Perbedaan Analisis Ekonomi Makro dan Mikro

Halo sobat kali ini kita akan membahas tentang Perbedaan antara analisis Ekonomi Makro dan Mikro dalam ilmu ekonomi.

Ekonomi Mikro adalah cabang dari ilmu ekonomi yang secara khusus membahas perilaku individu dan perusahaan yang dihadapkan pada keterbatasan sumber daya.

Sedangkan Ekonomi makro adalah bidang ilmu yang mempelajari keseluruhan ekonomi dalam bentuk jumlah barang dan jasa yang diproduksi, total pendapatan yang dihasilkan, tingkat pengangguran, serta sifat-sifat umum harga barang.

Keduanya tentu memiliki perbedaan dalam analisis ekonomi. Entah itu analisis ekonomi mikro ataupun analisis ekonomi makro. Dan untuk mengetahui garis besarnya mari kita simak penjelasannya materi berikut ini.

Perbedaan Analisis Ekonomi Makro dan Mikro

Dari pengertian yang telah kami bahas di atas, kalian mungkin sudah memiliki gambaran tentang Ekonomi Mikro dan ekonomi makro dan juga dapat membedakan sudut pandang antara ekonomi mikro dan ekonomi makro dalam melihat permasalahan ekonomi.

Hal tersebut juga dapat kamu lihat dari perbedaan-perbedaan antara analisis ekonomi makro dan ekonomi mikro yang akan diuraikan di bawah ini.

Analisis Ekonomi Mikro

Analisis Ekonomi Makro dan Mikro
Sumber : bisnis.com

Analisis ekonomi mikro bisa kamu lihat melalui teori berikut yaitu Teori harga, teori produksi, dan teori distribusi. Hal tersebut dapat diuraikan sebagai berikut.

Teori harga

Teori harga adalah teori yang membahas proses pembentukan harga oleh interaksi antara penawaran dan permintaan akan suatu barang dan jasa di dalam suatu pasar, faktor-faktor yang memengaruhi perubahan permintaan dan penawaran, hubungan antara harga permintaan dan penawaran, bentuk-bentuk pasar dan sebagainya.

Teori produksi

Teori produksi adalah sebuah teori yang menganalisa masalah biaya produksi, tingkat produksi yang paling menguntungkan produsen, serta kombinasi faktor-faktor produksi yang harus dipilih oleh produsen agar tujuan untuk mencapai laba maksimum tercapai.

Teori distribusi

Teori distribus adalah sebuah teori yang membahas tentang faktor-faktor yang menentukan tingkat upah tenaga kerja, tingkat bunga yang harus dibayar karena penggunaan modal, dan tingkat keuntungan yang diperoleh para pengusaha.

Baca juga : Pengertian Badan Usaha.

Dalam menyusun teori ekonomi Mikro. Para ahli-ahli ekonomi klasik (mikro) mencoba membuat teori dan pandangan mereka berdasarkan pada anggapan-anggapan dasar tertentu, antara lain:

  • Bahwa Setiap subjek ekonomi selalu bertindak ekonomis rasional, yaitu para konsumen selalu berusaha untuk mencapai kepuasan maksimal dari setiap barang dan jasa yang dikonsumsi, sedangkan produsen selalu berusaha untuk memperoleh keuntungan yang maksimal;
  • Setiap subjek ekonomi mempunyai informasi yang lengkap atas segala sesuatu yang terjadi di pasar;
  • Tingkat mobilitas tinggi sehingga para ahli ekonomi dapat segera menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi di pasar.

Berdasarkan anggapan-anggapan di atas para ahli ekonomi klasik berkeyakinan bahwa kegiatan ekonomi akan berkembang secara efisien, pertumbuhan ekonomi akan semakin meningkat, dan kesempatan kerja penuh akan tercapai (Full Employment).

Analisis Ekonomi Makro.

Analisis Ekonomi Makro
Sumber : antaranews.com

Analisis Ekonomi makro menganalisis keadaan keseluruhan dari kegiatan perekonomian. Ekonomi makro tidak membahas kegiatan yang dilakukan oleh seorang produsen, seorang konsumen atau seorang pemilik faktor produksi, tetapi pada keseluruhan tindakan para konsumen, para pengusaha, pemerintah, lembaga – lembaga keuangan, dan negara lain serta bagaimana pengaruh tidakan-tindakan tersebut terhadap perekonomian secara keseluruhan.

Ekonomi makro, sensori merupakan cabang ilmu, ekonomi yang digunakan untuk membantu memecahkan permasalahan kebijakan ekonomi secara makro (besar). Permasalahan kebijakan ekonomi makro mencakup masalah-masalah yang berkaitan dengan pengelolaan dan pengendalian perekonomian secara umum.

