Komunis adalah – 6 Jenis, Ciri dan Contoh

Halo sobat kali ini saya akan membahas tentang Pengertian Komunis adalah – 6 Jenis, Ciri dan Contoh. Sebuah ideologi yang pertama kali diprakarsai oleh seorang filsuf bernama Karl Marx dan Friedrich Engels.

Pengertian Komunis adalah

Komunisme adalah
Contoh Bendera Komunisme

Komunis adalah sebuah ideologi politik dan ekonomi yang bertujuan untuk mencapai masyarakat tanpa kelas sosial, di mana kepemilikan sumber daya alam dan sarana produksi dikendalikan oleh negara atau komunitas, dan kekayaan dibagi secara merata di antara seluruh anggota masyarakat.

Ideologi ini memiliki akar sejarah yang panjang dan telah memengaruhi banyak negara dan masyarakat di seluruh dunia.

Dasar-dasar teori komunisme pertama kali dikembangkan oleh Karl Marx dan Friedrich Engels pada abad ke-19.

Menurut Marx, kapitalisme adalah sebuah sistem ekonomi yang tidak adil dan menghasilkan ketimpangan sosial, karena kepemilikan sumber daya dan produksi terpusat pada sekelompok kecil pemilik modal, sedangkan pekerja hanya mendapatkan upah yang kecil.

Marx berpendapat bahwa untuk mencapai masyarakat tanpa kelas, negara harus mengambil alih kepemilikan sumber daya dan produksi dan mengorganisasi masyarakat menjadi satu kesatuan yang bekerja sama.

Marx berpendapat bahwa untuk mencapai masyarakat tanpa kelas, negara harus mengambil alih kepemilikan sumber daya dan produksi dan mengorganisasi masyarakat menjadi satu kesatuan yang bekerja sama.

Namun, implementasi ideologi komunisme di berbagai negara tidak selalu berhasil dan seringkali diwarnai dengan konflik dan kekerasan.

Komunisme Menurut Para Ahli

Friedrich Engels
Friedrich Engels

Berikut adalah pandangan beberapa ahli mengenai komunisme:

Karl Marx dan Friedrich Engels:

Menurut mereka, komunisme adalah bentuk masyarakat tanpa kelas di mana sumber daya ekonomi dan kekayaan kolektif dimiliki secara bersama oleh seluruh anggota masyarakat.

Vladimir Lenin.

Menurutnya, komunisme dapat diwujudkan melalui sebuah revolusi proletar yang memimpin ke jalan kekuasaan negara dan memerintah atas masyarakat.

Joseph Stalin.

Stalin adalah penguasa Uni Soviet yang memimpin negara tersebut pada periode 1920-an hingga 1950-an. Ia memperkuat sistem pemerintahan dan melaksanakan kebijakan ekonomi terpusat untuk membangun negara sosialis yang kuat.

Mao Zedong.

Mao Zedong adalah pendiri Republik Rakyat Tiongkok dan pemimpin Partai Komunis Tiongkok. Menurutnya, komunisme dapat dicapai melalui revolusi budaya dan proleter yang radikal.

Leon Trotsky.

Trotsky adalah seorang teoretikus revolusi dan pemimpin Bolshevik yang berperan penting dalam Revolusi Rusia.

Ia mengembangkan konsep revolusi permanen yang mengusulkan bahwa revolusi proleter di negara-negara kapitalis harus memanfaatkan kekuatan revolusioner di negara-negara yang lebih maju.

Pandangan para ahli ini memiliki perbedaan dan variasi dalam hal interpretasi dan pelaksanaannya, tetapi semuanya memiliki kesamaan dalam mengadvokasi penghapusan kelas sosial, kepemilikan bersama atas sumber daya, dan bentuk pemerintahan yang terpusat pada kepentingan masyarakat.

Sejarah Komunisme.

Sejarah komunisme dapat ditelusuri hingga abad ke-19, ketika ideologi ini pertama kali dikembangkan oleh Karl Marx dan Friedrich Engels.

Marx dan Engels mengkritik sistem kapitalisme sebagai sistem ekonomi yang tidak adil dan menciptakan ketimpangan sosial yang besar, di mana pemilik modal atau buruh hanya mendapatkan sebagian kecil dari keuntungan yang dihasilkan.

