Halo sobat kali ini saya akan membahas tentang Pengertian Hedonisme adalah – Sejarah dan 7 Contoh. Sering kita mendengar para pejabat kita yang kedapatan berperilaku hedonis meski mengetahui banyak rakyat di Indonesia yang menderita karena kemiskinan.
Perilaku Hedon ini, memang terkait dengan kenikmatan dunia dan sudah dipelajari oleh banyak orang sejak jaman Yunani Kuno, dan berikut ini adalah penjelasan mengenai Pengertian Hedonisme adalah.
Pengertian Hedonisme adalah

Hedonisme adalah pandangan atau filsafat yang menempatkan kebahagiaan dan kesenangan sebagai tujuan hidup yang utama.
Hedonisme menyatakan bahwa kesenangan atau kebahagiaan adalah satu-satunya hal yang memiliki nilai intrinsik atau nilai yang diinginkan tanpa adanya kepentingan atau tujuan lain di baliknya.
Dalam hedonisme, kepuasan sensorik dan emosional, seperti kenikmatan fisik dan kepuasan psikologis, dianggap sebagai faktor terpenting untuk meraih kebahagiaan dan kesuksesan dalam hidup.
Namun, ada perdebatan tentang apakah hedonisme sebagai pandangan hidup yang sepenuhnya memadai atau apakah faktor lain, seperti makna dan tujuan hidup yang lebih besar, juga harus diperhitungkan.
Sejarah Hedonisme

Konsep hedonisme berasal dari filsafat Yunani Kuno, terutama dari filsuf Yunani Epicurus (341-270 SM) dan Aristipus (435-356 SM).
Epicurus adalah pendiri sekolah filsafat yang disebut Epikureanisme, yang mengajarkan bahwa kebahagiaan dan kepuasan hidup adalah tujuan tertinggi manusia, dan bahwa cara terbaik untuk mencapainya adalah dengan menghindari rasa sakit dan kesulitan, serta menikmati kenikmatan sederhana dalam hidup.
Aristipus, seorang murid dari filsuf Sokrates, mengembangkan pandangan hedonisme yang berfokus pada kesenangan sensorik dan pengalaman yang menyenangkan.
Dia mengajarkan bahwa kesenangan adalah tujuan hidup dan bahwa kebahagiaan adalah hasil dari pengalaman-pengalaman yang menyenangkan.
Selama Abad Pertengahan, pandangan hedonisme dianggap sebagai pandangan yang tidak moral dan tidak pantas, dan agama menjadi faktor dominan dalam membentuk pandangan hidup masyarakat.
Namun, pada abad ke-18, pandangan hedonisme muncul kembali sebagai bagian dari gerakan pemikiran iluminasi atau pencerahan yang menekankan kebebasan individu dan kebahagiaan sebagai tujuan hidup.
Pada abad ke-19, filsuf Inggris Jeremy Bentham mengembangkan pandangan utilitarianisme, yang menekankan bahwa tindakan-tindakan harus dinilai berdasarkan pada manfaat mereka terhadap kebahagiaan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Pandangan utilitarianisme kemudian diadopsi oleh filsuf John Stuart Mill, yang mengembangkan versi hedonisme yang dikenal sebagai hedonisme kualitatif, yang menekankan bahwa tidak semua kesenangan sama dan bahwa kesenangan yang lebih tinggi, seperti kesenangan estetika atau intelektual, lebih penting daripada kesenangan fisik yang sederhana.
Hingga saat ini, pandangan hedonisme masih menjadi topik yang kontroversial dalam filsafat dan sering menjadi sumber perdebatan tentang apa yang benar-benar membuat seseorang bahagia dan apakah pandangan ini sepenuhnya memadai dalam membentuk pandangan hidup yang sehat dan seimbang.
Hedonisme menurut Etimologi.
Hedonisme berasal dari kata Yunani “hēdonē” yang berarti kesenangan atau kenikmatan. Dalam bahasa Yunani kuno, kata ini digunakan untuk merujuk pada kenikmatan sensual atau kebahagiaan dalam hidup.
Kemudian, dalam filsafat, istilah ini digunakan untuk menggambarkan pandangan bahwa kesenangan atau kenikmatan adalah tujuan hidup yang utama.
Dalam bahasa sehari-hari, kata “hedonisme” seringkali digunakan untuk merujuk pada gaya hidup yang mementingkan kesenangan fisik atau material, meskipun secara filsafat, konsep ini lebih kompleks daripada itu.
Hedonisme menurut para Ahli
Berikut adalah beberapa definisi hedonisme menurut para ahli:
- Epikuros, seorang filsuf Yunani, mengembangkan pandangan hedonisme yang menyatakan bahwa tujuan utama hidup adalah mencapai kebahagiaan atau kesenangan dalam hidup. Menurut Epikuros, kesenangan dapat dicapai melalui penghindaran rasa sakit dan ketidaknyamanan.
- Aristipus dari Kyrene, seorang filsuf Yunani yang juga dikenal sebagai pendiri Kireneisme, mengajarkan pandangan hedonisme yang lebih radikal. Menurut Aristipus, semua kesenangan baik-baik saja dan tidak ada yang lebih baik atau lebih buruk dari yang lain. Karena itu, Aristipus berpendapat bahwa individu harus mengejar setiap kesenangan yang tersedia.
- Michel Onfray, seorang filsuf kontemporer Prancis, mengembangkan pandangan hedonisme modern yang menekankan pentingnya mencari kebahagiaan dalam hidup. Onfray berpendapat bahwa individu harus mengejar kesenangan dan menghindari rasa sakit dan ketidaknyamanan, tetapi juga harus memperhatikan kepentingan orang lain dan lingkungan.
Tujuan Hedonisme.
Tujuan utama dari pandangan hedonisme adalah mencapai kebahagiaan atau kesenangan dalam hidup. Secara lebih spesifik, tujuan hedonisme adalah untuk mencapai kepuasan dan kebahagiaan pribadi yang intens dan berkelanjutan.
Dalam pandangan hedonis, kebahagiaan didefinisikan sebagai perasaan positif yang meliputi kenikmatan, kepuasan, kegembiraan, dan kelegaan.
Hedonisme percaya bahwa kepuasan dan kebahagiaan adalah tujuan tertinggi hidup manusia dan setiap orang berhak mengejar dan mencapai kebahagiaan tersebut.
Namun, pandangan hedonisme juga mengakui bahwa setiap orang memiliki preferensi dan kebutuhan yang berbeda-beda, sehingga setiap orang dapat mengejar kebahagiaan sesuai dengan keinginannya masing-masing.
Secara umum, tujuan hedonisme adalah untuk mencapai kebahagiaan dan kepuasan pribadi melalui penghindaran rasa sakit dan ketidaknyamanan, serta mengejar kenikmatan dan kesenangan yang diinginkan.
Namun, perlu diingat bahwa cara mencapai kebahagiaan dan kesenangan yang benar-benar bermanfaat dan berkelanjutan adalah melalui kebijaksanaan dan keseimbangan, serta mempertimbangkan dampak dari tindakan yang diambil terhadap diri sendiri, orang lain, dan lingkungan.
2 Jenis Hedonisme
Hedonisme dapat dibagi menjadi dua jenis Hedonisme yaitu : etis dan hedonisme psikologis.
Hedonisme etis
Hedonisme etis adalah pandangan bahwa kebahagiaan atau kesenangan adalah satu-satunya nilai moral yang benar.
Menurut pandangan ini, tindakan yang menghasilkan kesenangan bagi individu atau masyarakat adalah tindakan yang benar secara moral.
Contoh dari pandangan ini adalah pandangan filsuf Yunani Epicurus.
Hedonisme psikologis.
hedonisme psikologis adalah pandangan bahwa manusia cenderung mencari kesenangan dan menghindari rasa sakit atau penderitaan.
Menurut pandangan ini, manusia bertindak untuk mencari kesenangan dan menghindari penderitaan secara naluriah.
Contoh dari pandangan ini adalah pandangan filsuf Inggris Jeremy Bentham dan John Stuart Mill.
Contoh Perilaku Hedonis.

