Kisah Legenda Candi Prambanan, Cerita Epik Roro Jonggrang

Halo sobat, hari ini kita akan bercerita tentang kisah legenda Candi Prambanan. Kisah tentang Roro Jonggrang yang cantik jelita dan Bandung Bondowoso yang memiliki kesaktian yang tiada Tara.

Kisah legenda candi Prambanan ini menghubungkan Prambanan dengan situs Keraton Ratu Boko, arca Durga di bilik candi utama, dan asal muasal kompleks candi Sewu di dekatnya.

Prambanan sendiri adalah sebuah komplek candi besar hasil karya dari kerajaan Medang Kawulan/ Mataram Kuno yang saat itu dipimpin oleh Rakai Pikatan dan Dinasti Sanjaya yang juga berjasa membangun Candi Borobudur.

Kisah Legenda Candi Prambanan
Kisah Legenda Candi Prambanan
sumber : Wikipedia

Asal mula Cerita Epik Roro Jonggrang

Alkisah, di sebuah kerajaan besar bernama Kerajaan Penging. Hiduplah seorang Raja bernama Prabu Damar Moyo yang dikenal sebagai Raja alim nan bijaksana. Beliau memiliki seorang putra yang dikenal tampan dan memiliki kesaktian yang diberi nama Pangeran Bandung Bondowoso.

Rakyat di kerajaan Penging hidup makmur dan sejahtera.

Sebaliknya, tetangga mereka Kerajaan Boko, dipimpin oleh seorang Raksasa yang dikenal kejam dan bengis bernama Prabu Boko yang juga di bantu oleh Raksasa lain sebagai patihnya bernama Patih Gupolo.

Tapi, meskipun terkenal sebagai seorang Raja yang memiliki peringai bengis dan kejam, Prabu Boko memiliki seorang anak perempuan yang dikenal dengan kecantikan hati dan parasnya bernama Putri Roro Jonggrang.

Baca juga : Legenda Sangkuriang

Bandung Bondowoso Menghabisi Prabu Boko

Suatu hari, Prabu Boko berniat menyerang tetangganya Kerajaan Pengging untuk memperluas daerah kekuasaannya . Dia pun mulai mempersiapkan pasukan dan menaikkan pajak untuk menyerbu Pengging.

Setelah siap, pasukannya melancarkan serangan mendadak ke Pengging, dan serangan mendadak itu menyebabkan kehancuran dan kelaparan di kedua sisi.

Melihat perang yang sedang berkecamuk, Prabu Damar Moyo mengirim putranya Bandung Bondowoso yang dikenal sakti untuk melawan Prabu Boko.

Setelah pertempuran sengit, Prabu Boko dibunuh oleh kesaktian sang pangeran. Asistennya, Patih Gupolo raksasa, memimpin pasukannya menjauh dari medan perang dengan kekalahan.

Baca juga : Legenda Danau Toba.

Pangeran Jatuh Cinta pada Putri Musuhnya

Kembali ke Istana Boko, Patih Gupolo memberi tahu putri Rara Jonggrang tentang kematian ayahnya. Sang putri patah hati, tetapi sebelum dia bisa pulih dari kesedihannya, tentara Pengging telah mengepung dan merebut istana.

Saat itulah mereka bertemu, Bandung Bondowoso yang bersama pasukannya memasuki istana terpesona dengan kecantikan sang putri Raja, Roro Jonggrang. Bandung berjanji akan mengampuni Roro Jongrang apabila Ia mau menjadi istrinya.

Namun tawarannya dengan sigap ditolak, Roro Jonggrang masih merasa sakit hati karena kematian ayahnya. Tapi Bandung yang sudah jatuh cinta, terus menerus memaksa untuk menikahinya hingga akhirnya Roro Jonggrang menyerah dan memberikan 2 Syarat.

Pertama pangeran harus membangun sumur bernama Jalatunda, dan kedua, dia harus membangun seribu candi hanya dalam satu malam sebagai persembahan cintanya terhadap Roro Jonggrang.

Bandung Membangun 1000 Candi dalam Satu Malam.

Arca Durga (Roro Jonggrang)
(candi Roro Jonggrang) Sumber : historia.com

Bandung yang dikenal sebagai orang yang memiliki kesaktian menyanggupi permintaan Roro Jonggrang. Dia yakin dengan kesaktiannya, Bandung Bondowoso yang sudah mabuk oleh cinta merasa dia dapat dengan mudah menyelesaikan tantangan tersebut.

Menggunakan kekuatan supernaturalnya itu pangeran dengan cepat menyelesaikan konstruksi sumur sebagai syarat pertama dan dengan bangga menunjukkan karyanya untuk sang putri.

Tapi dengan licik Patih Gupolo menumpuk batu ke dalam sumur tersebut untuk mengubur sang pangeran hidup-hidup. Dengan susah payah Bandung Bandawasa lolos, namun cintanya pada sang putri begitu kuat sehingga ia memaafkannya atas usaha nyawanya.

Untuk memenuhi syarat kedua, pangeran masuk ke dalam meditasi dan membangkitkan banyak roh dari bumi. Dengan bantuan mereka, dia membangun 999 kuil pertama dan mulai mengerjakan yang terakhir.

Mendengar Bandung Bondowoso akan menyelesaikan syaratnya yang kedua membaut Putri Roro Jonggrang merasa khawatir, dia harus menikahi orang yang telah membunuh ayahnya.

Untuk menggagalkan usaha Bandung Bondowoso, sang putri dan para pembantunya menyalakan api ke arah timur dan mulai menumbuk padi, sebuah kegiatan fajar tradisional. Ayam jantan berkokok.

Mendengar ayam berkokok, membuat para roh dan Jin yang membantu Pangeran Bandung Bondowoso mulai panik dan berlarian karena mereka takut jika matahari akan segera terbit.

Pangeran yang mengetahui penipuan ini, berubah menjadi sangat marah. Dengan kekuatan sihirnya Sang Pangeran mengutuk Putri Roro Jonggrang menjadi sebuah patung yang akan menggenapi Candi yang dia buat menjadi seribu.

Hingga akhirnya, sampai saat ini Arca Durga di kompleks utama di Candi Prambanan disebut sebagai candi Roro Jonggrang atau ” Gadis Ramping”.

Dan itulah kawan Kisah Legenda Candi Prambanan, semoga melalui kisah ini kita dapat mengambil amanah dan pesan moral untuk kehidupan kita.

Sampai jumpa di kisah menarik lainnya.

Please follow and like us:
icon Follow en US
Pin Share
       
           

Penulis di ilmusaku.com dan juga seorang guru di sekolah menengah swasta di kota Bandung, yang mengajarkan pelajaran Seni, Sejarah Indonesia dan T.I.K