Pengertian Nilai dan Norma, yang Wajib Kamu Ketahui

Halo sobat, kali ini kita akan belajar tentang pengertian nilai dan norma yang ada di masyarakat. Juga kita akan belajar tentang keteraturan sosial yang masih terkait dengan nilai dan juga norma sosial.

Nilai mencakup segala sendi kehidupan bermasyarakat. Karena setiap manusia memiliki kemampuan untuk menilai seseorang berdasarkan apa yang dia tahu, persepsi dan Pengertian yang dia ketahui. Begitu juga dengan Norma yang menjadi batasan – batasan tidak tertulis yang ada di masyarakat.

Dimana keduanya sebagai aturan tidak tertulis yang mengatur dan memastikan terjadinya Keteraturan di masyarakat. Apalagi kita terlahir sebagai Zoom Politicon (Makhluk Sosial) yang memerlukan orang lain.

Tapi apa sih Pengertian nilai dan juga norma itu ? dan seberapa pentingnya nilai dan norma untuk terjadinya keteraturan sosial ? Mari kita cari tahu sama – sama.

Pengertian Nilai dan Norma dalam masyarakat

Pengertian Nilai (Value)

Pengertian Nilai
Sumber : freepik.com

Pengertian Nilai adalah sebuah konsep abstrak yang digunakan dalam masyarakat untuk menunjukkan kepada tuntunan perilaku yang membedakan perbuatan baik dan buruknya atau untuk mengetahui kualitas kebaikan yang melekat pada sesuatu.

Secara Etimologi, Nilai atau Value (Inggris) berasal dari kata bahasa Yunani yaitu Valere yang berarti kuat, berguna, harga, taksiran, mutu dan kadar.

Sedangkan secara Terminologi, kita dapat melihat pengertian dari Nilai menurut para ahli berikut :

Menurut Soerjono Soekamto, nilai adalah suatu konsep abstrak yang terdapat pada manusia, hal itu disebabkan atas perbuatan yang menurutnya baik ataupun jelek.

Nilai baik selalu menjadi simbol kehidupan yang dapat mendorong integritas sosial sedangkan nilai yang buruk akan memberikan dampak buruk pula seperti terjadinya konflik.

Menurut Rokeach (1971) ““Value is an enduring belief that a specific mode of conduct or end-state ofexistence is personally or socially preferable to an opposite or converse modeof conduct or end-state of existence. ”

Menurut Hendropuspito, Nilai adalah sebuah bentuk penghargaan yang diterima masyarakat atas tatanan hidup yang baik. Hal ini terjadi karena adanya perkembangan hidup yang selalu berubah, sehingga nilai tersebut bisa menjadi pedoman utama dalam berperilaku.

Menurut Feather (1994) “Values ​​are general beliefs about how to behave as desired or unwanted andabout the desired or undesirable goal or final state. “

Menurut Schwartz (1994) Nilai adalah tujuan transaksional yang diinginkan bervariasi sesuai kepentingannya, yang juga berfungsi sebagai prinsip dan pedoman dalam kehidupan seseorang atau entitas sosial lainnya.

Selain itu Schwartz (1994) juga mengatakan jika Nilai adalah suatu keyakinan, berkaitan dengan tingkah laku atau tujuan akhir tertentu, melampaui situasi Spesifik, mengarahkan seleksi atau evaluasi terhadap individu, tingkah laku, dan kejadian-kejadian serta tersusun berdasarkan derajat kepentingan.

Menurut B. Simanjuntak, Nilai ialah kumpulan pemikiran seseorang atas perilaku yang baik dan buruk. Perilaku tersebut disebabkan adanya tradisi yang dianut oleh masyarakat itu sendiri dan selalu dijalankan secara terus menerus.

Menurut Horton & Hunt (1987) Nilai adalah suatu gagasan mengenai apakah suatu tindakan penting dilakukan ataupun tidak penting.

Menurut Kimball Young, nilai adalah unsur-unsur yang abstrak dan sering tidak disadari tentang benar dan pentingnya.

Menurut Gordon Allport, Nilai merupakan suatu keyakinan yang dapat membuat seseorang melakukan suatu tindakan berdasarkan apa yang dipilihnya.

Menurut Kupperman, Nilai adalah sebuah patokan yang bersifat normatif dan dapat dipengaruhi oleh manusia dalam menentukan sebuah pilihan.

Menurut Robert M.Z. Lawang, nilai adalah gambaran mengenai apa yang diinginkan, pantas, berharga, dan mempengaruhi perilaku sosial orang-orang yang memiliki nilai tersebut

Menurut Sidi Gazalba, Nilai bersifat abstrak, ia ideal, nilai bukan benda konkrit, bukan fakta, tidak hanya persoalan benar dan salah yang menuntut pembuktian empirik, melainkan penghayatan yang dikehendaki ataupun tidak.

