Struktur Wacana dan 6 Konsep dasar dalam Wacana

Halo sobat kali ini saya akan membahas tentang Struktur Wacana dan 6 Konsep dasar dalam Wacana. Seperti kita ketahui bahwa Wacana adalah kesatuan makna antar komponen bahasa yang lengkap dan terletak dalam satuan gramatikal tertinggi.

Dalam membangun sebuah wacana kita memerlukan sebuah Struktur Wacana yang kokoh dan kuat. Hingga menjadi sebuah wacana yang utuh.

Wacana Menurut Para Ahli

Sebelum kita berlanjut ada baiknya kita membahas tentang Pengertian Wacana Menurut Para Ahli

Menurut Van Dijk (1985)

Wacana adalah unit bahasa yang lebih besar dari kalimat dan terdiri dari beberapa kalimat yang saling terkait dan berfungsi sebagai komunikasi antara pembicara atau penulis dengan pendengar atau pembaca.

Menurut Halliday dan Hasan (1985)

wacana adalah kesatuan bahasa yang berupa teks atau tulisan, dan mempunyai fungsi sosial sebagai alat komunikasi antara pembicara atau penulis dengan pendengar atau pembaca.

Menurut Brown dan Yule (1983).

Wacana adalah penggunaan bahasa yang terorganisir dan sistematis untuk menyampaikan pesan atau informasi.

Menurut Sinclair dan Coulthard (1975)

Wacana adalah bagian dari bahasa yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam konteks tertentu, baik itu dalam bentuk lisan maupun tulisan.

Menurut Crystal dan Davy (1969)

Wacana adalah kesatuan bahasa yang lebih besar dari kalimat dan mempunyai struktur yang terorganisir untuk menyampaikan pesan atau informasi dengan efektif.

Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa wacana adalah unit bahasa yang lebih besar dari kalimat, terdiri dari beberapa kalimat yang saling terkait dan memiliki fungsi sosial sebagai alat komunikasi antara pembicara atau penulis dengan pendengar atau pembaca.

Wacana juga menggunakan bahasa yang terorganisir dan sistematis untuk menyampaikan pesan atau informasi dengan efektif.

Struktur Wacana

Struktur Wacana
Sumber : pexels.com

Struktur wacana merujuk pada cara sebuah teks atau tulisan dibangun untuk menyampaikan ide atau informasi dengan jelas dan efektif. Struktur wacana yang baik dan tepat akan memungkinkan pembaca untuk dengan mudah memahami pesan yang ingin disampaikan.

Berikut ini adalah beberapa komponen utama dari struktur wacana:

  1. Pendahuluan: Bagian awal dari sebuah teks atau tulisan yang bertujuan untuk memperkenalkan topik atau masalah yang akan dibahas.
  2. Tubuh: Bagian utama dari sebuah teks atau tulisan yang memuat informasi dan argumen yang mendukung topik atau masalah yang dibahas. Tubuh terdiri dari beberapa paragraf yang mengembangkan ide-ide dan argumen-argumen yang telah diperkenalkan pada pendahuluan.
  3. Kesimpulan: Bagian akhir dari sebuah teks atau tulisan yang merangkum ide-ide dan argumen-argumen yang telah dibahas pada tubuh, dan memberikan kesimpulan atau rekomendasi.

Selain itu, terdapat beberapa teknik dan strategi yang dapat digunakan untuk memperkuat struktur wacana, seperti:

  • Paragraf yang terorganisir dengan baik: Setiap paragraf harus memiliki topik kalimat dan kalimat utama yang jelas, dan diikuti oleh kalimat pendukung yang mendukung ide utama tersebut.
  • Transisi yang halus: Digunakan untuk menghubungkan antara paragraf atau bagian dalam sebuah teks atau tulisan. Transisi yang halus memudahkan pembaca dalam mengikuti pemikiran penulis dan membuat teks lebih koheren.
  • Kalimat efektif: Gunakan kalimat yang mudah dimengerti, singkat, dan langsung ke intinya. Hindari kalimat yang terlalu panjang atau rumit yang dapat membingungkan pembaca.
  • Kalimat efektif: Gunakan kalimat yang mudah dimengerti, singkat, dan langsung ke intinya. Hindari kalimat yang terlalu panjang atau rumit yang dapat membingungkan pembaca.
  • Format yang jelas: Format teks yang jelas dan terstruktur akan membantu pembaca dalam memahami informasi yang disampaikan. Gunakan judul, subjudul, dan daftar untuk memudahkan pembaca dalam menavigasi teks atau tulisan.

Ciri-Ciri Wacana

images 4 4
Sumber : pexels.com

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri wacana:

Mempunyai tujuan atau maksud.

Wacana selalu memiliki tujuan atau maksud tertentu dalam menyampaikan pesan atau informasi.

Tujuan tersebut dapat berupa mengajak, meyakinkan, memberikan informasi, menghibur, atau sebagainya.

Berisi informasi atau gagasan.

Wacana selalu berisi informasi atau gagasan yang ingin disampaikan. Gagasan tersebut dapat berupa pandangan, opini, argumen, atau fakta.

Menggunakan bahasa yang baku atau tidak baku.

Wacana dapat menggunakan bahasa baku atau tidak baku tergantung pada sasarannya. Jika ditujukan untuk pembaca umum maka penggunaan bahasa yang mudah dipahami adalah hal yang penting, namun jika ditujukan pada sasaran yang profesional maka penggunaan bahasa baku atau khusus lebih sesuai.