Menurut Marx dan Engels, satu-satunya cara untuk mencapai masyarakat tanpa kelas sosial adalah dengan menghapus kepemilikan pribadi atas sumber daya alam dan sarana produksi dan menggantinya dengan kepemilikan kolektif yang diatur oleh negara atau komunitas.

Mereka menulis manifesto komunis pada tahun 1848, yang menjadi dasar dari ideologi ini.

Setelah kematian Marx dan Engels, gerakan komunis terus berkembang di seluruh dunia, meskipun seringkali diwarnai dengan konflik dan kekerasan.

Pada awal abad ke-20, revolusi komunis terjadi di Rusia pada tahun 1917, di mana kaum Bolshevik di bawah pimpinan Vladimir Lenin berhasil merebut kekuasaan dan mendirikan negara Uni Soviet yang komunis.

Uni Soviet menjadi model bagi gerakan komunis di seluruh dunia, dan banyak negara seperti Tiongkok, Kuba, Korea Utara, dan Vietnam mengadopsi sistem komunis pada masa itu.

Namun, implementasi ideologi komunis di berbagai negara tidak selalu berhasil dan seringkali diwarnai dengan konflik dan kekerasan. Misalnya, pada era Stalin di Uni Soviet, terjadi pembunuhan massal dan penganiayaan terhadap mereka yang dianggap sebagai musuh negara.

Di Tiongkok, masa pemerintahan Mao Zedong juga dicatat dengan kebijakan dan tindakan keras terhadap mereka yang dianggap sebagai musuh rezim.

Setelah Uni Soviet runtuh pada tahun 1991, gerakan komunis di seluruh dunia mengalami penurunan dan banyak negara yang sebelumnya menganut ideologi ini mengalihkan fokusnya ke arah ekonomi pasar.

Meskipun demikian, ideologi komunis tetap menjadi topik perdebatan dan kritik di berbagai negara dan masyarakat, karena terkait dengan pelanggaran hak asasi manusia, ketidakseimbangan ekonomi, dan penggunaan kekerasan untuk mencapai tujuan politik.

Proletar adalah.

Proletar adalah istilah yang digunakan dalam teori Marxis untuk merujuk pada kelas pekerja atau buruh yang tidak memiliki kepemilikan atas alat produksi dan terpaksa menjual tenaga kerjanya untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Dalam pandangan Marx, proletar merupakan kelas sosial yang tersubordinasi dalam sistem kapitalis, yang memperoleh upah yang rendah dan tidak memiliki kontrol atas proses produksi, sedangkan pemilik modal atau borjuis memiliki kendali atas sumber daya dan produksi.

Marx berpendapat bahwa proletar akan menjadi kekuatan revolusioner yang dapat menggulingkan sistem kapitalis dan menciptakan masyarakat sosialis di mana kepemilikan bersama atas alat produksi akan menjadi kunci dalam mencapai kesetaraan dan keadilan sosial.

Borjuis adalah

Borjuis
Kalangan Borjuis

Borjuis adalah istilah yang digunakan dalam teori Marxis untuk merujuk pada kelas sosial yang memiliki kepemilikan atas alat produksi dan memperoleh keuntungan dari eksploitasi tenaga kerja proletar atau kelas pekerja.

Borjuis merupakan golongan sosial yang berkuasa dalam sistem ekonomi kapitalis, yang mampu mengendalikan sumber daya dan produksi untuk memperoleh keuntungan yang maksimal.

Dalam pandangan Marx, borjuis merupakan lawan utama proletar dan dianggap sebagai kelas yang parasit yang memperoleh keuntungan dari penderitaan kelas pekerja.

Marx berpendapat bahwa borjuis akan terus berusaha memperkuat kekuasaannya dan mempertahankan sistem kapitalis, wa proletar harus melakukan revolusi untuk memperoleh kontrol atas alat produksi dan menciptakan masyarakat sosialis yang lebih adil.

6 Jenis Komunisme.

Secara umum, terdapat dua jenis komunisme, yaitu komunisme teoretis dan komunisme praktis. Namun, terdapat juga variasi dan interpretasi yang berbeda-beda dari komunisme dalam sejarah dan perkembangannya.

Berikut adalah penjelasan mengenai beberapa jenis komunisme yang pernah ada:

Marxisme.

Jenis komunisme ini didasarkan pada pemikiran Karl Marx dan Friedrich Engels dalam karya mereka yang terkenal, “Manifesto Komunis”.

