Ilmusaku – Halo sobat, Mungkin kamu tidak familiar dengan Kisah Kerajaan Kanjuruhan, sebuah kerajaan yang tertua di Jawa timur karena namanya kurang bersinar dibandingkan dengan Mataram Kuno.
Kisah Kerajaan Kanjuruhan memang tidak banyak orang tahu, karena bukti sejarah yang belum di temukan dan kurangnya peninggalan – peninggalan sejarah lainnya.
Tapi meski begitu banyak peneliti sejarah yakin jika Kerajaan ini setua dan seumur dengan kerajaan Tarumanegara dan Kutai Martapura.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang kerajaan Kanjuruhan mari kita simak materinya dibawah ini.
Kisah Kerajaan Kanjuruhan Malang
Apa itu Kerajaan Kanjuruhan
Kanjuruhan adalah adalah kerajaan bercorak Hindu-Buddha di Jawa Timur yang berpusat di dekat kota Malang dan dianggap sebagai kerajaan tertua di Jawa Timur.
Kanjuruhan berdiri pada abad ke-8. Hampir bersamaan dengan kerajaan Tarumanegara di Jawabarat.
Letak Kanjuruhan.

Kanjuruhan dipercaya berada di daerah Malang sekarang, tepatnya di dusun Kejuron, di antara Sungai Brantas dan Sungai Metro, di dataran yang sekarang bernama Dinoyo, Merjosari, Tlogomas, dan Ketawang gede di Kecamatan Lowokwaru, Malang.
Tempat di mana ditemukan Prasasti Dinoyo dan Candi Badut, dua prasasti yang menuliskan kisah kerajaan Kanjuruhan berada.
Arti Nama Kanjuruhan
Nama Kanjuruhan pertama kali disebutkan dalam Prasasti Wurandungan. Prasasti yang dibuat pada tahun 943 Masehi ini menyebutkan sebuah daerah bernama Watek Kanuruhan.
Pada masa Jawa Kuno, watek atau watak merupakan sebuah wilayah yang terdiri dari beberapa wanua (desa) dan dipimpin oleh seorang Rakai.
Pusat Penyebaran Agama Hindu di Jawa Timur
Di kota malang ini terdapat bukti-bukti peninggalan tertua tentang adanya aktivitas pemerintahan kerajaan yang bercorak Hindu di Jawa bagian timur. Bukti itu tertulis di Prasasti Dinoyo yang menuliskan tentang kisah tentang Raja Gajayana yang memeluk agama Hindu Siwa seperti ayahnya Dewa Singha.
Wilayah Kekuasaan Kanjuruhan.
Berikut ini yang dipercayai menjadi wilayah kekuasaan Kerajaan Kanjuruhan :
- Daerah Balingawan (sekarang Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis),
- Daerah Turryan (Desa Turen, Kecamatan Turen)
- Daerah Tugaran ( Dukuh Tegaron, Kelurahan Lesanpuro),
- Daerah Kabalon (Dukuh Kabalon, Cemara kandang)
- Daerah Panawijyan (Kelurahan Palowijen, Kecamatan Blimbing),
- Daerah Bunulrejo
- Daerah-daerah di sekitar Malang Barat seperti: Wurandungan, Karuman, Merjosari, Dinoyo, Ketawanggede.
Kerajaan Kanjuruhan tetap ada meski telah di kuasai oleh kerajaan Mataram.
Puncak Kejayaan Kanjuruhan
Di bawah pimpinan Raja Gajayana, Kanjuruhan berada pada puncak kekuasaannya. Kerajaan berkembang pesat di segala bidang, seperti ekonomi, sosial, politik, dan kebudayaan.
Raja Gajayana membuat sebuah tempat pemujaan bagi Resi Agastya, termasuk arca yang menggambarkan Pemuka dan penyebar agama hindu tersebut. Tempat pemujaan itu berada di salah satu bagian Candi Badut.
Runtuhnya Kanjuruhan
Kekuasaan dan kemerdekaan Kanjuruhan tidak bertahan lama. Kanjuruhan akhirnya ditaklukan dan berada di bawah kekuasaan oleh kerajaan Mataram Kuno atau Kedatuan Medang.
Dalam pemerintahan Kedatuan Medang atau Kerajaan Mataram Kuno, Kerajaan Kanjuruhan disebut juga sebagai Rakryan Kanuruhan”, yang artinya “Penguasa Daerah di Kanuruhan”.
Pejabat bergelar Rakryan kanuruhan hingga kini hanya dijumpai dalam prasasti-prasasti yang ditemukan di Jawa Timur. Misalnya, Prasasti Balinawan (891 M), Prasasti Kubu-kubu (905 M), Prasasti Sugih Manek (915 M), dan Prasasti Sanguran (928 M).
Prasasti Kanjuruhan
Berikut ini adalah peninggalan kerajaan Kanjuruhan :
Prasasti Dinoyo

Prasasti yang ditemukan di desa merjosari di kawasan kampus III universitas muhammadiyah. berisi tentang masa keemasan dari kerajaan kanjuruhan.
Prasasti Sangguran(batu mito)

Prasasti sangguran(batu mito) dari ngandat, Malang, Jawa timur. Berisi tentang peresmian desa sangguran menjadi sima (tanah yang dikeramatkan)
Candi Badut

Candi Badut dibangun atas perintah Raja Gajayana dari Kanjuruhan. Dalam Prasasti Dinoyo (tahun 682 Caka atau 760 M), yang ditemukan di Desa Merjosari, Malang.
Kesimpulan
Meski umurnya tak panjang, Kerajaan Kanjuruhan menjadi peletak dasar sekaligus pembentuk sistem sosial-budaya yang teratur di Malang Raya.
Kerajaan dan Watak Kanjuruhan merupakan modal bagi pembangunan pusat pemerintahan Kerajaan Singasari hingga nanti menjadi salah satu kerajaan di bawah Majapahit dan Mataram Kuno. Jadi semoga informasi tentang kerajaan Kanjuruhan ini berguna bagi kamu iya, sobat, dan sampai jumpa lagi.