Rangka Manusia dan Sistem Gerak Pasif

Halo sobat hari kita akan membahas tentang Rangka Manusia dan Sistem Gerak pada Manusia. Kita tahu jika Hewan dan manusia mempunyai kemampuan bergerak dan berpindah tempat karena adanya kerja sama antara rangka dan otot.

Otot yang menempel dan menghubungkan tulang kita dengan kulit. Otot mempunyai kemampuan untuk berkontraksi sehingga dapat menggerakkan tulang dan kulit. Oleh karenanya, otot disebut alat gerak aktif, sedangkan tulang disebut alat gerak pasif.

Tapi kali, kita tidak akan membahas tentang alat gerak aktif tapi, kita akan membahas tentang alat gerak pasif yaitu Kerangka, jadi tak perlu berlama-lama mari kita simak bersama sama materinya.

Rangka Manusia dan Sistem Gerak Pasif

Pengertian Rangka Manusia

Rangka Manusia

Pengertian Rangka Manusia / Kerangka (Skeleton/Inggris) adalah Tulang – tulang yang tersusun sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah sistem.

Rangka pada Manusi berupa endoskeleton (rangka dalam). Tulang-tulang yang menyusun rangka mempunyai struktur yang bermacam-macam sesuai dengan fungsinya.

Baca juga : Sistem Pencernaan

Fungsi Rangka Manusia

Rangka mempunyai fungsi sebagai berikut :

  • Penopang dan penunjang tegaknya tubuh.
  • Memberi bentuk tubuh kita.
  • Melindungi bagian tubuh yang lunak.
  • Alat sistem gerak pasif.
  • Tempat melekatnya otot-otot rangka
  • Tempat pembentukan sel darah dan penyimpanan mineral.

Baca juga : Perbedaan Hewan Invertebrata dan Vertebrata

Dua Jenis Kerangka Masnuia

Rangka manusia dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu skeleton aksial dan skeleton apendikuler :

Skeleton Aksial

Skeleton aksial yaitu skeleton yang merupakan sumbu tubuh. Rangka ini meliputi tengkorak, ruas-ruas tulang belakang dan tulang ekor, tulang dada, serta tulang iga atau rusuk.

Skeleton Aksial Terdiri Atas :

Skeleton Aksial Terdiri Atas tulang tengkorak, ruas-ruas antara tulang belakang dan tulang ekor, tulang dada, serta tulang iga atau tulang rusuk.

Tulang Tengkorak

Tengkorak Manusia
sumber : Wikipedia.com

Tulang tengkorak pada manusia terdiri atas 28 buah tulang. Tulang tengkorak berfungsi melindungi otak,mata, dan telinga dalam.

Nah, kawan Tulang-tulang pembentuk tengkorak dapat kita bedakan atas tulang tengkorak wajah (muka) dan tengkorak pelindung otak (kubah).

Hubungan tulang yang terdapat pada tengkorak kepala bersifat suture yaitu tidak dapat digerakkan.

Kesatuan susunan tengkorak yang tegak seolah ”terletak” seimbang di atas ruas teratas (pertama) tulang belakang adalah tulang atlas.

Sendi yang menghubungkan tengkorak dengan tulang belakang ini disebut sendi putar (sendi atlas), sehingga memungkinkan kamu dapat menggerakan kepala seperti mengangguk,menggeleng, bahkan berputar ke kiri dan ke kanan dengan wajah tetap menghadap ke depan. Hebat bukan ?

Ruas-Ruas Tulang Belakang dan Tulang Ekor

Tulang belakang dan tulang ekor
Sumber : spineuniverse.com

Ruas-ruas tulang belakang manusia terdiri atas 33 buah ruas tulang yang terbagi menjadi beberapa bagian.

Tiap manusia (dan hewan vertebrata) dilindungi oleh lapisan tulang rawan yang disebut diskus intervertebrae. Sementara itu,tulang sakrum maupun tulang ekor telah menyatu sejak embrio.

Tulang belakang selain untuk menyangga tengkorak merupakan tempat perlekatan tulang-tulang rusuk yang membentang ke kiri dan ke kanan.

Dan terakhir pada tulang belakang terjadi perlengkungan karena berfungsi sebagai penyangga berat dan memungkinkan manusia melakukan berbagai jenis posisi gerak.

Baca juga : Hidrolisis Garam

Tulang Rusuk dan Tulang Dada (Sternum)

Tulang Rusuk

Tulang dada kita terdiri dari bagian kepala (manubrium), badan (corpus), dan ekor (processus xiphoideus) yang berupa tulang rawan. Pada tulang dada melekat tulang rusuk (costae).

Tulang rusuk terdiri dari 12 pasang. Ujung belakangnya melekat pada ruas-ruas tulang belakang. Tulang rusuk dapat dibedakan menjadi tiga macam sebagai berikut.

  • Tulang rusuk sejati berjumlah tujuh pasang. Ujung belakangnya melekat pada ruas-ruas tulang belakang, sedangkan ujung depan melekat pada tulang dada.
  • Tulang rusuk palsu berjumlah tiga pasang. Ujung belakang melekat pada tulang belakang dengan ujung depan melekat pada tulang rusuk di atasnya.
  • Tulang rusuk melayang berjumlah dua pasang. Ujung belakang melekat pada tulang belakang, sedangkan ujung depan bebas tidak melekat.

Tulang rusuk dan tulang dada berfungsi untuk melindungi organ vital yang kita miliki seperti jantung dan paru-paru kita.

Baca juga : Sistem Pernapasan

Skeleton Apendikuler

Tulang tungkai

Skeleton apendikuler terdiri atas tungkai atas (tulang anggota depan) dan tungkai bawah (tulang anggota belakang).

Tungkai atas berhubungan dengan tulang aksial pada bahu. Bahu manusia tersusun atas tulang selangka dan tulang belikat. Tungkai atas dan tungkai bawah tersusun atas beberapa tulang.

Tungkai bawah berhubungan dengan tulang aksial pada gelang panggul. Gelang panggul terdiri atas tulang sakrum yang merupakan persatuan enam ruas tulang, yaitu sepasang tulang usus kiri kanan, sepasang tulang duduk, dan sepasang tulang kemaluan.

Tulang panggul

Struktur tulang panggul sesuai untuk berdiri tegak di atas kedua kaki. Hewan dengan tubuh yang disangga oleh kedua tungkai bawah disebut bipedal. Pada hewan berkaki empat, tubuh disangga oleh tungkai atas dan tungkai bawah, disebut kuadripedal.

Sistem Gerak Pasif

Sistem gerak pasif terdiri atas rangka yang disusun oleh tulang-tulang. Tulang merupakan alat gerak pasif karena tulang dapat bergerak dengan bantuan otot. Jika tidak ada otot, tulang tidak dapat bergerak.

Makanya disebut sistem gerak pasif.

Baca juga : Pengertian Otot dan sistem Gerak Aktif.

Dan itulah kawan materi tentang Ranka Manusia dan Sistem Gerak Pasif, Semoga membantu kamu untuk belajar. Sampai jumpa di Pembahasan menarik lainnya.

Please follow and like us:
icon Follow en US
Pin Share
       
           

Penulis di ilmusaku.com dan juga seorang guru di sekolah menengah swasta di kota Bandung, yang mengajarkan pelajaran Seni, Sejarah Indonesia dan T.I.K