Totalitarian adalah – 5 Contoh Negara Totaliter

Halo sobat kali ini saya akan membahas tentang Pengertian Totalitarian adalah dan juga Contoh Negara Totaliter yang ada dalam sejarah dunia. Dalam negara Totalitarian semua hajat hidup masyarakatnya di atur oleh negara, hingga tak sedikit yang mengakibatkan rakyat menjadi sengsara.

Totalitarian adalah

Totalitarian adalah

Totalitarian adalah sebuah bentuk pemerintahan di mana negara memiliki kendali mutlak atas kehidupan warga negaranya, termasuk dalam hal politik, sosial, ekonomi, dan budaya.

Dalam sistem totaliter, pemerintah berusaha untuk mengontrol seluruh aspek kehidupan masyarakat dan menekan segala bentuk oposisi atau kritik terhadap pemerintahan

Di bawah sistem totaliter, individu kehilangan hak-hak sipil dan politik, termasuk hak atas kebebasan berbicara, beragama, dan berkumpul.

Pemerintah cenderung menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan untuk memastikan kepatuhan warga negara terhadap aturan yang ditetapkan oleh pemerintah.

Beberapa contoh negara yang dianggap memiliki sistem totaliter termasuk Uni Soviet pada masa Stalin, Jerman Nazi pada masa Hitler, dan Korea Utara saat ini.

Ciri Negara Totalitarian

Berikut adalah beberapa ciri-ciri negara totalitarian:

Kepemimpinan otoriter

Negara totalitarian didominasi oleh satu pemimpin atau kelompok kecil yang memiliki kendali absolut atas seluruh aspek kehidupan masyarakat. Pemimpin totalitarian biasanya memiliki kekuasaan tak terbatas dan tindakan mereka jarang atau tidak pernah dipertanyakan.

Propaganda

Propaganda digunakan secara intensif untuk mengontrol pemikiran dan tindakan warga negara. Negara totalitarian cenderung memiliki kontrol atas media dan informasi, sehingga dapat memastikan bahwa pesan-pesan yang disampaikan selalu sejalan dengan pandangan pemerintah

Kontrol terhadap masyarakat

Pemerintah totalitarian cenderung mengontrol aktivitas warga negara secara ketat, termasuk pengawasan yang sangat ketat terhadap kegiatan politik, sosial, dan budaya. Pengawasan ini sering kali dilakukan melalui sistem mata-mata dan informan.

Penggunaan kekerasan

Kekerasan sering digunakan untuk memastikan kepatuhan warga negara terhadap pemerintah. Negara totalitarian sering menggunakan militer dan polisi untuk menekan oposisi dan menghilangkan kritik terhadap pemerintah.

Budaya kultus

Pemerintah totalitarian sering membangun sebuah budaya kultus terhadap pemimpin mereka, sehingga menciptakan citra bahwa pemimpin itu tak tergantikan dan tidak bisa dikritik.

Pembatasan hak asasi manusia

Negara totalitarian cenderung mengabaikan hak asasi manusia, seperti hak atas kebebasan berbicara, kebebasan berekspresi, hak atas peradilan yang adil, dan hak-hak sipil lainnya.

Sistem satu partai

Sistem satu partai adalah ciri khas negara totalitarian di mana partai yang mendominasi memiliki kekuasaan penuh dan tidak ada oposisi yang sah di dalam sistem politik.

Ciri- ciri negara Totalitarian merupakan tanda-tanda umum dari negara totalitarian, meskipun tidak semua negara yang digolongkan sebagai totaliter memenuhi semua ciri-ciri ini secara sama.

Sejarah Totalitarian

Benito Mussolini
Benito Mussolini

Konsep totalitarianisme muncul pada awal abad ke-20, terutama di Eropa, di mana muncul beberapa pemerintahan yang sangat otoriter dan repressif pada masa itu.

Konsep ini pertama kali digunakan oleh seorang pengacara dan teori politik asal Italia, yaitu Giovanni Amendola, pada tahun 1923 untuk menggambarkan rezim Benito Mussolini di Italia yang sangat mengontrol seluruh aspek kehidupan masyarakat.

Pada periode antara Perang Dunia I dan Perang Dunia II, terdapat beberapa negara yang mempraktikkan sistem pemerintahan totalitarian, seperti Uni Soviet yang dipimpin oleh Joseph Stalin, dan Jerman Nazi yang dipimpin oleh Adolf Hitler.

Kedua negara tersebut ditandai dengan penggunaan kekuasaan absolut untuk mengendalikan seluruh aspek kehidupan masyarakat, dan juga melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan, termasuk pembunuhan massal terhadap kelompok-kelompok minoritas.

Setelah Perang Dunia II, banyak negara-negara yang mengalami transformasi menuju pemerintahan yang lebih demokratis, meskipun beberapa negara tetap menganut sistem pemerintahan totalitarian, seperti Korea Utara dan Cina.

Pada era Perang Dingin, Amerika Serikat dan Uni Soviet saling bersaing untuk memperluas pengaruh politik mereka di dunia, dan Uni Soviet mendorong banyak negara untuk mengadopsi sistem pemerintahan komunis dan totalitarian seperti yang dianut oleh negara tersebut.

