Pengertian Jurnalisme – 6 Jenis dan Fungsi Jurnalistik

Halo sobat kali ini saya akan membahas tentang Pengertian Jurnalisme dan 5 Jenis Jurnalisme dan Fungsi Jurnalistik. Ketika kamu membaca media entah konvensional seperti koran, majalah ataupun televisi ataupun media online berita yang dihasilkan berdasarkan dari hasil jurnalistik ataupun Jurnalisme.

Tapi apakah Pengertian Jurnalisme? Mari kita simak penjelasannya bersama dibawah ini.

Pengertian Jurnalisme

Pengertian Jurnalisme

Jurnalisme adalah suatu profesi atau kegiatan yang berkaitan dengan mengumpulkan, menyusun, menulis, mengedit, dan menyebarkan informasi dalam berbagai bentuk media massa, seperti koran, majalah, televisi, radio, dan platform digital.

Tujuan jurnalisme adalah untuk menyampaikan informasi yang akurat, seimbang, dan berguna kepada khalayak luas.

Jurnalisme juga memiliki peran penting dalam menjaga kebebasan pers dan demokrasi. Para jurnalis harus mematuhi etika jurnalistik dan prinsip kebenaran dalam menjalankan tugas mereka.

Fungsi Jurnalistik

Jurnalistik memiliki beberapa fungsi yang sangat penting bagi masyarakat dan negara, di antaranya:

  1. Menyediakan informasi yang akurat dan terpercaya: Jurnalistik bertujuan untuk memberikan informasi yang benar dan seimbang kepada khalayak, sehingga masyarakat dapat membuat keputusan yang tepat dan berdasarkan fakta.
  2. Menjaga kebebasan pers: Jurnalistik juga berfungsi untuk menjaga kebebasan pers dan melindungi hak-hak masyarakat untuk mendapatkan informasi yang penting.
  3. Mengawasi dan mengkritisi pemerintah dan institusi publik: Jurnalistik memainkan peran penting dalam mengawasi dan mengkritisi kebijakan dan tindakan pemerintah dan institusi publik, sehingga dapat mendorong perubahan positif dan akuntabilitas.
  4. Menyediakan platform bagi pendapat dan suara masyarakat: Jurnalistik juga memberikan platform bagi pendapat dan suara masyarakat, sehingga mereka dapat terdengar dan berpartisipasi dalam diskusi dan perdebatan yang penting.
  5. Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat: Jurnalistik dapat membantu meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang isu-isu penting yang terjadi di sekitar mereka, sehingga dapat membantu membentuk opini publik yang lebih cerdas dan berdasarkan fakta.
  6. Menginspirasi dan memberikan hiburan: Jurnalistik juga dapat memberikan inspirasi dan hiburan kepada masyarakat melalui kisah-kisah inspiratif dan hiburan yang berkualitas.

6 Jenis Jurnalisme

Ada beberapa jenis jurnalisme yang biasa dilakukan oleh para jurnalis, di antaranya:

Jurnalisme Investigasi

Jenis jurnalisme ini memerlukan pengumpulan dan penyelidikan yang mendalam untuk mengungkap kasus-kasus yang tersembunyi atau informasi yang disembunyikan dari masyarakat. Jurnalisme investigasi biasanya menyangkut isu-isu sosial atau politik yang penting.

Jurnalisme Berita

Jenis jurnalisme ini meliputi pelaporan tentang kejadian-kejadian penting yang terjadi di sekitar kita, seperti peristiwa politik, bencana alam, kejahatan, dan lain-lain. Jurnalisme berita harus menyajikan informasi secara cepat dan akurat.

Jurnalisme Feature

Jenis jurnalisme ini lebih berfokus pada kisah-kisah manusia dan cerita-cerita menarik di balik suatu peristiwa atau fenomena. Jurnalisme feature dapat mengangkat kisah-kisah inspiratif, menghibur, atau mengedukasi.

Jurnalisme Opini

Jenis jurnalisme ini berisi pendapat atau opini dari penulis, editor, atau kontributor lainnya tentang isu-isu sosial atau politik yang sedang hangat diperbincangkan. Jurnalisme opini memainkan peran penting dalam membentuk opini publik dan merangsang diskusi.

Jurnalisme Sains dan Teknologi.

Jenis jurnalisme ini fokus pada topik-topik sains dan teknologi, seperti penemuan terbaru, perkembangan dalam bidang teknologi, atau isu-isu lingkungan.

