Halo sobat, kali ini kita akan membahas tentang aliran Naturalisme adalah – dan bagaimana aliran Naturalisme dalam Seni Rupa dan cabang seni yang lain.
Juga kita akan membahas apa perbedaan antara aliran Realisme dan Naturalisme dan bagaimana aliran naturalisme dalam kehidupan sehari-hari.
kemajuan Naturalisme dalam Seni sastra dan seni visual sendiri berawal dari gerakan di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 yang diilhami teori Darwin tentang alam dan seleksi alam.
Bikin Penasaran bukan ? Untuk mengetahui lebih banyak tentang Pengertian Naturalisme, mari kita simak materinya sama – sama.
Naturalisme adalah – Aliran Naturalisme dalam Seni Rupa
Pengertian Naturalisme adalah

Sebagai ilmu, Naturalisme ialah sebuah gagasan atau aliran kepercayaan yang mengagumi hukum dan kekuatan alam yang beroperasi di alam semesta.
Menurut David Papineau (1993) Naturalisme dapat dipisahkan dapat menjadi dua pengertian yaitu menurut Pengertian ontologis dan Pengertian metodologis.
Menurut Pengertian ontologis, naturalisme ialah hal yang setara dengan bentuk materialisme, yang mengacu pada hal – hal material dan kebendaan yang tampak.
Sedangkan Pengertian Naturalisme metodologis, lebih mengacu pada pencarian penjelasan tentang bagaimana dunia di sekitar kita berfungsi berdasarkan apa yang dapat kita amati, uji, replika, dan verifikasi.
Bagi para penikmat dan penganut aliran naturalis, manusia hanya merupakan fenomena biologis biasa yang sama sekali dibatasi oleh bentuk genetik dan kendala sosial.
Aliran Naturalisme dalam Seni Rupa
Sebagai sebuah aliran dalam ilmu seni rupa, Aliran Naturalisme adalah usaha menampilkan dan menggambarkan secara realistis sebuah objek alam sesuai dengan tangkapan mata kita.
Naturalisme adalah bentuk apresiasi Seniman pada keindahan alam dan kejadian yang terjadi di lingkungan.
Aliran Naturalisme dalam Sastra
Dalam Seni sastra itu memperluas tradisi aliran realisme , yang bertujuan pada representasi realitas yang jujur dan tidak selektif, tapi mencoba menampilkan sepotong kehidupan yang sesungguhnya, disajikan tanpa penilaian moral.
Jadi Aliran Naturalime dalam Sastra mencoba menceritakan secara “jujur” kenyataan yang terjadi sehari-hari tanpa menyensor, kejadian adegan atau dialog yang terjadi meski itu kontroversial.
Baca juga : Pengertian Seni Sastra adalah.
Perbedaan Aliran Naturalisme dan Realisme.
Meski Aliran Naturalime dan Realisme lahir melalui semangat juang yang sama (mencoba melawan aliran seni Romantisme pada abad ke -17) Tapi ada beberapa perbedaan mendasar antara keduanya.
Menurut Realisme adalah cara dan metode komposisi dimana seniman mencoba menggambarkan kehidupan normal, rata-rata, dengan cara yang akurat dan jujur menurut dia.
Sedangkan Naturalisme adalah cara dan metode komposisi dimana penulis menggambarkan kehidupan apa adanya dan secara gamblang sesuai yang sudah di tangkap dengan matanya.
Jadi Naturalisme akan mencoba membuat karya secara realistis sesuai aslinya, sedangkan Realisme mencoba membuat “menangkap” kehidupan nyata dalam karya.
Selain itu dalam Realisme tetap menjadi manusia subjek utama sebuah karya, sedangkan Naturalisme Manusia hanya salah satu objek tak signifikan dalam sebuah karya. Sumber disini
Ciri – Ciri Naturalisme
- Mengutamakan kemiripan gambar pada lukisan dengan objek yang dilukis
- Diperlukan kemampuan yang baik dari seniman
- Melukiskan dengan indah alam sesuai aslinya
- bentuk apresiasi seniman terhadap keindahan alam
- Mengangkat tema alam dan pemandangan.
- Tidak mencoba mendramatisir lukisan yang dibuat.
Sejarah Gerakan Naturalisme

Sama seperti gerakan Realisme, awal dari gerakan Naturalisme berasal di Prancis. Awalnya kata Naturalis pertama kali muncul di sebuah novel ilmiah pertama berjudul ” Germinie Lacerteux (1864)” tentang studi kasus seorang gadis pelayan karya Goncourt Bersaudara.
Tapi Naturalisme mulai menjadi populer ketika dimunculkan dalam tulisan karya penulis asal Perancis bernama Emile Zola dalam buku berjudul Le Roman Experimental (1880) yang menceritakan tentang eksperimen seorang ahli kimia. buku ini menjadi bacaan wajib di sekolah sastra di Perancis.
Dari tulisan Zola itu, mulailah gaya naturalistik tersebar luas dan memengaruhi sebagian besar seniman pada periode itu hingga di masa mendatang.
Naturalisme di Indonesia
Gerakan Naturalisme di Indonesia dipengaruhi oleh gerakan Mooi Indie pada masa Hindia Belanda. Saat itu banyak Seniman Belanda dan Eropa mencoba melukis keindahan alam Hindia Belanda dengan tujuan menggencarkan daya tarik pariwisata di Hindia Belanda kala itu.
Gerakan ini dibiayai oleh Oleh pemerintah Hindia Belanda dan diteruskan hingga awal abad 20. Pemerintah akan membiayai pelukis Belanda maupun bumiputera (pribumi) untuk membuat lukisan Mooi Indie.
Ciri khas lukisan Mooi Indie dapat diketahui dari objek-objek lukisannya, antara lain:
- Pemandangan alam, seperti sungai, gunung, hutan, suasana pedesaan, sawah yang indah di Hindia Belanda.
- Menggambarkan kehidupan dan kecantikan wanita-wanita di Hindia Belanda.
- Laki-Iaki pribumi muncul sebagai sebagai orang desa, penari atau bangsawan.
- Menggunakan warna yang cenderung teduh dan terang.
Tentu saja Gerakan Mooi Indie, mendapatkan banyak tentangan dari orang pribumi, karena tidak memperlihatkan kesengsaraan rakyat dan hanya digunakan untuk menghibur orang asing dan wisatawan.
Tokoh Naturalisme
- Emile Zola, Penulis
- William Bliss Baker, Pelukis
- John Constable, Pelukis
- Thomas Cole, Pelukis
- Amaldus Nielsen, Pelukis
- Bela Ivanyi-Grunwald, Pelukis
- Stephan Crane, Penulis
- Hippolyte Taine, Filsuf
Tokoh Naturalisme Indonesia
- Raden Saleh, Pelukis
- Abdullah Surya Subroto
- Basuki Abdullah
- Wakidi
- Pirngadie
- Sindudarsono Sudjojono
Contoh Karya Naturalisme.
Berikut ini adalah beberapa contoh karya maestro aliran Naturalisme :
Mega Mendung, Raden Saleh.

Flower Karya Basuki Abdullah

Wivenhoe Park Karya John Constable.

Lembah Ngarai Karya Wikidi.

Baca juga : 5 Cabang Ilmu Seni
Dan itulah kawan Pengertian Tentang Naturalisme adalah, semoga bermanfaat dan sampai jumpa di Pembahasan materi menarik lainnya.
Sumber :
- Indonesia.go.id
- kebudayaan.kemdikbud.go.id