Halo sobat kali ini saya akan membahas tentang Pengertian Oligarki adalah – 6 Ciri dan Contoh Praktik Oligarki. Seperti kita ketahui, bahwa di Indonesia sering terdengar jika negara kita tercinta ini dimiliki oleh Oligarki – oligarki yang menguasai beberapa sektor penting.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang apa siapa sebenarnya Oligarki itu, mari kita simak penjelasannya bersama – sama.
Pengertian Oligarki adalah

Oligarki adalah bentuk pemerintahan atau organisasi sosial-politik di mana kekuasaan terpusat pada sekelompok kecil orang yang memiliki kekayaan, kekuatan, atau pengaruh yang besar.
Dalam sistem ini, kebijakan dan keputusan diambil oleh sekelompok kecil orang yang memiliki kendali atas sumber daya penting dan pengaruh politik, dan sering kali kepentingan mereka diutamakan daripada kepentingan publik secara keseluruhan.
Oligarki sering kali dikritik karena tidak adil dan dapat menyebabkan ketidaksetaraan dalam masyarakat.
Kekuasaan yang terkonsentrasi pada sekelompok kecil orang juga dapat memicu korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.
Oligarki dapat ditemukan dalam berbagai bentuk pemerintahan, seperti monarki konstitusional, demokrasi, atau republik.
Namun, pada dasarnya, oligarki merujuk pada kekuasaan yang terkonsentrasi pada sekelompok kecil orang yang memiliki kontrol atas sumber daya dan pengaruh politik yang signifikan.
Oligarki Menurut Terminologi
Secara terminologi, oligarki ialah bentuk pemerintahan atau sistem sosial-politik di mana kekuasaan terpusat pada sekelompok kecil orang yang memiliki kekayaan, kekuatan, atau pengaruh yang besar.
Istilah ini berasal dari bahasa Yunani “oligos” yang berarti “sedikit” dan “arkhein” yang berarti “memerintah”.
Oligarki Menurut Para Ahli.
Berikut adalah pendapat beberapa ahli mengenai oligarki:
- Robert Michels: Menurut Robert Michels, oligarki adalah suatu sistem politik di mana kekuasaan dikuasai oleh sekelompok kecil orang yang mempertahankan kekuasaannya melalui tindakan korupsi dan manipulasi.
- Aristotle: Menurut Aristotle, oligarki adalah suatu sistem pemerintahan di mana kekuasaan dikuasai oleh sekelompok kecil orang yang memiliki kekayaan dan properti.
- Jeffrey A. Winters: Menurut Jeffrey A. Winters, oligarki adalah suatu sistem politik di mana kekuasaan dikuasai oleh sekelompok kecil orang yang memiliki kekayaan dan kontrol atas sumber daya ekonomi dan politik.
- Gaetano Mosca: Menurut Gaetano Mosca, oligarki adalah suatu sistem pemerintahan di mana kekuasaan dikuasai oleh sekelompok kecil orang yang memiliki kekayaan dan kemampuan untuk memanipulasi opini publik.
Dalam kesimpulannya, para ahli memiliki pandangan yang berbeda mengenai definisi dan karakteristik oligarki.
Namun, secara umum oligarki didefinisikan sebagai sistem pemerintahan atau organisasi sosial-politik di mana kekuasaan terpusat pada sekelompok kecil orang yang memiliki kekayaan, kekuatan, atau pengaruh yang besar.
6 Ciri Oligarki.

