Nilai Sosial Adalah - 3 Jenis Nilai Menurut Notonagoro

Halo sobat kali ini kita akan membahas tentang Pengertian Nilai sosial adalah…dan 3 bagian nilai menurut Notonagoro. Materi pelajaran ini cukup penting dalam sosiologi mengingat nilai menjadi bagian dari kehidupan bermasyarakat.

Pengertian Nilai adalah

Menurut Linda dan Richard Eyre (1997) Nilai adalah standar-standar perbuatan dan sikap yang menentukan siapa kita, bagaimana kita hidup dan bagaimana kita memperlakukan orang lain. Tentu saja nilai-nilai yang baik yang bisa menjadikan orang lebih baik, hidup lebih baik dan memperlakukan orang lain secara lebih baik.

Menurut Steeman (dalam Adisusilo, 2013:56) Nilai adalah sesuatu yang memberi makna dalam hidup, sebuah acuan, titik tolak dan tujuan hidup.

Nilai dapat dipahami dalam dua pengertian: nilai sebagai kata benda (noun) dan nilai sebagai kata kerja (verb). Nilai sebagai kata benda (noun) artinya berarti kualitas benda tersebut sedangkan nilai sebagai kata kerja (verb) berarti standar normatif bagi individu dalam kehidupan sosialnya.

Contoh paling mudah adalah Mendapat nilai yang tinggi dalam setiap ulangan merupakan dambaan setiap siswa ataupun orang tuanya, begitu pula dalam sebuah lomba dan quiz dimana nilai menentukan pemenang, Hingga mereka berlomba – lomba untuk mendapatkan nilai yang besar

Dalam kehidupan masyarakat, kita juga menjumpai adanya nilai, yaitu nilai sosial. Lantas, nilai sosial adalah? Mari kita simak penjelasannya bersama – sama.

Pengertian Nilai Sosial adalah

nilai sosial adalah segala sesuatu yang baik, diinginkan, diharapkan, dan dianggap penting oleh masyarakat. Hal-hal tersebut menjadi acuan warga masyarakat dalam bertindak.

Nilai Sosial sesuatu yang dijunjung tinggi, yang dapat mewarnai dan menjiwai tindakan seseorang. Nilai itu lebih dari sekedar keyakinan, nilai selalu menyangkut pola pikir dan tindakan, sehingga ada hubungan yang amat erat antara nilai dan etika.

Contoh Nilai Sosial

Nilai kejujuran dalam bergaul dengan sesama
Nilai pengabdian karyawan kepada perusahaan
Nilai cinta dan lain sebagainya

Menurut C. Kluckhohn seperti dikutip oleh M. Munandar Soelaeman (1987) nilai pada dasarnya mengenai lima masalah pokok, yaitu:

Nilai mengenai hakikat hidup manusia. Hakikat hidup menurut setiap kebudayaan dapat berbeda-beda. Karena itu ada yang berusaha memadamkan hidup. Sedangkan ada kebudayaan lain yang menganggap hidup sebagai suatu hal yang baik. Mereka berusaha mengisi hidupnya.
Nilai mengenai hakikat karya manusia. Ada kebudayaan yang meyakini bahwa manusia berkarya sebagai tujuan hidupnya. Ada pula kebudayaan yang menilai karya dapat memberikan kedudukan atau kehormatan.
Nilai mengenai hakikat dari kedudukan manusia dalam ruang dan waktu. Ada kebudayaan yang mementingkan orientasi masa lampau, ada pula kebudayaan yang berorientasi pada masa kini atau masa yang akan datang.
Nilai mengenai hakikat dari hubungan manusia dengan alam sekitar. Sebagian kebudayaan menganggap manusia harus mengeksploitasi alam atau memanfaatkan alam semaksimal mungkin. Menurut kebudayaan yang lain, manusia harus bersikap harmonis dengan alam. Namun, ada juga kebudayaan yang memaksa manusia untuk menyerah kepada alam.
Nilai mengenai hakikat dari hubungan manusia dengan sesamanya. Dalam hal ini ada yang mementingkan hubungan manusia dengan manusia lain yang sejajar. Ada pula yang mementingkan hubungan dengan para pemimpin masyarakat.

Ciri Nilai Sosial.

Tercipta dari proses interaksi sosial antar individu
Terdapat ukuran atau peraturan sosial yang mengatur dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan sosial.
Setiap kelompok memiliki nilai sosial yang berbeda
Masing-masing nilai mempunyai efek yang berbeda

3 Jenis Nilai Menurut Notonagoro

Nada 3 jenis nilai menurut notonagoro seperti dikutip oleh Koentjaraningrat (1975) membagi nilai menjadi tiga sebagai berikut :

Nilai material, meliputi berbagai konsepsi mengenai segala sesuatu yang berguna bagi jasmani manusia.
Nilai vital, meliputi berbagai konsepsi yang berkaitan dengan segala sesuatu yang berguna bagi manusia dalam melaksanakan berbagai aktivitas.
Nilai kerohanian, meliputi berbagai konsepsi yang berkaitan dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan kebutuhan rohani manusia seperti:
- nilai kebenaran, yakni yang bersumber pada akal manusia (cipta);
- nilai keindahan, yakni yang bersumber pada perasaan (estetika);
- nilai moral, yakni bersumber pada unsur kehendak (karsa); dan
- nilai keagamaan (religiusitas), yakni nilai yang bersumber pada wahyu dari Tuhan.