Mengenal Litosfer dan Pedosfer dan 3 Lapisan Bumi

Halo sobat kali ini kita akan membahas tentang lapisan Litosfer dan Pedosfer yang berada di planet Bumi kita yang tercinta ini. Dengan mempelajari ini kita tahu akan mengetahui Bagian kulit bumi dan juga Bagian yang dapat dihuni dari keseluruhan bumi yaitu berupa daratan atau tanah.

Daratan dan Tanah terbentuk sebagai hasil pemecahan batuan baik oleh air, air, atau faktor erosi lainnya. Batuan yang membentuk kerak bumi saat ini berumur jutaan tahun. Entah itu karena proses sedimentasi, erosi, vulkanik ataupun batuan purba dari langit yang sudah ada sejak bumi tercipta.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Lapisan Litosfer dan Pedosfer (Tanah) ini mari kita simak penjelasannya sama – sama.

Mengenal Litosfer dan Pedosfer Bumi

Litosfer Adalah

Litosfer dan Pedosfer
Sumber : shutterstock.com

Litosfer adalah bagian paling atas dari kerak bumi dan merupakan bagian lapisan kerak bumi yang relatif tipis. Lapisan mungkin dapat kita analogikan sebagai lapisan kulit ari pada manusia.

Bagian-bagian dari kulit bumi yang kebanyakan terdiri atas persenyawaan mineral- mineral disebut batuan.

Batuan adalah segala sesuatu yang merupakan penyusun kulit bumi, misalnya, pasir, tanah liat, abu vulkanis, batu garam, batu kapur, dan gips.

Litosfer bumi kita terbagi atas sekitar 12 lempeng. Lempeng-lempeng tersebut masing-masing mempunyai gerakan pergeseran yang mendatar.

Karena arah geser yang tidak sama, terdapat tiga macam kecenderungan batas pertemuan antara lempeng-lempeng itu, yaitu dua lempeng saling menjauh, dua lempeng saling bertumbukan, dan dua lempeng saling berpapasan.

2 Jenis Litosfer

Ada dua jenis litosfer: litosfer samudera dan litosfer benua. Litosfer samudera berasosiasi dengan kerak samudera , dan sedikit lebih padat daripada litosfer benua.

Baca juga : Proses Sedimentasi adalah

3 Lapisan Bumi

Setelah kita mengetahui sedikit tentang Litosfer, ada baiknya kita juga mempelajari tentang 3 Lapisan Bumi lainnya yaitu :

Kerak Bumi

Kerak bumi
Sumber : dkfindout.com

Kerak Bumi adalah bagian terluar dari lapisan Bumi yang lebih tipis dibandingkan dengan lapisan lainnya. Pada lapisan ini, terdapat unsur-unsur kimia seperti oksigen, silikon, aluminium, besi, kalsium, natrium, kalium, dan magnesium.

Kerak bumi, yang terdiri atas:

  • Kulit bumi granitis atau lapisan sial (silicium/silika dan aluminium) dalamnya 20 km, sedangkan berat jenisnya 2,8 gram/cm3 , sifatnya padat.
  • Kulit bumi basal atau lapisan sima (silicium/silika dan magnesium) dalamnya antara 20 km – 60 km, sedangkan berat jenisnya 3,2 gram/ cm3, sifatnya padat sampai amorf plastik.
  • Mantel peridotit atau fesima (ferrum, silicium dan magnesium). Terdiri atas persenyawaan magnesium dan sifatnya amorf plastik.

Lapisan Bumi paling luar ini juga terdiri dari dua jenis, yaitu lapisan kerak benua di daratan dan samudra di dasar laut.

Mantel Bumi

mantel bumi min
Sumber : abc.net.au

lapisan Mantel Bumi atau disebut juga sebagai lapisan astenosfer karena fungsinya yaitu untuk melindungi inti Bumi. Pada lapisan ini, terdapat dua jenis mantel, yaitu mantel luar dan mantel dalam.

Lapisan ini dianggap sebagai lapisan paling tebal di antara lainnya. Dalamnya 1.200 km sampai 2.900 km, berat jenisnya 5 sampai 8 gram/cm3, bersifat amorf plastik.

Mantel luar memiliki ketebalan 10 sampai 300 km di bawah permukaan Bumi dengan suhu 1126.85 hingga 2726.85 derajat Celcius yang berisikan logam-logam yang mengeras.

Mantel Dalam ketebalannya 300 sampai 2890 km di bawah permukaan Bumi dengan suhu yang dapat mencapai 2726.85 derajat Celcius yang berisikan logam cair.

Inti Bumi

Inti bumi
Sumber : nsf.gov

Inti Bumi adalah bagian paling dalam bumi ayu disebut juga sebagai Barisfer atau lapisan nife (nicolum/nikel dan ferrum/besi). Memiliki kedalaman 2.900 km sampai 6.300 km, berat jenisnya 8,2 sampai 10 gram/cm3 Dan memiliki dua bagian yaitu inti luar dan inti dalam.

Inti Luar

Inti luar ini merupakan lapisan cair dengan ketebalan sekitar 2266 km yang terdiri dari besi dan nikel di atas inti dalam dan di bawah mantel. Arus Eddy yang terdapat di inti luar jugalah yang mempengaruhi medan magnet di Bumi.

Suhu inti luar berkisar dari 3726.85 derajat Celcius di bagian luar hingga 4726.85 derajat Celcius di dekat inti dalam.

Inti Dalam

inti dalam merupakan lapisan Bumi paling dalam yang berbentuk bola padat berjari-jari sekitar 1.220 km. Inti bumi adalah bagian terpanas dari Bumi dengan kedalaman 5.150 sampai 6.370 km dengan suhu 5226.85 derajat Celcius.