Beberapa ciri oligarki antara lain:
Kekuasaan terkonsentrasi pada sekelompok kecil orang
Oligarki adalah sistem pemerintahan atau organisasi sosial-politik di mana kekuasaan terpusat pada sekelompok kecil orang yang memiliki kekayaan, kekuatan, atau pengaruh yang besar.
Kontrol atas sumber daya penting.
Oligarki seringkali dikaitkan dengan kontrol atas sumber daya penting seperti keuangan, sumber daya alam, atau akses ke informasi penting. Hal ini memberikan kekuatan dan pengaruh yang signifikan pada sekelompok kecil orang tersebut.
Kebijakan dan keputusan diambil oleh sekelompok kecil orangm
Dalam sistem oligarki, kebijakan dan keputusan diambil oleh sekelompok kecil orang yang memiliki kendali atas sumber daya penting dan pengaruh politik.
Kepentingan sekelompok kecil orang diutamakan.
Kepentingan sekelompok kecil orang dalam oligarki sering kali diutamakan daripada kepentingan publik secara keseluruhan, dan keputusan yang diambil dapat menguntungkan sekelompok kecil orang tersebut.
Tidak adanya transparansi dan partisipasi publik.
Oligarki seringkali tidak transparan dan tidak memberikan kesempatan bagi partisipasi publik dalam proses pengambilan keputusan. Hal ini dapat membuat masyarakat merasa tidak diikutsertakan dalam proses politik dan keputusan yang mempengaruhi kehidupan mereka.
Adanya Ketidaksetaraan
Oligarki dapat menghasilkan ketidaksetaraan ekonomi dan sosial di mana sekelompok kecil orang kaya dan berkuasa memiliki kendali atas sumber daya dan kebijakan, sementara mayoritas masyarakat tidak memiliki akses yang sama terhadap sumber daya dan kebijakan tersebut.
Dampak Negatif dari Oligarki.
Berikut ini adalah Dampak Negatif dari Oligarki :
- Ketidaksetaraan: Oligarki dapat menghasilkan ketidaksetaraan ekonomi dan sosial di mana sekelompok kecil orang kaya dan berkuasa memiliki kendali atas sumber daya dan kebijakan, sementara mayoritas masyarakat tidak memiliki akses yang sama terhadap sumber daya dan kebijakan tersebut.
- Korupsi: Oligarki sering dikaitkan dengan korupsi karena sekelompok kecil orang yang memiliki kekuasaan dan kekayaan besar cenderung memanfaatkan posisi mereka untuk memperkaya diri sendiri dan memperkuat kekuasaan mereka.
- Ketidakadilan: Kepentingan sekelompok kecil orang dalam oligarki sering kali diutamakan daripada kepentingan publik secara keseluruhan. Akibatnya, keputusan dan kebijakan yang diambil oleh oligarki sering kali tidak adil dan tidak memperhatikan kebutuhan dan kepentingan masyarakat luas.
- Instabilitas politik: Oligarki dapat menyebabkan instabilitas politik dan ketidakstabilan dalam pemerintahan karena sekelompok kecil orang yang berkuasa cenderung mengabaikan kebutuhan dan kepentingan masyarakat luas. Hal ini dapat memicu protes dan ketidakpuasan publik yang dapat mengancam stabilitas dan keamanan negara.
- Keterbelakangan ekonomi: Oligarki dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sosial karena sekelompok kecil orang yang memiliki kekuasaan dan kekayaan besar cenderung memonopoli sumber daya dan peluang ekonomi, sehingga menghalangi masyarakat luas untuk berkembang dan memperbaiki kondisi hidup mereka.
5 Contoh Praktik Oligarki

Berikut adalah beberapa contoh praktik oligarki di Dunia.
Rusia:
Negara Rusia sering dikatakan sebagai contoh oligarki modern. Pasca runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991, sekelompok kecil oligarki, yang terdiri dari pemilik bisnis dan politisi, mengambil kendali atas sumber daya penting seperti minyak dan gas, serta menempatkan diri mereka di posisi kekuasaan politik.
Filipina.
Sejak lama, keluarga-keluarga kaya di Filipina, seperti keluarga Aquino dan Marcos, telah memegang kendali atas politik dan ekonomi negara. Mereka memiliki akses yang mudah ke kekuasaan politik dan menguasai banyak sumber daya penting di negara itu.
Amerika Serikat.
Beberapa orang kaya dan berkuasa di Amerika Serikat, seperti para CEO dan pelobi, sering kali memiliki pengaruh yang signifikan dalam proses politik negara tersebut.
Mereka dapat mempengaruhi kebijakan dan keputusan politik yang menguntungkan kepentingan mereka sendiri.
Indonesia.
Sejumlah kelompok oligarki di Indonesia memiliki kendali atas sumber daya ekonomi penting seperti perkebunan, tambang, dan industri manufaktur. Mereka memiliki pengaruh politik yang kuat dan sering kali mendapatkan keuntungan ekonomi yang besar dari kebijakan pemerintah.
Uni Eropa.
Beberapa ahli mengatakan bahwa Uni Eropa juga mengalami praktik oligarki, di mana sejumlah kecil orang dan kelompok memiliki kekuasaan dan pengaruh yang besar dalam pengambilan keputusan politik dan ekonomi di wilayah tersebut.
Contohnya bagaimana Perancis dan Jerman memegang peranan penting dalam kelompok tersebut.
Baca juga : Patriarki adalah
Dalam kesimpulannya, praktik oligarki terjadi di banyak negara di seluruh dunia, di mana sekelompok kecil orang memiliki kekuatan dan pengaruh yang besar atas sumber daya penting dan kebijakan politik.
Hal ini dapat menghasilkan ketidaksetaraan, korupsi, ketidakadilan, dan instabilitas politik.
Dan itulah kawan penjelasan mengenai Pengertian Oligarki adalah, contoh Praktik Oligarki dan Dampak Negatif dari Oligarki semoga informasi ini bermanfaat untuk kamu. Sampai jumpa di postingan berikutnya hanya di ilmusaku.com.