto yang terampil untuk menggabungkan foto-foto tersebut dengan baik.

Oleh karena itu, fotografer perlu memperhatikan teknik pengambilan foto dan perangkat lunak pengeditan foto yang tepat untuk menghasilkan foto panorama yang baik dan menarik.

HDR (High dynamic range)

HDR (High Dynamic Range) adalah teknik fotografi yang mencakup penggabungan beberapa foto dengan rentang dinamisitas yang berbeda menjadi satu gambar yang menampilkan detail yang lebih luas dari kecerahan dan kontras di sekitar subjek.

Teknik ini biasanya digunakan ketika kondisi pencahayaan yang sulit dan menghasilkan hasil yang kurang memuaskan dalam foto biasa.

Dalam HDR, fotografer mengambil serangkaian foto dengan pengaturan eksposur yang berbeda dan menggabungkannya menggunakan perangkat lunak pengeditan foto.

Hasilnya adalah gambar yang menampilkan detail dari bayangan dan highlight yang lebih luas, sehingga menghasilkan gambar yang lebih “hidup” dan lebih mirip dengan penglihatan manusia.

Untuk melakukan fotografi HDR, biasanya diperlukan tripod untuk memastikan bahwa setiap foto yang diambil dari sudut pandang yang sama, dan perangkat lunak pengeditan foto yang terampil untuk menggabungkan foto-foto tersebut dengan baik.

Namun, teknik ini dapat memberikan hasil yang sangat menakjubkan dengan detail dan warna yang lebih kaya dan lebih menarik.

Namun, seperti halnya teknik fotografi lainnya, HDR juga memiliki beberapa kelemahan, seperti tampilan yang tidak alami atau tidak realistis jika tidak dilakukan dengan baik, dan juga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memproses dan menghasilkan gambar yang selesai.

Oleh karena itu, fotografer perlu memperhatikan pengaturan dan teknik pengeditan yang tepat untuk menghasilkan gambar HDR yang baik dan menarik.

7 Contoh Karya Fotografi

Berikut ini adalah beberapa contoh karya fotografi yang mungkin bisa menginspirasi:

Moon and Half Dome (1938) oleh Ansel Adams

Moon and Half Dome" (1938) oleh Ansel Adams
Sumber : https://www.anseladams.com/story-of-moon-and-half-dome/

Foto ini menampilkan Puncak Half Dome yang indah, terlihat di bawah cahaya bulan purnama di Taman Nasional Yosemite, California. Adams menggunakan teknik fotografi besar (large-format) untuk menangkap detail yang luar biasa dalam foto hitam putih ini.

Afghan Girl (1984) oleh Steve McCurry.

Afghan Girl (1984) oleh Steve McCurry
Sumber : cnn.com

Foto ini menampilkan seorang gadis Afghanistan dengan mata hijau yang menawan, mengenakan jilbab merah. Foto ini diambil oleh McCurry selama ekspedisinya ke Pakistan, dan kemudian muncul di sampul majalah National Geographic pada tahun 1985.

John Lennon and Yoko Ono (1980) oleh Annie Leibovitz.

John Lennon and Yoko Ono (1980) oleh Annie Leibovitz.

Foto ini menampilkan John Lennon yang sedang telanjang dada, dengan istri Yoko Ono, diambil hanya beberapa jam sebelum Lennon ditembak mati. Foto ini dianggap sebagai salah satu karya Leibovitz yang paling ikonik.

Migrant Mother (1936) oleh Dorothea Lange.

Migrant Mother (1936) oleh Dorothea Lange.
Sumber : moma.org

Foto ini menampilkan seorang ibu pengungsi di California selama Depresi Besar. Foto ini menjadi salah satu ikon klasik dari masa itu dan dikenal sebagai karya Lange yang paling terkenal.”

Death of a Loyalist Soldier (1936) oleh Robert Capa.

Death of a Loyalist Soldier (1936) oleh Robert Capa
Sumber : wikipedia.com

Foto ini menampilkan seorang pejuang yang jatuh saat bertempur selama Perang Saudara Spanyol. Foto ini dianggap sebagai salah satu karya foto jurnalistik terbaik dalam sejarah dan merupakan contoh yang menarik tentang karya foto perang.

Behind Gare Saint-Lazare (1932) oleh Henri Cartier-Bresson.

Behind Gare Saint-Lazare (1932) oleh Henri Cartier-Bresson.
sumber : mutualart.com

Foto ini menampilkan seorang anak kecil yang melompati genangan air di dekat sebuah stasiun kereta api di Paris. Foto ini dianggap sebagai salah satu karya foto yang paling ikonik dan diakui sebagai perwakilan dari gaya fotografi “decisive moment.Cartier-Bresson.”

Winston Churchill (1941) oleh Yousuf Karsh.

Winston Churchill (1941) oleh Yousuf Karsh

Foto ini menampilkan gambar ikonik dari Winston Churchill, Perdana Menteri Inggris. Foto ini dianggap sebagai salah satu foto potret terbaik sepanjang masa dan menjadi contoh yang bagus dari potret yang kuat dan mengesankan.

Baca juga : Teknik Pencahayaan Produksi Televisi.

Dan itulah kawan penjelasan mengenai Pengertian Fotografi adalah dan Contoh Karya Fotografi.

Semoga membantu, sampai jumpa di postingan berikutnya hanya untuk kamu. Jangan lupa untuk share tulisan ini di media sosial kamu untuk menyebarkan tulisan ini pada orang lain, karena ingat ilmu hanya di ilmusaku.com. Jangan lupa untuk share tulisan kami di sosial media kamu atau ikuti kami di googlenews.com.

Please follow and like us:
icon Follow en US
Pin Share
       
           

Penulis di ilmusaku.com dan juga seorang guru di sekolah menengah swasta di kota Bandung, yang mengajarkan pelajaran Seni, Sejarah Indonesia dan T.I.K