Baca juga : Planet dan Tata Surya.

Pengertian Pedosfer Adalah

images 22 min 2

Pedosfer adalah lapisan terluar dari bumi yang terdiri dari tanah dan terbentuk melalui proses pembentukan tanah. Pedosfer dianggap sebagai inti dari kehidupan di bumi.

Pedosfer sendiri hanya berkembang ketika ada interaksi dinamis antara atmosfer (udara di dalam dan di atas tanah), biosfer (organisme hidup), litosfer (regolit yang tidak terkonsolidasi dan batuan dasar yang terkonsolidasi) dan hidrosfer (air di atas dan di bawah tanah).

Jadi Pedosfer berasal dari batuan yang telah lapuk, disebabkan oleh retaknya batuan akibat dari panas matahari, akar tumbuhan yang ujungnya mengeluarkan cairan dan menghancurkan batuan yang diterobos, juga hewan-hewan kecil, misalnya, cacing yang membuat lubang pada batuan atau tanah.

8 Jenis Tanah

Setelah mengetahui tentang Pedosfer atau Tanah, tidak ada salahnya bukan kita juga mengetahui tentang jenis – jenis Tanah yang berada di bumi, seperti berikut ini :

Tanah aluvial

Tanah aluvial bersifat subur berasal dari sedimen lumpur yang dibawa oleh air sungai. Di Indonesia sendiri Tanah aluvial banyak terdapat di Provinsi Kalimantan Selatan dan Tengah, Papua bagian selatan, Sumatra bagian timur, dan Jawa bagian utara.

Tanah vulkanis

Tanah vulkanis sangat subur, karena berasal dari abu gunung api (abu vulkanis). Tanah ini sangat baik untuk pertanian, banyak terdapat di Jawa, Bali, dan Sumatra.

Tanah humus (bunga tanah)

Tanah jenis ini terjadi akibat tumbuh-tumbuhan yang membusuk, bersifat sangat subur karena banyak mengandung unsur hara.

Tanah organosol (tanah gambut)

Tanah gambut terdapat di daerah pasang surut, misalnya bisa kita temukan di daerah Papua bagian barat, Sumatra bagian timur, Kalimantan Barat, Jawa, pantai barat Sumatra, dan pantai Kalimantan Timur.

Tanah podzolik merah kuning

Tanah ini bersifat basa jika terkena air dan mengandung kuarsa. Tanah ini biasanya dapat kita temukan di wilayah pegunungan, seperti Nusa Tenggara dan biasanya dimanfaatkan untuk berladang, tanamannya kopi, teh dan karet.

Tanah kapur

Tanah kapur adalah tanah yang berasal dari batuan kapur meskipun tidak subur, tetapi masih dapat ditanami, misalnya, pohon jati. Daerah persebarannya di Blora, Pegunungan Kendeng, dan Pegunungan Seribu, Yogyakarta.

Tanah pasir

Kadar air tanah pasir sangat sedikit, tanah ini sangat miskin unsur haranya. Tanah pasir berasal dari batu pasir yang telah melapuk, banyak terdapat di pantai-pantai yang disebut sand dune (bukit pasir). Seperti gurun Gobi.

Tanah laterit

Tanah laterit adalah tanah yang tidak subur, bahkan dapat dikatakan sudah hilang kesuburannya karena tanah ini banyak mengandung zat besi dan aluminium. Tanah ini disebut tanah merah karena memang berwarna merah.

Faktor Pembentukan Tanah

Tanah merupakan bagian dari lahan. Sebagai tempat tumbuhnya tanaman, tanah banyak memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Pemanfaatan tersebut tergantung pada ciri dan sifat tanah.

Nah Tanah terbentuk berdasarkan berbagai Faktor seperti berikut ini :

Bahan Induk

Bahan induk akan membentuk tanah berasal dari bahan anorganik yang terdiri batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf yang telah dibahas di muka. Bahan organik berasal dari hewan dan tumbuh-tumbuhan yang membusuk.

Iklim

Unsur iklim berupa suhu dan curah hujan. Suhu udara memengaruhi amplitudo suhu pada siang dan malam, sedangkan curah hujan, yaitu intensitas dan jumlah hujan merupakan tenaga yang memperkuat erosi berpengaruh dalam pembentukan tanah.

Relief atau topograf

Relief yang tidak rata berpengaruh terhadap ketebalan tanah. Tanah pada daerah yang datar lebih tebal (karena proses sedimentasi) daripada di daerah yang miring.

Organisme

Organisme beberapa hewan dan tumbuhan yang bermanfaat dalam proses pelapukan maupun pembentukan humus.

Waktu

Tanah merupakan benda-benda alam yang terus-menerus berubah akibat pencucian dan pelapukan sehingga tanah semakin tua dan menjadi tandus. Oleh karena proses pembentukan tanah terus berlanjut maka bahan induk tanah berubah berturut-turut menjadi tanah muda, tanah dewasa, dan tanah tua.

Baca juga : Iklim adalah.

Dan itulah kawan materi kita tentang Litosfer dan Pedosfer dan 3 Lapisan Bumi. Mudah – mudahan dengan mengetahui lebih banyak tentang bumi, kita dapat lebih mencintai dan menghargai planet tempat kita tinggal ini.

Sampai jumpa di Pembahasan materi menarik lainnya hanya di ilmusaku.com.

Sumber :

Please follow and like us:
icon Follow en US
Pin Share
       
           

Penulis di ilmusaku.com dan juga seorang guru di sekolah menengah swasta di kota Bandung, yang mengajarkan pelajaran Seni, Sejarah Indonesia dan T.I.K