Pengertian Budaya adalah – Beserta 7 Unsur Kebudayaan

Halo sobat kali ini kita akan membahas tentang Pengertian Budaya adalah – beserta ciri dan fungsinya yang ada di masyarakat kita, hingga betapa pentingnya Budaya sebagai sebuah identitas dari sebuah bangsa.

Budaya atau Culture terjadi saat Manusia melalui beberapa proses belajar dan pemahaman yang ditunjukkan dengan keragaman budaya antar masyarakat.

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang apa budaya itu ? mari kita simak materinya bersama – sama.

Pengertian Budaya

Pengertian budaya
sumber : pixabay.com

Pengertian Budaya adalah berbagai nilai dan cara hidup yang berkembang di sebuah kelompok masyarakat yang dijunjung dan diwariskan dari generasi ke generasi.

Pengertian Budaya Menurut Etimologis

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal).

Dalam bahasa Inggris, Budaya disebut sebagai Culture atau Kultur yang yang berasal dari bahasa latin yaitu Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan.

Sedangkan Budaya menurut (KBBI) adalah :

  • Pikiran atau akal budi manusia. 
  • Sebuah adat istiadat: 
  • Melakukan sesuatu mengenai kebudayaan yang sudah berkembang
  • cak sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan yang sudah sukar diubah;

Pengertian Budaya Menurut Para Ahli

  • Menurut C. Wissler, C. Kluckhohn, A. Davis, dan A. Hoebel, kebudayaan adalah Segala tindakan yang harus dibiasakan melalui belajar.
  • Menurut BAKKER, kebudayaan adalah penciptaan, penerbitan dan pengolahan nilai-nilai insani. Yang mencakup usaha membudayakan bahan alam mentah serta hasilnya. Di dalam bahan alam, alam diri dan alam lingkungannya baik fisik maupun sosial, nilai-nilai diidentifikasikan dan dikembangkan sehingga sempurna. Membudayakan alam, memanusiakan manusia, menyempurnakan hubungan keinsanian merupakan kesatuan tak terpisahkan.
  • Menurut Koentjaraningrat (2003) mengatakan bahwa kebudayaan adalah seluruh sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang didapatkan manusia dengan cara belajar.
  • Menurut E.B. Tylor (1871) Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat-istiadat dan lain kemampuan-kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
  • Menurut Britannica.com, Kultur atau Kebudayaan adalah sebuah kebiasaan ataupun pola perilaku suatu masyarakat ataupun sekelompok orang.
  • Menurut Selo Soemardjan dan Soelaeman Somardi, Kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.

Baca juga : Pengertian Persepsi adalah.

7 Unsur Kebudayaan Menurut Koentjaraningrat

7 Unsur Kebudayaan Menurut Koentjaraningrat
Sumber : pixabay.com

Mempelajari unsur-unsur yang terdapat dalam sebuah kebudayaan sangat penting untuk memahami apa sih kebudayaan manusia itu.

Dan menurut Kluckhon dalam “Universal Categories of Culture” terdapat 7 unsur dalam budaya yang telah dikutip dalam 7 Unsur Kebudayaan Menurut Koentjaraningrat berikut ini.

Sistem Bahasa

Menurut Koentjaraningrat, unsur bahasa atau sistem bahasa merupakan perlambangan manusia secara lisan maupun tertulis untuk berkomunikasi yang merupakan deskripsi tentang ciri-ciri terpenting dari bahasa yang diucapkan oleh suku bangsa yang bersangkutan beserta variasi variasi dan Ciri-ciri dari bahasa suku bangsa tersebut.

Menurut Koentjaraningrat menentukan batas penyebaran suatu bahasa itu tidaklah mudah karena dalam daerah perbatasan merupakan tempat yang sangat intensif dalam berinteraksi sehingga saling mempengaruhi perkembangan bahasa disekitarnya.

Contohnya : Bahasa Jawa Serang atau Cirebon (campuran Bahasa Jawa dan Sunda)

Sistem Pengetahuan

Sistem pengetahuan sangat berkaitan erat dengan sistem hidup dan sistem teknologi karena sifatnya yang abstrak dan berwujud di dalam ide manusia.

