Pengertian Struktur Sosial, Bentuk Dan Fungsinya Di Masyarakat

Dalam kehidupan bermasyarakat masyarakat mengerti pengertian struktur sosial begitu penting. Karena, meski kita tidak bisa melihatnya secara kasat mata, tapi struktur sosial adalah hal – hal yang lumrah terjadi dan dianggap penting dalam interaksi bermasyarakat.

Dengan memahami Pengertian Struktur Sosial kita dapat bergaul lebih mudah dan belajar tentang tatacara bermasyarakat yang sesuai dengan norma di masyarakat.

Jadi apakah Pengertian Struktur Sosial itu ? Mari kita cari tahu sama – sama.

Pengertian Struktur Sosial

Secara sederhana Struktur Sosial bisa didefinisikan sebagai pola perilaku berulang yang menciptakan hubungan antarindividu dan antarkelompok dalam masyarakat.

Menurut Britannica (2015) Struktur Sosial adalah Tatanan khas dan stabil dimana manusia dalam masyarakat berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari dan dapat hidup bersama.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), struktur sosial merupakan konsep rumusan asas tentang hubungan antar individu dalam kehidupan masyarakat yang menjadi pedoman bagi tingkah laku individu dalam kehidupan.

Menurut Evans Pritchard, Pengertian struktur sosial adalah satuan hubungan relasi tetap dan menyatukan kelompok- kelompok sosial pada satuan yang luas.

Menurut Abdul Syani ( 2009) struktur sosial adalah tatanan sosial pada masyarakat yang merupakan jaringan dari unsur-unsur sosial bermasyarakat yang bersifat pokok.

Menurut Kornblum (1988) Struktur Sosial adalah sebuah cara dimana suatu masyarakat terorganisir ke dalam hubungan – hubungan yang dapat dilihat melalui pola perilaku berulang – ulang antarindividu dan antarkelompok dalam masyarakat.

Secara kasat mata, Struktur Sosial memiliki sifat yang Abstrak dan tidak dapat terlihat oleh mata secara langsung.

Meski begitu, Menurut Dr Nasikun (2011) struktur sosial dapat dilihat secara horizontal dan vertikal.

Secara horizontal, struktur sosial ditandai dengan terjadinya kesatuan sosial dari berbagai perbedaan suku, agama maupun adat istiadat.
Secara vertikal, struktur sosial ditandai dengan adanya perbedaan lapisan sosial.

Klasifikasi Struktur Sosial

Dalam klasifikasinya struktur sosial memiliki beberapa bentuk yaitu :

Struktur kaku, adalah struktur sosial yang tidak mungkin atau sangat sulit untuk berubah.
Struktur luwes, struktur yang pola luwes dan memungkinkan untuk berubah.
Struktur Formal, suatu bentuk struktur sosial yang diakui oleh pihak yang berwenang dan hukum yang berlaku.
Struktur Informal, suatu struktur sosial yang ada tapi tidak mempunyai ketetapan hukum.
Struktur Homogen, struktur sosial yang unsur-unsurnya (latar belakang, ras, agama dan lainnya) mempunyai kesamaan dan memiliki pengaruh yang sama terhadap dunia luar.
Struktur Heterogen, struktur sosial yang memiliki keberagaman dalam latar belakangnya dan bentuknya.
Struktur Mekanis, adalah struktur yang menuntut persamaan posisi dan fungsi anggotanya agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
Struktur Statistik, struktur yang dapat berfungsi dengan baik apabila syarat jumlah anggotanya terpenuhi.
Struktur Atas, umumnya adalah golongan orang yang memegang kekuasaan bidang politik, ekonomi dan sosial budaya.
Struktur Bawah, adalah gabungan golongan masyarakat bawah dengan taraf kehidupannya relatif rendah.

Bentuk Struktur Sosial dalam Masyarakat

Berdasarkan Bentuknya, Struktur Sosial dalam masyarakat ada dua yaitu :

Diferensiasi Sosial
Stratifikasi Sosial

Pengertian Diferensiasi Sosial

Menurut Soerjono Soekanto, diferensiasi sosial adalah variasi pekerjaan, prestise, dan kekuasaan kelompok dalam masyarakat sangat berkaitan dengan interaksi sosial

Perwujudan penggolongan masyarakat atas dasar perbedaan pada kriteria-kriteria yang tidak menimbulkan tingkatan-tingkatan antara lain ras, agama, Jenis kelamin, profesi, klan, suku bangsa, dan sebagainya.

Diferensiasi sosial memiliki beberapa jenis, yaitu:

diferensiasi ras dan etnisitas
diferensiasi suku
diferensiasi klan
diferensiasi agama
diferensiasi Profesi
diferensasi Umur

Pengertian Stratifikasi Sosial.

Menurut P.J Bouman, Stratifikasi sosial adalah golongan manusia yang ditandai dengan cara hidup dalam kesadaran akan hak istimewa tertentu dan karena itu menuntut gengsi dalam kehidupan bermasyarakat.

Sedangkan menurut Bruce J. Cohen, pengertian Stratifikasi sosial adalah sistem yang menempatkan seseorang sesuai dengan kualitas yang dimiliki dan menempatkan mereka pada kelas sosial yang sesuai dengan kemampuan mereka.

Stratifikasi Sosial sendiri terbagi menjadi 3 jenis yaitu:

Stratifikasi Sosial Tertutup adalah stratifikasi sosial yang tidak memungkinkan adanya perpindahan posisi atau terjadinya mobilitas sosial.
Stratifikasi Sosial Terbuka adalah stratifikasi yang ada perpindahan posisi atau mobilitas sosial.
Stratifikasi Sosial Campuran adalah perpaduan antara stratifikasi terbuka dengan tertutup yang memungkinkan adanya mobilitas sosial baik naik maupun turun.

Ciri – Ciri Struktur Sosial

Berikut ini adalah beberapa ciri struktur Sosial:

Bersifat abstrak
Selalu berkembang dan dapat berubah
Meliputi kebudayaan dalam masyarakat
Terdapat di sebuah kelompok
Adanya aspek dinamis
Mencakup seluruh hubungan sosial antara individu
Terdapat dimensi vertikal dan horizontal

Fungsi Struktur Sosial dalam masyarakat

Sebagai Pengawas sosial, atau sebagai pengawas terjadinya pelanggaran terhadap norma dan nilai di masyarakat.
Sebagai Identitas Kelompok Masyarakat, Struktur Sosial dapat menjadi ciri khas dari sebuah masyarakat tertentu.
Menanamkan disiplin, agar anggota masyarakat memiliki kesadaran terhadap peraturan dan norma yang berlaku.
Sebagai instrumen masyarakat, yang memiliki peran sebagai penyelenggara dalam tatanan kehidupan masyarakat.

Dan itulah kawan Pengertian Struktur Sosial beserta bentuk, ciri dan fungsinya semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita semua.