Halo sobat kali ini kita akan membahas tentang Sejarah dan fakta Gubernur Jenderal Voc Pertama dijabat oleh Pieter Both (1610-1614). Dimulai dari semasa dia masih menjabat sebagai Admiral di New Brabant Company dan akhirnya menjadi gubernur Jenderal di Batavia.
Kita akan belajar tentang Peter Both Mulai dari awal karir, kebijakannya saat menjabat menjadi orang paling berkuasa di VOC pada (1610-1614) dan Hingga akhir kisahnya yang tragis.
Untuk lebih lengkapnya mari kita simak sama – sama materinya, Gubernur Jenderal Voc Pertama Dijabat Oleh Peter Both.
Gubernur Jenderal Voc Pertama Dijabat Oleh Pieter Both

Pieter Both lahir pada tahun 1568 di kota Amersfoort, Belanda. Pada saat itu Belanda masih menjadi bagian dari Kerajaan Spanyol yang saat itu terkumpul dalam Kekaisaran The Holy Roman Empire dipimpin oleh Raja Spanyol, Karel V.
Selepas itu Belanda mendapat kemerdekaan dari Phillip II (anak lelaki Karel V) pada 1648, dan menjadi sebuah negara republik yang dinamakan Republik Tujuh Provinsi (Republiek der Zeven Provinciën) yang berganti menjadi Republik Belanda dengan kepala negara kerajaan Belanda dan perdana Menteri.
Tidak banyak yang diketahui tentang Pieter Both muda selain di dikenal mahir dalam perdagangan dan bahasa Italia, bahasa komersial di Mediterania pada waktu itu.
Sebelum dia diangkat menjadi Gubernur Jenderal VOC. Peter Both terlebih dahulu bekerja sebagai seorang Admiral di sebuah perusahaan dagang di Amsterdam yang bernama New atau Perusahaan Brabant (Niuewe atau Brabantsche Compagnie)
Hingga pada tahun 1599, saat Pemerintah Belanda melakukan peleburan perusahaan – perusahaan dagang itu menjadi sebuah kongsi dagang besar yang bernama VOC. Peter Both di undang untuk menjadi Gubernur Jenderal pertamanya.
Dia diresmikan dilantik menjadi gubernur jenderal pertama VOC pada tanggal 19 Desember 1610. Saat dia pertama menjabat, VOC belum memiliki tempat yang tetap.
Mereka berlayar di kapal perang atau armada besar yang berlayar di antara Selat Sunda dan Maluku sambil sesekali berlabuh di pelabuhan Banten. Kapal VOC berangkat pada bulan Januari tahun 1610 dengan sejumlah 8 armada kapal dan tiba lebih dari 10 bulan kemudian, pada 19 Desember 1610, di Kesultanan Banten.
Sebelumnya armada kapal dagang Belanda lainnya di bawah kepemimpinan Steven van der Hagen telah sampai di Banten dan melakukan gencatan senjata. Ini perkembangan luar biasa setelah Belanda pernah di usir dari Banten pada jaman Cornelius de Houtman.
Pieter Both kemudian berhasil mengadakan perjanjian dengan penguasa Banten saat itu. dimana Pieter Both membeli sebidang tanah dengan luas 50×50 vadem (per vadem luasnya yaitu 182cm).
Pendirian loji VOC di Jayakarta itu berdasarkan perjanjian antara L. Herminte, kemudian Pieter Both dengan dan Pemerintah Banten di wakili oleh Penguasa Jayakarta saat itu Wijayakrama.
VOC memperoleh sebidang tanah di perkampungan warga Cina di sebelah timur muara Ciliwung yang dipilih untuk loji oleh Hemich Bouwer pada tahun 1611.
Kemudian dia membangun sebuah Loji yang dibuat dari bangun semi permainan yang dijadikan sebagai gudang dan pusat administrasi dan perdagangan VOC saat itu. Loji milik VOC ini kemudian diberi nama Nassau dan Maun’tius.
Dikemudian hari dari Loji kecil itulah menjadi bibit awal, dikuasai dan diubahnya Jayakarta menjadi Batavia.
Disamping itu dibawah kepemimpinannya VOC berhasil merebut Kepulauan Maluku dari dua kekuatan besar dunia saat itu Spanyol dan Portugis. Dimana pusat perdagangan adalah kota Ambon. Dari sana VOC kemudian berhasil menguasai perdagangan rempah-rempah di Nusantara.
Baca juga : Sejarah VOC di Indonesia
Kebijakan Pieter Both di VOC

Sejak pertama kali memerintah VOC, Pieter Both berupaya keras untuk mewujudkan sistem monopoli untuk perdagangan rempah-rempah di Hindia Timur (Indonesia).
Untuk mewujudkan itu beliau membuat beberapa kebijakan diantaranya dilansir dari vocsite.nl
- Membuat monopoli dagang
- memerangi korupsi di tubuh VOC
- Mendirikan pos perdagangan di Pelabuhan Kesultanan Banten
- Mengadakan perjanjian perdagangan dengan Maluku.
- Membangun Benteng di Maluku.
Baca juga : Kesultanan Banten
Pencapaian Pieter Both sebagai Gubernur Jenderal VOC.
Berikut ini merupakan pencapaian Pieter Both. Sebagai Gubernur Jenderal VOC yang Pertama
- Menaklukkan Kepulauan Timor dari Portugis
- Mengusir Bangsa Spanyol dan Portugis dari Kesultanan Tidore dan Tidore.
- Membangun Loji kecil di Jayakarta
- Perjanjian Monopoli dengan Ternate
Akhir Tragis Peter Both
Setelah pencapaian yang cukup baik saat memimpin VOC, seperti membuat perjanjian monopoli dengan Raja Ternate dan juga berhasil mengusir Portugis dan Spanyol.
Pieter Both pada 6 November 1614, mengumumkan menyerahkan jabatannya kepada Gerard Ryenst untuk kembali ke kampung halamannya, Belanda.
Pieter Both dan rombongannya kemudian berangkat menuju Belanda dengan empat armada kapal (Banda, Delft, Gelderland, Genieerde Provincin) yang bermuatan 4,5 juta Gulden.
Pada malam tanggal 5 sampai 6 Maret 1615, selama pelayaran di laut Mauritius, terjadi badai yang sangat hebat, hingga kapal yang di tumpangi oleh Pieter Both dan dua dari tiga kapal lainnya tenggelam di lepas pantai Mauritius.
Baca juga : Sejarah Kesultanan Tidore dan Ternate.
Dan itulah kawan Pembahasan materi tentang Gubernur Jenderal VOC Pertama Dijabat Oleh Pieter Both. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua. Sampai jumpa di Pembahasan materi menarik lainnya hanya di ilmusaku.com
Sumber :
- https://www.vocsite.nl/geschiedenis/personalia/both.html.
- http://encyclopedia.jakarta-tourism.go.id/post/Pieter-Both?lang=id