Menggunakan struktur dan tata bahasa yang benar

Wacana selalu menggunakan struktur dan tata bahasa yang benar, baik itu dalam penggunaan tata bahasa, ejaan, maupun tanda baca.

Penggunaan struktur dan tata bahasa yang benar membantu memudahkan pemahaman pembaca terhadap pesan yang ingin disampaikan.

Menggunakan konteks yang sesuai.

Wacana selalu menggunakan konteks yang sesuai dengan sasarannya. Hal ini dimaksudkan untuk membuat pesan atau informasi yang disampaikan mudah dipahami oleh pembaca dan sesuai dengan budaya atau lingkungan masyarakat tempat pesan tersebut disampaikan.

Mempunyai struktur atau organisasi.

Wacana selalu mempunyai struktur atau organisasi yang jelas dan terstruktur. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pembaca dalam mengikuti alur pesan atau informasi yang disampaikan.

Mempunyai gaya bahasa yang khas.

Wacana dapat mempunyai gaya bahasa yang khas yang membuatnya unik dan mudah diingat. Gaya bahasa tersebut dapat berupa penggunaan kalimat atau kata-kata yang khas atau gaya penyampaian pesan yang unik.

Konsep dasar wacana

Konsep dasar wacana mencakup beberapa elemen penting yang harus diperhatikan, yaitu:

  1. Tujuan: Setiap wacana harus memiliki tujuan atau maksud tertentu dalam menyampaikan pesan atau informasi. Tujuan tersebut dapat berupa mengajak, meyakinkan, memberikan informasi, menghibur, atau sebagainya.
  2. Isi: Wacana selalu berisi informasi atau gagasan yang ingin disampaikan. Gagasan tersebut dapat berupa pandangan, opini, argumen, atau fakta.
  3. Konteks: Wacana harus disesuaikan dengan konteks atau situasi tempat pesan tersebut disampaikan. Hal ini bertujuan agar pesan yang disampaikan mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar dan sesuai dengan budaya atau lingkungan masyarakat tempat pesan tersebut disampaikan.
  4. Struktur: Wacana harus memiliki struktur atau organisasi yang jelas dan terstruktur. Struktur tersebut dimaksudkan untuk memudahkan pembaca atau pendengar dalam mengikuti alur pesan atau informasi yang disampaikan.
  5. Gaya bahasa: Wacana dapat memiliki gaya bahasa yang khas yang membuatnya unik dan mudah diingat. Gaya bahasa tersebut dapat berupa penggunaan kalimat atau kata-kata yang khas atau gaya penyampaian pesan yang unik.
  6. Penggunaan bahasa yang benar: Wacana selalu menggunakan bahasa yang benar, baik itu dalam penggunaan tata bahasa, ejaan, maupun tanda baca. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pemahaman pembaca atau pendengar terhadap pesan yang ingin disampaikan.

Dengan memperhatikan konsep dasar wacana tersebut, maka dapat dipastikan bahwa wacana yang dibuat dapat lebih mudah dipahami dan memiliki dampak yang lebih kuat terhadap pembaca atau pendengar.

Fungsi Wacana.

download 12
sumber : pexels.com

Wacana memiliki berbagai fungsi dalam kehidupan manusia, yaitu:

Fungsi Komunikatif

Fungsi utama wacana adalah sebagai alat komunikasi antara pembicara atau penulis dengan pendengar atau pembaca. Melalui wacana, informasi, gagasan, atau pesan dapat disampaikan dengan cara yang efektif dan efisien.

Fungsi Edukatif.

Wacana juga memiliki fungsi sebagai alat edukasi atau pembelajaran. Melalui wacana, pengetahuan, gagasan, dan pandangan dapat disampaikan kepada orang lain, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mereka.

Fungsi Persuasif.

Wacana dapat digunakan untuk meyakinkan orang lain tentang sesuatu, baik itu ide, pendapat, maupun pandangan. Dalam hal ini, wacana digunakan untuk mempengaruhi atau mengubah pandangan seseorang.

Fungsi Hiburan.

Wacana juga dapat berfungsi sebagai hiburan, yaitu dengan cara menyampaikan cerita, humor, atau kejadian menarik yang dapat menghibur pembaca atau pendengar.

Fungsi Pemberdayaan.

Wacana dapat digunakan sebagai alat pemberdayaan bagi kelompok tertentu, baik itu dalam hal sosial, politik, ekonomi, maupun budaya. Wacana dapat memobilisasi dan mempersatukan orang-orang untuk mencapai tujuan tertentu.

Fungsi Identitas.

Wacana juga dapat menjadi sarana untuk memperkuat identitas seseorang atau kelompok. Melalui wacana, seseorang atau kelompok dapat menyampaikan pandangan atau nilai-nilai yang melekat pada identitas mereka.

Dengan memahami berbagai fungsi wacana tersebut, maka dapat dipastikan bahwa wacana memiliki peran yang penting dalam kehidupan manusia, baik itu sebagai alat komunikasi, edukasi, persuasi, hiburan, pemberdayaan, maupun penguatan identitas.

Baca juga : Wawancara adalah

Dan itulah kawan penjelasan mengenai Struktur Wacana, semoga informasi ini bermanfaat untuk kamu. Sampai jumpa di postingan berikutnya hanya di ilmusaku.com.

Please follow and like us:
icon Follow en US
Pin Share
       
           

Penulis di ilmusaku.com dan juga seorang guru di sekolah menengah swasta di kota Bandung, yang mengajarkan pelajaran Seni, Sejarah Indonesia dan T.I.K