Tugas pengendalian ekonomi makro adalah untuk mengusahakan agar perekonomian dapat berjalan dan tumbuh secara seimbang, terhindar dari berbagai keadaan-keadaan yang dapat mengganggu keseimbangan ekonomi yang tentunya sangat baik untuk pertumbuhan ekonomi sebuah bangsa.

Ada tiga masalah ekonomi makro jangka pendek yang harus diatasi setiap saat. Ketiga masalah yang dimaksud adalah sebagai berikut :

Masalah inflasi

Inflasi merupakan salah satu masalah ekonomi yang banyak dialami oleh hampir semua negara. Yang dimaksud dengan inflasi adalah suatu keadaan dimana terjadi kecenderungan kenaikan harga-harga secara umum dan terus-menerus.

Oleh sebab itu, diperlukan kebijakan khusus untuk mengatasinya.

Walaupun tidak secara otomatis menurunkan standar hidup, inflasi tetap merupakan masalah, karena dapat mengakibatkan redistribusi pendapatan di antara anggota masyarakat, dapat menyebabkan penurunan efisiensi ekonomi, dan dapat menyebabkan perubahan output dan kesempatan kerja masyarakat.

Masalah pengangguran

Pengangguran terjadi karena jumlah tenaga kerja atau angkatan kerja melebihi tingkat kesempatan kerja yang tersedia. Berdasarkan tingkat pengangguran, dapat diketahui apakah perekonomian berada pada tingkat kesempatan kerja penuh (full emplo ment)atau tidak.

Secara teoretis perekonomian dianggap mencapai tingkat kesempatan kerja penuh apabila tenaga kerja yang tersedia seluruhnya digunakan. Di negara kita upaya untuk menekan tingkat pengangguran dilakukan melalui pengendalian tingkat pertumbuhan penduduk.

Program keluarga berencana merupakan salah satu alternatif untuk menekan laju pertumbuhan penduduk. Hal ini disebabkan pembangunan ekonomi tidak mempunyai arti jika dibarengi dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang terlalu tinggi.

Masalah ketimpangan dalam neraca pembayaran

Neraca pembayaran adalah neraca yang memuat ikhtisar dari segala transaksi yang terjadi antara penduduk suatu negara dan penduduk negara lain selama jangka waktu tertentu, dan biasanya satu tahun.

Transaksi-transaksi yang terdapat dalam neraca pembayaran menyangkut barang-barang dan jasa, dalam bentuk ekspor atau impor,transaksi finansial, seperti pemberian atau penerimaan kredit kepada atau dari negara lain, penanaman modal di luar negeri dan transaksi-transaksi yang bersifat unilateral, seperti pembayaran transfer dari orang-orang yang tinggal di luar negeri.

Ketidakseimbangan dalam neraca pembayaran suatu negara dapat dikatakan merupakan masalah apabila ketidakseimbangan tersebut cukup besar. Jika kenyataan itu terjadi, diperlukan kebijakan pemerintah untuk mengatasinya.

Dalam jangka panjang permasalahan ekonomi makro menyangkut persoalan pertumbuhan di bidang ekonomi. Masalah ini pada dasarnya menyangkut bagaimana mengatur perekonomian agar terdapat keserasian antara pertumbuhan penduduk, pertambahan kapasitas produksi, dan tersedianya dana untuk investasi.

Perbedaan Analisis Ekonomi Makro dan Mikro

Apabila Ekonomi mikro menganalisa tentang kegiatan-kegiatan dan permasalahan ekonomi dari unit-unit ekonomi secara individual dan lingkupnya lebih kecil.

Sedangkan Ekonomi makro menganalisisnya dari pendekatan yang lebih luas. Artinya, yang dapat kita analisis dan pelajari dalam ekonomi makro adalah variabel-variabel total, seperti pendapatan nasional, konsumsi, tabungan masyarakat, dan investasi total.

Baca juga : Pengertian Kebijakan Fiskal.

Dan itulah kawan, perbedaan antara analisis Ekonomi Makro dan Mikro. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kamu dan Sampai jumpa di Pembahasan materi menarik lainnya hanya di ilmusaku.com.

Sumber :

  • Sri Nur, Agus, Leny. 2009. Ekonomi untuk SMA X. Jakarta. Cakra Media.
Please follow and like us:
icon Follow en US
Pin Share
       
           

Penulis di ilmusaku.com dan juga seorang guru di sekolah menengah swasta di kota Bandung, yang mengajarkan pelajaran Seni, Sejarah Indonesia dan T.I.K