Sistem pengetahuan sangat luas batasannya karena mencakup pengetahuan manusia tentang berbagai unsur yang digunakan dalam kehidupann bermasyarakat.

Setiap kebudayaan pasti mempunyai pengetahuan mereka sendiri tentang alam, tumbuh-tumbuhan, binatang, benda, dan manusia yang ada di sekitar mereka.

Contoh : Ilmu Sosial

Sistem Kekerabatan dan Organisasi Sosial.

Menurut Koentjaraningrat, tiap kelompok masyarakat kehidupannya diatur oleh adat istiadat dan aturan-aturan mengenai cara berorganisasi atau berbagai macam kesatuan di dalam lingkungan di mana dia hidup dan bergaul dari hari ke hari.

Kesatuan sosial yang paling dekat dan dasar adalah tetangga dan kerabat dekat. Kekerabatan juga berkaitan dengan perkawinan dalam suatu masyarakat karena perkawinan merupakan awal ataupun dasar pembentukan suatu komunitas atau organisasi sosial.

Contoh : Kelompok Karang Taruna.

Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi.

Manusia untuk bertahan hidup perlu berbagai alat dan teknologi untuk menunjang daya dan gaya hidupnya sehari-hari.

Mulai dari alat sederhana seperti kapak batu pipih hingga teknologi yang paling kompleks seperti sistem kecerdasan buatan, menambahkan nilai kebudayaan manusia, hingga menjadi makhluk yang beradab.

Sistem Ekonomi/Mata Pencaharian Hidup.

Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia harus memiliki mata pencaharian. Mata pencaharian ini tujukan untuk menunjang sistem ekonomi yang dapat membantu banyak manusia.

Mulai dari mata pencaharian sederhana seperti :

  • Berburu dan meramu.
  • Beternak.
  • Bercocok tanam di ladang.
  • Menangkap ikan.
  • Bercocok tanam menetap dengan sistem irigasi.

Pada saat ini Setelah berkembangnya sistem industri mengubah pola hidup dan pola pikir manusia untuk tidak hanya mengandalkan mata pencaharian dari hasil alam seperti bertani dan berburu.

Di dalam masyarakat industri, untuk mendapatkan pekerjaan setiap orang mengandalkan pendidikan dan keterampilan.

Agama atau Sistem Religi/Kepercayaan

Menurut Koentjaraningrat, religi, kepercayaan ataupun agama bermula ketika adanya pertanyaan di masyarakat tentang alam semesta dan adanya suatu kekuatan gaib atau supranatural yang dianggap lebih tinggi daripada manusia dan

Religi atau agama juga, merupakan cara manusia melakukan berbagai cara untuk berkomunikasi dan mencari jawaban kehidupan dengan kekuatan-kekuatan supranatural tersebut.

Kesenian

Hubungan seni dan budaya sangatlah kuat dan terkait satu sama karena seni adalah salah satu jalan pengungkapan dari suatu budaya.

Karena Nilai seni atau Estetika di suatu tempat, dipengaruhi oleh budaya yang berkembang di masyarakat itu sendiri, hingga budaya dan seni akan saling mempengaruhi satu sama lainnya.

Baca juga : Pengertian Norma

Wujud Kebudayaan Menurut Koentjaraningrat.

Menurut Koentjaraningrat, kebudayaan terdiri dari tiga wujud, yaitu:

  • wujud kebudayaan sebagai suatu ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya,
  • wujud kebudayaan sebagai suatu aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat
  • wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.

Ciri-ciri Kebudayaan adalah

  • Sebagai ciri khas suatu daerah atau kelompok masyarakat yang dapat diamati dan dipelajari.
  • Dapat disampaikan kepada setiap orang dan setiap kelompok dan dapat diwariskan di setiap generasi.
  • Bersifat dinamis atau dapat berubah sepanjang waktu.
  • Bersifat selektif dan mencerminkan pola perilaku pengalaman manusia secara terbatas.
  • Memiliki unsur yang saling berkaitan.
  • Etnosentris, artinya menggangap budaya yang dimilikinya sebagai budaya terbaik.