Berikut adalah beberapa contoh perilaku hedonis:
- Konsumsi makanan dan minuman yang lezat dan berkalori tinggi, meskipun tidak sehat bagi tubuh.
- Penggunaan narkotika atau obat-obatan terlarang untuk mendapatkan sensasi atau kesenangan yang kuat.
- Berbelanja atau mengumpulkan barang-barang mahal hanya untuk memuaskan keinginan atau hobi pribadi, tanpa mempertimbangkan nilai atau manfaat yang sebenarnya.
- Menghabiskan waktu berjam-jam menonton televisi, bermain game, atau browsing media sosial tanpa memperhatikan kesehatan fisik atau hubungan sosial.
- Mengejar hubungan atau perselingkuhan semata-mata untuk mencari kesenangan seksual, tanpa mempertimbangkan dampak yang mungkin timbul pada diri sendiri atau orang lain.
- Menghindari tanggung jawab atau tugas-tugas penting, seperti bekerja atau membayar hutang, untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan pribadi.
- Menyepelekan atau mengabaikan norma-norma moral atau etika untuk mendapatkan kesenangan atau keuntungan pribadi.
- Mengikuti trend atau gaya hidup tertentu tanpa mempertimbangkan nilai atau kebutuhan diri sendiri, hanya karena ingin terlihat keren atau populer.
Namun, perlu diingat bahwa tidak semua perilaku yang memberikan kesenangan dianggap sebagai perilaku hedonis.
Seseorang masih dapat mengejar kesenangan atau kebahagiaan dalam hidup tanpa harus mengorbankan kesehatan, hubungan sosial, atau tanggung jawab sosial.
Baca juga: Liberalisme adalah
Dan itulah kawan penjelasan mengenai Pengertian Hedonisme adalah, Semoga informasi dari kami ini, bermanfaat untuk kamu. Sampai jumpa di postingan berikutnya hanya di ilmusaku.com.