Mengenal Pola Kehidupan Manusia Praaksara

Halo semua, kali ini kita akan membahas tentang pola kehidupan manusia praaksara, atau sebuah masa dimana manusia belum mengenal tentang sistem penulisan dan bahkan bahasa.

Kalian tahu enggak sih kalau manusia jaman sejarah memiliki pola hidup berbeda dengan manusia modern? Kehidupan manusia Praaksara itu sangat lah keras mereka harus bertahan dari hewan buas, alam liar dan bahkan diri mereka sendiri.

Kehidupan manusia praaksara
Sumber : wikipedia.com

Tapi penasaran gak sih kalian dengan pola hidup nenek moyang kita ?

Bagaimana sih sejarah peradaban manusia terbentuk, dan seperti apa cara manusia bertahan hidup, berkomunikasi bahkan berdoa pada Tuhan ?

Jika penasaran dari itu saya dari ilmusaku, telah menyiapkannya untuk kalian.

Pengertian Manusia Praaksara

Manusia praaksara adalah manusia yang belum mengenal tulisan.

praaksara berasal dari dua kata resapan dari bahasa sansekerta yaitu pra “प्र” yang artinya sebelum dan aksara “अक्षर” yang artinya tulisan.

Yang bisa disimpulkan bahwa zaman praaksara adalah zaman sebelum ditemukannya tulisan.

Sedangkan zaman sejarah adalah zaman setelah adanya tulisan.

Periode Kehidupan Manusia Praaksara

Ada tiga periode kehidupan masyarakat sebelum mengenal tulisan yaitu :

Periode Berburu dan Mengumpulkan Makanan

Manusia berburu
Sumber : history.com

Di periode ini manusia bertahan hidup dengan cara mengumpulkan makanan dengan cara berburu dan mengumpulkan makanan di hutan.

Manusia juga mulai tinggal menetap di gua – gua.

Periode ini disebut juga sebagai zaman batu awal.

  • Palaeolitikum ( Zaman Batu Tua)
  • Mesolitikum (Zaman Batu Tengah)

Periode Bercocok Tanam

Periode cocok tanam
Sumber : wikipedia.com

Diperiode ini manusia mulai beralih dari mengumpulkan makanan menjadi mengolah makanan sendiri.

Dimasa ini manusia mulai sadar bisa berternak hewan – hewan seperti unggas dan mulai menanam makanan mereka sendiri.

Periode ini disebut juga zaman batu akhir

  • Neolitikum (Zaman Batu Muda)
  • Megalitikum. (Zaman Batu Besar)

Periode Perundagian (Pengolahan Besi)

Periode perundagian
Sumber : stockfoto

Di periode ini manusia mulai mengenal cara pengolahan logam. Hasil-hasil kebudayaan mulai dihasilkan dari bahan logam.

Alat – alat Kehidupan Manusia Praaksara

Dibawah ini adalah beberapa alat – alat atau sisa kebudayaan zaman praaksara, berikut ini jenis – jenisnya.

Kapak Genggam

Kapak genggam
sumber : Wikipedia.com

Kapak genggam adalah alat berburu sederhana. Terbuat dari batu yang sudah di tajamkan bagian ujungnya.

Alat Serpih

Alat serpih
Sumber : satujam.com

Alat Serpih digunakan oleh manusia purba untuk menyayat dan memotong hasil buruan.

Diperkirakan, alat ini merupakan serpihan-serpihan dari batu yang dibuat sebagai kapak genggam. 

Kapak Persegi dan Kapak Lonjong

Kapak persegi
Sumber : catawiki.com

Kapak ini merupakan alat yang terbuat dari batu dan digunakan oleh manusia untuk mencangkul, memahat, dan berburu.

Alat ini terbuat dari batu berbentuk segi empat yang kedua sisinya diasah halus.

Menhir

Menhir
Sumber : Wikipedia.com

Mengir adalah tugu batu menjulang tinggi yang digunakan leluhur kita untuk penyembahan.

Dolmen

Dolmen
Sumber : Wikipedia.com

Dolmen digunakan oleh leluhur kita untuk menyimpan tempat persembahan dan tempat penyimpan.

Bejana Perunggu

Bejana perunggu
Sumber : idsejarah.net

Bejana ini terbuat dari perunggu dan digunakan untuk menyimpan makanan dan air.

Sistem Kepercayaan Kehidupan Manusia Praaksara

Banyak hal di dunia ini yang belum bisa di jelaskan oleh manusia modern. Itu pun yang terjadi oleh manusia Praaksara.

Mereka mencari tahu hal – hal yang tak bisa mereka jelaskan seperti siang dan malam, hidup dan mati dan “Jiwa”, sebagai kekuatan di luar akal mereka.

Dari situlah mereka mencoba untuk dekat dengan ‘kekuatan’ itu melalui sistem “kepercayaan”.

Nah, di bawah ini ada beberapa tahap-tahap sistem kepercayaan kehidupan manusia Praaksara yang perlu kalian ketahui, di antaranya:

Animisme

Animisme adalah kepercayaan terhadap nenek moyang. muncul pada saat periode berburu. Di manusia mulai percaya jika manusia hidup itu memiliki jiwa dan meski telah tiada jiwanya akan tetap hidup di dunia.

Biasanya mereka akan menyembah nenek moyang atau tokoh terhormat dalam kehidupan manusia Praaksara.

Biasanya mereka berdoa di wakilkan oleh shaman

Shaman
Sumber : wikipedia.com

Dinamisme

Dinamisme
Sumber : arahfajar.com

Sedangkan Dinamisme adalah sistem pemujaan terhadap benda yang memiliki , Mereka meyakini kalau setiap benda-benda tertentu ataupun keramat mempunyai kekuatan gaib/mistis.

Dan itulah pola kehidupan manusia Praaksara yang masih jauh dari pengetahuan ataupun cara berkomunikasi.

Jadi perlu perjuangan ekstra untuk bertahan hidup di masa itu.

Dan menurut kamu apakah kamu dapat hidup di masa mereka ?

Please follow and like us:
icon Follow en US
Pin Share
       
           

Penulis di ilmusaku.com dan juga seorang guru di sekolah menengah swasta di kota Bandung, yang mengajarkan pelajaran Seni, Sejarah Indonesia dan T.I.K