Jurnalisme sains dan teknologi memerlukan pemahaman yang mendalam tentang subjek-subjek tersebut serta kemampuan untuk menyajikan informasi yang kompleks dalam bentuk yang mudah dipahami.

Jurnalisme Olahraga.

Jenis jurnalisme ini meliputi pelaporan tentang berbagai macam olahraga, seperti sepak bola, basket, tenis, atau balap mobil. Jurnalisme olahraga mencakup laporan tentang hasil pertandingan, profil atlet, dan berbagai isu terkait olahraga.

Teknik Jurnalistik

Ada beberapa teknik Jurnalistik yang biasa digunakan oleh para jurnalis untuk mengumpulkan, menyusun, dan menyajikan informasi secara efektif dan menarik, di antaranya:

Wawancara

Wawancara adalah teknik dasar jurnalisme yang digunakan untuk mendapatkan informasi dari sumber yang relevan dan berkaitan dengan topik yang sedang dibahas. Seorang jurnalis dapat melakukan wawancara secara langsung atau melalui telepon atau email.

Observasi

Observasi adalah teknik jurnalisme yang dilakukan dengan mengamati kejadian atau situasi secara langsung. Observasi dapat memberikan jurnalis dengan detail dan pengalaman langsung tentang topik yang sedang dibahas.

Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan berbagai macam informasi, seperti dokumen, data statistik, atau catatan-catatan dari pertemuan atau acara tertentu. Pengumpulan data dapat membantu jurnalis untuk memperkuat laporan mereka dengan fakta-fakta yang dapat diverifikasi.

Investigasi

Teknik jurnalisme investigasi melibatkan pengumpulan dan penyelidikan mendalam untuk mengungkap kasus-kasus yang tersembunyi atau informasi yang disembunyikan dari masyarakat. Investigasi biasanya menyangkut isu-isu sosial atau politik yang penting.

Penggunaan Sumber

Penggunaan sumber yang tepat dan relevan sangat penting dalam jurnalisme. Sumber dapat membantu jurnalis untuk mendapatkan informasi yang akurat dan memastikan bahwa laporan yang disajikan berimbang.

Penulisan

Penulisan merupakan teknik yang sangat penting dalam jurnalisme. Seorang jurnalis harus mampu menyusun informasi dengan cara yang jelas, padat, dan menarik agar dapat disampaikan dengan baik kepada khalayak. Penulisan juga harus memperhatikan etika jurnalistik dan prinsip kebenaran.

Investigasi adalah

Investigasi adalah

Investigasi adalah sebuah proses penyelidikan yang dilakukan secara mendalam dan terperinci untuk mengungkap informasi atau fakta yang mungkin tidak diketahui secara umum atau disembunyikan dari publik.

Dalam jurnalisme, investigasi sering digunakan untuk menguak berbagai kasus yang tersembunyi atau informasi yang disembunyikan dari masyarakat, seperti kasus korupsi, pelanggaran hak asasi manusia, penyalahgunaan kekuasaan, dan lain sebagainya.

Proses investigasi biasanya melibatkan pengumpulan data dan informasi melalui wawancara dengan sumber yang terkait, pengumpulan dokumen, pengamatan langsung, dan pemeriksaan informasi melalui verifikasi yang cermat.

Hasil dari investigasi tersebut kemudian disajikan dalam bentuk laporan investigasi yang berisi informasi yang ditemukan selama proses investigasi.

Investigasi dalam jurnalisme memiliki peran yang sangat penting dalam mengungkapkan informasi penting yang mungkin tidak diketahui secara umum, dan membantu masyarakat untuk memahami kasus-kasus yang tersembunyi atau informasi yang disembunyikan. Namun, proses investigasi juga harus memperhatikan etika jurnalistik dan prinsip kebenaran.

Citizen Journalism adalah

images 3
sumber :https://www.heraldgoa.in/Cafe/Citizen-Journalism-Handle-with-care/130274

Citizen journalism adalah sebuah bentuk jurnalisme yang dilakukan oleh individu atau kelompok yang bukan jurnalis profesional, melainkan masyarakat awam yang memiliki akses terhadap teknologi dan media sosial.

Dalam citizen journalism, orang biasa dapat membagikan informasi dan berita melalui media sosial, blog, atau situs web yang dimilikinya.

Citizen journalism memungkinkan masyarakat untuk memberikan kontribusi dalam pembuatan berita dan memungkinkan terciptanya berita yang lebih beragam dan representatif dari berbagai sudut pandang.

Dalam beberapa kasus, citizen journalism juga dapat membantu dalam mengungkapkan berita yang tidak diberitakan oleh media mainstream.