Marxisme menekankan pentingnya perjuangan kelas dan revolusi proletar, dengan tujuan menggulingkan kelas borjuis dan mengembangkan masyarakat tanpa kelas yang didasarkan pada kepemilikan kolektif atas sumber daya.

Leninisme.

Jenis komunisme ini merupakan pengembangan dari Marxisme oleh Vladimir Lenin, pendiri negara Uni Soviet. Leninisme menekankan pentingnya organisasi partai yang terpusat, dengan tujuan merevolusi sistem politik dan ekonomi yang ada melalui revolusi proletar yang dipimpin oleh partai komunis.

Stalinisme.

Jenis komunisme ini merupakan pengembangan dari Leninisme oleh Joseph Stalin, pemimpin Uni Soviet pada masa pemerintahannya. Stalinisme menekankan pada penguasaan negara atas produksi dan industri, dengan tujuan untuk mencapai industrialisasi yang cepat dan menciptakan negara sosialis yang kuat.

Maoisme.

Jenis komunisme ini merupakan pengembangan dari Marxisme oleh Mao Zedong, pemimpin Revolusi Tiongkok dan pendiri Republik Rakyat Tiongkok. Maoisme menekankan pada pentingnya revolusi sosial di pedesaan, partisipasi rakyat, dan pengembangan kekuatan revolusioner dari bawah.

Anarko-komunisme.

Jenis komunisme ini menolak ide partai politik yang terpusat dan menekankan pada pentingnya organisasi dari bawah dan partisipasi langsung rakyat dalam proses revolusi dan pembangunan masyarakat sosial.

Euro-komunisme

Jenis komunisme ini muncul di Eropa Barat pada tahun 1970-an dan menolak penggunaan kekerasan dalam mencapai tujuan sosialis.

Euro-komunisme menekankan pada pentingnya demokrasi dan partisipasi rakyat dalam proses perubahan sosial.

Meskipun ada berbagai jenis komunisme, ideologi ini pada dasarnya mengadvokasi kepemilikan kolektif atas sumber daya, peningkatan kesadaran kelas pekerja, dan penghapusan sistem kelas yang ada.

Namun, implementasi dari ideologi ini dalam praktik sering kali mengalami masalah dan kegagalan.

Contoh Negara Komunis

Beberapa Contoh Negara Komunis yang pernah mengadopsi sistem komunis dalam sejarahnya adalah:

  1. Uni Soviet: Negara yang didirikan oleh Vladimir Lenin pada tahun 1922 ini menjadi negara sosialis pertama di dunia dan menjadi contoh bagi gerakan komunis di seluruh dunia. Uni Soviet menjadi negara terbesar di dunia hingga runtuh pada tahun 1991.
  2. Republik Rakyat Tiongkok: Negara yang didirikan oleh Mao Zedong pada tahun 1949 ini mengadopsi ideologi komunis dan menjalankan ekonomi yang terpusat di bawah kendali pemerintah. Meskipun telah mengalami perubahan signifikan dalam sistem ekonominya, Tiongkok masih dijalankan dengan sistem politik yang terpusat di tangan Partai Komunis Tiongkok.
  3. Kuba: Negara kepulauan di Amerika Latin ini mengadopsi sistem komunis setelah revolusi tahun 1959 yang dipimpin oleh Fidel Castro. Kuba dijalankan oleh Partai Komunis Kuba dan menjadi satu-satunya negara sosialis di Amerika Serikat.
  4. Korea Utara: Negara yang didirikan oleh Kim Il-sung pada tahun 1948 ini mengadopsi ideologi Juche, yang merupakan kombinasi dari nasionalisme, sosialisme, dan otonomi ekonomi. Negara ini dikenal dengan sistem pemerintahan yang sangat terpusat di tangan keluarga Kim.
  5. Vietnam: Negara yang didirikan setelah berakhirnya perang Indochina pada tahun 1975 ini mengadopsi sistem komunis dan dijalankan oleh Partai Komunis Vietnam.
  6. Laos: Negara yang didirikan pada tahun 1975 setelah berakhirnya perang saudara ini mengadopsi sistem komunis dan dijalankan oleh Partai Revolusioner Rakyat Laos.

Faktor Penyebab kegagalan ideologi komunisme

Ideologi komunisme telah mengalami banyak kegagalan dan kritik sejak pertama kali dikembangkan oleh Karl Marx dan Friedrich Engels pada abad ke-19.