Fungsi Budaya

  • Budaya berperan sebagai penentu batas dan menjadi ciri sebuah bangsa
  • Budaya merupakan komitmen terhadap cita – cita yang lebih besar daripada kepentingan individu.
  • Budaya merupakan stabilitas sistem sosial di masyarakat
  • Budaya membentuk karakter, dan perilaku sebuah bangsa.

Faktor-faktor yang mempengaruhi Perubahan Budaya

  • Kondisi lingkungan alam meliputi iklim, kondisi tanah, kondisi flora dan fauna, letak geografis, dan sebagainya. Makin potensial dan strategis suatu tempat akan semakin mendukung terhadap terjadinya proses perubahan. Hal ini dimungkinkan karena lingkungan yang potensial menjadi jaminan bagi keberlanjutan kehidupan dan kreativitas masyarakat yang menempatinya.
  • Kondisi sosiografis merupakan suatu gambaran penduduk yang meliputi jumlah dan kualitasnya. Makin besar jumlah penduduk akan mempercepat terjadinya proses perubahan pada masyarakat tersebut. Sebaliknya, semakin sedikit jumlah penduduk akan berdampak pada lambatnya proses perubahan pada masyarakat tersebut.
  • Semakin banyak interaksi hubungan masyarakat semakin mempercepat terjadinya proses perubahan. Sebaliknya, semakin rendah hubungan antar masyarakat dapat memperlambat perubahan budaya.

6 Proses Pembudayaan

Proses pembudayaan antara lain :

Internalisasi

Internalisasi adalah proses memasukkan nilai pada seseorang yang membentuk pola pikirnya dalam melihat makna realitas pengalaman.

Diawali Proses panjang sejak seorang individu dilahirkan sampai ia hampir meninggal.

Sosialisasi

Proses Terjadinya Interaksi antara manusia dalam kehidupan sehari-hari dan bermasyarakat. manusia mulai belajar berinteraksi dan menyesuaikan diri terhadap lingkungannya untuk menjadi masyarakat yang baik.

Enkulturasi

Enkulturasi adalah proses manusia mulai mempelajari nilai dan norma dalam kehidupan bermasyarakat dan berkebudayaan yang dialami individu selama hidupnya.

Difusi

Difusi kebudayaan adalah proses penyebaran unsur kebudayaan dari satu individu ke individu lain, dan dari satu masyarakat ke masyarakat lain.

Akulturasi

Akulturasi adalah proses dimana masyarakat yang berbeda beda kebudayaannya mengalami perubahan Interaksi, tetapi dengan tidak sampai kepada percampuran yang penuh.

Asimilasi

Asimilasi adalah satu proses sosial dimana sebuah budaya menyatu erat dan ditandai oleh semakin mengikisnya perbedaan antara individu-individu dan antar kelompok-kelompok. Hingga akan makin erat persatuan untuk mencapai tujuan yang sama.

Faktor-faktor yang mempengaruhi asimilasi:

  • Faktor toleransi.
  • Faktor adanya kesamaan dalam bidang ekonomi.
  • Faktor adanya simpati terhadap kebudayaan yang lain.
  • Faktor perkawinan campuran .

Baca juga : Interaksi Sosial adalah.

Dan itulah kawan Pengertian budaya adalah, semoga informasi ini bermanfaat untuk kamu semua. Sampai jumpa di Pembahasan materi menarik lainnya hanya di sini di ilmusaku.com.

Referensi :

  • Koentjoraningrat, 2003, Pengantar Antropologi, Jakarta: Aksara Baru.
  • Wida Widianti, 2009, Sosiologi Kelas XI SMA, Jakarta: Depdiknas.
Please follow and like us:
icon Follow en US
Pin Share
       
           

Penulis di ilmusaku.com dan juga seorang guru di sekolah menengah swasta di kota Bandung, yang mengajarkan pelajaran Seni, Sejarah Indonesia dan T.I.K