Namun, citizen journalism juga memiliki beberapa kelemahan, seperti minimnya standar profesionalisme dan etika dalam pengumpulan dan penyajian berita.

Terkadang, citizen journalism juga rentan terhadap hoaks dan berita palsu, yang dapat menimbulkan keraguan dan ketidakpercayaan pada media dan jurnalisme.

Oleh karena itu, penting bagi jurnalis dan masyarakat untuk memperhatikan dan memverifikasi sumber informasi sebelum menyebarluaskan berita.

Tujuan Jurnalistik.

Tujuan utama jurnalistik adalah menyajikan informasi yang akurat dan objektif kepada masyarakat, sehingga membantu masyarakat untuk memahami dunia yang terus berkembang dan mempengaruhi kehidupan mereka.

Berikut adalah beberapa tujuan jurnalistik yang lebih spesifik:

  1. Memberikan informasi yang akurat: Tujuan utama jurnalistik adalah memberikan informasi yang akurat, terpercaya, dan objektif kepada masyarakat, sehingga masyarakat dapat membuat keputusan yang tepat dan rasional.
  2. Mencerahkan masyarakat: Jurnalis bertanggung jawab untuk mencerahkan masyarakat dengan memberikan informasi tentang berbagai topik yang relevan dengan kehidupan masyarakat, seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, dan lain sebagainya.
  3. Menjaga kebebasan pers: Jurnalis juga bertanggung jawab untuk menjaga kebebasan pers dan hak masyarakat untuk mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya.
  4. Mengawasi kekuasaan: Jurnalis juga bertanggung jawab untuk mengawasi kekuasaan dan mengungkapkan kasus-kasus korupsi, pelanggaran hak asasi manusia, dan penyalahgunaan kekuasaan lainnya.
  5. Mendorong perubahan sosial: Jurnalis dapat menggunakan kekuatannya untuk mendorong perubahan sosial dan menyuarakan suara dari kelompok-kelompok yang tidak terdengar dalam masyarakat.
  6. Meningkatkan kualitas jurnalisme: Jurnalis juga bertanggung jawab untuk meningkatkan kualitas jurnalisme dan mempromosikan etika jurnalistik, seperti kejujuran, integritas, dan kemandirian.

Dengan memenuhi tujuan-tujuan ini, jurnalis dapat memberikan kontribusi yang besar dalam membentuk masyarakat yang cerdas, kritis, dan terinformasi dengan baik.

5 W 1 H dalam Jurnalisme.

5W1H adalah singkatan dari pertanyaan-pertanyaan dasar dalam jurnalisme yang harus dijawab dalam sebuah laporan, yaitu:

  1. Who (siapa): Siapa pelakunya atau tokoh-tokoh yang terlibat dalam peristiwa atau topik yang sedang dibahas.
  2. What (apa): Apa yang terjadi atau apa yang sedang dibicarakan.
  3. Where (di mana): Di mana peristiwa atau kejadian tersebut terjadi.
  4. When (kapan): Kapan peristiwa atau kejadian tersebut terjadi.
  5. Why (mengapa): Mengapa peristiwa atau kejadian tersebut terjadi atau mengapa topik tersebut penting untuk dibahas.
  6. How (bagaimana): Bagaimana peristiwa atau kejadian tersebut terjadi atau bagaimana topik tersebut mempengaruhi masyarakat.

Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, seorang jurnalis dapat memberikan informasi yang lengkap dan jelas tentang topik yang sedang dibahas, serta memastikan bahwa laporan yang disajikan terstruktur dengan baik dan mudah dipahami oleh khalayak.

Baca juga : 7 Jenis Jaringan Komunikasi

Dan itulah kawan penjelasan mengenai Pengertian Jurnalisme, Fungsi Jurnalistik, Jenis Jurnalisme, dan berbagai hal menarik tentang Jurnalistik.

Semoga membantu, sampai jumpa di postingan berikutnya hanya untuk kamu. Jangan lupa untuk share tulisan ini di media sosial kamu untuk menyebarkan tulisan ini pada orang lain, karena ingat ilmu hanya di ilmusaku.com

Jangan lupa untuk share tulisan kami di sosial media kamu atau ikuti kami di sosial media kamu di Twitter, Facebook dan Instagram dan juga berlangganan news.google.com.

Please follow and like us:
icon Follow en US
Pin Share
       
           

Penulis di ilmusaku.com dan juga seorang guru di sekolah menengah swasta di kota Bandung, yang mengajarkan pelajaran Seni, Sejarah Indonesia dan T.I.K