Saat ini, konsep totalitarianisme tetap relevan dan menjadi fokus perdebatan di berbagai negara. Terdapat banyak kritik dan penolakan terhadap sistem pemerintahan yang sangat mengontrol kehidupan masyarakat secara totalitas, dan banyak negara telah beralih menuju sistem pemerintahan yang lebih demokratis dan memperhatikan hak asasi manusia.

Jenis Totalitarian

Meskipun istilah “totalitarian” merujuk pada jenis pemerintahan tertentu yang memiliki beberapa ciri khas, tidak ada jenis totalitarian yang pasti. Namun, beberapa jenis sistem pemerintahan totaliter yang pernah ada di dunia antara lain:

Totalitarianisme komunis

Sistem pemerintahan ini memiliki akar-akar ideologis dari Marxisme dan menekankan pada kolektivitas dan kesetaraan sosial.

Contoh negara dengan sistem ini adalah Uni Soviet di bawah kepemimpinan Stalin dan Cina di bawah kepemimpinan Mao Zedong.

Totalitarianisme fasis

Sistem pemerintahan ini memiliki akar-akar ideologis dari nasionalisme, otoritarianisme, dan ketidakpercayaan terhadap demokrasi.

Contoh negara dengan sistem ini adalah Jerman Nazi di bawah kepemimpinan Adolf Hitler dan Italia di bawah kepemimpinan Benito Mussolini.

Totalitarianisme modern

Jenis totalitarianisme ini biasanya mencakup negara-negara modern yang memiliki pemerintahan otoriter, seperti Korea Utara di mana pemerintah berkuasa dengan tangan besi, mengendalikan semua aspek kehidupan masyarakat, dan mengabaikan hak asasi manusia.

Totalitarianisme terkait agama

Jenis ini mencakup pemerintahan otoriter yang didasarkan pada agama, tetapi berbeda dengan totalitarianisme agama karena agama tidak sepenuhnya menjadi landasan pemerintahan.

Contoh negara dengan jenis ini adalah Iran, di mana agama Islam adalah faktor penting dalam pemerintahan, tetapi tidak sepenuhnya menentukan kebijakan pemerintah.

Penting untuk diingat bahwa jenis-jenis ini mungkin memiliki ciri-ciri yang serupa, tetapi juga memiliki perbedaan dalam cara-cara mereka mengekspresikan pemerintahan totalitarian di negara mereka.

5 Contoh Negara Totaliter

Beberapa contoh negara totalitarian yang pernah ada di dunia dan yang masih ada hingga saat ini antara lain:

Stalin
Patung Stalin

Uni Soviet

Negara ini didirikan pada tahun 1922 dan dipimpin oleh Partai Komunis. Selama masa pemerintahannya, Uni Soviet menjadi negara totaliter dengan kekuasaan absolut dipegang oleh pemimpin-pemimpin seperti Josef Stalin.

Jerman Nazi

Negara ini didirikan pada tahun 1933 dan dipimpin oleh Partai Nazi di bawah kepemimpinan Adolf Hitler. Jerman Nazi dikenal karena penindasan berbagai kelompok minoritas, terutama Yahudi, serta menyerang negara-negara lain dan memulai Perang Dunia II.

Korea Utara

Negara ini didirikan pada tahun 1948 dan dipimpin oleh keluarga Kim sejak saat itu. Pemerintahannya dianggap sebagai salah satu yang paling otoriter di dunia, di mana kontrol pemerintah sangat ketat terhadap kehidupan masyarakat dan hak asasi manusia sering kali dilanggar.

Tiongkok:

Tiongkok menjadi negara komunis setelah revolusi tahun 1949 di bawah kepemimpinan Mao Zedong. Meskipun sejak saat itu banyak reformasi telah dilakukan, pemerintah masih memiliki kontrol yang ketat atas kehidupan masyarakat dan hak asasi manusia sering kali dilanggar.

Iran

Negara ini dipimpin oleh para pemimpin Muslim fundamentalis sejak revolusi tahun 1979. Meskipun agama Islam adalah faktor penting dalam pemerintahannya, Iran tidak sepenuhnya didasarkan pada sistem agama dan masih ada banyak pelanggaran hak asasi manusia.

Baca juga : Komunisme adalah

Dan itulah kawan penjelasan mengenai Pengertian Totalitarian adalah semoga informasi ini bermanfaat untuk kamu.

Semoga membantu, sampai jumpa di postingan berikutnya hanya untuk kamu. Jangan lupa untuk share tulisan ini di media sosial kamu untuk menyebarkan tulisan ini pada orang lain, karena ingat ilmu hanya di ilmusaku.com

Jangan lupa untuk share tulisan kami di sosial media kamu atau ikuti kami di sosial media kamu di Twitter, Facebook dan Instagram dan juga googlenews.com.

Please follow and like us:
icon Follow en US
Pin Share
       
           

Penulis di ilmusaku.com dan juga seorang guru di sekolah menengah swasta di kota Bandung, yang mengajarkan pelajaran Seni, Sejarah Indonesia dan T.I.K