Shoegaze adalah – 8 Contoh Band Shoegaze

Halo sobat kali ini saya akan membahas tentang Pengertian Genre Musik Shoegaze adalah – 8 Contoh Band Shoegaze yang pernah populer dan digemari diawal tahun 90-an

Shoegaze adalah

Shoegaze adalah
My Bloody Valentine

Shoegaze adalah sebuah genre musik yang muncul pada awal tahun 1990-an. Ciri khas utama dari shoegaze adalah penggunaan gitar yang diproses dengan efek-efek seperti distorsi, reverb, dan chorus yang intens.

Nama “shoegaze” sendiri berasal dari sikap visual para musisi genre ini yang cenderung memandangi sepatu mereka saat tampil di atas panggung, karena fokus utama mereka adalah pada efek-efek gitar yang digunakan.

Shoegaze umumnya ditandai dengan suara gitar yang melayang-layang, melodi yang terdengar samar-samar, dan vokal yang biasanya tersembunyi di balik lapisan-lapisan musik.

Tekstur musik shoegaze sering kali terasa seperti dinding suara yang padat dan atmosferik. Lirik-lirik dalam shoegaze cenderung memiliki nuansa misterius, abstrak, atau introspektif.

Beberapa band shoegaze terkenal yang muncul pada era awal genre ini adalah My Bloody Valentine, Slowdive, dan Ride. Mereka mempengaruhi banyak band dan musisi lainnya dalam genre ini dan juga dalam genre musik indie secara umum.

Meskipun popularitas shoegaze meredup pada akhir 1990-an, pengaruhnya terus terdengar dalam musik masa kini, dan beberapa band baru juga mengadopsi gaya dan suara shoegaze dalam karya mereka.

Secara keseluruhan, shoegaze adalah genre musik yang menggabungkan elemen-elemen noise rock, dream pop, dan indie rock, dengan fokus pada efek-efek gitar yang menciptakan suasana atmosferik dan menghipnotis pendengarnya.

Ciri Ciri Aliran Shoegaze

Pleasure Centre

Berikut adalah beberapa ciri ciri aliran shoegaze:

  1. Efek Gitar yang Intens: Shoegaze terkenal dengan penggunaan gitar yang diproses dengan efek-efek seperti distorsi, reverb, dan chorus. Gitar-gitar ini menghasilkan suara yang melambung, atmosferik, dan melayang-layang.
  2. Lapisan Suara Padat: Shoegaze sering kali memiliki tekstur musik yang padat dan kompleks. Berbagai lapisan instrumen dan vokal ditumpuk satu sama lain, menciptakan dinding suara yang kaya dan atmosferik.
  3. Vokal yang Tersembunyi: Dalam shoegaze, vokal sering kali ditempatkan di balik lapisan-lapisan musik. Vokalis cenderung menggunakan suara yang samar atau diproses dengan efek-efek untuk menciptakan nuansa misterius dan atmosferik.
  4. Melodi yang Samar dan Melayang: Melodi dalam shoegaze sering kali terdengar samar dan tersembunyi di balik efek-efek gitar dan lapisan-lapisan musik. Melodi yang mengalun dengan gaya yang menghipnotis merupakan salah satu ciri khas genre ini.
  5. Suasana Atmosferik dan Dreamy: Shoegaze menciptakan suasana musik yang atmosferik, dreamy, dan melankolis. Dengan penggunaan efek-efek gitar yang intens dan lapisan suara yang padat, genre ini mampu menghasilkan perasaan melayang dan terbawa dalam suasana musiknya.
  6. Lirik yang Misterius dan Introspektif: Lirik dalam shoegaze cenderung memiliki nuansa misterius, abstrak, atau introspektif. Mereka sering kali tidak terlalu menonjol dalam campuran suara dan dapat memberikan kesan emosional yang mendalam.
  7. Pengaruh dari Genre Lain: Shoegaze merupakan hasil penggabungan elemen-elemen dari genre lain seperti noise rock, dream pop, dan indie rock. Meskipun memiliki ciri khasnya sendiri, shoegaze juga terpengaruh oleh gaya dan suara dari genre-genre tersebut.
  8. Visual “Shoegazing”: Nama “shoegaze” sendiri berasal dari sikap visual para musisi genre ini saat tampil di atas panggung. Mereka cenderung memandangi sepatu mereka atau efek-efek gitar yang mereka mainkan, alih-alih berinteraksi langsung dengan penonton.

Perlu dicatat bahwa ini adalah ciri-ciri umum shoegaze, namun tidak semua band atau lagu shoegaze akan memiliki semua ciri ini. Ada variasi dalam suara dan pendekatan musik dalam genre ini.

Sejarah Shoegaze

images 5 3
Slowdive

Sejarah shoegaze dimulai pada akhir 1980-an dan mencapai puncak popularitasnya pada awal 1990-an. Berikut adalah rangkuman sejarah shoegaze:

  1. Akar Noise Pop: Shoegaze dipengaruhi oleh gerakan noise pop dan indie pop yang muncul pada pertengahan hingga akhir 1980-an. Band-band seperti The Jesus and Mary Chain dan Cocteau Twins menjadi pengaruh utama bagi perkembangan shoegaze. Mereka menggabungkan suara gitar yang distorsi dengan melodi pop yang melayang-layang.
  2. Kemunculan Shoegaze: Pada awal 1989, band asal Inggris, Slowdive, membentuk dasar-dasar shoegaze dengan suara gitar yang diproses dan atmosferik dalam album debut mereka “Just for a Day”. Kemudian, pada tahun yang sama, My Bloody Valentine merilis album klasik mereka “Isn’t Anything”, yang menggabungkan suara gitar melambung dengan efek-efek dan distorsi yang ekstrem.
  3. Puncak Popularitas: Pada awal 1990-an, shoegaze mencapai puncak popularitasnya. My Bloody Valentine merilis album revolusioner “Loveless” pada tahun 1991, yang dianggap sebagai salah satu karya paling berpengaruh dalam sejarah shoegaze. Band-band lain seperti Ride, Lush, dan Chapterhouse juga merilis album-album penting pada periode ini.
  4. Dampak dan Pengaruh: Shoegaze menjadi inspirasi bagi banyak band dan musisi lainnya. Pengaruhnya dapat terdengar dalam genre musik indie, dream pop, dan post-rock. Gaya dan suara shoegaze juga mempengaruhi band-band seperti The Smashing Pumpkins, Radiohead, dan The Verve.
  5. Penurunan Popularitas: Meskipun mencapai kesuksesan kritis, shoegaze tidak mendapatkan keberhasilan komersial yang besar. Beberapa faktor seperti kurangnya dukungan label rekaman, perubahan tren musik, dan sulitnya tampil live dengan kualitas suara yang baik mengakibatkan penurunan popularitas shoegaze pada pertengahan hingga akhir 1990-an.
  6. Kejayaan Kembali: Meskipun popularitasnya meredup, shoegaze mulai mendapatkan pengakuan yang lebih luas di tahun 2000-an dan seterusnya. Banyak band dan musisi baru yang terinspirasi oleh suara dan gaya shoegaze mulai muncul. Band seperti Deerhunter, Beach House, dan DIIV adalah contoh-contoh dari artis yang mengadopsi elemen-elemen shoegaze dalam musik mereka.

Sejak itu, shoegaze tetap menjadi genre yang relevan dan menginspirasi banyak band dan musisi masa kini.

Acara dan festival yang mengkhususkan diri dalam shoegaze, seperti “Levitation” dan “Desert Daze”, juga memberikan tempat bagi penggemar dan pencinta musik shoegaze untuk terhubung dan menikmati genre ini.

Contoh Band Shoegaze

images 9

Berikut adalah beberapa contoh band shoegaze terkenal:

  1. My Bloody Valentine: Band asal Irlandia ini dianggap sebagai salah satu pionir dan pengaruh utama dalam genre shoegaze. Album mereka yang paling terkenal adalah “Loveless” (1991) yang dianggap sebagai salah satu album terbaik dalam sejarah musik alternatif.
  2. Slowdive: Band ini berasal dari Inggris dan merupakan salah satu pelopor shoegaze. Mereka terkenal dengan suara gitar yang atmosferik dan vokal yang melayang-layang. Album mereka yang populer antara lain “Souvlaki” (1993) dan “Slowdive” (2017).
  3. Ride: Band ini juga berasal dari Inggris dan sering dianggap sebagai salah satu band shoegaze paling penting. Mereka menggabungkan elemen shoegaze dengan indie rock dan pop. Album mereka yang terkenal antara lain “Nowhere” (1990) dan “Weather Diaries” (2017).
  4. Lush: Band shoegaze ini juga berasal dari Inggris dan dikenal dengan suara vokal harmoni dan melodi yang indah. Album mereka yang terkenal termasuk “Spooky” (1992) dan “Split” (1994).
  5. Cocteau Twins: Meskipun tidak secara khusus dianggap sebagai band shoegaze, Cocteau Twins memainkan peran penting dalam pengembangan genre ini. Mereka menggabungkan elemen dream pop dengan suara vokal Elizabeth Fraser yang khas. Album mereka yang terkenal antara lain “Heaven or Las Vegas” (1990).
  6. The Jesus and Mary Chain: Band ini merupakan pengaruh awal dalam perkembangan shoegaze. Mereka menggabungkan suara gitar distorsi dengan melodi pop. Album mereka yang terkenal termasuk “Psychocandy” (1985) dan “Honey’s Dead” (1992).
  7. Swervedriver: Band asal Inggris ini menggabungkan elemen shoegaze dengan suara yang lebih berat dan mengarah ke noise rock. Album mereka yang populer antara lain “Raise” (1991) dan “Mezcal Head” (1993).
  8. DIIV: Band Amerika Serikat ini mengadopsi suara shoegaze dengan sentuhan dream pop dan indie rock. Album mereka yang terkenal termasuk “Oshin” (2012) dan “Deceiver” (2019).

Ini hanya beberapa contoh band shoegaze terkenal, namun masih banyak band lainnya yang juga berkontribusi dalam genre ini seperti Catherine Wheel, Medicine, Pale Saints, dan masih banyak lagi.

Baca juga : Musik Jazz adalah

Dan itulah kawan penjelasan mengenai Pengertian Gender Musik Shoegaze adalah dan Contoh Band Shoegaze.

Semoga membantu, sampai jumpa di postingan berikutnya hanya untuk kamu. Jangan lupa untuk share tulisan ini di media sosial kamu untuk menyebarkan tulisan ini pada orang lain, karena ingat ilmu hanya di ilmusaku.com.

Jangan lupa untuk share tulisan kami di sosial media kamu atau ikuti kami di sosial media kamu di Twitter, Facebook dan Instagram dan juga berlangganan news.google.com.

Please follow and like us:
icon Follow en US
Pin Share
       
           

Penulis di ilmusaku.com dan juga seorang guru di sekolah menengah swasta di kota Bandung, yang mengajarkan pelajaran Seni, Sejarah Indonesia dan T.I.K