Menurut Karel J.Veeger, Nilai adalah sebuah kriteria seseorang kepada orang lain yang bergantung dari perbuatan dilakukan. Nilai juga dijadikan sebagai simbol utama atas perilaku yang dimiliki seseorang.

Baca juga : Interaksi Sosial

Pengertian Norma

Pengertian Norma

Pengertian Norma adalah Petunjuk tingkah laku yang berlaku di masyarakat berdasarkan suatu alasan tertentu dengan disertai sanksi bagi yang melanggarnya.

Norma sendiri menurut Etimologi berasal dari bahasa Belanda yaitu Norm yang berarti panduan, patokan dan kaidah.

Menurut C.S.T Kansil (1986) Norma adalah aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam sebuah Masyarakat, yang dipakai sebagai panduan, tatanan, dan tingkah laku yang sesuai dan diterima, aturan, ukuran, atau kaidah yang dipakai sebagai tolak ukur untuk menilai atau membandingkan sesuatu.

Menurut KBBI, Norma adalah aturan, ukuran atau kaidah yang dipakai sebagai tolak ukur untuk menilai atau memperbandingkan sesuatu.

Menurut John J, Macionis, Norma ialah segala aturan dan harapan masyarakat yang memandu segala perilaku anggota Masyarakat.

Menurut Robert M.Z. Lawang, Norma ialah patokan perilaku dalam suatu kelompok tertentu.

Ciri – Ciri Nilai dan Norma.

Setelah kita mempelajari tentang pengertian nilai dan norma, kita juga harus mempelajari ciri – cirinya sebagai berikut :

Ciri – Ciri Nilai.

  • Terbentuk melalui interaksi sosial dalam masyarakat.
  • Mempengaruhi kepribadian seseorang sebagai anggota dalam masyarakat
  • Memiliki dampak atau pengaruh yang berbeda-beda terhadap tindakan.
  • Bentuknya berbeda-beda di setiap kelompok masyarakat
  • Perbedaan sudut pandang dapat mempengaruhi perbedaan nilai pula.
  • Nilai melibatkan emosi dan perasaan.

Ciri – Ciri Norma

  • Hasil kesepakatan bersama dalam masyarakat.
  • Ditaati bersama oleh segenap anggota masyarakat yang menyepakatinya.
  • Terdapat sanksi bagi yang melanggar
  • Bersifat mengikat terhadap masyarakat terkait
  • Mengalami perubahan berdasarkan keadaan.

Baca juga : Struktur Sosial

Fungsi Nilai dan Norma

Lalu setelah mempelajari tentang pengertian nilai dan norma kita juga, harus mengetahui fungsi dari nilai dan norma seperti berikut ini :

Fungsi Nilai.

Fungsi utama dari nilai menurut Rokeach (1973) dan Schwartz (1992, 1994) ada tiga antara lain :

  • Nilai sebagai standar, Fungsinya sebagai Pembimbing Individu dalam mengambil posisi tertentu dalam social issue tertentu (Feather, 1994)
  • Nilai sebagai Rencana Umum, Nilai sebagai rencana umum digunakan dalam memecahkan konflik dan pengambilan keputusan.
  • Nilai sebagai fungsi Motivasi, yakni meyakinkan arah tingkah laku individu dalam situasi sehari – hari, untuk mengekspresikan kebutuhan dasar, nilai dapat memotivasi seseorang untuk melakukan tindakan tertentu.

Fungsi Norma

  • Memberi petunjuk atau pedoman bagi setiap individu dalam menjalani kehidupan di masyarakat.
  • Membantu mencapai tujuan bersama dalam masyarakat.
  • Mengatur tingkah laku masyarakat agar sesuai nilai yang berlaku.
  • mencegah terjadinya benturan kepentingan masyarakat
  • Memberikan batasan, yaitu berupa larangan atau perintah dalam berperilaku dan bertindak.
  • Menjaga ketenangan dan ketentraman dalam masyarakat

Baca juga : pengertian komunikasi

Jenis – Jenis Nilai dan Norma

Setelah mengetahuit Pengertian Nilai dan norma kita jika perlu mengetahui jenis – jenis nilai dan norma, seperti berikut ini :

Jenis Nilai

Menurut Notonegoro, Nilai terbagi menjadi 3 yaitu :

  • Nilai Material, yang berguna bagi jasmani manusia
  • Nilai Vital, yang berguna pada manusia melakukan kegiatan sehari-hari.
  • Nilai Rohani yang dapat di bagi menjadi tiga yaitu :
    • Nilai Kebenaran bersumber pada akal manusia
    • Nilai Estetika (keindahan) bersumber pada rasa manusia
    • Nilai kebaikan (Moral) bersumber pada nurani manusia.
    • Nilai Rohani yang bersumber pada Keyakinan Manusia