Beberapa faktor Penyebab kegagalan ideologi komunisme adalah :

Pengabaian hak asasi manusia:

Sejarah gerakan komunis di berbagai negara diwarnai dengan pelanggaran hak asasi manusia dan kekerasan terhadap mereka yang dianggap sebagai musuh negara.

Kebijakan-kebijakan seperti penindasan politik, penganiayaan, pembunuhan massal, dan kurangnya kebebasan berbicara dan berserikat menjadi masalah serius yang mempengaruhi kepercayaan dan dukungan terhadap ideologi komunis

Ketidakmampuan mengatasi masalah ekonomi

Sistem ekonomi yang diusung oleh komunisme, yaitu kolektivisme dan penghapusan kepemilikan pribadi, seringkali tidak efektif dalam menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat.

Alih-alih menghasilkan ekonomi yang lebih merata, terkadang sistem ini justru menyebabkan ketimpangan dan kemiskinan.

Korupsi.

Meskipun ideologi komunis menekankan kesetaraan dan keadilan, tetapi pada kenyataannya korupsi menjadi masalah besar dalam sistem yang dijalankan oleh negara-negara komunis.

Birokrasi yang besar dan tidak efektif dalam mengelola sumber daya seringkali menciptakan ruang bagi korupsi dan nepotisme.

Tidak adanya insentif untuk inovasi dan kreativitas.

Dalam sistem ekonomi komunis, keuntungan dan kerugian diatur oleh negara atau komunitas, dan seringkali tidak memberikan insentif bagi individu atau perusahaan untuk berinovasi atau berkreasi. Hal ini dapat menyebabkan stagnasi dalam sektor ekonomi dan teknologi.

Tidak adanya kebebasan politik.

Sistem politik yang diusung oleh komunisme seringkali tidak memberikan kebebasan bagi individu atau kelompok untuk mengkritik atau mengubah kebijakan yang diambil oleh pemerintah.

Hal ini dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan demokrasi dan persatuan dalam masyarakat.

Kenapa Komunisme dilarang di Indonesia ?

Komunisme dilarang di Indonesia karena dianggap sebagai ancaman bagi keamanan nasional dan ideologi Pancasila yang dianut oleh negara Indonesia.

Sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia dan pembentukan negara Indonesia yang diwarnai oleh berbagai gerakan sosialis dan komunis membuat pemerintah Indonesia khususnya pemerintah Orde Baru yang dipimpin oleh Presiden Soeharto sangat menentang ideologi komunis.

Pasca G30S/PKI pada tahun 1965, pemerintah Orde Baru melancarkan operasi pembersihan yang luas terhadap anggota-anggota PKI dan orang-orang yang dianggap memiliki afiliasi dengan gerakan komunis.

Pada tahun 1966, pemerintah Indonesia mengeluarkan dekrit Presiden yang melarang organisasi-organisasi komunis di Indonesia, termasuk PKI dan organisasi-organisasi sayap kiri lainnya.

Larangan atas komunisme di Indonesia masih berlaku hingga saat ini. Pemerintah Indonesia melalui UU No. 27 Tahun 1999 tentang Partai Politik dan Peraturan Pemerintah No. 54 Tahun 2017 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pencegahan dan Pemberantasan Penyebaran Paham Radikalisme Terorisme mengatur ketat tentang aktivitas organisasi atau gerakan yang berhaluan komunis.

Pemerintah Indonesia berpendapat bahwa komunisme dan ajaran-ajaran yang terkait dengannya bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia.

Sumber :

  • Tirto.id. (2021, Februari 19). Komunisme di Indonesia, Dari Dulu Hingga Sekarang. Diakses pada 19 Maret 2023, dari https://tirto.id/komunisme-di-indonesia-dari-dulu-hingga-sekarang-gaBM.

Baca juga : Anarkisme adalah

San itulah kawan penjelasan mengenai Pengertian Komunisme adalah, Sejarah Komunisme, Ciri komunisme, Faktor Penyebab kegagalan ideologi komunisme, dan Jenis Komunisme.

Sampai jumpa di postingan berikutnya hanya di ilmusaku.com.

Please follow and like us:
icon Follow en US
Pin Share
       
           

Penulis di ilmusaku.com dan juga seorang guru di sekolah menengah swasta di kota Bandung, yang mengajarkan pelajaran Seni, Sejarah Indonesia dan T.I.K