Mengenal Berdirinya Kerajaan Singasari dan Legenda Cinta Ken Arok dan Ken Dedes

Ilmusaku – Halo sobat, berdirinya kerajaan Singasari tak bisa dipisahkan dengan legenda kisah cinta antara Ken Arok dan Ken Dedes.

Kisah cinta hanya sepenggal kisah yang mewarnai sejarah panjang berdirinya kerajaan Singasari beserta berbagai drama dan intrik di dalamnya. Dari pemberontak, utusan dari Kubilai Khan hingga kutukan Sang Mpu Gandring.

Untuk mengetahui bagaimana cara berdirinya kerajaan Singasari juga untuk mengenal lebih jauh kerajaan tentang kerajaan yang akan menjadi pondasi untuk Kerajaan legendaris, Majapahit, Ilmu saku telah merangkum berbagai fakta dan informasi hanya untukmu.

Jadi tak perlu berlama-lama, Mari kita cari tahu sama – sama.

Apa itu kerajaan Singasari ?

Kerajaan Singasari atau Singhasari atau Singosari adalah sebuah kerajaan bercorak Hindu-Buddha di di daerah Jawa Timur tepatnya berada didekat sebelah timur Gunung Kawi, Kota Malang.

Berdasarkan prasasti Kudadu, nama resmi Kerajaan Singasari ialah Kerajaan Tumapel. Menurut Nagarakretagama, ketika pertama kali didirikan tahun 1222, ibu kota Kerajaan Tumapel bernama Kutaraja.

Kisah Berdirinya Kerajaan Singasari

Kerajaan ini didirikan oleh Ken Arok, Menurut kitab Pararaton, Ken Arok berasal dari keluarga petani Desa Pangkur (sebelah timur Gunung Kawi).Ken Arok, pada awalnya hanya merupakan seorang pelayan dari Akuwu (Bupati) Tumapel bernama Tunggul Ametung.

Ken Arok sebagai keturunan Sudra (Kasta Rendah/Petani) dikenal sebagai seorang Jago (Ksatria) yang memiliki ambisi tinggi, penuh perhitungan dan kemampuan dan perencanaan yang matang. Dia dibesarkan oleh ayah angkatnya seorang Brahmana dari India bernama Lohgawe, hingga dia bisa membaca. Lohgawe juga yang membuat Ken Arok bekerja menjadi pelayan Tunggul Ametung (Selain karena bakatnya).

Tunggul Ametung sendiri dikenal sebagai seorang akuwu (bupati ) munafik , di mana dia akan pura pura membela rakyat padahal menindas rakyat dengan pajak tinggi.

Sedang Ken Dedes dalam Kitab Pararaton, digambarkan sebagai sesosok perempuan yang sempurna, rupa dan jiwa. Hingga membuat banyak orang tergila – gila padanya termasuk Tunggul Ametung, yang memaksa gadis itu menjadi istrinya.

Ken Arok sendiri jatuh cinta pada Ken Dedes karena melihat betisnya bercahaya (What?) Iya, Ken Arok pernah melihat betis Ken Dedes yang bercahaya, menceritakan kisah itu pada ayah angkatnya Lohgawe yang menafsirkan jika ken Dedes memiliki madyar hamurup (cahaya bersinar) atau Sri Nariçwari, dimana siapa pun yang memperistrinya ditakdirkan menjadi seorang raja dan penguasa Jawa.

Mendengar itu keinginan Ken Arok untuk memiliki Ken Dedes semakin besar, dia pun merencanakan kudeta. Menggunakan Kris Empu Gandring dia membunuh Tunggul Ametung. Setelah itu dia menikahi Ken Dedes dan mengangkat dirinya sebagai Akuwu Tumapel, meski saat itu Tumapel masih berada di bawah kekuasaan Kediri, Ken Arok sesudah berencana untuk keluar dari Kediri dan memerdekakan diri.

Kesempatan itu baru terjadi pada Pada tahun 1254 terjadi pertentangan antara Kertajaya, raja Kerajaan Kadiri dengan kaum brahmana. Para brahmana lalu bergabung dengan Ken Arok dan mengangkat dirinya menjadi raja pertama Tumapel bergelar Sri Rajasa Sang Amurwabhumi.

Perang akhirnya pecah antara Tumapel (Ken Arok) melawan Kerajaan Kediri, perang itu terjadi di desa Ganter yang dimenangkan oleh Tumapel.

Dalam Prasasti Mula Malurung yang dibuat pada pemerintahan Raja Kertanegara pada 1255, pendiri Kerajaan Tumapel (Singasari) adalah Bhatara Siwa yang jika kita baca di dalam kitab Pararaton Ken Arok adalah Bhatara Siwa.