Berbeda dengan Notonegoro, menurut ilmu Filsafat, Nilai terbagi menjadi 3 yaitu

  1. Nilai logika yaitu benar dan salah
  2. Nilai etika, yaitu baik dan buruk yang berhubungan perilaku manusia.
  3. Nilai estetika yang berhubungan dengan keindahan

Jenis Norma

Dalam kehidupan bermasyarakat, terdapat beberapa jenis Norma yang dikenal yaitu :

Norma Agama

Norma Agama adalah sekumpulan aturan atau kaidah hidup manusia yang sumbernya berasal dari Tuhan yang Maha Esa dan diatur dalam Kitab – Kitab Suci.

Menurut Peter Mahmud Mazuki (2008) Norma agama bersangkut paut dengan aspek manusia sebagai individu dan aspek bathiniahnya, norma ini mengatur hubungan antara individu manusia sebagai suatu ciptaan dengan sang khalik sebagai penciptanya.

Norma agama bertujuan untuk mencapai suatu kehidupan yang beriman. Ajaran agama atau kepercayaan dalam masyarakat sangat menjunjung tinggi tata tertib dalam kehidupan bermasyarakat.

Contohnya : Orang Islam mengikuti Rukun Iman dan Islam dan Orang Buddha mengikuti Sharma Buddha

Norma Hukum

Norma hukum adalah peraturan-peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat dan dibuat oleh badan-badan resmi negara serta bersifat mengikat dan memaksa sehingga mempunyai perintah dan larangan serta wajib ditaati oleh seluruh masyarakat.

Menurut Winata Putra (2008) Norma hukum bertujuan untuk mencapai ketertiban dan kedamaian dalam pergaulan hidup. Ketertiban dan kedamaian dapat tercapai dengan menciptakan suatu keserasian antara ketertiban dengan ketentraman.

Contoh norma hokum adalah orang akan di denda jika tidak memakai helm.

Norma Kesusilaan

Norma kesusilaan adalah norma yang bersumber pada hari manusia yang bersifat universal (umum). Peraturan ini berkenaan dengan bisikan kalbu dan suara hati nurani manusia.

Menurut Chairn Arrasjid ( 2004) Norma kesusilaan bertujuan agar manusia mempunyai kehidupan yang berakhlak atau mempunyai hati nurani yang bersih. Sumber dari norma kesusilaan ini adalah hati manusia itu sendiri, yang bersifat otonom dan tidak ditujukan kepada hal-hal yang besifat lahiriah, tetapi ditujukan kepada sifat batin manusia.

Artinya dengan hati nurani yang bersih maka manusia akan dapat membedakan mana yang merupakan perilaku yang buruk dan mana perilaku yang tidak baik.

Contoh norma susila : Tidak berselingkuh dengan orang lain.

Norma Kesopanan

Norma kesopanan adalah peraturan yang bersumber dari pergaulan segolongan manusia dalam kehidupan sehari-hari, antar keluarga, teman, kelompok masyarakat.

Menurut Winata Putra (2008) Norma kesopanan bertujuan untuk mencapai kehidupan dalam pergaulan hidup berlangsung dengan menyenangkan. Peraturan-peraturan yang timbul tersebut ditaati sebagai pedoman yang mengatur tingkah laku manusia terhadap manusia yang ada di sekitarnya.

Esensi dari norma kesopanan antara lain adalah kepantasan, kepatutan dan kebiasaan yang ada di tengah masyarakat.

Contoh norma kesopanan : Berlaku hormat pada orang yang lebih tua.

Keterkaitan Nilai dan Norma dengan Keteraturan dan Ketertiban sosial

Keteraturan sosial adalah sebuah keadaan dimana terjadinya Keteraturan, ketertiban dan kedamaian karena penerapan nilai dan norma.

Nilai dan norma akan menjadi patokan bagi masyarakat untuk mendapatkan Keteraturan sosial tersebut. Untuk itulah kita wajib untuk belajar tentang pengertian nilai dan norma, agar kita dapat memahami dan menjalankannya.

Dan itulah kawan materi pengertian nilai dan norma, semoga dengan ini kamu dapat lebih mengerti tentang betapa pentingnya nilai dan norma di masyarakat.

Semoga dengan materi Pengertian nilai dan norma ini kamu mendapat pelajaran yang berharga dan penjelasan yang jelas tentang materi tersebut.

Sampai jumpa di materi menarik lainnya.

Please follow and like us:
icon Follow en US
Pin Share
       
           

Penulis di ilmusaku.com dan juga seorang guru di sekolah menengah swasta di kota Bandung, yang mengajarkan pelajaran Seni, Sejarah Indonesia dan T.I.K