Mengenal Tentang Alkimia, Kala Ilmuwan Terobsesi Keabadian

Halo sobat, apakah kalian pernah menonton anime berjudul “Full Metal Alchemist” ? Tahukah kamu jika dalam anime tersebut tokoh utamanya Edward dan Alphonse mencari Philosopher Stone yang dipercaya dapat memberi Keabadian seperti yang diajarkan oleh pengetahuan kuno bernama Alkimia ?

Al-kimia di gunakan oleh para ilmuwan di masa – masa jaman kegelapan di timur tengah untuk membuat logam menjadi emas dan mencari keabadian Kok bisa ?

Jadi apa sih Al-kimia itu, dan apa hubungannya dengan kimia modern saat ini ?

Mati kita cari tahu sama – sama.

Pengertian Alkimia

Alkimia (Al-Ki-mi-ya, dalam bahasa Arab) atau Alchemist (B,Inggris) adalah sebuah protosains ( bentuk awal dari sains) yang sudah dipraktikkan sejak abad ke 73 SM atau 43 SM di semenanjung Arab, India, Eropa, dan Sebagian Asia setelah kejatuhan Imperium Romawi Kuno.

Al-kimia adalah salah satu ilmu kuno yang dipelajari oleh ilmuwan – ilmuwan hebat pada jamannya menggabungkan berbagai prinsip ilmu mulai dari Filosofi, Astrologi, Metalurgi, Kedokteran, Seni, Semiotika, Agama hingga Ilmu Mistis untuk menyempurnakan jiwa dan Raga layaknya ilmu Sains Modern.

Tapi sayang para orang ilmuwan gemilang masa lalu itu terlalu terpaku dan mengejar cara untuk membuat Philosopher Stone (Batu Betuah), Ramuan Keabadian, Obat Awet muda, Transmutasi logam menjadi Emas dan Ramuan Obat segala penyakit.

Alkimia dapat dipandang sebagai cikal-bakal ilmu kimia modern sebelum adanya metode ilmiah.

Baca juga : Perkumpulan Rahasia di dunia

Al-Kimia Menurut Terminologinya

Al-kimia sendiri berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti “Membentuk Partikel” atau dalam bahasa Yunani (Khumeia) yang memiliki arti “Mencetak” “melebur” atau “menuangkan kembali” ke dalam zat Tuhan atau kembali kebentuk asli atau dalam bahasa Mesir (Kheme atau Kemi) yang merujuk pada tanah hitam di sungai Nil atau bisa diartikan sebagai Seni Hitam Mesir.

Tiga Macam Cabang Al-Kimia di Dunia.

Al-kimia telah dipelajari selama 3000 tahun dan menyebar dan berkembang menjadi tiga aliran macam cabang Alkemist :

  • Al-Kimia Tiongkok
  • Al- Kimia India
  • Al-Kimia Barat

Al-Kimia Tiongkok

Alkimia Tiongkok

Al-Kimia Tiongkok berkaitan erat dengan ajaran – ajaran Taoisme (Akupuntur dan Moksibution) dan berbeda dengan Al-Kimia barat yang mencari jalan keabadian dan membuat besi menjadi Emas, tapi lebih mengkhususkan untuk pencarian obat – obatan segala penyakit dan obat Awet muda.

Bubuk Mesiu pertama kali di temukan tanpa sengaja oleh Ilmuwan Tiongkok ketika mereka sedang mencari obat segala penyakit.

Al-kimia India

Al-kimia India

Sama Halnya dengan Tiongkok, Al-Kimia India lebih condong kepada pencarian obat Awet muda dan obat – obatan Tradisional. Di Iran Al-Kimia disebut juga dengan Nama, Rasavatam, dimana mereka fokus untuk mencari obat awet muda.

Dan Fakta menarik tentang Alkemis India adalah tentang seorang Brahmana dan Filsuf dari India, bernama Kanada menuliskan sebuah kitab tentang Teori Atom 600SM) Sebelum Democritus membicarakan tentang Atom.

Al-Kimia Barat

Al-Kimia Barat

Al-Kimia Barat meliputi Alkimia di Eropa, Mesir dan Semenanjung Arab, dimana Al-Kimia Barat sangat berambisi untuk menemukan obat untuk keabadian (Philosopher Stone) dan cara mentransmutasi Logam ke Emas. Salah satu hasil dari Al-Kimia Barat adalah cara penyulingan Alkohol.

Isaac Newton, salah satu Bapak Ilmu Pengetahuan Modern, memiliki banyak catatan tentang Al-kimia kuno, yang dia dapatkan dari Alchemist di Masa Lalu.

ilmuwan Penggiat Al-Kimia

Khalid bin Yazid

Khalid bin Yazid adalah orang Islam pertama yang menggeluti alkimia. Dia lahir pada abad ke 665 M dan wafat pada usia masih sangat muda yaitu 39 tahun kemudian di Damaskus. Saat berusia 20 tahun, Khalid berkelana ke Alexandria, Mesir untuk mengkaji al-kimia. dimana dia menemukan sebuah naskah kuno tentang Philosopher Stone. Beberapa catatan kitab al-kimia yang ditulisnya adalah Kitāb al-KharazātKitāb ash-Shaḥīfa al-KabīrKitāb ash-Shaḥīfa as-SaghīrKitāb Waṣīyatihi ilā Ibnihi fī San’a, dan Firdaus al-Hikmah.

Muhammad al-Razi

Abu Bakar Muhammad bin Zakariyya al-Razi atau dikenal sebagai Rhazes. Adalah ilmuwan yang berasal Iran. Hasil percobaan A-kimia al-Razi menghasilkan cairan-cairan pemantik api, semisal alkohol dan minyak tanah (kerosene).

Roger Bacon

seorang biarawan Fransiskan yang menulis tentang berbagai topik termasuk optik , linguistik komparatif , dan kedokteran, menyusun Magnum opus untuk Paus Klemens IV.

Baca juga : Hassasin adalah

Dan itulah kawan berbagai penjelasan singkat tentang Al-Kimia, semoga bermanfaat dan menambah wawasan dan pengetahuan kamu. Dan sampai jumpa di lain kesempatan.

Please follow and like us:
icon Follow en US
Pin Share
       
           

Penulis di ilmusaku.com dan juga seorang guru di sekolah menengah swasta di kota Bandung, yang mengajarkan pelajaran Seni, Sejarah Indonesia dan T.I.K