Raja – Raja di Singasari.

Silsilah berdirinya kerajaan Singasari
Silsilah Kerajaan Singasari dan Majapahit

Berikut ini adalah raja-raja yang pernah memimpin Kerajaan Singasari :

Ken Arok

Ken arok
Sosok Ken Arok, Seorang Perompak yang Menjadi Raja

Ken Arok memiliki gelar Sri Ranggah Rajasa Sang Amurwabumi dan berdirinya Kerajaan Singasari menjadi awal adanya Dinasti Rajasa (Rajasawangsa) atau Girindra (Girindrawangsa).

Ken Arok memerintah Singasari selama lima tahun (1222–1227). Sebelum pada tahun 1227 Dia dibunuh oleh orang suruhan Anusapati anak tirinya sendiri. Ken Arok dimakamkan di Kegenengan.

Anusapati (1227–1248).

Anusapati
Arca Anusapati

Setelah Ken Arok wafat, tahta Singosari jatuh kepada Anusapati yang terkenal memiliki hobi sabung ayam. Sampai berita kematian Ken Arok terdengar oleh anak kandung Ken Arok dan Ken Umang, Tohjoyo.

Tohjoyo yang tersulit dendam membuat rencana mengetahui kegemaran Anusapati dengan sabung ayam, dia mengundang Anusapati untuk menyaksikan pertandingan sabung ayam. Saat acara berlangsung, Tohjoyo ternyata telah menyiapkan sebilah keris Empu Gandring di pinggangnya dan menusuk Anusapati hingga wafat Jenazah Anusapati didharmakan di Candi Kendal.

Tapi menurut Negarakertagama (Majapahit) kejadian di atas tak pernah terjadi dan Tohjoyo tak pernah membunuh Anusapati, meski fakta ini banyak di sanggah mengingat Raja Majapahit adalah keturunan dari Ken Arok dan Ken Dedes, hingga Negarakertagama tak menuliskan kejadian itu.

Baca juga : Kerajaan Kalingga

Tohjoyo (1247-1248)

Setelah membunuh Anusapati, Kerajaan Singasari direbut oleh Tohjoyo. Namun, Tohjoyo memerintah Kerajaan Singasari tidak lama sebab anak Anusapati, Ranggawuni berusaha membalas kematian ayahnya. Dengan bantuan Mahesa Cempaka dan para pengikutnya, Ranggawuni berhasil menggulingkan Tohjoyo dan kemudian menduduki singgasana.

Tohjoyo sendiri saat terjadi pemberontak tertusuk tombak namun berhasil melarikan diri. Tapi Karena lukanya itu, ia akhirnya meninggal dunia di desa Katang Lumbang, Kediri.

Akan tetapi menurut Nagarakretagama ia sama sekali tidak pernah menjadi raja di Singasari.

Ranggawuni (1248–1268)

images 14 1 copy 1200x2393 min
Mahesa Cempaka sebagai Narasinghamurti

Ranggawuni atau Wisnuwardana naik takhta Kerajaan Singasari pada tahun 1248 dan bergelar Sri Jayawisnuwarddhana Sang Mapanji Seminingrat Sri Sakala Kalana Kulama Dhumardana Kamaleksana, nama yang di berikan oleh Mahesa Cempaka (Cucu Ken Arok dan Ken Dedes ) yang diberi kedudukan sebagai Ratu Anghabhaya dengan gelar Narasinghamurti.

Pada tahun 1254, Wisnuwardhana meresmikan Singhasari sebagai ibu kota Kerajaan Tumapel. Sebelumnya, nama ibu kota kerajaan ini adalah Kutaraja, hingga akhirnya Kerajaan Tumapel lebih dikenal sebagai kerajaan Singasari.

Pada tahun 1254 Wisnuwardhana mengangkat putranya yang bernama Kertanagara sebagai raja muda untuk mempersiapkan masa depan. Ia sendiri akhirnya meninggal dunia tahun 1270

Kertanegara (1268–1292).

Kertanegara adalah Raja Singasari terakhir dan paling termasyur. Dia memiliki mimpi besar untuk menyatukan Nusantara dibawah kekuasaan Singasari.

Ia naik takhta pada tahun 1268 dengan gelar Sri Maharajadiraja Sri Kertanegara. Dia adalah Raja Singasari yang mengirimkan ekspedisi Pamalayu ke Sumatera di tandai dengan Prasasti Arca Amoghapasa dan dia juga berhasil menaklukan Pulau Bali. Dia saat kepemimpinannya utusan dari Mongol datang membawa pesan dari Kublai Khan yang Agung.

Agama Kerajaan Singasari

Pada masa awal berdirinya kerajaan Singasari beragama Hindu, namun Kertanagara berhasil menyatukan agama Hindu aliran Syiwa dengan Budha aliran Tantrayana pada masa pemerintahannya.

Kutukan Empu Gandring.

Empu Gandring adalah seorang Pandai Besi dan juga Brahmana yang terkenal di masa kekuasaan Tunggul Ametung. Empu Gandring dikenal karena berhasil menempa sebuah keris sakti yang di sebut Keris Empu Gandring.

Keris ini terkenal karena Andi dalam berdirinya kerajaan Singasari dan juga kutukannya yang memakan korban Para Raja di Singasari termasuk pendiri dan pemakainya, Ken Arok.

Ken Arok memesan keris ini kepada Mpu Gandring dengan waktu satu malam saja, yang merupakan pekerjaan hampir mustahil dilakukan oleh para “mpu” biasa. Namun Mpu Gandring menyanggupinya bahkan menurut legenda Mpu Gandring menambahkan kekuatan gaib pada keris buatannya.

Karena janji satu hari sudah habis, Ken Arok datang mengambil keris itu dari Mpu Gandring, meski dia belum menyelesaikan ada sarung keris itu. Ken Arok yang kesal menguji kesaktian Keris itu pada Mpu Gandring, yang dalam keadaan kritis mengutuk Ken Arok dan Tujuh Keturunannya akan mati di ujung keris itu. Dan ternyata benar, keris itu berperan sangat besar dalam berdirinya kerajaan Singasari.

Pesan dari Penguasa Mongol dan Yuan (China)

Chigis Khan
Kubilai Khan, Raja Mongol Penguasa China

Kubilai Khan, penguasa Kekaisaran Mongol dan kaisar Dinasti Yuan, mengirim utusan ke banyak negara untuk meminta mereka tunduk di bawah kekuasaannya dan membayar upeti. Men Shi atau Meng-qi (孟琪), salah satu utusannya yang dikirim ke Jawadwipa, tepatnya ke kerajaan Singasari.

Tapi Penguasa Kerajaan Singhasari, Kertanagara, tidak bersedia tunduk kepada Mongol. Kertanegara lalu mengecap wajah sang utusan dengan besi panas seperti yang biasa dilakukan terhadap pencuri, memotong telinganya, dan mengusirnya secara kasar.

Kubilai Khan sangat terkejut dan marah dengan kejadian tersebut berjanji mengirimkan pasukan untuk menghancurkan Singasari yang dianggap telah menghinanya.

Keruntuhan Singasari

Ancaman dan tekanan dari Mongol dan usaha perluasan wilayah membuat pertahanan dalam negeri kerajaan Singasari menjadi sangat lemah.

Hal ini akhirnya dimanfaatkan oleh bupati Gelanggelang, Jayakatwang, hingga pada tahun 1292, Jayakatwang yang masih sepupu sekaligus dari Raja Singasari Kertanegara menyerbu ibukota dan berhasil membunuh Kertanegara yang sedang melakukan Semedi.

Setelah membunuh Kertanegara, Jayakatwang mengangkat dirinya jadi Raja dan memindahkan ibukota kerajaan ke Kediri.

Peninggalan Kerajaan Singasari.

Berikut ini adalah peninggalan dan sumber sejarah dari berdirinya kerajaan Singasari.

Candi Singasari

Candi Singosari
Sumber : nativeindonesia.com

Candi Jago

Candi Jago
Sumber : pegipegi.com

Candi Kidal

Candi Kidal

Candi Jawi

Candi Jawi

Arca Dwarapala

Arca Dwarapala

Arca Amoghapasha

Arca Amoghapasha
Bukti ekspedisi Pamalayu, Sosok Kertanegara

Prasasti Mula Malurung.

images 19 copy 1200x1391 min 1

Sumber Sejarah Lain kerajaan Singasari

  • Pararaton
  • Negarakertagama
  • prasasi masa Singhasari seperti prasasti Padang Roco
  • Peninggalan seperti candi Singhasari
  • Catatan bangsa China

Dan itulah kisah tentang berdirinya kerajaan Singasari yang penuh intrik dan kisahnya melegenda sampai sekarang. Semoga informasi tentang berdirinya kerajaan Singasari di atas bermanfaat bagi kamu kawan. Sampai jumpa di informasi tentang kerajaan lain di Indonesia, maka dari itu tetap bersama kami, ilmusaku.com.

Please follow and like us:
icon Follow en US
Pin Share
       
           

Penulis di ilmusaku.com dan juga seorang guru di sekolah menengah swasta di kota Bandung, yang mengajarkan pelajaran Seni, Sejarah Indonesia dan T.I.K